Anda di halaman 1dari 6

Komponen Aktif

Alat ortodontik lepasan memiliki komponen aktif, yaitu bagian dari alat
ortodontik lepasan yang fungsinya untuk memberi tekanan pada gigi agar bergerak ke
tempat yang dikehendaki. Komponen aktif terdiri dari spring atau pegas, screw atau
skrup ekspansi, labial bow, yang terbuat dari stainless steel dengan diameter kawat
0,5-0,8 mm.

Spring atau Pegas Koil

Pegas koil merupakan salah satu komponen aktif yang sering digunakan dalam
alat ortodontik lepasan. Komponen dari pegas koil yaitu
a. Lengan atau arm yaitu komponen yang bersentuhan dengan gigi
-jika ingin gigi bergerak lurus, lengan yang panjang
-jika ingin gigi bergerak pada lengkungan, lengan pendek
b. Coil menambah ke efektifan pir dan menjadikan pir lebih fleksibel. Semakin
besar coilnya, semakin fleksibel pir tersebut
c. Tag Lengan menghindari perpindahan mesial gigi, sebagai ekstensi ke palatal.

Gambar 1 Komponen Pegas Koil (Talmale, 2008)


Pegas koil berfungsi untuk menggeser gigi dengan arah tipping kea rah yang
berlawanan dengan peletakkan lengan. Gerakan yang bisa dihasilkan oleh pegas koil
adalah gerakan ke mesial dan ke distal. Jika ingin menggerakkan ke mesial, lengan
harus diletakkan di distal. Koil harus ditempatkan sejauh mungkin dari titik kontak
sampai didapatkan aktifitas rata. (Drg. Iwa Sunaryo)
Tekanan dari pegas koil berbentuk tegak lurus dan lengkung yang dibuat oleh
pegas disebut arah kerja atau path of action. Panjang lengan berdampak pada
kebutuhan diameter kawat. Makin panjang lengan, makin besar diameter kawat yang
dibutuhkan untuk mempertahankan tekanan.
Jenis-jenis pegas koil adalah

a. Pegas Terbuka/Z Spring

Gambar 2 Pegas Z

Pegas ini berbentuk huruf Z dan berfungsi untuk mendorong satu gigi ke
anterior. Pegas ini dapat digunakan untuk protrusi maupun rotasi. Pada pegas ini
terdapat koil.

b. Pegas Tertutup

Pegas Z tertutup dapat mendorong dua gigi atau lebih.


c. Labial Bow

Dibuat dari kawat berdiameter 0,8mm. Berfungsi untuk menarik kebelakang


atau meretraksi gigi geligi anterior. Fungsi dari labial bow adalah untuk
mempertahankan lengkung gigi Banyak modifikasi dari labial bow ini.

Gambar 3 Labial Bow

Gambar 4 Robert's Retractor

d. Retraktor C

Retraktor C berfungsi untuk gigi caninus yang terletak terlalu


tinggi pada vestibulum. Retraktor C terbuat dari kawat berdiameter 0,7 mm.
Komponen dari retraktor ini yaitu satu tangan bebas yang terletak pada bagian bukal
yang berkontakan dengan gigi C pada bagian mesial gigi. Pada daerah bukal juga
dibuat lengkung U di daerah premolar. Kelemahannya adalah tidak stabil.
Gambar 4 Retraktor C

e. Pegas T
Pegas T merupakan modifikasi dari Z yang berfungsi untuk
menggerakkan gigi pada daerah bukal, seperti gigi premolar. Kekurangan dari pegas
ini yaitu sulit untuk memasangnya, letak pegas T harus dekat dengan oklusal. Dalam
masa perawatan, pegas T akan mendekati gingival. Pegas T biasanya terbuat dari
kawat 0,5 mm atau 0,7 mm. Pegas T ini biasanya dilakukan boxing in (ditutup dengan
gips).

Gambar 6 Pegas T
Skrup Ekspansi

Skrup ekspansi pada alat ortodontik lepasan berguna untuk


memperbesar lengkung gigi. Cara penempatan skrup ekspansi sesuai gerakan
yang diinginkan, dan cara penggunaan skrup ekspansi yaitu memutar kearah
panah seminggu sekali. Keuntungan dari skrup ekspansi yaitu pasien mudah
menggunakannya.

Gambar 6 Skrup Ekspansi


Elastik

Elastik biasa digunakan pada alat ortodontik cekat, namun merupakan


salah satu komponen aktif. Elastik digunakan untuk meretraksi gigi anterior
dengan busur labial. Keuntungan dari elastik adalah dapat diterima secara
estetik. Namun jarang digunakan karena dapat membuat rata lengkungan gigi
dan trauma pada gingiva.

Gambar 7 Elastik

Daftar Pustaka

Sunaryo, I. R. Modul Praktikum Ortodonti.

Talmale, S. S. (2008) Orthodontic Removable Appliances. New Delhi, India. Jaypee


Brothers

Anda mungkin juga menyukai