Diketahui?. Jurnal Manajement Modern dan Kesehatan Masyarakat 2011. Diakses pada 5 februari 2015 di www.Itokindo.org 2. WHO. The Diagnosis, Treatment Prevention of Typhoid fever. 2003; Available from: www.who.int 3. Riset Kesehatan Dasar 2007. Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. http/www.litbang.depkes.go.id/bl_riskesdas2007. [23 Agustus 2018] 4. Purba IE, Wandra T, Nugrahini N, Nawawi S. Program Pengendalian Demam Tifoid di Indonesia: tantangan dan peluang. 2016;99–108. Available from: ejournal.litbang.depkes.go.id 5. Longo D, Fauci A, Kasper D, Hauser S, Jameson J, Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18th ed. New York: McGraw-Hill; 2011. 1052 p. 6. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok barat. 2018. Profil Kesehatan Puskesmas Narmada Tahun 2018, Puskesmas Narmada, Narmada. 7. Aru W. Demam Tifoid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi I. Jilid II. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2006: 1774. 8. Widodo D. Demam Tifoid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jilid III. Jakarta : Interna Publishing. 2009:2797-2800 9. Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Adibrata MS, Setyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2016. 549-558 p. 10. Kemenkes RI, 2006. Pedoman Pengendalian Demam Typhoid. Available from: Accesed from: menkes.co.id (accesed: 23 Agustus 2018) 11. Sudoyo,2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam., Edisi Keempat. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 12.