Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi Parasit

Parasit adalah organisme yang hidup menumpang, untuk sementara atau terus
menerus, pada permukaan atau didalam organisme lain, bertujuan untuk memperoleh
perlindungan, mengambil makanan sebagian atau seluruhnya guna kelangsungan hidupnya.
1. Berdasarkan Jumlah Sel
1) Protozoa (Uniseluer Parasit)
Protozoa merupakan organisme yang menyerupai hewan yang merupakan
salah satu dari filum dari kingdom protista. Ciri-Ciri Protozoa (Protista Mirip
Hewan) adalah sebagai berikut..

 Organisme uniseluler (bersel satu )


 Bersifat eukariotik (memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran)
 Tidak memiliki dinding sel
 Heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri)
 Hidup dengan sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)
 Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
 Memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
 Memiliki ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron

Klasifikasi Protozoa (Protista Mirip Hewan)

Protozoa diklasifikasi berdasarkan alat geraknya yang terdapat empat


filum Protozoa. Macam-Macam Klasifikasi Protozoa adalah sebagai berikut...

 Ciliata (Ciliophora/Infusoria), jenis protozoa yang bergerak dengan


menggunakan silia (rambut getar). Contoh protozoa jenis Ciliata
adalah Paramecium sp
 Rhizopoda (Sarcodina), jenis protozoa yang bergerak dengan pseudopodia
(kaki semu). Contoh protozoa jenis Rhizopoda adalah Amoeba sp
 Sporozoa (Apicomplexa), jenis protozoa yang tidak memiliki alat gerak.
Contoh protozoa jenis Sporozoa adalah Plasmodium sp.
 Flagellata (Mastigophora), jenis protozoa yang bergerak dengan flagela (bulu
cambuk). Contoh jenis flagellata adalah Trypanosoma sp.

Gambar 1 : Klasifikasi Protozoa

2) Metazoa (Multiseluler Parasit)


Hewan-hewan multiseluler yang hidupnya sebagai parasit kebanyakan pada
hewan-hewan invertebrata seperti yang termasuk filum Nemathelininthes,
Plathyhelminthes, Crustacea Arthropoda.

Gambar 2 : Filum Nemathelminthes


2. Berdasarkan Kebutuhan akan Hospes
1) Parasit Fakultatif (opportunist)
Organisme yang sebenarnya organisme hidup bebas, tetapi karena kondisi
tertentu mengharuskan organisme tersebut hidup sebagai parasit sehingga sifat hidup
keparasitannya itu tidak mutlak. Contoh : lalat-lalat seperti Sarcophaga, Chrysomyia,
Caelophora dan lain-lainnya yang termasuk keluarga Calliphorinae.

Gambar 3 : Contoh Parasit Fakultatif ( lalat Sarcophaga haemorrhoidales)

2) Parasit Obligat (permanen)


Semua organisme yang untuk kelangsungan hidup dan eksistensinya mutlak
memerlukan hospes. Contoh : Protozoa , Metazoa
3) Parasit Temporer (intermitten)
Parasit yang sebagian masa hidupnya , hidup bebas, sewaktu-waltu akan
menjadi parasit. Contoh : Strongyloides stercoralis, nyamuk Anopheles

Gambar 4 : Contoh Parasit Temporer (nyamuk Anopheles)


4) Parasit Spuria (koprozoik)
Spesies asing yang melalui intestinum dan ditemukan dalam tinja hospes
dalam keadaan mati/hidup.

Gambar 5 : Contoh Parasit Spuria (cacing Monieza expansa)

5) Parasit Insidetil
Parasit yang karena sesuatu sebab berada pada hospes yang tidak sewajarnya.
Contoh : Dipylidium caninum.

Gambar 6 : Contoh Parasit Insidetil (cacing Dipylidium caninum)


6) Parasit Eratika
Parasit yang terdapat pada hospes yang wajar tetapi lokasinya pada daerah
yang tidak sewajarnya. Contoh : Ascaris lurnbricoides.

Gambar 7 : Contoh Parasit Eratika (cacing Ascaria lumbriocoides)

3. Berdasarkan Tempat Hidup pada Hospes


1) Ektoparasit
Parasit yang hidup berparasitnya pada permukaan tubuh hospes atau di dalam
liang-liang pada kulit yang masih mempunyai hubungan bebas dengan dunia luar.
Termasuk golongan parasit temporer atau parasit datang pergi. Contoh : Nyamuk
Anopheles (manusia) dan Lalat Stomoxys (kuda, sapi)

Gambar 8 : Contoh Ektoparasit (nyamuk Anopheles)

2) Endoparasit
Parasit yang berlokasi didalam jaringan tubuh hospesnya kecuali yang hidup
dipermukaan tubuh dan di dalam liang-liang kulit. Contoh : Parasit dan berbagai
spesies cacing nernatoda, trematoda dan cestoda banyak tinggai di dalam lumen atau
di dalam mukosa dinding saluran pencernaan.
Gambar 9 : Contoh Endoparasit (Filum Nemathelminthes)

4. Berdasarkan Jumlah Hospes


1) Parasit Homoksenosa
Parasit yang dalam siklus hidupnya hanya membutuhkan satu
organisme lain sebagai hospes. Contoh : Eimeria tenella. dengan hospes yaitu
ayam. Cacing golongan Strongil ( Haemonchus sp., Trichostrongylus sp.,
Oesophagostomwn sp. dll ). dengan hospes yaitu herbivora.

Gambar 10 : Contoh Homoksenosa (cacing E.tenella)

2) Parasit Heteroksenosa
Parasit yang dalam siklus hidupnya membutuhkan lebih dan satu
organisme lain sebagai hospesnya. Contoh : Paragonimus westermani
Gambar 11 : Contoh Parasit Hetroksenosa (cacing Paragonimus westermani)

5. Berdasarkan Pengaruh pada Hospes


1) Parasit Patogen
Parasit Patogen adalah parasit yang menimbulkan kerusakan pada hospes
karena pengaruh mekanik, traumatik, dan toksik. Contoh : Plasmodium
falciparum, Theileria parva, Trypanosoma evans, Babesia bigemina dan
Leishmania donovani

Gambar 12 : Contoh parasit patogen (Plasmodium falciparum)

2) Parasit Apatogen
Parasit apatogen adalah parasit yang hidup dengan mengambil sisa
makanan dalam tubuh hospes dengan tidak menimbulkan kerugian atau kerusakan
pada hospes. Contoh : Escherichia coli.

Anda mungkin juga menyukai