KBA 12117

MODUL 1
• POSISI MATA KULIAH
• PRASYARAT
• TUJUAN MATA KULIAH
• PRODUK AKHIR
• SISTEM EVALUASI
• PROSEDUR
• PERTIMBANGAN MEMILIH JUDUL
POSISI MATA KULIAH DALAM KONTEKS
TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
TUGAS AKHIR

Seminar Studio
Tugas Tugas
Akhir Akhir
 PRASYARAT

• 118 SKS
Akademis • Lulus Metris
• Lulus Studio 5

Administratif • Terdaftar

Catatan: Lulus Studio 5+ Studio dibawahnya

KESEPAKATAN

 Hari kuliah (rembug reg dan non reg)

 Tempat kuliah (Bukit??? Denpasar???)
 Ketua Kelas dan wakilnya
Tata tertib
 Pakaian: hem, bila menggunakan kaus harus berkerah,
celana panjang tidak robek robek, bersepatu (kecuali
sakit).
 Selama perkuliahan tidak diperkenankan menghidupkan
gadget(HP, tablet, komputer)
 Menandatangani PAKTA KEJUJURAN (kaitannya dengan
anti plagiarism)
TUJUAN MATA
KULIAH
Mampu membuat KRITERIA DESAIN yang
dapat digunakan sebagai informasi dasar
dalam STUDIO TUGAS AKHIR

Mampu MENYAJIKAN laporan tersebut dalam

forum seminar.
JENIS PROYEK AKHIR
Desain (new construction,Improvement)
Produk Akhir Mata Kuliah

Menghasilkan Laporan KRITERIA DESAIN yang siap

ditransformasikan pada tahapan Studio Tugas
Akhir ( bagi Alur Desain)
 SEMESTER7 SEMESTER8

Sidang 1 Sidang 2
(40%) (60%)
P Q
SEMINAR Nilai Akhir = P + Q

Bab1 - 3 Bab1 - 4

TUGAS S t ud i o
Nilai Akhir = A + B + C
AKHIR Ujian Proposal Ujian Hasil Ujian Akhir
(20%) (30%) (50%)
A B C

Catatan: Pelaksanaan UJIAN PROPOSAL dan UJIAN HASIL dibawah tanggungjawab Tim Tugas Akhir :

SISTEM PENILAIAN MATA KULIAH SEMINAR DAN TUGAS AKHIR

Mengulang dan Memperbaiki STA

 Mengulang ( Semester berikutnya )

UJIAN
STA
Drop out, tidak mengikuti ujian
akhir, tidak mengumpulkan
Laporan Akhir STA

 Memperbaiki

UJIAN
Studio TA
STA LULUS

TIDAK LULUS
Perbaikan max 2 bulan
ORGANISASI PENGELOMPOKAN

Korti

Wakil
Korti

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok

1 2 3 4 5 6

Pembentukan KELOMPOK didasarkan pada kesamaan Tipologi Proyek

Mis. Tipologi Komersial, Kawasan, Pendidikan, Olahraga dst.
Pengaturan Dosen Pengampu dalam Tahapan Seminar
DOSEN SEMINAR 1 SEMINAR 2

Syamsul Alam Paturusi Klp.1 Klp.2

Ngakan Putu Sueca Klp.2 Klp.3

Rumawan Salain Klp.3 Klp.4

Ciptadi Trimarianto Klp.4 Klp.5

Diarsana Klp.5 Klp.6

Swanendri Klp.6 Klp.7

Widiastuti Klp.7 Klp.8

Anggi Klp.8 Klp.1

Wina
Pertimbangan dalam
Memilih Judul STA

 Sesuai minat, bakat, ketertarikan (Passion)

 Sesuai kemampuan (pengetahuan, finansial)
 Kemudahan data/informasi
 Hindari duplikasi dan plagiat (Permendiknas RI No. 17
Tahun 2010)
 Latar Belakang Memilih Proyek STA

 Untuk merevisi (renovasi, rehabilitasi, relokasi,redevelopment,

revitalisasi, redesain), memperluas (extension) atau menciptakan
wadah baru.
 Untuk mewadahi aktivitas dari suatu struktur organisasi (hierarki,
kelompok, posisi, klasifikasi, kepemimpinan).
Untuk mewadahi kegiatan yang aktivitasnya berkembang
(demographics).(Sekolah, Rumah sakit, Pasar, Tempat ibadah
 Untuk mewadahi aktivitas baru akibat perkembangan teknologi
(Mis. Skate Park, Pusat Telematika, Arena Air-soft gun,
Penanganan Flu burung).
 Untuk meningkatkan kualitas suatu wadah (kenyamanan,
produktifitas, efisiensi, keamanan, keselamatan, pencapaian,
territorial, pengawasan, kesenangan, keindahan).
 Alternatif Inspirasi STA
Menghindari duplikasi & penajaman desain :

Dari judul STA yang sudah pernah dibuat oleh orang

lain:
 Teknik Fokus & Lokus
 Teknikmanipulasi bentuk (preseden, tematik,
geometri, metamorf, Analogi)
 TEKNIK FOKUS DAN LOKUS

Museum Perjuangan Pemuda Reformasi di Denpasar

f1 f2 f3 loc

Keterangan:
F1, f2, f3 = tambahan fokus
Loc = Lokus (tempat)
Makalah
 Dikumpulkan 2 hari sebelum sidang Seminar pada dosen
pembimbing seminar, max. jam 12.00. Tempat disepakati
 Revisi perbaikan dikumpulkan 2 hari sebelum jadwal
kuliah pada masing-masing pembimbing, max, jam 12.
Tempat disepakati
 Akal-akalan
JUDUL……
 Showroom Mobil Pabrikasi Korea di Dps
Jepang
Amerika Cara substitusi

 Restoran Organik di Tabanan

Anorganik
 Wisma Para Pensiun
Retreat Alih bahasa

 Taman Bermain Anak di Denpasar

Singaraja Mengganti Lokasi

(Apakah ada perbedaan spesifikasi ruang terhadap Judul-judul Skripsi di atas ??)
MODUL 2
• ASUMSI DASAR FORMAT KOMPONEN LAPORAN
• JENIS TUGAS AKHIR
 Asumsi dasar Komponen Materi STA
 Tidakada format baku tentang Komponen Tulisan Tugas
Akhir Arsitektur.
 Formatini merupakan kebijakan selingkung dalam laporan
Seminar Tugas Akhir di Unud
 Setiap proyek Tugas Akhir bersifat UNIK
 Formatini adalah Format Standar, dalam proses bimbingan
diharapkan adanya elaborasi berdasarkan keUNIKan proyek.
Mis. Pembahasan Teori dan Pemrograman untuk Proyek yang bernuansa struktur ≠ Proyek yang
bernuansa penataan ruang luar. Perlu ditambahkan substansi pembahasan keUNIKAN ini sebagai
tambahan Format Standar. Disinilah ruang fleksibilitas FORMAT untuk mengembangkan
kreatifitas dan materi tambahan. Sekaligus menghindari KESERAGAMAN FORMAT.
Tidak usah berupaya untuk mempertebal laporan

Eit..sudah 10 kilo,
berarti dapat A

Diupayakan maksimal 100 halaman

PROPOSAL

 JUDUL
 LATAR BELAKANG
 RUMUSAN MASALAH
 TUJUAN
 PEMAHAMAN TERHADAP
PROYEK
 METODE PENDEKATAN
 DAFTAR PUSTAKA
 Garis Besar Materi Bahasan
BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan
BAB II PEMAHAMAN UMUM DAN KHUSUS TERHADAP (tambahkan nama proyek; tanpa
lokasi, mis. Pemahaman Terhadap Rumah Sakit Bersalin)
 Pengertian, batasan, Teori, Unsur-unsur bahasan, klasifikasi.
 Kajian Terhadap Fasilitas Sejenis (minimal 3 proyek)
 Potensi lokasi
 Permasalahan Lokasi dan pemecahannya
 Spesifikasi Proyek di…(sebutkan nama tempat/lokasi)

BAB III METODE PENDEKATAN

 Rancangan pendekatan
 Lokasi proyek
 Jenis dan sumber data
 Sampling
 Instrument penelitian
 Analisis data

BAB IV PEMROGRAMAN DAN KRITERIA DESAIN

 Program Fungsional dan kriteria fungsional
 Program Performansi dan kriteria performansi
 Program Arsitektural dan kriteria arsitektural
 Kriteria Tapak
Proyek STA yang Improvement

 Mengapa Bab 2 bukan “Teori” tetapi evaluasi terhadap kondisi existing??

 Argumentasinya:
Menurut Mickey Palmer (1981, pp. 20):”When the planned facility is a
replacement or a renovation, the existing facility is one of the principle
resources of programming investigation”
Kekeliruan yang sering terjadi pada penulisan di Bab III
(Segala macam informasi tentang lokasi proyek dimasukkan semua tanpa melalui proses seleksi)

Apakah yang dibawa

itu (baca: DATA)
memang
SEMUANYAdiperlukan?
Bawa (baca: cari data)
yang memang diguna-
kan!!!!!!
Don’t led the flood of information

the sensitivity to know what information

will be useful and what should be
discarded
MODUL 3
TUJUAN, SASARAN, KRITERIA DESAIN DAN KONSEP
 Bab II Mengapa “pemahaman” bukan kajian Teori ??

DESAIN
Tujuan Membahas obyek secara empiris
pada lokasi /tempat dan waktu
tertentu.
Penggunaan Untuk mengembangkan informasi
kajian pustaka program suatu proyek spesifik
Mendalami tipologi proyek
kajian
Mendapatkankan data untuk
tindakan normatif
PENELITIAN
Menjelaskan secara konsepsual
Mengidentifikasi dan mengaitkan judul
penelitian dengan berbagai sumber
infor
masi.
Menyusuri masalah penelitian ke
akar filosofi dan konsep dasarnya.
Untuk memfokuskan metode
pendekatan yang akan digunakan

Kaitan Tidak terlalu berkait/longgar. Berkaitan erat

outcome
dengan kajian
pustaka
 Tema dalam Arsitektur

 Tuntutan Programatik

(Fungsi dan Interelasi)

 Tuntutan Kontekstual

(Tapak dan Lingkungan)

 Filosofi Perancang

(Filosofi dan gagasan)

Difference between theme & concept

 Concept is a near full/basic idea, whereas theme

happens to be an idea around a specific concept or
topic; more of an idea in detail.
 It must not be a mere copy of someone's architectural style,
nor must it be a mere incorporation of architectural elements
from someone else's design.
Bombastic words=
Evocative Words

Words that trigger useful

information; words
charged with emotion, as
well as meaning, that
tend to evoke ideas or
associations. (W.Pena)

Daftar Tema arsitektur,

lihat: D\\Trik Membuat
Konsep arsitektur.
Contoh Tema……………….
METODE PENELITIAN ATAU METODE PERANC.

Seminar Tugas Akhir Studio Tugas Akhir

Konsep
Perancangan Studio

Programming Design
Metode yang digunakan…..? Metode yang digunakan…..?
Lanjutan

INTEGRATED Programming Design

Herbert McLaughlin

SEGRATED Programming Design

William M.Pena & Gerald Davis

INTERACTIVE Prog Des Prog Des

John M.Kurtz
 Lanjutan
PENELITIAN DALAM ARSITEKTUR

 Penelitian Arsitektur (= penelitian disiplin ilmu lainnya)

 Penelitian pemrograman (User needs programming research)
 Materi Pendukung I

Function has taken a secondary

role, replaced in the majority of
cases by the formal, spatial, and
ideosyncratic requirements.

Teknik Manipulasi Bentuk

Beberapa cara pendekatan desain:
 From the inside out or the outside in.
 Holistic or serialistic.
 Collaborative or independent.
 Lateral or logical
 Rule / principle based
 Theory based.
 Style based.
 Form based.
 Spatial / zone based.
 Pattern based.
 Function based.
Pendekatan Kognitif Arsitek, akan
membawa pengaruh pendekatan:
 Original thinker or conformist.
 Analytical or free thinking.
 Single minded or anarchic.
 Rational or intuitive.
 Visual or linguistic.
 Literal or abstract.
 Autocratic or consensus building.
Contoh 1 desain berorientasi pada BENTUK
Imaging Presenting

Imaging Presenting
Contoh 2 desain berorientasi pada BENTUK
Imaging Presenting

Santiago
Calatrava
TURNING TORSO

Imaging Presenting

Frank Gehry
Contoh 3 desain berorientasi pada BENTUK

Glenn
Murcutt
Contoh 4 desain berorientasi pada BENTUK

Louis Khan
Contoh 5 desain berorientasi pada BENTUK

Pabrik ? Gereja ?

Centre Pompidou Apartemen

Contoh 6 desain berorientasi pada BENTUK

M-House, Michael Jantzen

Contoh 7: University hospital di Aachen

Dosen : Rumah Sakit kok bentuknya kayak pabrik ??

Mahasiswa : Suka suka saya pak!!!
Dosen : Kalau begitu, juga suka suka saya…..kamu dapat D saja
Mahasiswa :????? !!!!!
 Teknik Analogi dan Preseden

 Dikembangkan oleh Gordon Simmons (1978) dan Julia Robinson (1991)

 Aplikasi Teknik Metafora

Metafora konkrit (tangible metaphor)

Metafora konkrit (tangible metaphor)
Metafora konkrit
(tangible metaphor)
 Metafora konkrit
(tangible metaphor)

Longaberger Headquarters
– Newark, USA
Strawberry building, Brazil
Metafora konkrit (tangible metaphor)
Metafora konkrit (tangible metaphor)
Kansas City Public Library – Missouri, USA

Metafora konkrit (tangible metaphor)

 Piano Building

Metafora konkrit (tangible metaphor)

Aquarium di Kota Goyang (Korea)
Metafora abstrak (intangible metaphor)
 Metafora abstrak (intangible metaphor)

Urban Cactus,
Rotterdam
 Oceanic Pavilion –
Yeosu, South Korea

Metafora abstrak (intangible metaphor)

Metafora abstrak (intangible metaphor)
Cybertecture Egg – Mumbai, India
Daniel Czaplewski
 MATERI PENDUKUNG II

Bagaimana Aplikasi Unsur Etnik

pada Karya Arsitektur ?
3 Cara Adaptasi

Mengadopsi elemen-elemen bentuk

ars.etnik pada bentuk modern

Mentransfer sifat dan cara bagaimana

ars.etnik terbentuk untuk menciptakan
bentuk baru

Memahami esensi ars. Etnik menuju

bentuk ars. mdern
 Perwujudan Konsep Regionalism
Wondoamiseno (1991)

 Tempelan elemen AML pada AMK

 Elemen fisik AML menyatu di dalam AMK
 Elemen fisik AML tidak terlihat jelas dalam AMK
 Ujud AML mendominasi AMK
 Ekspresi ujud AML menyatu di dalam AML

AML = Arsitektur Masa Lampau

AMK = Arsitektur Masa Kini
Vernakular, Tradisi & Inovasi

 Vernakular sebagai :
 Sumber tradisi
 Sumber inovasi

 Kreativitas dalam tradisi &inovasi :

 Konteks tradisi yang cocok pada bentuk ars.modern.
 Pengenalan hal modern kepada lingkungan tradisional
 Tipologis, dimana arsitek berusaha untuk mengelompokkan bangunan
vernakular, kemudian memilih dan membangun salah satu tipe yang dianggap
baik untuk kepentingan baru.
 Interpretif atau interpretasi, dimana arsitek berusaha untuk menafsirkan
bangunan vernakular kemudian membangunnya untuk kepentingan baru.
 Konservasi, dimana perancang berusaha untuk mempertahankan bangunan
lama yang masih ada, kemudian menyesuaikannya dengan kepentingan baru.
Pola transformatif
 Gagasan arsitektur regional yang bersifat transformatif, tidak lagi sekedar meniru bangunan lama.
Tetapi berusaha mencari bentuk-bentuk baru, dengan titik tolak ekspresi bangunan lama baik yang
visual maupun abstrak.

Portland Building,
Oregon
Contoh 1 Karya Studio Tugas Akhir (Langgam Modern)
Contoh 2
Contoh 2 Karya Studio Tugas Akhir (Langgam Etnik)
Ars. Tradisional, Derifatif, Transformatif

3
Ars.Transformatif
2
Ars. Derifatif

1 Ars.Tradisional
Ars. Tradisional, Derifatif,
Transformatif

3
Transformatif

2
Derifatif

1 Arsitektur
Tradisional
Arsitektur Tradisional

Derifatif
 Regionalisme dengan pola Transformatif

The House of 5
Senses, taman
Efteling,
Kaatsheuvel
Belanda karya Ton
Van de Ven (1996)
Kyoto Confrence Hall (Sachio Otani)
Rumah Batak di
Waperloh,
Niedersachsen,
Jerman Utara
Kralingse Bos, Rotterdam (Derifatif)
Inntel Hotel di Amterdam-Zaandam (transformatif)
Malaysia Pavilion Shanghai World Expo 2010
Wisma Darmala (Paul Rudolf)
Old Town San Diego, California
Arsitektur Etnik Jepang
National Olympic Games, Tokyo, 1964
Tidak kehilangan jatidiri

KENZO TANGE
TADAO ANDO Tidak kehilangan jatidiri
 Sofitel Tokyo, Kiyonori Kikutake, 1994
Tidak kehilangan jatidiri
 Tidak kehilangan jatidiri

Valluvar Kottam
– Chennai, India
V. Ganapati Sthapati,
1976
Menara Pinisi Makassar

Tidak kehilangan jatidiri

MATERI PENDUKUNG III
 PROBLEM SOLVING ke PROBLEM SETTING

Why to design How to design

How do we build this? What is the right

thing to build?

“get the design right and the right design.” Bill Buxton
 Teori
+
Studi Banding

Spesifikasi
Umum
Spesifikasi
Khusus
Fokus Konsep
Peranc.

Lokus
Spesifikasi
Umum Program
Desain
Spesifikasi
Khusus
Konsep
Peranc.

Seminar Tugas Akhir Studio TA

 Programming Designing

Client’s Goal Program Design

 Client’s Goal  Design Requirements  Schematic

 Circumstances  Performance Criteria  Detailed Drawing
 Influencing Factors  Parameters & Constrains
MATERI PENDUKUNG IV
 KIAT MEMBUAT LATAR BELAKANG
Contoh : Pos Keamanan Kampus Dps

 Tema Sentral  Keamanan di kampus

Sudirman sangat rawan.

 Angka kehilangan motor

meningkat dari tahun ke
 Penjelasan tahun
 Contoh  Modus baru : Kehilangan
komputer di beberapa
fakultas.
 (sajikan data dan fakta)
 Konsekwensi  Rasa tidak aman di lingkungan
kampus.
 Berbagai upaya :
 Opposisi
 Rekrutmen Satpam
 Pagar kampus.

 Sulit membedakan civitas dengan

 Problem pencuri, sehingga upaya di atas
kurang efektif.

 Konklusi  Perlu pengadaan Pos Keamanan

Kampus
Latihan menulis Latar Belakang

Topik 1 Rumah tersempit di dunia

Lokasi: warsawa Polandia
Arsitek: Jakub Szczesny
Titik terlebar 120 cm, tersempit 70 cm
Latihan menulis Latar Belakang

Topik 2 Rumah Perahu

 MATERI PENDUKUNG V

Darimana sumber ide/inspirasi bentuk desain?

9 Sumber inspirasi bentuk

• Tautan (Context)
• Analogi
• Kanonik
• Tipologi
• Perilaku (behaviorisme)
• Pengalaman pribadi
• Memori
• Partisipatori
• Ekstrensik
Catatan:
• Memberi Definisi pengertian yang keliru,
Contoh:
• “Rumah Potong Babi”
• “Bank Sampah”
• Akademi Fantasi
• Institut Karatedo Indonesia

• Gambar, Tabel harus dirujuk dalam uraian

• Hindari:
• Lihat Tabel/Gambar di atas/di bawah
• Judul, langsung tabel atau gambar
• Metode Penelitian:
• Contohlah Resep Masakan (Dengan berbekal informasi
ini siapa saja dapat memasak dan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan)

• Jangan lebih dari 100 Halaman !

Tugas: Membuat Daftar Pustaka
 Harvard Style
 Mencari informasi lewat internet
 Dibagi dalam beberapa kelompok mahasiswa.
 Kelompok 1:
 Rujukan text books
 1,2,3 dan >3 pengarang
 Salah satu penulis dalam buku yang diedit.
 Kelompok 2
 Rujukan Journal
 Kelompok 3
 Rujukan dari Peraturan, Undang-undang, SK, instansional
 Kelompok 4:
 Rujukan majalah, koran, tabloid, brosur
 Kelompok 5:
 Rujukan dari hasil Seminar, Simposium, Pertemuan
 Kelompok 6:
 Rujukan dari Internet
 Kelompok 7:
 Sumber lainnya yang tidak memiliki: nama pengarang/penulis, tanggal/tahun

 Masing-masing kelompok memberi contoh 10 rujukan dari khasanah Ilmu

Arsitektur
 Disajikan dalam Power point
 Disatukan dalam satu CD/DVD (Rangkap 6)
Contoh penyajian Schematic Design
 STA = Studi Kelayakan ????

 Bila kita anggap bahwa STA = Project Initiation Document, maka :


The feasibility study occurs before initiating the project.

The project initiation document assumes that the project is
approved, is feasible (on all levels), and aligns with the
company strategy (as explained by the feasibility study).

http://wiki.answers.com/Q/
What_is_the_difference_between_project_document_and_project_feasibility_report
lanjutan

 Project feasibility study is required to make a decision whether the project

proposal is technically and economically feasible. After finalization of the
project feasibility report by the experts (technical & economical), the
decision for going ahead for preparation of Detailed Project Report (DPR) for
the project proposal.

http://www.coolinterview.com/interview/27042/
Proyek Real Vs Proyek Akademik

Owner/
Client

Users
Projec
t

Architect

1. Proyek Real
2. Projek Akademik

Architec
t
Projec
Owner/
Client
Users t

Semua dirangkap
 PERAN MAHASISWA DALAM TUGAS
AKHIR ARSITEKTUR

PROGRAMME
DESIGNER
R

STA STUDIO
Dengan demikian mestinya bisa, seorang mahasiswa yang mengerjakan PROGRAMMING,
mahasiswa lainnya yang melanjutkan DESAINNYA
 Tugas Akhir Arsitektur Vs Skripsi
Tugas Akhir Arsitektur
 Problem Solving
 Requires assessments and ideas to resolves
 Problem solving does require some analysis but
the goal is solution to the problem.
 Not necessarily need all the information about
the situation but do need to find a way to
come to an adequate solution
Skripsi pada umumnya
 Analytical Skill
 Require of interpretation of Information
 Analysis doesn't require solution
 requires being able to look at situations or
data and evaluating just what is going on,
who is involved or simply interpreting data
 Konsep dalam Arsitektur

 A concept is an inspiration, an idea, a vision. It can and should come

from within, based on one's experiences, exposure to the architectural
world, other styles, one's own ideas and, so to speak, "it is the
inspiration that suddenly comes to mind, or light of inspiration" one
receives after working arduously on a project seeking for a solution. So
it must not be a mere copy of someone's architectural style, nor must it
be a mere incorporation of architectural elements from someone else's
design. To often designers do this, and think they are incorporating the
"concept" of the source architect.
Tema dalam Arsitektur

a theme reinforces the concept. The theme is a

communication bridge between your concept and
the user of your design. It helps the user to
understand your concept
Dua Paradigma dalam Perancangan
Design as rational problem solving
 Poses problem decomposition,
design as search, solving (sub)
problems, and integrating partial
solutions to whole solutions.
 So, if possible, quantifiable
methods are preferred compared
to qualitative methods.
 It has a sound theoretical
background, but does not sound
familiar to an architect
Design as reflective practice
 proposes that the architect
continuously decomposes the
problem, but each time different as
the need occurs (naming), on this
basis sets up a (sub)-design problem
(framing), creates a partial solution
(moving), and checks whether the
result is moving in the right
direction (evaluating).
 has a weak theoretical background,
but sounds much more true to an
architect
 Schematic Design

Schematic Desi
gn establishes
scope, concep the general
tual design,
relationships am scale and
ong the compon
project. The pri ents of the
mary objective is
a clearly defin to arrive at
ed, feasible co
exploring the ncept while
most promising
design solutions. alternative
The Architect w
a series of ill prepare
rough plans,
schematics, w known as
hich show th
arrangement of e general
rooms and of the
the site. Mode building on
ls and/or illustr
prepared to he ations are
lp visualize the
necessary. The p project as
roject proceeds
phase when th to the next
e Owner app
Schematic Desig roves the
n.
 Design Development

e th e A r ch it e ct expands
In this phas sc h e m atic design
p p r o v e d
upon the a more detailed
to d e v e lo p
studies o th e r a spects of
a ti n g
drawings illustr F lo o r plans show
d e s ig n .
the proposed c t s iz e and shape.
s in c o rr e
all the room s are prepared
p e cif ic a tio n
Outline s te rials and room
e m a jo r m a
listing th t v e rifie s that the
rc h it e c
finishes. The A h b u ild ing codes
li e s w it
design comp e rs to design the
it h e n g in e
and works w l and electrical
m e c h a n ic a
structure, proceeds to th
e
. T h e p ro je ct
systems O w n e r approves
h e n th e
next phase w n t d o cuments.
e v e lo p m e
the Design D
 Architectural Programming

The stages of architectural design: PROGRAMMING ISSUES

 Project Selection - define the goals (wants, needs, requirements, etc.);

Critical issues and related goals that affect architectural design:
 Programming - research and document the related issues (facts,
problems, potentialities, etc.);  Specific use(s) of the space(s);

 Preliminary Design - in a schematic form, acknowledge the impact of  Number and type of occupants;
those issues on the goals;  Activities of the occupants;
 Design Development - interpret the spatial expression of the design,  Furnishings, fixtures, equipment, and/or materials required to support the occupants
goals and issues; and activities;
 Functional and spatial relationships between spaces;
 Final Design - resolve the issues, and the inter-relationships, of the
design, goals, and issues;  Cultural and community context;

 Documentation - prepare the contract drawings and specifications;  Site selection and site characteristics;
 Climate and microclimate;
 Construction - facilitate and monitor the fabrication and assembly of the
built environment; and,  Budget (overall, required expenses, restrictions, etc.);

 Evaluation - assess the quality of the built environment and its impact  Legalities (laws, codes, ordinances, etc.); and,
on the project's goals and users.  Other miscellaneous considerations.
Architectural programming is the first stage of
the design process in which the relevant

 values of the client, user(s), architect, and society are identified;

 important project goals are examined;
 research reveals facts about the project;
 facility needs are clarified; and,
 a foundation of knowledge is prepared for the creative ideas to follow.
Strategi & Taktik
Software tool specifically built to help you manage your
architectural programming and pre-design process
Approach the programming process
(William Peña, Mickey A. Palmer, Robert Hershberger, Donna Duerk, and Edith Cherry)

 Identify owner and user values, goals, and objectives

• What does the client want to achieve and why?
• What considerations (cultural, technological, aesthetic, symbolic, environmental, etc.) are most
important to the client and end-users?
• Develop performance and design criteria
 Gather information
• Research the project type, standards, and guidelines
• Review existing facilities
• Conduct interviews and surveys of key stakeholders
• Identify project constraints (budget, time, legal requirements, physical limitations of site, etc.)
 Analyze Data
• Map the relationships and interdependencies between the project’s goals and constraints
• Reconcile conflicting objectives and constraints
• Develop options for potential design solutions
• Make preliminary characterization of space requirements 
 Determine Needs
• Determine the final space requirements, space relationships (adjacencies), circulation, and other
special considerations such as safety and security, lighting, furnishings, equipment, and fixtures
 Summarize the Program
• Prepare a final program document detailing the methodologies used to develop the program, value and
goal statements, conclusions drawn from data analysis, etc.
• Other deliverables can include relationship diagrams/matrices, flow diagrams, space listings by function
and size, stacking plans, and space program sheets
• Detail the project cost estimates and project schedule
 Teknik Persentasi

The effectiveness of communication is not the

‘message sent’ but of the ‘message received’
Kelayakan
 Technical feasibility, aspek efektifitas langkah intervensi dalam mencapai tujuan
dan sasaran;
 Economic and financial feasibility, aspek efisiensi yakni biaya dan keuntungan
yang diperoleh dengan menggunakan teknik cost and benefit analysis;
 Political viability, dampak politik yang ditimbulkan berupa:
 Akseptabilitas (acceptability), kecocokan dengan nilai masyarakat (appropriateness),
responsifitas (responsiveness), kesesuaian dengan perundangan (legal suitability), serta
pemerataan (equity);
 Administrative operability, dimensi otoritas instansi pelaksana, komitmen kelembagaan,
kapabilitas staf dan dana serta dukungan organisasi.
Format dan Tata Tulis
 3

4 A4 3

3 17
 SEMINAR TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (KBA 12117) LEMBAR PENGESAHAN
ALUR DESAIN

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR INI TELAH DISETUJUI

KEBUN BINATANG DI GIANYAR TANGAL……………………………………………………………………….

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prof. Ir. Putu Ngakan Sueca, MT. PhD I Made Swanendri, ST. MT
YUDHISTIRA ADI NUGRAHA NIP. 19601204 198803 1 003 NIP. 19730421 200003 2 001
NIM. 1191061035

JURUSAN ARSITEKTUR, REGULER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2015
Awal Bab

BAB 2
B
PEMAHAMAN TERHADAP KEBUN BINATANG

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
Tabel dan Gambar
Tabel 17. Jumlah Penduduk Kota Denpasar Menurut Tingkat Pendidikanya, Tahun 2014

Sumber: BPPS, tahun 2015

Gambar 17. Rumah Tradisional di Vientienne, Vietnam

Sumber: Dokumen Pribadi
Team teaching STA
 Tiga langkah Desain menurut John Christ Jones
(Design methods, p.64 – p.68).

Analysis Synthesis Evaluation

Divergence Transformation Convergence

Misalnya:
1. Methods of Exploring Design Situations
2. Methods of Searching Ideas
Misalnya:
1. Methods of Searching for Ideas.
2. Methods of Exploring Problem Structure
Misalnya:
1. Methods of Systematic Search
2. Methods of Boundary Searching
3. Page’s Cumulative Strategy
4. Ranking and Weighting
 PR kita bersama:
 STA membuat studi kelayakan?
 Bagaimana membuat pemrograman yang benar
 Bagaimana membuat Tema
 Apakah Tema diletakkan di Program atau di Studio
 Dimana keterkaitan Tema dalam Pemrograman
 Teknik manipulasi bentuk (preseden, metafora, analogi) dapatkah diadopsi dalam
Tugas Akhir
 Apakah teknik ini tidak bertolak belakang dengan Programming sebagai suatu bentuk
pedekatan lain
 Perlukah Rumusan masalah pada tahap pemrograman dan tahap studio?
 Metode penelitian atau metoda perancangan?
 Transformasi konsep (apa, bagaimana)