Anda di halaman 1dari 8

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING (AMT)

1. Konsep Achievement Motivation Training (AMT)


Achievement Motivation Training (AMT) adalah sebuah program pelatihan
untuk pengembangan diri khususnya dalam hal peningkatan motivasi berprestasi
pesertanya. Jadi yang dikembangkan oleh Achievement Motivation
Training (AMT) adalah motivasi berprestasi-nya. Tujuan Achievement Motivation
Training (AMT) ini bukan menilai kepribadian pesertanya, akan tetapi untuk
membantu mengembangkan motif berprestasi pesertanya. Motif prestasi yang
dikembangkan oleh Achievement Motivation Training(AMT) adalah suatu
dorongan dalam diri seseorang yang membuatnya mencari kepuasan melalui
usaha pencapaian yang bersifat prestatif (achieving).
Dalam dunia pendidikan, Achievement Motivation Training (AMT) didesain
untuk membantu lembaga pendididkan atau institusi pendidikan dalam upaya
meningkatkan kemampuan para tenaga kependidikan, pendidik, dan mahasiswa,
dalam hal memotivasi diri secara efektif dalam kapasistasi kerja mereka masing-
masing. Pendidik dan siswa yang mampu menumbuhkan motivasi diri secara
efektif akan sangat mempengaruhi kehidupan akademis sehari-hari dan kepuasan
terhadap pencapaian prestasi yang dicapainya. Dengan kemampuan tersebut, akan
terpupuk semangat civitas akademika dalam beprestasi dan terus berusaha untuk
memetik hasil terbaik.
Achievment Motivation Training dapat dijadikan sebagai solusi yang tepat
bagi lembaga atau sekolah dalam menjalankan program latihan dan
pengembangan sumber daya manusianya. AMT ditujukan terutama pada civitas
akademika atau SDM yang memiliki hasrat untuk meningkatkan prestasi, dengan
menganalisa dan meneliti isi dari pikiran seseorang dan mencoba
memvisualisasikan sehingga pendidik dan siswa dapat mengetahui
kepribadiannya dan kekurangan serta kelebihannya, dan setelah itu dapat
dilakukan tindakan korektif terhadap latihan dan pengembangan pendidik dan
mahasiswa.
2. Tujuan Pelatihan
Menurut Mc Clelland dalam bukunya “The Achieving Society” yang dikutip
dalam situs http://www.docstoc.com/docs/22043856/Achievement-Motivation-
Training-dalam-Pelatihan-dan-Pengembangan mengemukakan bahwa tujuan
AMT itu adalah sebagai berikut:
a. Untuk menentukan sasaran-sasaran yang mengandung tantangan namun
realistis guna meningkatkan prestasi institusi pendidikan.
b. Untuk mengembangkan dorongan untuk efisiensi dalam melakukan hal-
hal secara lebih baik yang akan membantu civitas akademika mencapai
produktivitas kerjanya.
c. Untuk mengendalikan keterampilan-keterampilan yang diperlukan guna
menjunjung rencana mereka untuk meningkatkan prestasi.
d. Untuk membantu keuangan peserta dalam memanfaatkan sumber daya
keuangan dan teknis yang tersedia

AMT dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan beberapa metode


pelatihan dan pengembangan sekaligus. Dan trade off dari setiap teknik dapat
tercapai. Tidak hanya itu, dengan kata lain training ini diharapkan mahasiswa
dapat menggali potensi dirinya, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya
sehingga tahu cara untuk memaksimalkan keunggulan yang dimilikinya dan
meminimalkan kelemahannya agar menjadi pribadi yang berprestasi. Dengan
mahasiswa yang berprestasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi lembaga.

3. Manfaat Pelatihan
Pelaksanaan AMT ini sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun untuk
individu itu sendiri diantaranya adalah:
a. Memahami potensi pribadi dan mengetahui cara memaksimalkannya agar
menjadi kekuatan untuk menoreh prestasi.
b. Memahami perbedaan sebagai hal yang alami yang dapat dijadikan
kekuatan untuk dapat bekerja sama dengan lingkungannya untuk mencapai
tujuan bersama.
c. Menimbulkan motivasi pada diri peserta agar dapat malaksanakan tugas
lebih produktif sehingga tujuan institusi pendidikan dapat tercapai.
d. Membuat individu mampu meningkatkan self confidence dan self
motivation.
e. Menumbuhkan kembali semangat berprestasi mahasiswa yang menurun.
f. Membuat individu mampu menumbuhkan sikap-sikap positif,
kemampuan, dan ketrampilan diri.
g. Menumbuhkan suasana belajar yang kondusif sesama mahasiswa & civitas
akademika.
h. Menumbuhkan sikap unggul pada diri mahasiswa
i. Meningkatkan interpersonal skills pada mahasiswa.
j. Memahami pentingnya berprestasi.
k. Membentuk team work yang solid dalam bekerja atau belajar.
l. Membantu pimpinan dalam menjalankan aktivitas akademik
m. Membuat individu mampu mengenal diri dan lingkungan.

4. Materi Pelatihan
Dalam menerapkan Achievement Motivation Training adapun materi yang
diberikan diantaranya adalah:
a. Pengenalan,
Materi pengenalan ini diantaranya adalah bagaimana peserta mampi
mengenal diri dan orang lain, serta dapat mengetahui keistimewaan
dirinya.
b. Motivasi Diri,
Motivasi dapat disampaikan melalui materi kepada peserta bagaimana
mengenal kemampuan diri, menanamkan dorongan positif di dalam diri,
membangun dan memelihara motivasi untuk terus meraih prestasi terbaik
sesuai dengan usaha yang dilakukan, serta sikap mental terhadap diri
sendiri.
c. Pendukung Motivasi,
Dalam pelatihan ini juga harus diberikan materi mengenai bagaimana
memahami pentingnya bekerja, menemukan dukungan positif dari rekan
kerja dan atasan, bagaimana bekerjasama dengan diri sendiri, bagaimana
bekerjasama dengan anggota tim untuk meraih prestasi.
d. Hambatan Motivasi,
Dalam materi peningkatan motivasi, perlu dilihat pula hal-hal yang
mampu menghambuat motivasi diantaranya adalah mengatasi rintangan
sulit, menyingkirkan penghalang fisik dan psikologis untuk bekerja dalam
kelompok KKN, menghadapi kegagalan dan belajar untuk berhasil dalam
kegiatan KKN, dan menghilangkan mental block.
e. Menumbuhkan Motivasi,
Adapun hal-hal yang dijadikan sebagai materi pelatihan bagaimana
menumbhkan motivasi diantaranya dengan menumbuhkan persepsi “Saya
adalah Pribadi Unggul”, mampu menghormati diri sendiri dan dapat
menerima Perbedaan.
f. Goal Setting dan Achievement Planning,
Adapun materi dalam pelatihan ini yaitu bagaimana peserta mampu
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan asupan materu pencapaian
prestasi kecil demi prestasi kecil dan prestasi bersama
g. Kasus dan Simulasi,
Materi dalam AMT dapat diterapkan melalui kasus dan simulasi dengan
menerapkan materi cara menumbuhkan motivasi dan bagaimana menjadi
motivator bagi diri sendiri dan orang lain

5. Metode Pelatihan
Program training akan dilakukan secara interaktif dan menggunakan
kombinasi berbagai metode pembelajaran yang mencakup:
a. Konsep/Lecture
b. Case Study
c. Discussion
d. Role Play
e. Games
f. Film
g. Self Assessment

6. Teknik-teknik Pelatihan dan pengembangan


Program-program latihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan
prestasi kerja mahasiswa dalam mengkikuti kegiatan KKN, mengurangi absensi
dan perputaran, serta memperbaiki pencapaian prestasi kerja mahasiswa di tempat
KKN. Dalam AMT meliputi tiga dasar motif yang perlu diketahui sebagai dasar
tingkah laku peserta, diantaranya adalah:
a. Motif berprestasi (Achievement Motive),
Motif berprestasi adalah dasar dari tingkah laku yang mengutamakan
prestasi dari seseorang. Bila seseorang berpikir yang khas untuk berbuat
yang lebih baik, mencapai prestasi yang tinggi. Seseorang bersikap
demikian tidak saja tentang apa yang akan dicapai, tetapi juga mengetahui
rintangan-rintangan yang akan dihadapi dan sampai berapa jauh ia akan
sukses atau gagal. Hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa mereka
yang berhasil dalam kerja dan usaha adalah mereka yang memiliki hasrat
berprestasi yang tinggi. “prestasi dalam organisasi dan perusahaan”.
Penanaman tentang pentingnya prestasi bagi peserta motivasi sangat
diperlukan institusi dalam latihan dan pengembangan diri mahasiswa. Hal
ini dapat dilakukan dengan penghargaan dan pengakuan prestasi
mahasiswa oleh lembaga atau kampus. Penanaman hasrat untuk
berprestasi akan dapat memacu daya kreativitas sebagai kunci dari sebuah
prestasi.
Penanaman prestasi ini dimaksudkan untuk memiliki karyawan yang
memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi yaitu :
1) Karyawan yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi memiliki
rasa tanggung jawab tinggi terhadap pelaksanaan tugas atau mencari
solusi atas permasalahan.
2) Karyawan yang memiliki kebutuhan prestasi tinggi cenderung
menetapkan tingkat kesulitan tugas yang moderat dan
memperhitungkan resiko.
3) Karyawan yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi memiliki
keinginan yang kuat untuk memperoleh umpan balik atau tanggapan
atas pelaksanaan tugasnya. Mereka ingin tahu seberapa baik mereka
telah mengerjakannya, dan mereka sangat antusias untuk
mendapatkan umpan balik tidak peduli apakah hasilnya baik atau
buruk.
b. Motif Afiliasi atau Persahabatan (Affiliation Motive)
Apabila seseorang selalu berpikir akan kehangatan, kedekatan, dan
kesenangan dalam bergaul dengan rekan kerjanya, mereka dinamakan
memiliki hasrat berafiliasi yang tinggi. Sesorang yang diliputi oleh hal-hal
terseburt biasanya lebih mengutamakan perasaan orang lain dan keinginan
untuk saling bekerja sama. Kebutuhan afiliasi merupakan suatu keinginan
untuk melakukan hubungan yang bersahabat dan hangat dengan orang
lain. Kebutuhan ini sama dengan kebutuhan sosial dari Maslow. Untuk
mengembangkan organisasi harus mengembangkan konsep manajemen
kemanusiaan.
Dan dari sini akan didapatkan karyawan yang memiliki motif afiliasi
yang tinggi dengan:
1) Memiliki sense of belonging (rasa memiliki) terhadap perusahaan atau
organisasi,
2) Karyawan baru lebih mudah dalam bersosialisasi dengan pekerjaan
dan lingkungan kerjanya,
3) Karyawan dapat bekerja sama dengan karyawan atau unit lainnya,
sehingga pekerjaan dapat efektif dan efisien serta produktivitas tinggi.
4) Antar karyawan akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman dengan
nilai persahabatan, kehangatan, kedekatan, dan kesenangan dalam
bergaul dengan rekan kerjanya.
c. Motif Berkuasa (Power Motive)
Seseorang yang selalu berpikir untuk bagaimana mempengaruhi,
mengendalikan orang lain, dikatakan memiliki hasrat berkuasa yang
menonjol, ia memperoleh kepuasaan bila ia berhasil mempengaruhi
tingkah laku orang lain dan menyenangi bila pengaruhnya bertambah dan
mengharapkan situasi-situasi yang berhubungan dengan reputasi dan
prestise”.
Disini perusahaan atau organisasi harus mengelola pola persaingan
antar karyawan sehingga akan didapat persaingan yang sehat. Pengenalan
akan motif berkuasa atau memimpin penting bagi karyawan dalam karier
dimasi yang akan datang. Hal ini dapat ditempuh dengan latihan dasar
kepemimpinan misalnya, dimana karyawan dilatih memimpin baik untuk
dirinya sendiri maupun kelompoknya. Dari sini diharapkan akan
didapatkannya:
1) Karyawan yang berhasrat untuk bersaing dalam memperoleh suatu
jabatan.
2) Karyawan yang memegang jabatan adalah orang yang benar-
benar terpilih dan siap dengan jabatan yang diembannya.
3) Regenerasi yang baik perpindahan dan rotasi jabatan.

7. Harapan dari Achievement Motivation Training


Menyadari pentingnya karyawan atau sumber daya yang berkualitas dan
profesional terhadap jabatan dan tugasnya, sehingga didapat efektifitas dan
efisiensi sumber daya dan produktivitas yang tinggi dalam mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan. Maka latihan dan pengengembangan karyawan
merupakan hal yang wajib dilaksanakan perusahaan sebagai investasi jangka
panjang.
AMT merupakan program yang cocok digunakan oleh organisasi dalam
mengadakan program latihan dan pengembangan karyawan. Dari
AMT berdasarkan latihan dan pengembangan diharapkan didapat manfaat
sebagai berikut:
a. Dalam hal pola pemikiran
1) Karyawan lebih produktif dalam kerja,
2) Rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugas dan pekerjaannya,
3) Karyawan lebih disiplin dalam bekerja dan mengusahakan efisiensi
waktu,
4) Tidak cepat puas dengan apa yang dicapau (hasrat prestasi tinggi,
5) Mempunyai kepercayaan diri,
6) Timbul kesadaran untuk kerja sama demi kemajuan perkembangan
usaha,
7) Lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan dapat tercapai
b. Kemampuan dan keterampilan,
1) Karyawan memiliki kemampuan sesuai dengan bidang yang ditekuni.
2) Karyawan mampu menyesuaikan sosial dalam lingkungan kerja dan
jenis pekerjaannya.
3) Peningkatan kualitas kerja.
c. Perbandingan pertumbuhan dan perkembangan sesudah dan sebelumnya
1) Produktivitas kerja yang efektif dan efisien.
2) Berkurangnya perputaran tenaga kerja yang memakan tenaga, waktu
dan dan yang besar.
3) Penambahan volume produksi maupun alat produksi.

8. Kesimpulan
Achievement Motivation Training (AMT) dapat dikatakan sebagai pelatihan
yang ditujukan agar peserta pelatihan mampu menumbuhkan motivasi berprestasi
dalam setiap aktivitasnya. Tujuan Dengan ini dapat terlihat bahwa motivasi
dijadikan sebagai faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kerja
mahassiwa khususnya dalam kegiatan KKN di Masyarakat. Hal ini dapat
menggambarkan sejauhmana faktor-faktor yang mampu menghambat mahasiswa
dalam meningkatkan prestasi kerjanya dalam kegiatan KKN. Dengan berbagai
metode yang digunakan, AMT dapat memberikan solusi bagi institusi untuk
menganalisis kelebihan dan kelemahan dari mahasiswanya guna meningkatkan
kinerjanya dalam kelompok KKN.

Anda mungkin juga menyukai