Anda di halaman 1dari 37

TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Perhitungan Nilai LHR

Berdasarkan data tabel terlampir, diketahui bahwa survey LHR dilaksanakan selama

40 jam (2 hari) maka perlu dilakukan 2 perhitungan yakni perhitungan LHR 24 jam

dan LHR 16 jam.

Untuk data 24 jam/2 arah (06.00-06.00 WIB) :

No Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan


Motor, Sekuter,Sepeda kumbang dan Roda
1 1598
tiga
2 Sedan, Jeep dan Stasiun wagon 574
Oplet, Pick up opelet, Suburban, Combi dan
3 430
Mini bus
4 Pick up, Mikro truck dan Mobil Hantaran 177
5 Bus kecil 293
6 Bus besar 70
7 Truck 2 Sumbu 769
8 Truck 3 Sumbu 168
9 Truck Gandengan 0
10 Truck Semi Trailer 9
11 Kendaraan tidak bermotor 75

Untuk data 16 jam/2 arah (06.00-22.00 WIB)

No Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan


Motor, Sekuter,Sepeda kumbang dan Roda
1 1463
tiga
2 Sedan, Jeep dan Stasiun wagon 551
Oplet, Pick up opelet, Suburban, Combi dan
3 397
Mini bus

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

4 Pick up, Mikro truck dan Mobil Hantaran 178


5 Bus kecil 285
6 Bus besar 61
7 Truck 2 Sumbu 535
8 Truck 3 Sumbu 158
9 Truck Gandengan 0
10 Truck Semi Trailer 10
11 Kendaraan tidak bermotor 79
Untuk data 24 jam/2 arah (06.00-06.00 WIB) :

Dengan Rumus :

𝟏𝟎𝟎
𝐿𝐇𝐑 𝟐𝟒 𝐣𝐚𝐦 =
𝟏𝟎𝟎

Untuk data 16 jam/2 arah (06.00-22.00 WIB) :

Dengan Rumus :

𝐋𝐇𝐑 𝟏𝟔 𝐣𝐚𝐦 𝟗𝟑
=
𝐋𝐇𝐑 𝟐𝟒 𝐣𝐚𝐦 𝟏𝟎𝟎

LHR 16 LHR LHR


Jenis Kendaraan LHR 24 JAM
JAM* TOTAL 2017**
Motor, Sekuter,Sepeda
1598 1574 3172 -
kumbang dan Roda tiga
Sedan, Jeep dan Stasiun
574 593 1167 584
wagon
Oplet, Pick up opelet,
Suburban, Combi dan Mini 430 428 858 429
bus
Pick up, Mikro truck dan
177 193 370 185
Mobil Hantaran
Bus kecil 293 308 601 301
Bus besar 70 67 137 69
Truck 2 Sumbu 769 576 1345 673

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Truck 3 Sumbu 168 171 339 170


Truck Gandengan 0 0 0 0
Truck Semi Trailer 9 12 21 11
Kendaraan tidak bermotor 75 86 161 -
TOTAL KENDARAAN (Kend/hari/2 arah) 2422

Keterangan :

* : LHR sudah dikalikan faktor koreksi (konversi ke 24 jam)

** : LHR Total/Jumlah hari pengamatan (2 hari)

A. DATA-DATA PERENCANAAN

Data-data yang diperlukan dalam hal menentukan berbagai parameter

perencanaan tebal perkerasan adalah sebagai berikut:

1. Jumlah jalur : 4 jalur (4/2 D)

2. Lebar perkerasan setiap jalur : 3,5 meter

3. Kelas fungsional jalan : Arteri

4. Kelandaian rata-rata : 4%

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

5. Curah hujan : 1600 mm/tahun

6. Umur rencana : 10 tahun

7. Pertumbuhan lalulintas selama pelaksanaan : 5,0% (berbanding lurus

dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tulang Bawang).

Laju Pertumbuhan PDRB

Sektor PDB 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Pertanian,
Kehutanan, dan 3.66 2.74 5.30 3.43 3.44 2.63
Perikanan
Pertambangan
9.90 9.09 8.07 9.47 11.90 8.83
dan Penggalian
Industri
6.03 8.72 9.58 8.21 7.76 7.58
Pengolahan
Pengadaan
10.41 11.70 11.87 15.32 1.85 11.28
Listrik dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
6.36 4.87 0.21 5.25 2.48 4.48
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Kontruksi 5.73 5.44 5.47 4.29 1.87 10.88
Perdagangan
Besar dan
Eceran; Reparasi 6.29 5.90 6.93 6.04 4.78 4.43
Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan
9.17 8.58 8.29 8.61 11.60 7.55
Pergudangan

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Penyediaan
Akomodasi dan 9 7.43 7.50 7.40 11.17 7.71
Makan Minum
Informasi dan
10.23 11.94 10.45 9.25 8.33 10.46
Komunikasi
Jasa Keuangan
6.92 5.97 5.76 5.49 -1.18 8.35
dan Asuransi
Real Estate 8.94 8.07 7.26 8.32 6.16 8.80
Jasa Perusahaan 12.60 13.02 13.42 12.90 7.26 4.57
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 3.22 4.15 6.23 7.29 3.86 2.48
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 9.45 9.37 9.58 9.66 7.38 7.38
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan 6.07 7.02 7.97 8.81 7.93 8.08
Sosial
Jasa lainnya 4.08 4.14 3.75 5.47 8.76 5.93
PDRB 4.24 5.29 4.75 5.54 5.02 5.42
Rata -Rata 5,0 %
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang

8. Pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana : 6% (Berdasarkan Proyeksi

Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2019-2029

(Sumber : Bappenas) dan berdasarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia

beberapa tahun kedepan diperkirakan stabil pada angka 5-6%, diambil 6%

untuk pertumbuhan lalu lintas (Sumber : Bank Dunia).

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

9. Bahan-bahan perkerasan rencana :

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

a. Surface course : Laston , a1 = 0,4

b. Base course : Batu pecah kelas A, CBR : 100 % ; a2 = 0,14

c. Subbase course : Sirtu kelas A, CBR : 70 % ; a3 = 0,13

B. PENENTUAN PARAMETER-PARAMETER PERENCANAAN TEBAL


PERKERASAN

Berdasarkan data-data di atas, maka dapat ditentukan berbagai parameter

perencanaan tebal perkerasan sebagai berikut:

1. Menentukan Koefisien Distribusi Kendaraan (C)

Menurut Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan

Metode Analisa Komponen (SKBI-2.3.26.1987) yang diterbitkan tahun 1987,

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

koefisien distribusi kendaraan (C )ditentukan oleh jenis kendaraan dan

jumlah lajur.

Tabel 1. Koefisien Distribusi Kendaraan (C)

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

Dari tabel di atas, untuk jumlah lajur sebanyak 4 lajur memiliki nilai koefisien

distribusi kendaraan 0,3 untuk 2 arah kendaraan ringan dan 0,45 untuk 2

arah kendaraan berat.

2. Menentukan Angka Distribusi Pembebanan pada Masing-masing Roda

Kendaraandan Berat Maksimum Kendaraan.

Berdasarkan manual perkerasan jalan dengan alat Benkelman BeamNo.

01/mn/bm/83, distribusi pembebanan pada masing-masing roda kendaraan

dan berat maksimum kendaraan ditunjukkan pada gambar berikut:

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

(Sumber : Manual Perkerasan Jalan dengan Alat Benkelman Beam No.

01/MN/BM/83).

Gambar 1.Distribusi Pembebananpada Masing-masing Roda Kendaraan


dan Berat Maksimum Kendaraan.

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

(diakses dari : http://www.slideshare.net/mobile/ahmadroyhanmashuriharahap/evaluasi-

kelayakan-ekonomi-perbaikan-jalan-jembatan-merah-ranjau-batu.)

Berikut adalah tabel distribusi beban berdasarkan data-data yang dimiliki.

Tabel 2. Pendistribusian Beban Berdasarkan Tipe Kendaraan

P DISTRIBUSI BEBAN (%)


TRAFFIC 2
BERAT
No TIPE KENDARAAN ARAH SUMBU SUMBU SUMBU SUMBU
MAX
(KENDARAAN) DEPAN BLK 1 BLK 2 BLK 3
(TON)
Sepeda Motor, Sekuter, Sepeda
1 1586 - - - - -
Kumbang dan Roda Tiga
2 Sedan, Jeep dan Station Wagon 584 2 50 50 - -
Oplet, Pick Up Oplet, Suburban, Combi
3 429 2,2 50 50 - -
dan Mini Bus
4 Pick Up, Mikro Truk dan Mobil Hantaran 185 2,2 50 50 - -
5 Bus Kecil 301 5,5 34 66 - -
6 Bus Besar 69 10,8 34 66 - -
7 Truck 2 Sumbu 673 18,2 34 66 - -
8 Truck 3 Sumbu 170 25 25 75 - -
9 Truck Gandengan 0 31,4 18 28 27 27
10 Truck Semi Trailer 11 42 18 28 27 27
11 Kendaraan Tidak Bermotor 81 - - - - -

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

3. Menghitung Distribusi Beban

Setelah mendapatkan angka distribusi pembebanan pada masing-masing

roda kendaraan dan berat maksimum kendaraan, menghitung distribusi

beban pada masing-masing roda kendaraan menggunakan rumus berikut:

P = Berat Maksimum Kendaraan x Persentase Distribusi Beban

Tabel 3.Pembagian Beban pada Masing-masing Roda Kendaraan

DISTRIBUSI BEBAN
NO TIPE KENDARAAN Sumbu Sumbu Sumbu Sumbu
Depan BLK I BLK 2 BLK 3
Sepeda Motor, Sekuter, Sepeda
1 - - - -
Kumbang dan Roda Tiga
2 Sedan, Jeep dan Station Wagon 1 1 - -
Oplet, Pick Up Oplet, Suburban,
3 1,1 1,1 - -
Combi dan Mini Bus
Pick Up, Mikro Truk dan Mobil
4 1,1 1,1 - -
Hantaran
5 Bus Kecil 1,87 3,63 - -
6 Bus Besar 3,672 7,128 - -
7 Truck 2 Sumbu 6,188 12,012 - -
8 Truck 3 Sumbu 6,25 18,75 - -
9 Truck Gandengan 5,652 8,792 8,478 8,478
10 Truck Semi Trailer 7,56 11,76 11,34 11,34

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

11 Kendaraan Tidak Bermotor - - - -

4. Menghitung Angka Ekivalen Beban Kendaraan

Untuk menghitungangka ekivalen beban kendaraan dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

beban satu sumbu tunggal dalam ton 4


E untuk sumbu tunggal = ( )
8,16

beban satu sumbu ganda dalam ton 4


E untuk sumbu ganda = 0,086 ( )
8,16

Berdasarkan data-data yang dimiliki, angka ekivalen beban kendaraan

dihitung :

1 1 4
a.) Mobil Pribadi = (8,16)4 + (8,16)

= 0,0005

1,1 4 1,1 4
b.) Oplet =( ) + ( )
8,16 8,16

= 0,0007

1,1 1,1 4
c.) Pick up = (8,16)4 + (8,16)

= 0,0007

1,87 3,63 4
d.) Bus kecil = (8,16)4 + (8,16)

= 0,0419

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA
3,672 7,128 4
e.) Bus besar = ( 8,16 )4 + ( 8,16 )

= 0,6233

6,188 4 12,012 4
f.) Truck 2 sumbu =( ) + ( )
8,16 8,16

= 5,0264

6,25 18,75 4
g.) Truck 3 sumbu = (8,16)4 + ( 8,16 ) 𝑥0,086

= 2,7416

5,652 8,792 4 8,478 4 8,478 4


h.) Truck Gandengan =( 8,16 )4 + ( 8,16 ) + ( 8,16 ) + ( 8,16 )

= 3,9083

7,56 11,76 4 11,34 4


i.) Truck semi trailer =(8,16)4 + ( 8,16 ) + ( 8,16 ) 0,086 +

11,34 4
( ) 0,086
8,16

= 5,6922

Tabel 4. Rekap Angka Ekivalensi

Angka
NO TIPE KENDARAAN
Ekivalensi

Sepeda Motor, Sekuter, Sepeda


1 -
Kumbang dan Roda Tiga
2 Sedan, Jeep dan Station Wagon 0,0005
Oplet, Pick Up Oplet, Suburban,
3 0,0007
Combi dan Mini Bus
Pick Up, Mikro Truk dan Mobil
4 0,0007
Hantaran

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

5 Bus Kecil 0,0419


6 Bus Besar 0,6233
7 Truck 2 Sumbu 5,0264
8 Truck 3 Sumbu 2,7416
9 Truck Gandengan 3,9083
10 Truck Semi Trailer 5,6922
11 Kendaraan Tidak Bermotor -

5. Menentukan Nilai LHR, LEP, LEA dan LET

Untuk menentukan nilai-nilai tersebut, maka digunakan persamaan berikut:

a. Lintas Harian Rata-rata

LHRn = LHRsekarang x (1 + i)n

b. Lintas Ekivalen Permulaan

LEP = ∑ LHRj x Cj x Ej
j=1

c. Lintas Ekivalen Akhir

LEA = ∑ LHRj (1 + i)ur x Cj x Ej


j=1

d. Lintas Ekivalen Tengah

LET = ½ (LEP + LEA)

Tabel 5. Nilai LHR, LEP, LEA dan LET

LHR LHR LHR


NO TIPE KENDARAAN LEP LEA LET
2017 2019 2029

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Sepeda Motor, Sekuter,


1 Sepeda Kumbang dan Roda - - - - - -
Tiga
Sedan, Jeep dan Station
2 584 644 1153 0,1 0,17 0,14
Wagon
Oplet, Pick Up Oplet,
3 Suburban, Combi dan Mini 429 473 847 0,1 0,18 0,14
Bus
Pick Up, Mikro Truk dan
4 185 204 365 0,04 0,08 0,06
Mobil Hantaran
5 Bus Kecil 301 332 594 6,26 11,21 8,74
6 Bus Besar 69 76 136 21,34 38,21 29,78
7 Truck 2 Sumbu 673 742 1329 1678,26 3005 2341,63
8 Truck 3 Sumbu 170 187 336 231,23 414 322,62
9 Truck Gandengan 0 0 0 0 0 0
10 Truck Semi Trailer 11 12 22 31,06 55,63 43,35
11 Kendaraan Tidak Bermotor - - - -
TOTAL 2422 2670 4782 1968,39 3524,48 2746,46

6. Menghitung Lintas Ekivalen Rencana (LER)

Lintas Ekivalen Rencana dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

LERn = LETn x FP

Dengan , LET10 = ½ (LEP+LEA10)

= ½ (1968,39 + 3524,48)

= 2746,435

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

dengan FP = UR/10

LER10 = 2746,435 x 10/10

LER10 = 2746,435

7. Menghitung Nilai CBR Tanah yang Mewakili

Data CBRtanah pada jalan sepanjang 500 meter adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Data CBR Tanah

CBR
No STA
(%)
1 0+00 4
2 0+50 5,5
3 0+100 5
4 0+150 4
5 0+200 3
6 0+250 2,5
7 0+300 4
8 0+350 3,5
9 0+400 5
10 0+450 3,5
11 0+500 3,5

a. Mengurutkan nilai CBR dari yang terkecil ke terbesar, kemudian

menentukan jumlah yang sama atau lebih besar dan menentukan

persentase yang sama atau lebih besar.

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Tabel 7.Persentase yang Sama atau Lebih Besar

Persentase yang
CBR Jumlah yang Sama
No sama atau lebih Hasil Persentase
(%) atau Lebih Besar
besar (%)

1 2,5 11 11/11 x 100% 100%

2 3 10 10/11 x 100% 90,9%

3 3,5 9 9/11 x 100% 81,8%

4 4 6 6/11 x 100% 54,5%

5 5 3 3/11 x 100% 27,3%

6 5,5 1 1/11 x 100% 9,1%

b. Membuat grafik hubungan antara persen yang sama atau lebih besar

dan nilai CBR

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

HARGA CBR YANG MEWAKILI


100

90

80

70
Persentase (%)

60

50

40

30

20

10

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6
Harga CBR

Gambar 2. Nilai CBR yang mewakili

Dari grafik di atas, nilai CBR yang mewakili berada pada angka persen

yang sama atau lebih besar 90%, sehingga didapatkan nilai CBR yang

mewakili sebesar 3,0%.

8. Menentukan Daya Dukung Tanah

Daya Dukung Tanah (DDT) didapatkan berdasarkan nilai CBR tanah dengan

menggunakan rumus berikut.

DDT = 4,3 log (CBR) + 1,7

= 4,3 log (3,0) + 1,7

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

= 3,8

Atau dapat diplotkan ke grafik hubungan antara CBR-DDT.

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

9. Menentukan faktor regional

Faktor regional ditentukan oleh kelandaian, iklim, permeabilitas tanah dan

persentase kendaraan berat. Sesuai dengan data perencanaan, kelandaian

4% (I), curah hujan 1600 mm/th (II) dan persentase kendaraan berat > 30%,

maka nilai FR dapat ditentukan pada tabel berikut:

Tabel 8. Faktor Regional (FR)

Kelandaian II (6- Kelandaian III


Kelandaian I (<6%)
10)% (>10%)
Iklim % Kendaraan % Kendaraan
% Kendaraan Berat
Berat Berat
≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30%
Iklim I <
0,5 1,0 - 1,5 1,0 1,5 - 2,0 1,5 2,0 - 2,5
900 mm/th
Iklim II ≥
1,5 2,0 - 2,5 2,0 2,5 - 3,0 2,5 3,0 - 3,5
900 mm/th
(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

Berdasarkan tabeldi atas, nilaifactor regional untuk data yang dimiliki adalah

sebesar 2,0.

10. Menentukan Indeks Permukaan

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

a. Indeks permukaan awal (IPo)

Dalam menentukan indeks permukaan pada awal umur rencana (IPo)

perlu diperhatikan jens lapis permukaan jalan (kerataan/kehalusan serta

kekokohan) pada awal umur rencana, menurut tabel di bawah ini.

Tabel 9. Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IPo)

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

Karena bahan perkerasan surface yang digunakan adalah Laston, maka

nilai indeks permukaan awal (IPo) = 4,0 dan roughness ≤ 1000 mm/km.

b. Menentukan Indeks Permukaan Terminal (IPt)

Dalam menentukan Indeks Permukaan Terminal (IPt) perlu

dipertimbangkan faktor-faktor klasifikasi fungsional jalan dan jumlah

lintas ekivalen rencana (LER), menurut tabel di berikut ini.

Tabel 10. Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPt)

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

Karena kelas fungsional jalan direncanakan sebagai jalan arteri dan

berdasarkan perhitungan di atas bahwa LER10 >1000, maka nilai IPt = 2,5.

C. MENGHITUNG TEBAL PERKERASAN

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Parameter yang diperoleh berdasarkan perencanaan dan perhitungan di atas

adalah sebagai berikut:

Tabel 11. Parameter Tebal Perkerasan Jalan

Parameter Nilai
CBR (subgrade) 3,0%
DDT 3,8
IPo 4,0
IPt 2,5
FR 2,0
LER10 2746,435

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Dengan memplotkan semua parameter di atas ke dalam nomograph, maka

didapat nilai ITP yang sudah terkoreksi baik terhadap DDT maupun FR, yaitu

sebesar 13,5.

Tabel 12. Batas-batas MinimumTebal Perkerasan Lapis Permukaan

Tabel 13. Batas-batas MinimumTebal Lapisan Perkerasan Lapis Pondasi

(Sumber: SKBI – 2.3.26 1987).

Tabel 14. Batas MinimumTebal Lapisan Perkerasan Lapis Pondasi bawah.

a. Surface Maximum

Karena ITP yang didapat adalah 13,5 maka D2 min nya adalah 25 cm dan D3

adalah 10 cm.

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

ITP = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3

13,5 = 0,4.D1 + 0,14 (25) + 0,13 (10)

13,5 − (0,14(25)) + (0,13(10))


D1 =
0,4

D1 = 21,75 cm ≈ 22 cm ≥ 10 cm ok!

b. Base Maksimum

Karena ITP yang didapat adalah 13,5 maka D1 adalah 10 cm dan D3 untuk

setiap ITP adalah 10 cm.

ITP = a1 D1+ a2 D2 + a3 D3

13,5 = 0,4(10)+ 0,14 D2 + 0,13 (10)

13,5 − (0,4(10)) + (0,13(10))


D2 =
0,14

D2 = 58,58 cm ≈ 59 cm ≥ 25 cm ok!

c. Subbase Maksimum

Karena ITP yang didapat adalah 13,5 maka D1 adalah 10 cm dan D2 untuk

setiap ITP adalah 25 cm.

ITP = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3

13,5 = 0,4(10)+ 0,14 (25)+ 0,13 D3

13,5 − (0,4(10)) + (0,14(25))


D3 =
0,13

D3 = 46,15 cm ≈ 47 cm ≥ 10 cm ok!

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

GAMBAR SUSUNAN LAPIS PERKERASAN JALAN

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Keterangan :

a. Lapis 1 : Surface course : Laston , a1 = 0,4

b. Base course : Batu pecah kelas A, CBR : 100 % ; a2 = 0,14

c. Subbase course : Sirtu kelas A, CBR : 70 % ; a3 = 0,13

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Perhitungan Nilai LHR

Berdasarkan data tabel terlampir, diketahui bahwa survey LHR dilaksanakan selama

40 jam (2 hari) maka perlu dilakukan 2 perhitungan yakni perhitungan LHR 24 jam

dan LHR 16 jam.

Untuk data 24 jam/2 arah (06.00-06.00 WIB) :

No Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan


Motor, Sekuter,Sepeda kumbang dan Roda
1 1598
tiga
2 Sedan, Jeep dan Stasiun wagon 574
Oplet, Pick up opelet, Suburban, Combi dan
3 430
Mini bus
4 Pick up, Mikro truck dan Mobil Hantaran 177
5 Bus kecil 293
6 Bus besar 70
7 Truck 2 Sumbu 769
8 Truck 3 Sumbu 168
9 Truck Gandengan 0
10 Truck Semi Trailer 9
11 Kendaraan tidak bermotor 75

Untuk data 16 jam/2 arah (06.00-22.00 WIB)

No Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan


Motor, Sekuter,Sepeda kumbang dan Roda
1 1463
tiga
2 Sedan, Jeep dan Stasiun wagon 551
Oplet, Pick up opelet, Suburban, Combi dan
3 397
Mini bus

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

4 Pick up, Mikro truck dan Mobil Hantaran 178


5 Bus kecil 285
6 Bus besar 61
7 Truck 2 Sumbu 535
8 Truck 3 Sumbu 158
9 Truck Gandengan 0
10 Truck Semi Trailer 10
11 Kendaraan tidak bermotor 79
Untuk data 24 jam/2 arah (06.00-06.00 WIB) :

Dengan Rumus :

𝟏𝟎𝟎
𝐿𝐇𝐑 𝟐𝟒 𝐣𝐚𝐦 =
𝟏𝟎𝟎

Untuk data 16 jam/2 arah (06.00-22.00 WIB) :

Dengan Rumus :

𝐋𝐇𝐑 𝟏𝟔 𝐣𝐚𝐦 𝟗𝟑
=
𝐋𝐇𝐑 𝟐𝟒 𝐣𝐚𝐦 𝟏𝟎𝟎

LHR 16 LHR LHR


Jenis Kendaraan LHR 24 JAM
JAM* TOTAL 2017**
Motor, Sekuter,Sepeda
1598 1574 3172 -
kumbang dan Roda tiga
Sedan, Jeep dan Stasiun
574 593 1167 584
wagon
Oplet, Pick up opelet,
Suburban, Combi dan Mini 430 428 858 429
bus
Pick up, Mikro truck dan
177 193 370 185
Mobil Hantaran
Bus kecil 293 308 601 301
Bus besar 70 67 137 69
Truck 2 Sumbu 769 576 1345 673

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Truck 3 Sumbu 168 171 339 170


Truck Gandengan 0 0 0 0
Truck Semi Trailer 9 12 21 11
Kendaraan tidak bermotor 75 86 161 -
TOTAL KENDARAAN (Kend/hari/2 arah) 2422

Keterangan :

* : LHR sudah dikalikan faktor koreksi (konversi ke 24 jam)

** : LHR Total/Jumlah hari pengamatan (2 hari)

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Curah Hujan

Curah Hujan berdasarkan data perencanaan desain jalan untuk Wilayah Menggala,

Kab.Tulang Bawang adalah 1600 mm/th.

1. Pertumbuhan Lalu Lintas

Tabel 3. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas Minimum untuk desain.

Kelas Jalan 2011-2020 >2021-2030

Arteri dan Perkotaan (%) 5 4

Kolektor (%) 3,5 2,5

Jalan desa (%) 1 1

Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013

2. Umur Rencana (UR)

Umur rencana yang dipakai untuk desain adalah 10 tahun.

Tabel 4. Umur Rencana Maksimum untuk tiap Elemen Perkerasan.

Umur Rencana
Jenis Perkerasan Elemen Perkerasan
( tahun )
Lapisan aspal dan berbutir dan
20
CTB
Semua lapisan perkerasan untuk
area yang tidak di-ijinkan sering
ditinggalkan akibat pelapisan
Perkerasan Lentur
ulang, misal: jalan perkotaan,
40
underpass, jembatan, dan
terowongan.
Cement Treated Based
Pondasi Jalan

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Lapis pondasi atas, lapis pondasi


Perkerasan Kaku bawah, lapis beton semen, dan
pondasi jalan.
Jalan tanpa
Semua Elemen Minimum 10
penutup
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013

3. TM (Traffic Multiplier)

Berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013, bahwa Nilai TM

kelelahan lapisan aspal (TM lapisan aspal) untuk kondisi pembebanan yang

berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8 - 2. Traffic Multiplier digunakan untuk

mengkoreksi ESA4 akibat kelelahan lapisan beraspal.

4. R (Faktor pengali pertumbuhan lalu lintas)

(1 + 0,01𝑖)𝑈𝑅 − 1
𝑹=
0,01𝑖

dengan : UR = Umur Rencana = 10 tahun

i = faktor pertumbuhan lalu lintas = 5

maka,

(1 + 0,01𝑥5)10 − 1
𝑹= = 𝟏𝟐, 𝟓𝟖
0,01𝑥5

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Tabel 5. Perhitungan CESA4, CESA5, dan CESAL 10 tahun

Konfigu-
ESA4 CESA4 CESA5
Jenis Kendaran rasi VDF LHR R TM
(VDF x LHR) (ESA4 x R x 365) (CESA4 x TM)
Sumbu
Sedan, Jeep
dan Station 1.1 0,003 584 1,75 12,58 8044,66 2 16089,32
Wagon
Oplet, Pick Up
Oplet,
Suburban, 1.1 0,003 429 1,29 12,58 5909,52 2 11819,04
Combi dan
Mini Bus

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Pick Up, Mikro


Truk dan Mobil 1.1 0,003 185 0,56 12,58 2548,39 2 5096,79
Hantaran

Bus Kecil 1.2 0,3 301 90,30 12,58 41463,51 2 829261,02


Bus Besar 1.2 1 69 69,00 12,58 316827,30 2 633654,60
Truck 2 Sumbu 1.2 1,6 673 1076,80 12,58 4944342,56 2 9888685,12
Truck 3 Sumbu 1.1.2 28,9 170 4913 12,58 22559022,10 2 45118044,20
Truck
1.2-2.2 36,9 0 0 12,58 0 2 0.00
Gandengan
Truck Semi
1.22-22 19 11 209 12,58 959665,3 2 1919330,60
Trailer

CESAL 10 tahun 58421980,68

Keterangan tabel :

VDF = Faktor Daya Rusak Kendaraan (Didapat dari tabel 4.5 Manual Desain
Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013)

ESA4 (Beban Sumbu Standar) = LHR x VDF

CESA4 (Beban Sumbu Standar Kumulatif) = ESA4 x R x 365

CESA5 = CESA4 x TM

Dari tabel diatas, didapatkan:

Beban Sumbu Standar Kumulatif 10 tahun (CESAL 10 tahun), yaitu : 58,421980 x 106

Alternate Bagan Desain 3A: Desain Perkerasan Lentur – Aspal dengan Lapis
Pondasi Berbutir

(Solusi untuk Reliabilitas 80% Umur Rencana 10 Tahun)

STRUKTUR PERKERASAN
FF1 FF2 FF3 FF4 FF5 FF6 FF7 FF8 FF9

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

Solusi yang dipilih Lihat Catatan 3


Pengulangan beban
sumbu desain
10tahun di lajur 1 - 2 2 - 4 4 – 7 7 - 10 10 - 20 20 - 30 30 - 50 50 - 100 100 - 200
rencana(pangkat 5)
(106 CESA5)
KETEBALAN LAPIS PERKERASAN (mm)
AC WC 40 40 40 40 40 40 40 40 40
AC binder 60 60 60 60 60 60 60 60 60
AC Base 0 70 80 105 145 160 180 210 245
LPA 400 300 300 300 300 300 300 300 300
Catatan 1 1 2 2 3 3 3 3 3

Berdasarkan nilai CESAL = 54,335228 x 106, tebal perkerasan didapatkan dari


katalog desain perkerasan lentur MDPJ 2013. Dari tabel, didapat masing-masing
tebal lapisan perkerasan, yaitu :

AC WC = 4 cm

AC Binder = 6 cm

Ac Base = 21 cm

LPA (Lapis Pondasi Atas) = 30 cm

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

GAMBAR SUSUNAN LAPISAN PERKERASAN JALAN LENTUR

(METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN) TH 2013

Keterangan :

a. AC-WC

b. AC Base

c. Lapis Pondasi Atas (LPA)

d. Tanah Dasar (CBR 30%)

NADIA AGUSTINA
1515011064
TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN RAYA

NADIA AGUSTINA
1515011064

Anda mungkin juga menyukai