Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENCEMARAN UDARA
( TUGAS REKAYASA LINGKUNGAN)

Oleh :

ELOK BUDI UTAMI


1515011019

JURUSAN TKNIK SIPIL


FAKULTS TKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh

pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang

diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain

letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi

seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan

manusia. Pencemaran yang terjadi adalah akibat dari aktivitas yang dilakukan

manusia. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika terkontaminasi oleh bahan

pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada

didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula

yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan

akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari

abad ke abad.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang penyebabnya pencemaran udara

serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran

dapat diminimalisasi.
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Penyebab Pencemaran Udara

Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri

dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang

menggunakan bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hirup

di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan hasil pembakaran.

Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :

a. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:

1. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.

2. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-

gas vulkanik.,

3. Proses pembusukan sampah organik, dll

b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:

1. Hasil pembakar bahan bakar fosil.

2. Debu/serbuk dari kegiatan industry

3. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

2.2 Zat Zat Pencemaran Udara

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara

lain: Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat,

Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida.


1. Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari

pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan

kendaraan bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,

pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.

3. Partikulat (asap atau jelaga)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan

dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.

4. Hidrokarbon (HC)

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar

yang tidak sempurna.

5. Chloro fluoro carbon (CFC)

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di

atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas,

AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol)

pada parfum dan hair spray.

2.3 Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia

1. Karbon monoksida (CO)

Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan

tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa;

rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya
pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan

koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb

dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti

dengan kematian.

2. Nitrogen dioksida (SO2)

Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.

3. Hidrokarbon (HC)

Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.

4. Chlorofluorocarbon (CFC)

Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang

berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh

5. Timbal (Pb)

Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental

serta mempengaruhi kecerdasan otak.

6. Ozon (O3)

Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan

memperkecil paru-paru.

7. NOx

Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.


2.4 Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara

 Usaha Preventif (sebelum pencemaran)


o mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah
lingkungan -
o mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan
masyarakat
o mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) bagi industry atau usaha yang menghasilkan limbah
o tidak membakar sampah di pekarangan rumah
o tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan
membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari
o tidak merokok di dalam ruangan
o menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot

 Usaha kuratif (sesudah pencemaran)


o menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran
lingkungan.
o kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk
membersihkan lingkungan dari polutan.
o melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai
tempat/pabrik daur ulang.
o menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak
atau pabrik yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab
pencemaran udara.
o mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau
teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya
musibah/kejadian akibat pencemaran udara, misalnya menemukan
bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).

Anda mungkin juga menyukai