a. Pemberian Kolostrum
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir
Di Puskesmas Cipeucang Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten Tahun 2017
(38,2%).
a. Paritas
51
52
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Paritas Di Puskesmas Cipeucang Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
paling banyak pada ibu dengan multipara yaitu 43 responden (63,6%) dan
b. Pengetahuan
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Di Puskesmas Cipeucang Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
c. Budaya
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Budaya Di Puskesmas Cipeucang Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
53
paling banyak pada ibu dengan kategori budaya positif yaitu 29 responden
(42,6%) dan paling rendah pada ibu dengan budaya negatif 39 responden
(39,4%).
d. Dukungan Keluarga
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Di Puskesmas Cipeucang
Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Dukungan Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Cipeucang
Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
(47,1%).
Tabel 4.7
Hubungan Antara Paritas dengan Pemberian Kolostrum Di
Puskesmas Cipeucang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
yaitu 9 (34,6%).
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel paritas adalah 0,723.
Hal ini menunjukan nilai P Value > α (0,05) Ho diterima dan Ha ditolak
55
Pemberian Kolostrum.
Tabel 4.8
Hubungan Antara Pengetahuan dengan Pemberian Kolostrum Di
Puskesmas Cipeucang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel pengetahuan adalah
0,013. Hal ini menunjukan nilai P Value < α (0,05) Ho ditolak dan Ha
berpengetahuan kurang.
56
Tabel 4.9
Hubungan Antara Budaya dengan Pemberian Kolostrum Di Puskesmas
Cipeucang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
Tahun 2017
(19,2%)
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel budaya adalah 0,002.
Hal ini menunjukan nilai P Value < α (0,05) Ho ditolak dan Ha diterima
bahwa ibu dengan budaya negatif berpeluang 5,600 kali lebih besar untuk
Tabel 4.10
57
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel dukungan keluarga
adalah 0,007. Hal ini menunjukan nilai P Value < α (0,05) Ho ditolak dan
Kolostrum
58
Tabel 4.11
Hubungan Antara Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemberian
Kolostrum Di Puskesmas Cipeucang Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten Tahun 2017
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel dukungan tenaga
kesehatan adalah 0,000. Hal ini menunjukan nilai P Value < α (0,05) Ho
mendukung.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Univariat
59
a. Pemberian Kolostrum
yaitu 26 (38,2%).
Nutrisi bagi bayi dan anak adalah pondasi bagi pertumbuhan badan
optimal. Sudah menjadi pendapat umum bahwa kondisi gizi yang optimal
dari anak-anak sekarang, terutama pada masa bayi adalah sesuatu hal yang
mutlak demi kesehatan dan pertumbuhan yang baik pada masa mendatang.
Salah satu nutrisi yang terbaik bagi bayi baru lahir adalah kolostrum.
Setiap ibu menghasilkan air susu yang biasa kita sebut dengan ASI,
berbagai faktor, baik dari faktor ibu sendiri maupun faktor dari luar
dari luar berupa dukungan orang terdekat, petugas kesehatan, dan budaya
b. Paritas
c. Pengetahuan
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu
2003).
d. Budaya
presentase paling banyak pada ibu dengan kategori budaya positif yaitu 29
responden (42,6%) dan paling rendah pada ibu dengan budaya negatif 39
responden (39,4%).
itu. Keyakinan sering diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek.
turun temurun karena kebiasaan pada umumnya sudah melekat pada diri
e. Dukungan Keluarga
Peran suami yang paling utama adalah menciptakan suasana dan situasi
memenuhi kebutuhan ibu (terutama kebutuhan akan zat gizi yang baik
menyusui dengan membawa bayi kepada ibu saat dia lapar. Peran suami,
keluarga ini pada prinsipnya merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik,
emosional maupun psikologis yang diberikan kepada ibu yang baru saja
kali lebih besar dibandingan dengan ibu yang tidak mendapat dukungan
keluarga.
tingkat kemaknaan α =0,05. Hal ini menunjukkan nilai p < α, ini berarti
responden (47,1%).
mempengaruhi ibu untuk menyusui bayinya dengan baik dan benar dalam
ASI pertama pada bayinya. Pada saat setelah melahirkan, misalnya dengan
Inisiasi Menyusu Dini, bidan membantu agar bayi bisa mencapai puting,
penyediaan sarana dan prasarana serta motivasi yang tinggi bagi tenaga
misalnya dengan adanya pojok laktasi dan selebaran mengenai arti penting
kolostrum bagi ibu. Pada umumnya para ibu mau patuh dan menurut pada
bayinya.
65
4.2.2 Bivariat
a. Hubungan Antara Paritas Dengan Pemberian Kolostrum
bahwa yang tidak memberikan kolostrum paling banyak pada ibu dengan
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel paritasadalah 0,723.
Hal ini menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara paritas
orang (74,7%). Hasil uji chi square diketahui ada hubungan paritas dengan
< 0,05.
tersebut karena ibu yang hamil pertama kali akan cenderung lebih banyak
mencari informasi terkait kehamilannya dan kebutuhan apa saja yang baik
untuk calon bayinya sebelum dan sesudah lahir. Berbeda dengan ibu hamil
pada variabel ini sebesar 3,569 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu
orang (3,33%), dan tingkat pengetahuan ibu tidak baik dan tidak
Surakarta.
ASI sedini mungkin atau pemberian kolostrum segera setelah bayi lahir.
Ibu dengan pengetahuan baik akan tahu mana yang terbaik bagi bayinya
68
apa yang baik untuk bayinya. Berbeda dengan ibu yang pengetahuannya
perkembangan anaknya.
adalah 0,002. Hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara
5,600 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu dengan budaya negatif 6 kali
budaya positif.
itu. Keyakinan sering diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek.
69
turun temurun karena kebiasaan pada umumnya sudah melekat pada diri
dapat merugikan akan tetapi masih sangat kental dan sangat dianut.
sunnah dan memberikan air tajin agar anak kuat. Padahal kebiasaan
tersebut dapat merugikan bagi bayi baru lahir karena belum sempurnanya
sistem pencernaan bayi. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil sudah
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel dukungan keluarga
adalah 0,007. Hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara
ini sebesar 4,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu dengan dukungan
ibu karena ibu tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Dukungan orang
terdekat sangat berarti bagi ibu karena akan memberikan motivasi bagi ibu
hal itu diharapkan keluarga dapat memberikan informasi yang baik dan
Kolostrum
Hasil uji chi square nilai P Value pada variabel dukungan tenaga
yang berperan dalam bagi kesehatan ibu hamil dan bersalin. Dukungan
petugas kesehatan akan menjadi motivasi bagi ibu untuk melakukan hal
yang baik terutama hal bermanfaat bagi ibu dan bayinya khususnya