Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan perbedaan jalan nafas dewasa dengan anak


Sistem pernapasan belum dapat berfungsi sepenuhnya hingga saluran napas dan sistem vaskular
yang berperan dalam pertukaran oksigen dari udara ke aliran darah melalui pembuluh darah
berkembang sempurna. Bila dibandingkan dengan orang dewasa, pasien pediatri mempunyai otot
interkostal dan diafragma yang lebih lemah, ventilasi yang kurang adekuat, tulang iga yang lebih
horizontal, serta abdomen yang lebih menonjol. Frekuensi pernapasan yang cepat umumnya
dijumpai pada neonatus dan semakin berkurang pada orang dewasa. Dikarenakan alveoli baru
berkembang sempurna pada usia 8 tahun, usaha neonatus untuk bernapas semakin meningkat dan
otot pernapasan akan lebih mudah mengalami kelelahan.

Neonatus dan bayi mempunyai alveoli yang jumlahnya lebih sedikit dan lebih kecil,
mengakibatkan berkurangnya kemampuan paru untuk mengembang, sebaliknya, tulang iga mereka yang
masih berupa tulang rawan, membuat dinding dada pasien pediatri lebih mudah untuk mengembang.
Kombinasi dari kedua hal tersebut menyebabkan kolapsnya dinding dada pada saat inspirasi dan
menyisakan volume paru yang sangat sedikit pada saat ekspirasi. Hasil dari proses tersebut
mengakibatkan berkurangnya kapasitas fungsional sisa (functional residual capacity / FRC) yang
membatasi cadangan oksigen selama periode apnoe (misalnya pada percobaan intubasi), sehingga
meningkatkan risiko terjadinya atelektasis dan hipoksemia pada pasien pediatri. Di samping itu,
kemampuan pasien pediatri dalam mengatasi keadaan hipoksia dan hiperkapnia belum berkembang
dengan baik, sehingga pasien pediatri memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya depresi pernapasan.1,2,3

2. Bagaimana mekanisme termo regulasi pada anak


: (1) aktivitas otot volunter
(2) nonshivering thermogenesis
(3) aktivitas otot involunter (menggigil)
dan (4) dietary thermogenesis
3. Bagaimana sistem metabolisme pada bayi
Pada bayi laju filtrasi glomerolus masih berkisar 15-30%, dan semakin meningkat dengan
pertumbuhan usia, hal ini dikarenakan sedikitnya aliran darah ke ginjal pada saat itu. Maksimal
peningkatan laju filtrasi glomerolus pada usia 20 minggu hingga 2 tahun.
Kerja enzim pada bayi belum sempurna terutama enzim sitokrom P450, yang berfungsi sebagai
agen yang memetabplisme obat yang bersifat lipofilik, kerjanya berupa metabolisme fase II yang
merupakan proses konjugasi yang menjadikan obat larut air. Peningkatan kerja enzim ini
dipengaruhi peningkatan aliran darah ke hepar sesuai dengan bertamhnya usia dan kerja enzim
sudah mulai terstimulasiatau terbentuk.
Kadar albumin bayi yang masi rendah juga menyebabkan jumlah obat yang berikatan dengan
protein juga semakin kecil, sehingga menigkatkan jumlah obat bebas dalam darah. Akibat yang
paling jelas adalah efek farmakodinamik yang semakin meningkat. Dan semakin tingginya angka
kejadian koagulopati pada bayi.

4. Bagaimana efek pekembangan sistem syaraf bayi pada pemberian obat-obatan ?


Perkembanagan sistem syaraf simpatik memerluaj waktu yang lebih lama ketimbang sistem
syaraf parasimpatik, sehingga terjadi peningkatan respon terhadap refleks fagal pada bayi yang
berimplikasi pada rawannya terjadi rangsangan refleks vagal saat dilakuka tindakan tau stimulus.
Sistem blood Brai barrier akan semakin lemah pada yang lebih muda. Hal ini berdapmpak
rawannya pedarahan intraserebral

5. Hal yang mempengaruhi Farmakologi obat pada anestesi pediatrik.


Pada pasien pediatrik jumlah kadar air di dala tubuh adalah 70-75%, sehingga efek obat yang
dirasakan akan semakin lama.
6. Bagaimana efek pemberian Musclerelaxan pada bayi dan apa pilihan obatnya
Pada bayi pelumpuh otot yang lebih senstif adalah golongan non depolarisasi. Untuk premedikasi
biasanya di berikan dalam dosis 0,02 mg/kg bb. Sementara golongan obat depolarisasi akan lebih
banyak jumlahnya dan memiliki onset kerja yang singkat.

7. Bagimana respon neonates terhadap penurunan jumlah cairan dlam tubuh


Pada neonates akan terjadi respon penurunan tekanan darah dan juga terjadi penurunan denyut
jantung. Hal ini berbeda dengan respon dehidrasi yang terjadi pada orang dewasa. Pilihan cairan
pemeliharan yang lebih baik pada anak dan neonates adalah D1/2 Ns, dengan pemberian
kebutuhan pemeliharaan 50% pada jam pertama dan 25% pada jam ke 2 dan ke 3.

8. Pilihan obat apa saja yang bisa diberikan pada anak untuk menghilangkan nyeri ost operatif ?
fentanyl (1-2 mcg/kg), morfin (0,05-0,1 mg/kg), hydromorphone (15 mcg/kg), dan meperidine
(0,5 mg/kg). Teknik multimodal yang melibatkan penggunaan ketorolac (0,5-0,75 mg/kg) akan
mengurangi kebutuhan opioid.

9. Bagaimana cara mengatasi udem laring pada pasien anak


Pada pasien anak sering terjadi udem laring karena ketidk matangan syaraf simpatis di awal
kehidupan. Hal ini dapat di atasi dengan Injeksi deksametason dengan dosis 0,25-0,5 mg/kg dapat
mencegah terjadinya edema dan inhalasi epinefrin yang dilarutkan (0,25-0,5 mL dari larutan
2,25% dalam 2,5 mL NS) merupakan tatalaksana yang efektif.

10. Mengapa sistem kardiovaskuler pada anak-anak berbeda?


Bayi baru lahir tidak mempu meningkatkan curah jantungnya (CO) dengan cara meningkatkan
kontraktilitasnya; CO hanya dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan denyut jantung (HR)
Bayi mempunyai refleks baroreseptor yang immatur dan kemampuan kompensasi yang terbatas
hanya dengan cara meningkatkan denyut jantung (HR). Itu sebabnya bayi lebih rentan terhadap
efek depresi jantung anestetik volitile.
Bayi dan infan mempunyai tonus vagus yang lebih tinggi sehingga cenderung bradikardi. Tiga
penyebab utama bradikardia adalah hipoksia, stimulasi vagus (laringoskopi), dan anestetik
volatile (mudah menguap). Bradiardi itu Tidak Baik.

11. .Kapan sebaiknya anak-anak dipremedikasi ? Obat apa yang sering dipakai ?
Anak-anak sering mengalami rasa takut dan gelisah yang sangat besar saat mereka terpisah dari
orang tua mereka dan saat induksi anestesi. Premedikasi dianjurkan oleh Vetter pada anak-anak
yang berusia 2-6 tahun dan belum pernah menjalani pembedahan atau tidak menerima tuntunan
dan pemahaman perioperatif atau yang gagal berinteraksi positif dengan layanan perawatan
kesehatan saat perioperatif. Telah banyak ditemukan perubahan tingkah laku yang negatif pasca
operasi pada anak-anak yang gelisah selama induksi.

Medikasi Preoperatif Yang Sering Digunakan Dan Cara Pemberiannya


Cara
Obat Keuntungan Kerugian
Pemberian
po, pr, in, iv, Onset cepat, efek Rasanya tidak enak
Midazolam
sl samping minimal saat diberikan per
oral, menyengat
dalam hidung
Memperlambat
emergensi, rasanya
po, pr, in, iv, Onset cepat,
Ketamin tidak enak,
sl analgesia bagus
menyengat dalam
hidung
Rasanya enak,
Dapat terjadi
Fentanyl Otfc anlagesik bagus,
hipoksemia, mual
onset 45 menit
Onset lama,
Murah, efek
Diazepam po, pr, im emergensi jadi
samping minimal
berkepanjangan
Po = per oral, pr = per rektum, iv = intravena, sl = sublingual, im = intramuskuler,
in = intranasal, otfc = fentalnil sitrat transmukosa oral

12. Dapatkah ETT yang ber-cuff digunakan pada anak-anak ?


ETT yang ber-cuff dapat diguanakan pada anak-anak. Tentu saja cuff tersebut mengambil tempat
sehingga membatasi ukuran ETT. Namun, Khine dkk., telah memperlihatkan bahwa pipa yang
ber-cuff telah sukses digunakan bahkan pada neonatus tanpa peningkatan komplikasi.

13. Bagaimana cara pemilihan ukuran LMA yang tepat ?


Berat Badan Anak Ukuran LMA
Neonatus sampai 5 kg 1
Infan 5-10 kg 1½
Anak-anak 10-2 kg 2
Anak-anak 20-30 kg 2½
Anak-anak/dewasa muda > 30 kg 3

14. Mengapa farmakologi obat-obat anestetik yang sering digunakan pada anak-anak berbeda?
Konsentrasi alveolar minimal (MAC) zat-zat volatile lebih tinggi pada anak-anak dibanding
dewasa. MAC tertinggi adalah pada infan 1-6 bulan. Bayi prematur dan neonatus mempunyai
MAC yang rendah
Anak-anak mempunyai toleransi yang lebih tinggi terhadap efek disritmik epinefrin pada anestesi
umum dengan zat-zat volatile
Anak-anak pada umumnya mempunyai keperluan obat (mg/kg) yang lebih tinggi karena
mempunyai distribusi volume yang lebih besar (lebih banyak lemak, lebih banyak cairan tubuh)
Opioid sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada anak-anak yang berusia < 1 tahun, yang lebih
sensitif terhadap efek depresan pernapasan

15. Cairan pengganti apa yang paling sering digunakan pada anak-anak ? Mengapa?
Garam natrium yang ditakar (BSS) seperti RL dengan glukosa (D5RL) atau tanpa glukosa (RL)
direkomendasikan dalam hal ini. Pada bayi yang lahir baik, terlihat bahwa hipoglikemia dapat
terjadi pada anak sehat yang menjalani prosedur invasif jika tidak digunakan cairan yang
mengandung glukosa. Namun ditemukan adanya hiperglikemia yang terjadi pada mayoritas anak-
anak yang telah diberikan solusi yang mengandung glukosa 5%. Beberapa penulis menganjurkan
penggunaan cairan yang mengandung glukosa 1% atau 2,5%. Yang lain masih menggunakan
solusi glukosa 5% untuk pemeliharaan, namun direkomendasikan bukan BSS yang mengandung
non-glukosa untuk third space atau kehilangan darah. Pada operasi mayor, sangat penting untuk
memeriksa kadar glukosa secara berseri dan untuk menghindari hiper- atau hipoglikemia.

16. Nilai-nilai EBV pada anak-anak?


USIA EBV (ml/kg)
Neonatus 90
Infan sampa 1 tahun 80
Lebih dari 1 tahun 70

17. Cara mengkalkulasi (menghitung) jumlah kehilangan darah (blood loss)?

Dimana ABL = kehilangan darah, EBV = estimasi volume darah, px = pasien, dan hct
=hematokrit. Nilai hematokrit terendah bervariasi antara tiap individu. Transfusi darah biasanya
dipertimbangkan saat hematorkit kurang dari 21-25%. Jika terdapat masalah pada tanda-tanda
vital, transfusi darah perlu diberikan lebih dini. Sebagai contoh, seorang infan berusia 4 bulan
dijadwalkan untuk rekonstruksi kraniofasial. Dia sehat, dengan asupan oral terakhir diperoleh 6
jam sebelum tiba di ruang operasi. BB = 6 kg, hct preoperatif = 33%, nilai hct terendah = 25%.
Pemeliharaan
EFD = BB x 4 ml/jam = 24 ml/jam
EBV = pemeliharaan x 6 kg = 144 ml
= BB x 80 ml/kg = 480 ml
EBL

18. Anestetik lokal apa yang biasanya digunakan


Bupivakain dengan konsentrasi 0,125-0,25% adalah anestesi lokal yang paling sering
digunakan. Bupivakain 0,25% menghasilkan analgesia intraoperatif yang bagus dan
menurunkan kebutuhan MAC pada anestesi inhalasi. Namun, obat ini dapat
menyebabkan blokade motorik yang mengganggu proses keluarnya pasien dari rumah
sakit. Bupivakain 0,125% menghasilkan blok motorik pasca operatif yang minimal,
namun tidak memberikan analgesia intraoperatif dan tidak menurunkan keperluan MAC.
Gunter memperlihatkan bahwa bupivakain 0,174% menghasilkan analgesia intraoperatif
yang baik dan blok motorik yang minimal serta menurunkan kebutuhan MAC zat
volatile.
19. Anestesi regional yang sering dilakukan pada anak-anak
Blok epidural kaudal adalah teknik anestesi yang paling sering dilakukan pada anak-anak.
Biasanya, pada anak-anak yang teranestesi diberikan tambahan analgesia intraoperatif
dan post-operatif. Teknik ini paling sering dilakukan untuk pembedahan ekstremitas
bawah, perineum, dan abdomen bawah. Blok epidural thoraks dan lumbal juga dapat
digunakan untuk penhilang nyeri pasca operasi. Namun hal ini sebaiknya dilakukan
hanya oleh operator yang berpengalaman.
20. Bagaimana cara pemilihan ukuran LMA yang tepat ?
Berat Badan Anak Ukuran LMA
Neonatus sampai 5 kg 1
Infan 5-10 kg 1½
Anak-anak 10-2 kg 2
Anak-anak 20-30 kg 2½
Anak-anak/dewasa muda > 30
3
kg

Anda mungkin juga menyukai