Proposal Pendirian Salon Muslimah Windra S Salon
Proposal Pendirian Salon Muslimah Windra S Salon
“Windra’s Salon”
No Identitas : 6646617765443939
Nama Lengkap : Dwi Indraningsih
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Surya Kencanan RT 05/06 Pamulang Barat Pamulang
Telp/Hp : 0815777800512
Email : dwi.indraningsih@yahoo.com
A. Dasar Pemikiran
Berbusana muslimah saat ini sudah menjadi tren. Namun, tak hanya sampai di
fesyen saja. wanita-wanita muslimah sekarang pun juga tak kalah ingin cantik dengan
perawatan wajah dan kulit ala salon. Tampil cantik dan sehat dengan memanfaatkan
fasilitas perawatan salon pasti ingin didapatkan oleh semua kaum wanita, tak
terkecuali wanita muslimah. Belum lagi aktivitas yang padat dan tuntutan peran yang
tinggi, menyebabkan para muslimah perlu meluangkan waktu sejenak untuk rileks dan
menyegarkan pikiran. Dengan tubuh dan pikiran yang fresh, aktivitas sehari-hari
menjadi lebih indah dan bermakna.
Itulah mengapa pergi ke salon untuk perawatan kini menjadi kebutuhan dasar
bagi setiap muslimah. Untuk mendapatkan tempat yang nyaman dan dapat menjaga
privasi menjadi syarat penting bagi muslimah yang ingin mendapatkan pelayanan di
sebuah salon. Secara lahiriah, wanita selalu ingin tampil cantik. Beragam cara yang
bisa ditempuh untuk itu, salah satunya dengan menggunakan layanan salon
kecantikan. Merasakan cantik yang maksimal dari sekadar perawatan biasa
merupakan dambaan kaum hawa yang melakukan perawatan di salon. Pasalnya,
salon dipercaya memiliki tenaga terampil, bahan-bahan nan lengkap serta fasilitas
yang memadai untuk tujuan itu.
C. Produk Bisnis/Usaha
Latar belakang Usaha dan Sejarah
Kebutuhan untuk cantik dengan wajah dan kulit yang terawat sudah pasti
diinginkan semua wanita. Termasuk penulis, namun tak semua salon mampu
memenuhi kebutuhan perawatan yang diinginkan kaum muslimah. Demikian juga
banyak dari teman-teman penulis yang yang menginginkan kenyamanan keinginan
untuk mendapat perawatan kecantikan dalam situasi yang nyaman tanpa berbaur
dengan kaum pria menjadi hal penting bagi kaum muslimah sesuai dengan keyakinan
mereka. Saya kerap mendengar keluhan para wanita yang kesulitan mencari salon
khusus muslimah. Apalagi untuk daerah tempat tinggal saya, yaitu di Pamulang, salon
muslimah masih jarang.
Dengan berdasarkan hal tersebut maka penulis semakin yakin bahwa peluang
bisinis salon muslimah sangat menjanjikan. Apalagi ditambah dengan jumlah
penduduk di Pamulang sebagian besar adalah beragama Islam.
Kompetitor
Bisnis salon memang sudah menjamur di mana-mana. Namun, salon yang khusus
menyasar kaum muslimah muslim berkerudung terbilang masih sedikit. Untuk wilayah
kota Pamulang, kota penulis bertempat tinggal, sampai dengan saat ini salon
muslimah masih jarang, padahal permintaan salon khusus seperti ini masih sangat
besar. Sehingga pesaing utama adalah salon-salon biasa pada umumnya. Dan, ini yg
membuat bisnis salon tersebut cukup menjanjikan. Usaha ini punya prospek cerah.
Keunggulan
Di salon muslimah, kebutuhan mereka terakomodasi. Jika di salon umum segan
membuka kerudung atau jilbab misalnya, maka di salon muslimah bisa menikmati
layanan dengan nyamannya. Pasalnya, selain tenaga kerja di salon muslimah adalah
kaum wanita, pun pria tak diperkenankan memasuki ruang layanan / perawatan. Jika
kebutuhan privasi sudah terpenuhi, maka urusan selanjutnya adalah treatment yang
ditawarkan. Namun, salon muslimah yang umumnya dijumpai tak semuanya bisa
memberikan pelayanan komplit, fasilitas lengkap serta dukungan tenaga
terampil.Inilah peluang yang dilirik pengusaha salon muslimah. Yakni dengan
menyediakan perawatan seperti pada salon umumnya namun dengan benar-benar
memperhatikan kenyaman kaum muslimah sebagai pelanggannya.
Bagi yang menjadi anggota/member akan mendapatkan potongan harga, biaya
untuk menjadi anggota adalah Rp. 100.000, dan bisa diperpanjang setiap tahunnya.
Harga yang ditawarkan cukup kompetitif jika dibandingkan dengan harga yang
ditawarkan dipasaran. Di bawah ini adalah daftar harga layanan yang diberikan:
F. Keuangan
1) Sumber dan Alokasi Modal
Modal atau sumber dana berasal dari dana sendiri sebesar Rp.
100.000.000,00. Dana tersebut digunakan untuk rangkaian pekerjaan sebagai
berikut :
1. Penyiapan dana dan rencana bisnis
2. Renovasi/perbaikan dan pembuatan interior salon.
3. Penyediaan peralatan meubel salon.
4. Pencarian tenaga kerja baik yang telatih maupun tidak terlatih.
5. Penyediaan peralatan dan bahan-bahan salon.
6. Pemasaran di berbagai media promosi, baik spanduk, brosur-brosur, program
discount, media radio, surat kabar, dll.
7. Pembukaan, operasional dan pelayanan yang terbaik.
Secara rinci perkiraan penggunaan dana investasi tersebut adalah sebagai berikut :
PERENCANAAN INVESTASI
“Windra’s Salon”
PEKERJAAN BIAYA
1. Penyiapan dana dan rencana bisnis. Rp. 1.500.000,00
2. Biaya sewa 3 tahun (@ Rp. 9.000.000,00) Rp. 27.000,00
3. Renovasi/perbaikan dan pembuatan interior salon. Rp. 12.000.000,00
4. Penyediaan peralatan meubel salon. Rp. 10.000,00
5. Penyediaan peralatan operasional salon. Rp. 9.000.000,00
6. Penyediaan bahan-bahan salon. Rp. 5.000.000,00
7. Pencarian tenaga kerja Rp. 1.000.000,00
8. Pemasaran di berbagai media promosi. Rp. 3.500.000,00
9. Pembukaan dan operasion Rp. 1.000.000,00
TOTAL Rp. 70.000.000,00
G. Penutup
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sikap, nilai dan kemampuan untuk mencari,
melihat dan memanfaatkan peluang, menciptakan sesuatu yang baru dengan
menggunakan sumber daya untuk memberikan balas jasa dan memperoleh
keuntungan.
Tahap pertama untuk membangkitkan daya cipta bagi pembentukan suatu usaha
baru diperlukan ide-ide segar. Ide-ide ini justru bisa menjadi peluang karena dapat
dikembangkan. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan
dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan. Hasil dari ide-ide tersebut
secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi
perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak
wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan
penerapan ide-ide orang lain, dan bisa menjadi peluang.
Gagasan awal ide pembuatan salon ini merupakan ide penulis sendiri, karena
awalnya penulis selalu mengeluarkan uang untuk ke salon yang biayanya tidak sedikit
sehingga terpikir untuk membuat salon sendiri. Dengan demikian selain dapat
pelayanan perawatan rambut sepuas-puasnya, penulis juga mendapatkan hasil
tambahan dari usaha yang dibentuk.
H. Profil Penulis
Dari kecil saya tidak ada cita-cita untuk menjadi pengusaha atau enttrepreurship,
mungkin ini pengaruh dari pihak keluarga besar saya baik dari pihak ayah maupun ibu
memang hampir tidak ada yang berprofesi sebagai wiraswasta, tetapi kebanyakan
sebagai guru, pegawai, PNS dan petani. Dan seperti umumnya anak-anak yang masih
mempunyai idealisme tinggi, saya dulu bercita-cita menjadi dokter atau insinyur.
Awal perkenalan saya dengan dunia entrepreneurship, yaitu sewaktu masih
mengambil kuliah di jurusan Teknik Industri (TI) tahun 2002 di UMM Malang, karena
terbatasnya kiriman uang yang diberikan orang tua, maka saya mencoba menambah
uang saku dengan berjualan mukena dan baju muslim. Biasanya saya menjual
keteman-teman kampus dan juga dosen. Bahkan saya pernah menjadi tukang ojeg
perempuan khusus untuk teman-teman satu kost. Dan ketika pulang ke kampung
menjenguk orang tua, biasanya saya membawa apa saja yang bisa dijual dikampung,
sebagai pengganti ongkos pulang. Walaupun belum menghasilkan keuntungan yang
besar, namun saya merasa mulai merasakankan asyiknya berjualan. Senang
mempunyai tambahan uang saku. Dan semenjak itu saya mulai bercita-cita menjadi
entrepreurship.
Menjelang semester akhir saya juga pernah berjualan produk MLM. Di MLM
inilah saya belajar banyak tentang seluk beluk cara menjual barang dan manajemen
diri atau pengembangan kepribadian. Sayang setelah saya lulus kuliah dan kembali
kerumah saya benar-benar tidak diijinkan orang tua untuk meneruskan hoby ini. Orang
tua mengharapkan saya menjadi seorang pegawai atau guru mengikuti jejak keluarga
besar saya.
Setelah berkeluarga saya kembali meneruskan hoby jualan, walaupun
ordernya tidak menentu. Karena keterbatasan waktu, yang harus membagi waktu
sebagai seorang guru, ibu dan sekaligus seorang istri, ditambah padatnya lalu lintas
ibu kota, maka saya sangat berkeinginan untuk memiliki usaha sendiri, agar lebih
mudah dalam mengatur dan membagi waktu untuk keluarga. Dengan berbagai
pertimbangan maka pilihan saya jatuh pada salon muslimah, yang menurut saya
masih memiliki prospek yang menjanjanjikan.
Karena modal yang dibutuhan untuk pendirian salon muslimah yang saya
rencanakan ini cukup besar, maka saya berharap dukungan berbagai pihak terlebih
keluarga besar saya. Semoga apa yang saya cita-citakan ini dapat dapat terwujud.