Anda di halaman 1dari 2

Tabel 1.

Formula Basis
Tabel 2. Formula Gel Ekstrak Biji Pepaya

Tabel 3. Sistem Skor Fase Epitelisasi Luka Bakar pada Kelinci

Tabel 4. Hasil Uji Bebas Etanol Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.)
Tabel 5. Hasil Skrining fitokimia Ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.)
Tabel 6. Hasil Skrining fitokimia Ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.)
Tabel 7. Hasil Uji Karakteristik fisik Gel Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)

Tabel 8. Hasil Uji Post Hoc pH Sediaan Gel Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)
Tabel 9. Hasil Uji Post Hoc Daya Lekat Sediaan Gel Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)

Tabel 10. Hasil Uji Post Hoc Daya Sebar Sediaan Gel Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)

Tabel 11. Hasil Uji Post Hoc Viskositas Sediaan Gel Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.)

Tabel 12. Persamaan Regresi Linier Diameter Luka vs Waktu Penyembuhan Luka
Tabel 13. Hasil Uji Post Hoc Kecepatan Penyembuhan Luka

Tabel 14. Rata-rata Skor Re-epitelisasi

Tabel 15. Hasil Uji Post Hoc Skor Re-epitelisasi

1. Gambar Biji Pepaya (Carica papaya L.)

2. Penampang Melintang Anatomi Kulit (Mescher, 2012)

3. Luka Bakar pada Kulit Berdasarkan Kedalaman (Moenadjat, 2001).


4. Area Perlakuan Punggung Kulit Kelinci
5. Cara Pengukuran Diameter Luka Bakar

Gambar 6. Skema Kerja Penelitian


7. Hasil Induksi Panas Lempeng Panas

8. Pengamatan Makroskopis Hari Ke-4 Setelah Pemberiaan Gel Ekstrak Biji


Pepaya (Carica papaya L.)
9. Pengamatan Makroskopis Hari Ke-15 Setelah Pemberiaan Gel Ekstrak Biji
Pepaya (Carica papaya L.)
10. Pengamatan Makroskopis Hari Ke-21 Setelah Pemberiaan Gel Ekstrak Biji
Pepaya (Carica papaya L.)
11. Kurva Hubungan Diameter Luka dan Waktu Penyembuhan

12. Pengamatan Mikroskopik Kulit Normal (400x) (Rejeki, 2014)

13. Gambaran Mikroskopik Luka Bakar Pada Hari Ke-15 Pasca Pelakuan
(400x)

Anda mungkin juga menyukai