Anda di halaman 1dari 4

RS AS – SYIFA MERUJUK PASIEN KELUAR RUMAH SAKIT

No.Dokumen : Revisi Ke : Halaman :


1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS As-Syifa

Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota


Medan Kec. Kota Manna

STANDAR dr. Andanu Sulaksana


PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Kegiatan untuk mengantar/mengirim pasien ke rumah sakit lain yang mempunyai
peralatan medis yang lebih lengkap dan tersedia ruang perawatan yang dibutuhkan
pasien untuk kepentingan keselamatan pasien, memulai dari mengirim berita
(konfirmasi) ,menyiapkan personil, sampai dengan pasien ditangani sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
TUJUAN 1. Agar pasien dapat tertangani dengan cepat tepat dan efisien
2. Mencegah kematian yang disebabkan keterbatasan fasilitas dan sumber
daya.
KEBIJAKAN SK Direktur RS As-Syifa No. ....................... Tentang Prosedur Rujukan
PROSEDUR 1. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai kasus pasien bahwa
pasien perlu /dapat ditangani ditempat lain.
2. Tandatangani persetujuan perawatan dirumah sakit yang menerima rujukan
oleh pasien dan keluarga
3. Lengkapi RM pasien dansiapkan berkas penunjang yang akan diperlukan di
rumah sakit rujukan.
4. Lengkapi discharge summary dan tuliskan nama Rumah Sakit & Dokter yang
dituju. Dan Perawat melengkapi form catatan perpindahan pasien antar RS.
5. Selesaikan biaya administrasi di RS Ciremai oleh pasien/keluarga
6. Hubungi ambulan melalui bagian angkutan.
7. Berikan informasi melalui telpon perihal rujukan kepada rumah sakit yang
dituju.
8. Berikan informasi kepada RS rujukan data pasien yang tercantum dalam surat
rujukan.
9. Informasikan kepada RS yang dituju bahwa pasien siap ditransfer.
10. Antar pasien ke tempat rujukan.
11. Lakukan observasi pasien selama perjalanan
12. Lakukan serah terima pasien setelah tiba di rumah sakit yang dituju.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
2. Seluruh petugas kesehatan di Rumah Sakit
DOKUMEN TERKAIT Panduan prosedur rujukan
RS AS – SYIFA MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PEMERIKSAAN
PENUNJANG
No.Dokumen : Revisi Ke : Halaman :
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS As-Syifa
Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota
Medan Kec. Kota Manna

STANDAR
PROSEDUR dr. Andanu Sulaksana
OPERASIONAL
PENGERTIAN Melakukan pemeriksaan laboratorium atau radiologi keluar rumah sakit karena
peralatan yang dimiliki dalam keadaan rusak atau tidak tersedianya fasilitas, baik
peralatan maupun tenaga profesional (ahli).
TUJUAN Untuk menegakkan diagnosa medis.
KEBIJAKAN SK Direktur RS As-Syifa No. ....................... Tentang Prosedur Rujukan
PROSEDUR 1. Tentukan kebutuhan pemeriksaan penunjang, laboratorium atau radiologi.
2. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa diperlukan pemeriksaan
penunjang.
3. Tanda tangani form persetujuanoleh pasien atau keluarga pasien.
4. Tuliskan pemeriksaan penunjang pada form yang sudah disediakan.
5. Ajukan permintaan yang dimaksud ke bagian terkait.
6. Lakukan konfirmasi dan klarifikasi tentang pemeriksaan penunjang yang
dimaksud.
7. Buatkan surat pengantar untuk pengajuan pembiayaan rumah sakit.
8. Hubungi petugas laboratorium atau radiologi yang akan dituju dan daftarkan
pemeriksaan yang dimaksud.
9. Untuk pemeriksaan:
a. Laboratorium: siapkan sample laboratorium yang akan diperiksa,
selanjutnya sample akan diambil oleh petugas laboratorium luar.
b. Radiologi: antar pasien ke radiologi yang dituju.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. IGD
DOKUMEN TERKAIT Panduan Prosedur Rujukan
RS AS – SYIFA MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI RUMAH SAKIT LAIN
No.Dokumen : Revisi Ke : Halaman :
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS As-Syifa

Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota


Medan Kec. Kota Manna

STANDAR dr. Andanu Sulaksana


PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Menerima pasien dari rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan lanjutan
dikarenakan :
1. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa dilakukan di RS.
2. Ruang rawat inap penuh.
3. Atas permintaan pasien dan atau keluarga untuk pindah rawat di rumah sakit
yang dituju.
TUJUAN 1. Menerima pasien yang dirujuk atau pindah rawat dari rumah sakit lain secara
cepat, cermat dan aman bagi pasien.
2. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit lain.
KEBIJAKAN SK Direktur RS As-Syifa No. ....................... Tentang Prosedur Rujukan
PROSEDUR 1. Rujukanyang didahului dengan informasi via telepon :
a. Setiap ada informasi via telepon tentang akan datangnya pasien
rujukan,maka petugas IGD meminta data lengkap pasien (sementara
penelpon membaca surat rujukan atau mengirimkan urat rujukan via
faxmail).
b. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan.
c. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan verifikasi kondisi
pasien.
d. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil pemeriksaan
verifikasi di IGD.
2. Rujukan tanpa pemberitahuan :
a. Dokter jaga mempelajari surat rujukan yang dibawa.
b. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi / verifikasi.
c. Dokter jaga melakukan tindakan emergensi yang dibutuhkan sesuai
dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan rawat inap.
d. Petugas yang mengantar dari unit jejaring dengan didampingi keluarga
pasien mendaftar di loket pendaftaran.
e. Untuk proses rawat inap dilakukan SPO penerimaan pasien baru.
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat.
DOKUMEN TERKAIT Panduan Prosedur Rujukan
RS AS – SYIFA RUMAH SAKIT PENERIMA RUJUKAN DAPAT MENYEDIAKAN
KEBUTUHAN PASIEN YANG AKAN DIPINDAHKAN
No.Dokumen : Revisi Ke : Halaman :
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS As-Syifa

Jl. Gerak Alam RT 13 Kel. Kota


Medan Kec. Kota Manna Jl.
Raya Padang Panjang
dr. Andanu Sulaksana
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Rumah sakit yang di tuju mempunyai sarana pelayanan sesuai kondisi dan
kebutuhan pasien yang telah ditentukan oleh rumah sakit yang merujuk.
TUJUAN Memudahkan pelayanan pasien agar sesuai dengan kebutuhan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur RS As-Syifa No. ....................... Tentang Prosedur Rujukan
PROSEDUR 1. DPJP menetukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang, misal
pemerikasaan lab, radiologi itervensi,
2. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa
diperlukan pemeriksaan penunjangpasien dan keluarga pasien setuju dan
menandatangani persetujuan
3. DPJP menuliskan permintaan pemeriksaan penunjang pada form
lab/radiologi. Serta menuliskan nama RS dan Dokter yang dituju.
4. Perawat membawa pengatar pemeriksaan penujang ke unit penunjang
5. Unit penunjang melakukan konfermasi dan klarifikasi tentang pemeriksaan
pemeriksaan penunjang yang dimaksud
6. Unit penunjang memberikan informasi kepada ruangan tempat pasien
dirawat mengenai tempat dan waktu pemeriksaan
7. Unit penunjang melakukan pencatatan pasien yang melakukan pemeriksaan
dalam buku ekspedisi
8. Pasien diantar oleh perawat dengan memakai ambulance Rumah Sakit
Ciremai
UNIT TERKAIT RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu
DOKUMEN TERKAIT Panduan Prosedur Rujukan

Anda mungkin juga menyukai