Karakteristik peserta didik dapat dilihat dari tingkat perkembangannya
secara fisik, motorik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan spiritual. Secara fisik, karakteristik siswa SD pada umumnya adalah sudah berkembangnya koordinasi antara mata dengan tangan, tangan semakin kuat dan dapat digunakan secara bebas, mudah, dan tepat, mulai memiliki keterampilan manipulatif dengan menampilkan gerakan kompleks, rumit, dan cepat. Secara intelektual, perkembangan kognitif siswa SD termasuk kedalam tahap operasional konkret yang memiliki karakteristik dapat mengoperasikan kaidah-kaidah logika dengan bantuan objek-objek konkret dan menguasai hukum kekekalan jumlah, panjang, luas, berat, dan volume. Berdasarkan perkembangan emosional, siswa SD memiliki karakteristik mudah marah, rewel, rasa takut berlebihan, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, dan kasih sayang. Karakteristik siswa SD berdasarkan perkembangan sosialnya di antaranya: (1) rentan terhadap penerimaan sosial, (2) kepekaaan yang berlebihan dan mudah tersinggung, (3) sikap sportif dan tanggung jawab mulai tumbuh, (4) ada kecenderungan diskriminatif, (5) ada kecenderungan untuk menilai lebih rendah milik orang lain, (6) bersifat antagonistis, (7) ada kecenderungan bersaing, dan (8) mudah dipengaruhi. Karakteristik siswa SD berdasarkan perkembangan moral antara lain ketaatan karena menghindari hukuman dan mengejar hadiah, serta masih setengah hati dalam mentaati aturan. Sedangkan berdasarkan perkembangan spiritual, karakteristik siswa SD antara lain sikap religius yang bersifat reseptif dan pandangan ke-Tuhan-an diterangkan secara rasional sesuai kemampuan berpikir siswa, serta penghayatan secara rohaniah makin mendalam. Secara umum, karakteristik siswa SD adalah senang bergerak, senang bermain, senang berimajinasi dan berkarya, senang melakukan sesuatu secara langsung, senang bekerja dalam kelompok. Hal yang pertama harus dilakukan oleh guru ketika mengajar adalah mengenali dan memahami karakteristik siswa. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru akan mudah dipahami siswa jika disampaikan atau disajikan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar siswa. Pembelajaran yang mendidik memiliki karakteristik di antaranya siswa mencari tahu, sumber belajar bervariasi, menggunakan pendekatan proses dan ilmiah, berbasis kompetensi, terpadu, pembelajaran dengan jawaban multidimensi, pembelajaran dengan keterampilan aplikatif, seimbang antara keterampilan fisik dan mental, mengutamakan pembudayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat, menerapkan nilai-nilai melalui keteladanan, pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik, tidak hanya berlangsung di kelas tetapi di sekolah, rumah dan masyarakat, menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dimanapun adalah kelas untuk belajar, dan kapanpun waktunya untuk belajar. Adapun prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik secara umum antara lain: (1) prinsip perhatian dan motivasi, (2) prinsip keaktifan, (3) prinsip pengalaman atau keterlibatan secara langsung, (4) prinsip pengulangan, (5) prinsip tantangan, (6) prinsip balikan dan penguatan, dan (7) prinsip perbedaan individu.