Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : SULANG
KECAMATAN : DAWAN
KABUPATEN : KLUNGKUNG
PROVINSI : BALI

Oleh :

No NIM Nama Mahasiswa


1 1504205017 Dwi Pratiwi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XVII TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK Dampingan : I Ketut Rustika


Mahasiswa : Dwi Pratiwi

Gunaksa, 25 Agustus 2018


Menyetujui Dosen Pendampingan Lapangan
Kepala Desa

I Nengah Mudiasa Dr. Wayan Nata Septiadi, ST, MT


NIP. 198409122008011006

Mengetahui
Ketua Pelaksana KKN UNUD

Prof.Dr.drh. I Nyoman Suarsana,MSi


NIP.19650731 199303 1 003

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Asung Kertha Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN-PPM Tematik Revolusi Mental
periode XVII ini dapat berjalan dengan lancar dan laporan ini dapat di selesaikan
tepat waktu. Adapun KKN-PPM Tematik Revolusi Mental periode XVII ini
terdiri dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta pendampingan keluarga
di Desa Sulang.
Kegiatan pendampingan keluarga merupakan program khusus bagi
mahasiswa KKN-PPM Tematik Revolusi Mental periode XVII untuk
mendampingi serta membantu keluarga miskin / pra KS dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan,
manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga dan lain
sebagainya. Tidak lupa diucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu, membimbing serta memberikan banyak saran dan masukan dalam
kegiatan pendampingan keluarga ini, antara lain :
1. Keluarga Bapak I Ketut Rustika selaku keluarga yang di dampingi,
yang menerima dengan baik kegiatan pendampingan keluarga ini.
2. Bapak I Nengah Mudiasa selaku Kepala Desa Sulang beserta
jajarannya yang telah membantu dan menemani mahasiswa dalam
kegiatan keluarga dampingan.
3. Teman-teman KKN – PPM Universitas Udayana Periode XVII Tahun
2018 Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang
selalu memberikan saran dan masukan dalam kegiatan keluarga
dampingan.
4. Bapak Dr. Wayan Nata Septiadi, ST, MT selaku Dosen Pembimbing
Lapangan KKN – PPM Universitas Udayana Periode XVII Tahun
2018 Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi dukungan moral dan
material.
6. Masyarakat Desa Sulang dan kepada seluruh pihak yang turut
membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.

ii
Dengan dibuatnya laporan ini diharapkan mampu memberikan informasi
dan gambaran mengenai kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Ketut Rustika.
Dalam penyusunan makalah ini banyak kesulitan yang dihadapi dalam
menentukan program pendampingan yang menjadi prioritas karena keterbatasan
dana yang dimiliki. Sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan
Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan penulisan laporan ini. Semoga laporan pendampingan keluarga
ini dapat bermanfaat bagi para pihak yang terlibat dalam program ini guna
mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Sulang, 25 Agustus 2018

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA .................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ........................................ 1
1.1. Profil Keluarga Dampingan ............................................................................. 2
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan ........................................................................ 3
1.2.1. Pendapatan Keluarga................................................................................... 3
1.2.2. Pengeluaran Keluarga ..................................................................................... 4
BAB II 6
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH .............................................. 6
2.1 Menemukenali Masalah ................................................................................... 6
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga ........................................................................ 6
2.1.3 Masalah Kesehatan ..................................................................................... 7
2.1.4 Masalah Pendidikan .................................................................................... 7
2. 2 Prioritas Masalah .............................................................................................. 7
BAB III 9
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH ................................................................. 9
3.1 Program ............................................................................................................ 9
3.1.1 Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi ................................................. 9
3.1.2 Pemberian Solusi mengenai Masalah Pendidikan............................................ 10
3.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 11
BAB IV 17
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 17
4.1. Hasil dan Pembahasan ................................................................................... 17
4.2. Kendala .......................................................................................................... 18
BAB V 18
SIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................................ 18

iv
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 18
5.2. Rekomendasi .................................................................................................. 18
LAMPIRAN ......................................................................................................... 18

v
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

KKN-PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan


yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan.
Adapun tujuan dari program ini secara khusus diantaranya untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa
tersebut. Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM Unud)
adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra-sejahtera.
Program KKN-PPM Unud mewajibkan mahasiswa untuk memiliki KK
dampingan sehingga mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan
mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk masalah yang saat ini
dihadapi oleh keluarga dampingan. Program KK dampingan merupakan salah
satu program pokok yang tergolong dalam program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan selama masa KKN-PPM.
Maksud dari program pendampingan keluarga atau KK dampingan
adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang
bahagia dan sejahtera. Sedangkan bagi mahasiswa, kegiatan ini bertujuan untuk
membentuk mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan sebagai proses
pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Selain
tujuan tersebut, berlangsungnya KKN ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi
mahasiswa pelaksana dan masyarakat sasaran.
Dalam KKN-PPM ini, kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada dua
puluh KK yang terdapat di desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung, dimana setiap mahasiswa mendampingin satu keluarga kurang
sejahtera atau keluarga pra-sejahtera. Pada KKN-PPM Tematik Revolusi Mental
periode XVII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu
keluarga yang ada di Banjar Kawanan, Dusun Sulang, Desa Sulang, yaitu

1
keluarga I Ketut Rustika. Berikut adalah gambaran umum keluarga I Ketut
Rustika.

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Keluarga yang penulis dampingi merupakan sebuah keluarga kecil dan


sederhana. Jumlah anggota keluarga tersebut sebanyak 5 orang yang terdiri
dari I Ketut Rustika sebagai kepala keluarga dengan Istri yang bernama Ni
Ketut Ariadi yang berasal dari Sampalan Klod serta ketiga anaknya yang
bernama Ni Wayan Eka Santi, Ni Kadek Eni Widia Suari dan Ni Komang
Okta Maharani.
Hingga saat ini keluarga I Ketut Rustika mendiami rumah warisan
keluarga dengan luas tanah kurang lebih 6 are dan status kepemilikan tanah
merupakan tanah desa. Dalam satu pekarangan tersebut terdapat 2 keluarga
yaitu keluarga Bapak I Ketut Rustika dan kakaknya, dimana keluarga Bapak
Rustika mendiami rumah di bagian utara pekarangan (Bale Daja) dengan
luas bangunan 1 are. Pada Bale Daja tersebut terdapat 5 ruangan dengan
fungsi antaralain 3 ruangan sebagai kamar tidur dan 2 ruangan lainnya
digunakan sebagai tempat menaruh perabotan rumah tangga dan peralatan
upacara agama. Namun, yang digunakan sebagai kamar tidur oleh keluarga
Bapak Rustika hanya 1 kamar tidur. Sementara kamar mandi dan dapur
terletak terpisah dari bangunan rumah tinggal. Dapur terletak pada bagian
Barat Daya pekarangan (Nistaning Nista) dan kamar mandi terletak pada
bagian Tenggara pekarangan (Utamaning Nista). Kamar mandi dan dapur
yang dimiliki merupakan milik pribadi atau terpisah dengan keluarga
lainnya.
Kondisi rumah Bapak Rustika cukup layak untuk dihuni. Atap
rumahnya sudah menggunakan atap genteng dan dinding rumah sudah di
plester. Sementara lantai rumah baru sebagian di keramik karena kurangnya
biaya dalam perenovasian rumah tersebut. Keluarga Bapak Rustika
memperbaiki rumahnya secara perlahan selama bertahun-tahun hingga
akhirnya mencapai kondisi seperti yang penulis deskripsikan sebelumnya.

2
Tabel 1.1 Profil Keluarga I Ketut Rustika
Sumber : Kartu Keluarga I Ketut Rustika
No Nama Status Umur Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket
1 I Ketut Kawin 44 24-7-1974 SLTP/Seder Buruh KK
Rustika ajat
2 Ni Ketut Kawin 41 31-7-1977 SD/Sederaja Buruh Istri
Ariadi t
3 Ni Wayan Belum 12 21-10-2006 TK Pelajar Anak
Eka Santi Kawin
4 Ni Kadek Belum 6 07-07-2012 TK Pelajar Anak
Eni Widia Kawin
Suari
5. Ni Belum 1.8 29-10-2016 Tdk/Blm Pelajar Anak
Komang Kawin Sekolah
Okta
Maharani

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1. Pendapatan Keluarga


Pendapatan keluarga Bapak Rustika tidak menentu
dikarenakan pekerjaan Beliau dan istri yang bekerja sebagai buruh
serabutan. Bapak Rustika bekerja sebagai tukang kupas kulit kelapa
maupun menaikan kelapa ke truk untuk dikirim ke beberapa daerah
di Bali. Upah yang di dapat dari mengupas dan menaikan kelapa ke
truk sebesar Rp 30.000 – Rp 50.000 / orang, sekali naik. Perharinya
mereka dapat menaikan kelapa hingga 2-3 kali. Namun pekerjaan
tersebut tidak menentu dikarenakan ketersediaan dan kebutuhan
pasar kelapa yang tidak menentu.
Untuk menambah pendapatan keluarga, Ibu Ketut Ariadi
bekerja sebagai buruh tenun dengan bermodalkan alat tenun warisan
keluarga. Biasanya Ibu Ketut dapat menyelesaikan satu lembar kain
per harinya dengan upah sebesar Rp 50.000/lembar. Ibu Ketut

3
mengambil bahan tenun dari butik tenun di desa sampalan klod.
Pekerjaan menenun dilakukan oleh Ibu Ketut sembari menjaga anak
bungsunya yang berusia hampir 2 tahun. Setelah anak pertama dan
keduanya pulang sekolah, barulah Ibu Ketut bekerja di tempat
pengolahan kelapa milik kerabatnya. Anak pertama dan keduanya
bertugas untuk menjaga si bungsu di rumah.
Selain faktor permintaan pasar, faktor mebraya (kewajiban
orang Bali yang telah menikah untuk ikut dalam kegiatan adat yang
ada di desa) juga mempengaruhi pendapatan mereka. Jika dirata-
ratakan, selama sebulan mereka hanya bekerja 15-20 Hari dengan
akumulasi pendapatan rata-rata keduanya sebesar Rp 3.000.000.-

1.2.2. Pengeluaran Keluarga


Pengeluaran keluarga Bapak Rustika berasal dari kebutuhan
sehari hari, kesehatan, kerohanian dan pendidikan anaknya.
a. Kebutuhan Sehari
Penghasilan yang diperoleh keluarga Bapak Rustika
sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan sebagian lagi untuk kebutuhan anaknya sekolah.
Kebutuhan sehari-hari yang Bapak Rustika keluarkan adalah
kebutuhan akan pangan yang terdiri dari beras, lauk pauk,
sayuran. Adapun biaya yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan bahan makanan pokok kira-kira Rp.100.000/ 3 hari.
Selain kebutuhan pangan, dalam kehidupan sehari-hari beliau
juga mengeluarkan biaya untuk membayar listrik Rp. 20.000
per bulan dan air sekitar Rp. 60.000 per bulan. Dan bekal
untuk anaknnya sekolah sebesar Rp.10.000,-/ anak perhari.
Sehingga total pengeluaran Bapak Rustika untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari adalah Rp. 1.680.000 per bulan.
b. Kesehatan
Dalam kesehatan keluarga ini tidak memiliki riwayat
penyakit, untuk biaya kesehatan, Keluarga Bapak Rustika
memiliki kartu jaminan kesehatan yakni JKN-KIS yang di

4
miliki seluruh anggota keluarganya. Selain itu, beliau hanya
berobat ke Puskesmas jika mengalami sakit.
c. Kerohanian
Anggota keluarga Bapak Rustika semuanya beragama
Hindu. Kehidupan Bapak Rustika kesehariannya memerlukan
biaya khusus untuk melaksanakan persembahyangan. Beliau
bisa menghabiskan biaya sekitar Rp. 10.000 dalam sehari
untuk keperluan banten, jika ada piodalan besar seperti
Galungan dan Kuningan, Ngusaba Desa, Odalan di Pura
Khayangan Tiga Desa, dan hari-hari besar umat Hindu lainnya,
pengeluaran untuk melakukan persembahyangan melebihi dari
yang dianggarkan oleh keluarga Bapak Rustika. Total
pengeluaran keluarga Bapak Rustika untuk persembahyangan
perbulannya sebesar Rp 400.000 (termasuk biaya untuk
purnama dan tilem, diluar biaya piodalan besar)

5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Ketut Rustika dilakukan dengan melakukan pendekatan secara
langsung. Setelah melaksanakan kunjungan beberapa kali dan wawancara,
ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Rustika.
Adapun permasalahan yang diperoleh diantaranya :

2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga


Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak Rustika
adalah masalah perekonomian. Hal ini dikarenakan penghasilan yang
diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan pengeluaran yang
dikeluarkan. Penghasilan yang diperoleh dari bekerja sebagai seorang
buruh serabutan belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari istri
berserta ketiga anaknya. Kebutuhan yang diperlukan oleh keluarga ini
tidak hanya untuk makan sehari-hari namun juga kebutuhan lainnya
seperti ongkos bensin untuk bekerja, keperluan kesehatan, sosial dan
kerohanian.

2.1.2 Masalah Kesehatan Lingkungan Rumah


Masalah lingkungan juga merupakan masalah yang penting
karena akan berdampak terhadap kesehatan dan kebersihan tempat
tinggal. Masalah yang dialami keluarga Bapak Rustika terkait dengan
lingkungan tempat tinggalnya adalah kurang tersedianya tong sampah
yang baik dan dapat menampung sampah sehari-hari, Terkadang
sampah organik maupun anorganik berserakan di sekitar rumah.
Apabila cuaca dalam keadaan hujan, tentu tumpukan sampah tersebut
akan menjadi tempat perkembangbiakan dari nyamuk dan bakteri
penyebab diare.
Rumah keluarga Bapak Rustika memiliki halaman yang lumayan
luas, terdapat tanaman buah-buahan di natah rumah. Namun, tanaman
tersebut kurang terawat sehingga pohon terlalu lebat yang menyebabkan

6
halaman rumah terasa gelap. Pada saat malam hari penerangan pada
rumah tersebut juga kurang memadai. Penerangan yang kurang
memadai dapat mempengaruhi kesehatan mata.
Dalam satu pekarangan rumah terdapat aktivitas pengolahan
kelapa, mulai dari mengupas kelapa hingga pengolahan daging kelapa.
Sehingga pada bagian depan halaman rumah (jalan masuk rumah)
terkesan sedikit kumuh.

2.1.3 Masalah Kesehatan


Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada keluarga Bapak
Rustika adalah cek tensi dan keluhan yang dialami oleh keluarga. Pada
pemeriksaan tensi yang dilakukan kepada Bapak Rustika didapatkan
hasil tensi normal yakni 120/70 mmHg, sedangkan pada Ibu Ketut
Ariadi didapatkan hasil tensi normal yakni 110/70 mmHg. Tidak ada
keluhan penyakit yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Rustika.

2.1.4 Masalah Pendidikan


Bapak Rustika memiliki 3 anak yang masih memerlukan
pendidikan. Anak pertama yang bernama Eka Santi, masih duduk di
bangku kelas 6 SD. Sedangkan anak kedua, Eni Widia Suari, masih
duduk di bangku kelas 1 SD dan anak terakhir mereka, Okta Maharani,
yang masih batita. Hal ini tentunya dirasakan bahwa kian hari
kebutuhan untuk memenuhi pendidikan anaknya semakin mahal.
Banyak tuntutan dari sekolah seperti pembelian seragam sekolah, buku
pelajaran, serta kegiatan sekolah lainnya yang memerlukan biaya.
Anak pertama mereka selalu mendapatkan juara pertama di
kelasnya, sedangkan anak kedua mereka sedikit lambat menerima
pelajaran, sangat berbeda dengan kakaknya. Olehkarenaitu, Bapak
Rustika sendiri meminta bantuan untuk membantu anaknya untuk lebih
giat belajar dan lancar membaca.

2. 2 Prioritas Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis memprioritaskan
pada masalah ekonomi dan pendidikan. Permasalahan ekonomi merupakan
masalah utama yang dialami oleh keluarga Bapak Rustika. Hal ini karena

7
pendapatan yang diperoleh tiap harinya tidak sebanding dengan pengeluaran
yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kesehatan, rohani,
dan pendidikan. Apabila terjadi masalah ekonomi tentu akan berdampak
terjadinya permasalahan lainnya. Mengandalkan upah dari menjadi buruh
serabutan yang tidak menentu, tentunya sangat tidak menjanjikan.
Selain itu masalah lainnya yang perlu mendapatkan perhatian khusus
dan juga solusi adalah permasalahan pendidikan. Permasalahan ini
tergolong masalah prioritas juga dikarenakan akan berdampak terhadap
permasalahan ekonomi yang akan terus berulang membentuk sebuah siklus.
Apabila anak-anak mereka berpendidikan minimal tamatan SMK maka akan
lebih mudah mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan di masa depan,
sehingga mampu memutus siklus permasalahan ekonomi keluarga tersebut.
Selain itu, dari Bapak Rustika sendiri meminta bantuan untuk menemani
anak mereka belajar, karena baik Bapak Rustika maupun istri sibuk bekerja.
Untuk itu, dua masalah yang diangkat sebagai masalah prioritas
adalah permasalahan ekonomi dan juga permasalahan pendidikan. Untuk
masalah lainnya yang dialami oleh keluarga, seperti kondisi lingkungan
rumah dan kesehatan tidak di prioritaskan karena untuk mengubah kondisi
lingkungan rumah tentunya memerlukan biaya yang besar dan waktu yang
cukup lama. Permasalahan yang tidak diprioritaskan, solusi yang diberikan
berupa motivasi untuk berubah secara perlahan.

8
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Prioritas masalah yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan
pendekatan terhadap keluarga Bapak Rustika dalam beberapa kali wawancara
terdapat masalah utama. Pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya
memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan beberapa
informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang bermanfaat bagi
keluarga Bapak Rustika. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai solusi
pemecahan masalah yang sedang dihadapi antara lain :

3.1.1 Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi


Penghasilan yang diperoleh oleh Bapak Rustika dan Istri belum
mampu mencukupi segala pengeluaran yang dikeluarkan. Solusi yang
dapat penulis berikan untuk mengatasi masalah ini yaitu memberikan
informasi mengenai cara untuk mengatur atau memanage keuangan
agar terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran.
Selain itu perlu juga menentukan prioritas pengeluaran yang memang
sangat dibutuhkan. Mulai menyisihkan beberapa penghasilan yang
diperoleh untuk ditabung agar nantinya apabila terdapat keperluan yang
mendadak dapat menggunakan uang tabungan tersebut tanpa
meminjam.
Usaha istri Bapak Rustika menambah penghasilan dengan
mengambil pekerjaan sebagai buruh tenun lumayan membantu
perekonomian keluarga. Kalau saja usaha tersebut dapat dijadikan
usaha pribadi bukan hanya sebagai buruh tentunya hasil yang di
dapatkan akan lebih menjanjikan, dan untuk masalah pemasaran penulis
bisa membantu pemasaran. Namun, untuk membuka usaha tenun
pribadi tentunya tidak mudah mengingat bahan dan proses pengolahan
bahan untuk siap di tenun memerlukan modal yang cukup besar.
Untuk memulai usaha pribadi, penulis melihat adanya potensi
yang dimiliki oleh keluarga Bapak Rustika yaitu serabut kelapa yang

9
belum dimanfaatkan secara maksimal oleh usaha kelapa kerabatnya.
Jika Bapak Rustika dan Istri dapat mengolah serabut kelapa tersebut
tentunya hasil yang di dapatkan akan lebih maksimal dengan modal
yang tidak terlalu besar. Olehkarenaitu, penulis mengajak Ibu Ketut
Ariadi untuk ikut dalam pelatihan membuat keset dari serabut kelapa
yang diadakan oleh KKN-PPM Unud Periode XVII – 2018. Dengan
mengajaknya mengikuti pelatihan diharapkan mampu memotivasi
mereka untuk membuat usaha keset dari serabut kelapa.
Suatu usaha tanpa pemasaran tentunya tidak akan berhasil. Dalam
hal pemasaran penulis mengajarkan untuk memasarkan secara online.
Penulis mencoba memperkenalkan marketplace seperti Shopee dan
Toko Pedia yang sedang booming di Indonesia. Selain itu penulis juga
memperkenalkan media sosial seperti Instagram, facebook, dan line@
yang sangat membantu dalam hal promosi produk. Penulis juga
menyarankan promosi ke beberapa hotel atau resort yang berlangganan
membeli srondeng di usaha kelapa milik kerabat Bapak Rustika karena
promosi melalui usaha keluarga yang sudah lebih dahulu berhasil
mampu membuahkan hasil yang lebih besar.

3.1.2 Pemberian Solusi mengenai Masalah Pendidikan


Masalah utama dalam bidang pendidikan sesungguhnya berasal
dari permasalahan ekonomi keluarga, tentunya masalah tersebut hanya
bisa teratasi jika perekonomian keluarga sudah membaik. Selain
masalah pendidikan yang berhubungan dengan keluarga, dari Bapak
Rustika sendiri meminta bantuan untuk mengajarkan anak keduanya
membaca dan memotivasi agar anak keduanya lebih giat belajar. Solusi
yang dapat penulis berikan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
dengan membelikan buku calistung. Supaya anak tersebut lebih tertarik
untuk belajar, penulis membelikan buku yang berisi gambar ilustrasi di
dalamnya sehingga suasana belajar tidak membosankan. Sebelum
membelikan buku calistung tentunya penulis melihat terlebih dahulu
sampai sejauh mana kemampuan anak tersebut belajar.

10
3.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan KK Dampingan I Ketut Rustika


Sumber : Dokumentasi Pribadi

No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan JKet

1. Sabtu, 28 Juli 2018 09.30-12.30 Survei KK Dampingan di 3

Banjar Kawanan, sekaligus

memperkenalkan diri

2. Minggu, 29 Juli 2018 13.00-18.00 Melakukan kunjungan 5

Pertama ke KK Dampingan

sekaligus mengobrol dan

bermain bersama anak KK

Dampingan

3. Senin, 30 Juli 2018 15.00-16.00 Melakukan pendekatan 1

mengobrol dengan KK

dampingan sekaligus

melihat seberapa jauh

kemampuan anak kedua KK

Dampingan dalam hal

membaca

4. Selasa, 31 Juli 2018 14.00-19.00 Membantu anak KK 5

dampingan membuat PR

5. Rabu, 1 Agustus 2018 17.00-19.00 Mengunjungi KK 2

dampingan mengobrol

sekaligus melihat kembali

11
kemampuan anak kedua KK

Dampingan untuk

menentukan metode

pembelajaran yang akan

diterapkan.

6. Kamis, 2 Agustus 2018 16.00-20.00 Melakukan pengecekan 5

tensi ke KK Dampingan

sekaligus membantu

menjaga anak ketiga KK

dampingan

7. Jumat, 3 Agustus 2018 15.00-18.00 Melakukan pengecekan 3

tensi kembali kepada

anggota keluarga yang

belum di lakukan cek tensi

sekaligus membantu

menjaga anak ketiga KK

dampingan

8. Sabtu, 4 Agustus 2018 13.00-17.00 Mengobrol tentang 4

kehidupan KK Dampingan

dan mencoba menerapkan

cara mengajar membaca ke

anak kedua KK dampingan

9. Minggu, 5 Agustus 19.00-21.00 Mengobrol tentang masalah 2

2018 Kesehatan Lingkungan dan

12
memberikan solusi tentang

masalah kesehatan yang

dialami terutama keadaan

penerangan rumah yang

kurang memadai

10. Senin, 6 Agustus 2018 19.00-21.00 Mengajar anak KK 2

dampingan sekaligus

memberikan buku calistung

dan snack untuk menemani

saat belajar

11. Selasa, 7 Agustus 2018 16.00-21.00 Menjaga anak KK 5

dampingan, dan

memberikan kesempatan

untuk anak pertama KK

dampingan untuk belajar.

Memperkenalkan

sosialmedia ke KK

dampingan

12. Kamis, 9 Agustus 2018 17.00-21.00 Mengobrol dan mengajar 4

menggambar anak KK

dampingan untuk persiapan

Lomba Hari Kemerdekaan

13. Jumat, 10 Agustus 2018 15.00-20.00 Mengobrol dan memberikan 5

pensil warna untuk

13
persiapan lomba

menggambar dan mewarnai

serta membantu mejejaitan

untuk rahinan tilem esok

hari.

14. Sabtu, 11 Agustus 2018 17.00-20.00 Mengobrol tentang kegiatan 3

lomba menggambar dan

mewarnai tadi pagi

15. Senin, 13 Agustus 2018 09.00-14.00 Mengantar anak pertama 5

KK Dampingan ke

Puskesmas karena sakit

demam

16. Selasa, 14 Agustus 13.30-17.00 Mengantar anak KK 3.5

2018 Dampingan mengikuti

karnaval SD

18.00-21.00 Menemani anak KK 3

dampingan belajar

17. Rabu, 15 Agustus 2018 13.00-18.00 Mengobrol dan bermain 5

dengan anak KK

Dampingan

18. Kamis, 16 Agustus 15.00-20.00 Pemberian informasi tentang 5

2018 DB, hidup bersih dan sehat.

Selain itu juga pemberian

informasi tentang acara

14
nonton film bareng yang

diadakan esok hari.

19. Jumat, 17 Agustus 2018 09.00-13.00 Bermain dan membantu 4

menjaga anak KK

dampingan

20. Sabtu, 18 Agustus 2018 16.00-17.30 Mengobrol dan bermain 1.5

dengan anak KK

Dampingan

21. Minggu, 19 Agustus 10.00-13.00 Mengobrol, bermain dan 3

2018 belajar dengan anak KK

Dampingan. Menjelaskan

tentang kegunaan serabut

kelapa dan potensi usaha

keset dari serabut kelapa

supaya Ibu Ariadi mau

mengikuti pelatihan

pembuatan keset

22. Senin, 20 Agustus 2018 10.30-11.30 Mengantar anak kk 1

dampingan ke Posyandu

15.00-18.00 Mengajar membaca anak kk 3

dampingan dan bermain

bersama anak kk dampingan

23. Selasa, 21 Agustus 15.00-18.00 Mengobrol dan bermain 3

2018 serta belajar dengan anak

15
KK Dampingan dan

membantu mejejaitan untuk

persiapan odalan.

24. Kamis, 23 Agustus 08.00-12.00 Menemani anak KK 4

2018 dampingan sembahyang

piodalan Pura Puseh.

16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil dan Pembahasan


Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
Tematik Revolusi Mental periode XVII di Banjar Kawanan, Dusun Sulang
yang dilakukan 24 kali kujungan yang setara dengan 89 jam kegiatan.
Pelaksanaan diawali dengan Pembagian KK Dampingan dan perkenalan KK
Dampingan yang didampingi oleh Kadus masing-masing dusun. Selama
pendampingan mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang
dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka
alami dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengan menyertai
informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam
rangkaian kegiatan di KK Dampingan anggota keluarga sangat terbuka dan
antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan
yang direncanakan mahasiswa. Kegiatan pelaksanaan KK Dampingan
tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan dari hari Sabtu, 28 Juli
2018 hingga Kamis, 23 Agustus 2018.
Dalam kegiatan KK dampingan penulis menjelaskan dan memaparkan
tentang cara merintis usaha pribadi dengan modal kecil seperti membuat keset
dari serabut kelapa. Penulis juga memperkenalkan tentang media promosi
online melihat keluarga tersebut telah memiliki smartphone yang dapat
menunjang kegiatan berwirausaha tersebut. Namun, terdapat beberapa
kendala seperti susahnya sinyal internet, kurangnya dana untuk membeli
kuota internet, dan lambatnya keluarga Bapak Rustika dalam memahami
sosial media. Sehingga program KK dampingan penulis hanya sampai
memperkenalkan kepada keluarga tersebut bahwa dunia usaha jaman
sekarang telah beralih ke dunia online/dunia maya. Dengan pengenalan
tersebut diharapkan mampu mengubah pandangan mereka dan mampu
menggerakan hati mereka untuk berubah dan memulai usaha pribadi.

Sementara dalam hal pendidikan, penulis telah mengajarkan anak


kedua Bapak Rustika membaca dengan metode belajar membaca dengan

17
bantuan gambar visual sehingga belajar tidak lagi terasa membosankan. Kini
anak kedua Bapak Rustika telah mampu membaca kata-kata hingga 4 suku
kata. Namun, anak kedua Bapak Rustika masih kebingungan membedakan
antara hurup M dan N, serta masih salah dalam pelafalan hurup P, V, dan F.
Beberapa kendala yang dihadapi saat mengajar yaitu rasa bosan anak tersebut
dan juga suasana belajar yang terkadang tidak mendukung. Secara
keseluruhan anak kedua Bapak Rustika sudah mengalami kemajuan dalam hal
membaca.
Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah meningkatkan
pengetahuan dari keluarga Bapak Rustika dan selanjutnya adanya perubahan
perilaku dari keluarga tersebut tentang menejemen uang, memiliki pola hidup
bersih dan menjaga kesehatan. Selain itu pengetahuan keluarga mengenai
pentingnya memanage waktu sehari-hari agar waktu yang ada dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin.

4.2. Kendala
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah
khusus dan berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang
mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang
berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan
jalannya program kegiatan lain serta menyesuaikan waktu luang untuk KK
Dampingan.

18
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan
Prioritas masalah yang dialami oleh keluarga Bapak Rustika adalah
masalah ekonomi dan masalah pendidikan. Masalah terkait dengan masalah
ekonomi yaitu tidak menentunya penghasilan dari keluarga tersebut dan tidak
seimbangnya antara pendapatan dan penghasilan keluarga tersebut. Solusi
yang diberikan mengenai masalah ini yaitu memberikan ide-ide mengenai
potensi untuk merintis usaha pribadi. Selain itu solusi yang diberikan untuk
memecahkan masalah ekonomi dan menambah penghasilan keluarga Bapak
Rustika yaitu dengan memberikan informasi terkait dengan cara mengatur/me
manage keuangan serta menentukan prioritas kebutuhan yang diperlukan,
mulai menyisihkan sedikit penghasilan agar dapat ditabung dan dapat
dipergunakan untuk keperluan yang terdesak.
Masalah terkait pendidikan terfokus pada anak kedua Bapak Rustika
yang belum bisa membaca padahal telah duduk dibangku kelas 1 SD.
Kemajuan dalam membaca telah terlihat pada anak tersebut selama
dilakukannya pendampingan. Anak-anak harus terus dimotivasi dan diberikan
cara belajar yang menyenangkan supaya lebih giat belajar.
Masalah terkait dengan kesehatan lingkungan seperti kurangnya
kebersihan perorangan, sampah berserakan. Adapun solusi yang diberikan
adalah memberi solusi mengenai pola hidup sehat serta membuang atau
membakar sisa sampah agar tidak menimbulkan penyakit nantinya.

5.2. Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data
tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan
masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan.
Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN-
PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus
diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan
parameter yang jelas untuk kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula
dengan pemenuhan jam pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi

18
sehingga tidak berbenturan dengan pelaksanaan program pokok dan program
bantu.
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada
saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan
program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama
melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa
KKN.
b) Perlu adanya antusias dari aparat desa agar mengajukan bantuan
bagi keluarga miskin seperti bedah rumah, raskin dan lain-lain.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan
pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa
mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan
jelas dan terperinci.
b) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kagiatan KKN agar
mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program
yang akan dilaksanakan di KK dampingan.

19
LAMPIRAN

Rumah Keluarga Dampingan

Gambar 1. Kamar Mandi KK Dampingan Gambar 2. Dapur KK Dampingan

Gambar 3. Jalan Masuk Menuju Rumah KK Gambar 4. Jalan Masuk Menuju Rumah KK
Dampingan Dampingan

Kelengkapan Surat-Surat KK Dampingan

Gambar 5. Kartu Keluarga KK Dampingan Gambar 6. Kartu JKN KIS KK Dampingan


Kegiatan Bersama Keluarga Dampingan

Gambar 7. Survei KK Dampingan


Gambar 8. Pengecekan Tensi

Gambar 10. Mengajar Anak KK dampingan


Gambar 9. Bersama KK Dampingan Setelah
Calistung
Berbincang-bincang mengenai merintis usaha
pribadi

Gambar 11. Bersama anak KK Dampingan saat


Gambar 12. Bersama anak KK Dampingan saat
sosialisasi PHBS di SD Sulang
sosialisasi PHBS di SD Sulang
Gambar 13. anak kedua KK Dampingan saat Gambar 14. anak pertama KK Dampingan saat
mengikuti lomba mewarnai di SD Sulang mengikuti lomba mewarnai di SD Sulang

Gambar 15. anak pertama KK Dampingan saat Gambar 16. Berbincang-bincang dengan KK
mengikuti karnaval di Balai Budaya Dampingan
Klungkung

Gambar 17. memberikan buku calistung Gambar 18. sembahyang bersama anak KK
sekaligus mengajar anak kedua KK Dampingan pada saat piodalan Pujawali desa
Dampingan Sulang

Anda mungkin juga menyukai