Ciri khas :keadaan dimana terhambatnya erupsi gigi yang disebabkan karena terhambatnya jalan
erupsi gigi atau posisi ektopik dari gigi tersebut
Sumber : White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral Radiology Principles and Interpretation
(7th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier
22. Osteomyelitis akut dari panoramik
Ciri khas :
- pinggiran yang tidak jelas dengan transisi bertahap ke trabekula normal
- penurunan kepadatan tulang yang terlibat, dengan hilangnya ketajaman pada trabekula yang
ada.
-destruksi tulang menjadi lebih dalam, menghasilkan area radiolusen di satu daerah fokus atau di
daerah yang tersebar di seluruh tulang yang terlibat.
-munculnya daerah sklerotik menjadi jelas.
- untuk membedakan osteomielitis dari displasia fibrosa seperti pembesaran tulang terjadi.
Efek pada struktur sekitarnya. Osteomielitis akut dapat merangsang resorpsi tulang atau tulang
Sumber : White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral Radiology Principles and
Interpretation (7th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier.
sumber : White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral Radiology Principles and Interpretation
(7th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier.
-pengurangan kesuluruhan dalam kepadatan tulang : dapat diamati pada rahang dengan menggunakan
kerapatan gigi yang tidak berubah sebagai perbandinagan
-pengurangan jumlah trabeculac tidak terbukti dalam proses alveolar, mungkin karena stres konstan pada
tulang oleh gigi
Sumber : White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral Radiology Principles and Interpretation
(7th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier.
Sumber : White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral Radiology Principles and
Interpretation (7th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier.