Anda di halaman 1dari 10

PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

UNIT DIAGNOSTIK TERPADU

Senin, tgl. 05 Februari 2018

NAMA : Akim Sembiring


No RM : 73 19 82
Asal Pasien : Rawat Inap Terpadu RB2B
Diagnosa : Sellulitis- PPOK
Tindakan / terapy : Spirometri

Pasien tiba di UDT jam 13. 10 wib dengan rencana tindakan spirometri,pasien diantar
oleh perawat Rb2b dari PJT (dari echocardiografi). Pasien dibawa ke IDT tidak dipasang
infus, pasien terpasang oxygen dan oksigen habis ditengah proses transfer. Pada Jam 13.15
mahasiswa diminta perawat mengisi oksigen ke gas medis, perawat melanjutkan proses
transfer tanpa oksigen.

Jam 13.20 Pasien menunggu antrian, pada saat pasien menunggu antrian dan tetap
dalam kondisi tanpa terpasang oksigen, kemudian pada jam 13.45 pasien dipanggil masuk
kedalam ruang spirometri, spirometri dilakukan oleh PPDS Paru dan sebelum dilakukan
tindakan Spirometri pasien sudah dilakukan edukasi oleh perawat IDT tentang tujuan
pemeriksaan dan cara pelaksanaannya, pasien menyatakan sudah mengerti, namun keadaan
umum pasien terlihat lemah.

Kemudian dokter melanjutkan pemeriksaan spirometri, pada manuver pertama dan


kedua hasil tidak keluar jadi dokter mereedukasi kembali dan dilanjutkan pada manuver ke
2, namun hasil juga tidak maximal,dan kedaan pasien makin buruk. Pada jam 13.50 wib
pasien tiba tiba apnoe, perawat mencari oksigen ke ruangan lain, kemudian salah satu
dokter mencari ambu bag ke ruangan lain, dokter lainnya memeriksa keadaan umum pasien,
nadi tidak teraba, pasien tidak ada respon, cek pupil dilatasi maksimal, pasien dinyatakan
meninggal.
PPDS PARU Dr. Martunis HP : 085260139901
Dr Tri Sinulingga HP : 081361111708
DPJP Dr Amira Permata Sari Sp.P(k)
Zr RB2 Rita Taruli Sihombing
Zr UDT Rumondang Sitorus Skep,Ners
Elderia lingga
KAPOKJA & KARU Sarabuktina Lingga Skep,Ners , Novrida Roberia
INVESTIGASI KOMPREHENSIF/
ANALISIS AKAR MASALAH (ROOT CAUSE ANALYSIS/ RCA)

LANGKAH 1: IDENTIFIKASI INSIDEN


Rumusan masalah:Pasien mengalami cardiac arrest setelah dilakukan spirometri

LANGKAH 2: IDENTIFIKASI TIM


Tim Investigasi Komprehensif

Ketua : Ketua Tim Keselamatan Pasien RSUP H. Adam Malik


Anggota :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medik
2. Kepala Bidang Keperawatan
3. Tim RCA/Investigasi Keselamatan Pasien
4. Ka.Unit IDT
5. Koordinator Mutu dan Layanan IDT
6. Ka Ruangan IDT
7. Champion Tim KP di ruangan IDT

LANGKAH 3: MENGUMPULKAN DATA & INFORMASI

1. Observasi :
-Kelengkapan peralatan emergency di IDT; trolly emergency, tabung oksigen, code blue
system

2. Wawancara :
- dilakukan wawancara pada invstigasi awal diantaranya kepada pimpinan unit, DPJP, dokter
PPDS, perawat ruangan

3. Rekam Medis
Melakukan telaah rekam medis pasien

Kemudian Dr PPDS melanjutkan


LANGKAH
Pasien dibawa 4: PEMETAAN
ke IDT tidak dipasangKEJADIAN
infus, pemeriksaan spirometri tanpa
terlebih dahulu melakukan asesmen
pasien terpasang oxygen dan oksigen habis dan mengecek rekam medis, pada
ditengah proses transfer. Jam 13.15 manuver pertama dan kedua hasil
tidak keluar jadi Dr mereedukasi
mahasiswa diminta perawat mengisi oksigen kembali dan dilanjutkan pada
ke gas medis, perawat melanjutkan proses manuver ke 3, namun hasil juga tidak
maximal,dan kedaan pasien makin
transfer tanpa oksigen. buruk.
Perawat datang tanpa membawa Pada jam 13.50 wib pasien tiba tiba
ambu bag, dan hanya memberikan apnoe, dr PPDS meminta perawat
nasal kanul untuk pemberian oksigen mengambil ambu bag sambil
dari tabung oksigen , kemudian Dr memanggil PPDS senior
memeriksa keadaan umum pasien ,
nadi tidak teraba, pasien tidak ada
respon, cek pupil dilatasi maximal

LANGKAH 5: IDENTIFIKASI CMP/ CARE MANAGEMENT PROBLEM

Pasien dibawa ke IDT tidak dipasang infus,


pasien terpasang oxygen dan oksigen habis
KENYATAAN ditengah proses transfer. Jam 13.15
mahasiswa diminta perawat mengisi oksigen
ke gas medis, perawat melanjutkan proses
transfer tanpa oksigen.
GAP/PE
- Perawat tidak melakukan
GAP pengecekan kelengkapan
alat medis sebelum
transfer

Pasien tiba di UDT jam 13. 10 wib dengan rencana


SEHARUSNYA tindakan spirometri,pasien diantar oleh perawat Rb2b dari
PJT (dari echocardiografi) . Pasien ditransfer dengan
dilengkapi alat medis yang diperlukan. Oksigen dicek
sebelum proses transfer

Kemudian Dr PPDS melanjutkan


pemeriksaan spirometri tanpa Perawat datang tanpa membawa
terlebih dahulu melakukan asesmen ambu bag, dan hanya memberikan
dan mengecek rekam medis, pada nasal kanul untuk pemberian oksigen
manuver pertama dan kedua hasil Pada jam 13.50 wib pasien tiba tiba dari tabung oksigen , kemudian Dr
tidak keluar jadi Dr mereedukasi apnoe, dr PPDS meminta perawat memeriksa keadaan umum pasien ,
kembali dan dilanjutkan pada mengambil ambu bag sambil
KENYATAAN nadi tidak teraba, pasien tidak ada
manuver ke 3, namun hasil juga tidak memanggil PPDS senior
maximal,dan kedaan pasien makin respon, cek pupil dilatasi maximal
buruk.
1

Dr belum melakukan
assesmen, mengecek
rekam medis sebelum
melakukan tindakan Troli Code Blue tidak Dr PPDS belum memahami code
lengkap blue system
spirometri
GAP

Kemudian Dr PPDS melanjutkan Pada jam 13.50 wib pasien Perawat datang membawa
pemeriksaan spirometri dengan terlebih trolley emergency, dr dan
tiba tiba apnoe, dr PPDS
dahulu melakukan asesmen dan
SEHARUSNYA mengecek rekam medis,pada manuver meminta ambu bag dan perawat lainnya
pertama dan kedua hasil tidak keluar mendapati troli Code Blue menghubungi operator dan
jadi Dr melakukan re asessmen lalu tersedia dan lengkap menekan tombol code blue
melapor kepada PPDS senior dan DPJP
IDENTIFIKASI CMP/GAP:

1. Perawat tidak melakukan pengecekan kelengkapan alat medis sebelum transfer


2. Dokter tidak melakukan assesmen terhadap kemampuan pasien melakukan spirometri,
mengecek rekam medis sebelum melakukan tindakan spirometri
3. Trolley Code Blue terbatas dan tidak lengkap
4. Dokter belum memahami code blue system

LANGKAH 6: ANALISIS INFORMASI

NO MASALAH/GAP 1 TOOLS
5 Why
PERAWAT TIDAK MEMAHAMI KONDISI
PENURUNAN PADA PASIEN

1 Mengapa perawat tidak melakukan pengecekan Perawat tidak mengetahui tentang standar
kelengkapan alat medis sebelum transfer proses transfer
Mengapa perawat tidak mengetahui tentang standar Perawat belum mendapat sosialisasi terkait
2 proses transfer SPO transfer
3 Mengapa perawat belum mendapat sosialisasi terkait SPO transfer memerlukan proses revisi
SPO transfer
4 Mengapa SPO transfer perlu direvisi SPO transfer belum lengkap sesuai panduan

NO MASALAH/GAP 2 TOOLS
DOKTER TIDAK MELAKUKAN ASSESMEN 5 Why
TERHADAP KEMAMPUAN PASIEN
MELAKUKAN SPIROMETRI, MENGECEK
REKAM MEDIS SEBELUM MELAKUKAN
TINDAKAN SPIROMETRI
1 Mengapa Dr PPDS tidak melakukan assesmen Dr PPDS belum memahami SPO
terhadap kemampuan pasien melakukan spirometri, spirometri terkait asessmen awal
khususnya yang berkaitan dengan
mengecek rekam medis sebelum melakukan tindakan
kemampuan pasien melakukan spirometri
spirometri

2 Mengapa Dr PPDS belum memahami SPO SPO spirometri yang difahami PPDS
spirometri terkait asessmen awal khususnya belum mencakup hal yang berkaitan
yang berkaitan dengan kemampuan pasien dengan asesmen pasien
melakukan spirometri
3 Mengapa SPO spirometri yang difahami PPDS SPO spirometri terkait langkah awal
belum mencakup hal yang berkaitan dengan tindakan belum mencakup persiapan
asesmen pasien pasien khususnya asesmen awal pasien
praspirometri
NO MASALAH/GAP 3 TOOLS
DR PPDS BELUM MEMAHAMI CODE BLUE SYSTEM 5 Why

1 Mengapa Dr PPDS belum memahami code blue Dr PPDS belum mendapat pelatihan code blue
system system
2 Mengapa Dr PPDS belum mendapat pelatihan terkait Tidak ada Program pelatihan terkait code blue
code blue system system untuk Dr PPDS
3 Mengapa tidak ada Program pelatihan terkait code Belum masuk di dalam program diklit
blue system untuk Dr PPDS
4 Mengapa belum masuk di dalam program diklit Program diklit belum memprioritaskan
peserta didik (Dr PPDS) dalam pelatihan code
blue system

NO MASALAH/GAP 4 TOOLS
TROLLEY CODE BLUE TERBATAS DAN TIDAK LENGKAP
5 Why

1 Mengapa trolley code blue terbatas dan tidak lengkap Pengadaan trolley code blue belum sesuai
dengan standar
2 Mengapa pengadaan trolley code blue belum sesuai Monitoring dan evaluasi terhadap standarisasi
dengan standar codeblue belum optimal
3 Mengapa monitoring dan evaluasi terhadap Pelaksanaan program kerja tim code blue
standarisasi codeblue belum optimal belum optimal
4 Mengapa pelaksanaan program kerja tim code Program kerja tim belum didukung optimal
blue belum optimal oleh sarana dan prasarana yang ada
LANGKAH 7: REKOMENDASI & RENCANA TINDAKAN

Sumber Daya
Penanggung Waktu
No Akar Masalah Rekomendasi Tindakan Perbaikan Yang Bukti Penyelesaian
Jawab Penyelesaian
Dibutuhkan
1 SPO transfer belum lengkap Revisi SPO transfer sesuai Penyusunan Revisi SPO Ka Komite Mutu 10 februari Tim akreditasi Dokumentasi
sesuai panduan panduan transfer sesuai dan keselamatan 2018 (pokja ACC) sosialisasi
panduan pasien

2 SPO spirometri terkait langkah Revisi SPO spirometri Penambahan item Ka Departemen 10 februari Komite Medik Dokumentasi
awal tindakan belum persiapan pasien pada Pulmonologi 2018 supervisi dan
mencakup persiapan pasien SPO spirometri Ka SMF sosialisasi
khususnya asesmen awal Pulmonologi
pasien praspirometri

3 Program diklit belum Diklit membuat program Resosialisasi di setiap Ka Bag Diklit 15 februari Ka Instalasi Dokumentasi
memprioritaskan peserta didik pelatihan code blue system unit Ka instalasi 2018 Diklat program kerja
(Dr PPDS) dalam pelatihan code untuk PPDS Pelatihan bergilir Departemen
blue system dan SMF Paru
Pokja akreditasi
3 Program kerja tim belum Pengadaan peralatan -Usulan pengadaan Kabag 28 februari Ka Inst IDT Surat permohonan
didukung optimal oleh sarana kegawat daruratan (trolley trolley emergency, penunjang 2018 Bagian pengadaan/penamba
dan prasarana yang ada emergency, code blue) di code blue medis pengadaan han
ruang tindakan lengkap dan Berita acara
sesuai standar penerimaan barang
Bukti Sosialisasi

LANGKAH 8: PELAPORAN DAN DISEMINASI

Laporan ke Direksi, Dewas & Kementerian Kesehatan

Diseminasi pada Laporan Kinerja Unit/Pertemuan Berkala Tim Keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai