Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS)

Topik : ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS)


Hari/Tanggal : Selasa, 31 Juli 2018
Waktu/Jam : 15.30
Tempat : Rumah Tn S
Peserta : Keluarga Tn S
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Stikes Ngudia Husada Madura

I.TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit tentang penyakit ISPA
(Infeksi Saluran Pernafasan Atas), keluarga mengerti dan tahu mengenai
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dan perawatannya selama di rumah
maupun puskesmas.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 25 menit diharapkan
keluarga di Dusun Lempar mampu :
1. keluarga dapat mengetahui pengetian dari ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Atas)
2. keluarga dapat memahami penyebab dari ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Atas).
3. keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala dari ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Atas).
4. keluarga dapat mengetahui pencegahan dan prinsip perawatan
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).

II. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 1


III. MEDIA
1. SAP
2. Leaflet ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)
3. Flipcardt

IV. KEGIATAN
KEGIATAN MEDIA DAN
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH
PESERTA ALAT
1. 5 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan 1. Menjawab salam 1. Leaflet ISPA
salam (Infeksi
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan Saluran
dan Pernafasan
memperhatikan Atas)
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan 3. Memperhatikan 2. Flipcard
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan. 4. Memperhatikan
5. Menyepakati waktu yang telah ada. 5. Memperhatikan
dan menjawab
6. Melakukan Apersepsi 6. Menjawab
2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Defenisi ISPA (Infeksi Saluran 1. Mendengarkan 1. Leaflet
Pernafasan Atas). dan ISPA (Infeksi
2. Etiologi ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan memperhatikan. Saluran
Atas). 2. Mendengarkan Pernafasan
3. Mekanisme klinis ISPA (Infeksi Saluran materi Atas)
Pernafasan Atas). penyuluhan yang 2. Flipcard
4. Gejala ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan di sampaikan.
Atas). 3. Memperhatikan.
5. Penatalaksanaan ISPA (Infeksi Saluran 4. Mengevaluasi
Pernafasan Atas). ulang
6. Pencegahan ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Atas).
3. 5 menit Evaluasi :

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 2


1. Menanyakan kepada peserta penyuluhan 1. Menjawab 1. Leaflet ISPA
tentang materi yang telah diberikan. pertanyaan (Infeksi
Saluran
Pernafasan
Atas).
2. Flipcard
4. 5 menit Terminasi :
1. Menyimpulkan materi yang telah 1. Mendengark 1. Leaflet
diberikan an dan (Infeksi
2. Mengucapkan terimakasih atas memperhatikan. Saluran
kesediaan peserta penyuluhan 2. Menjawab Pernafasan
3. Mengucapkan salam penutup salam Atas).
4. Kontrak penyuluhan selanjutnya 2. Flipcard

V. SETTING TEMPAT

1 Keterangan :
X 1. Penyaji : ISMAIL

X
X
X
X X
X
X
X

1 = Penyaji

X = keluarga

VI. EVALUASI
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang telah

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 3


ditetapkan. Kriteria Evaluasi:
1. Evaluasi struktur
a. SAP, leaflet, Flipcard.
b. Keluarga Tn H.M hadir atau ikut dalam kegiatan penyuluhan.
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Rumah Tn H.M
d. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sehari sebelumnya.
e. Daftar hadir.

2. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
c. Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
d. Keluarga hadir semua
e. Keluarga berperan aktif agar penyuluhan berjalan dengan lancar.

3. Evaluasi hasil
a.Keluarga dapat mengetahui pengetian dari ISPA (Infeksi Saluran
Pernafasan Atas).
b. Keluarga dapat memahami penyebab dari ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Atas).
c.Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala dari ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Atas).
d. Keluarga dapat mengetahui pencegahan dan prinsip
perawatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).

VII. MATERI
Terlampir

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN)

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 4


A. PENGERTIAN
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah
ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections
(ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan
akut, dengan pengertian sebagai berikut :
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh
manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli
beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan
pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas,
saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ
adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam
saluran pernafasan (respiratory tract).
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari.
Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat
berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang
disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau
disertai radang parenkim paru (Vietha, 2009).
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada
setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan
oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang
dari parenkim (Whaley dan Wong, 2000).

B. ETIOLOGI
Infeksi saluran pernafasan atas merupakan penyakit yang kompleks
dengan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA
terdiri dari 300 lebih virus dan riketsia serta jamur virus penyebab ISPA antara
lain golongan miksi virus (termasuk didalamnya virus influenza, virus
parainfluenza dan campak) dan adenovirus, bakteri penyebab ISPA misalnya

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 5


streptococus haemolitikus, stafilococus, penemococus, hemovilius influenza,
berdetella pertusis dan korine bakterium difteria.

C. MEKANISME KLINIS
Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan
keluhan-keluhan dan gejala-gejala ringan dalam perjalanan penyakit mungkin
gejala-gejala menjadi lebih berat dan semakin berat dapat jatuh dalam keadaan
kegagalan pernafasan dan mungkin meninggal. Tanda-tanda bahaya dapat
dilihat berdasarkan tanda-tanda klinis dan laboratorium. Tanda-tanda klinis :
a. Pada sistem respiratorik :
1. Tachipnea
2. Napas tak teratur (apnea)
3. Retraksi dinding torax
4. Napas cumping hidung
5. Sianosis
6. Suara nafas lemah/hilang
b. Pada sistem kardio :
1. Takikardial
2. Bradikardial
3. Hipertensi
4. Hipotensi
5. Kardial arrest
c. Pada sistem cerebral :
1. Gelisah
2. Mudah terangsang
3. Sakit kepala
4. Bingung
5. Kejang
6. Koma

D. GEJALA
Berikut ini adalah gejala ISPA :

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 6


1. Demam
2. Batuk
3. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
4. Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
5. Suara serak
6. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
7. Lesu, lemas
8. Sesak napas
9. Frekuensi napas cepat

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun


adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang
bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah
volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur,
mengi, demam dan dingin.

E. PENATALAKSANAAN
Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum :
1. Istirahat yang cukup.
2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan
demam.
3. Berikan obat penurun panas bila demam.
4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari
penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan
dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup
kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik
tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 7


antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap
antibiotik tersebut.
6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan
dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan
diberikan pada anak anda.
7. Kenali tanda-tanda gawat darurat.

Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila :


1. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat.
2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting).
3. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak
bernapas.
4. Bibir berwarna kebiru-biruan.
5. Leher anak kaku.
6. Kesulitan menelan.
7. Muntah terus menerus.
8. Anak tampak sangat lemah

F. PENCEGAHAN
1. Menjaga keadaan gizi.
2. Imunisasi.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 8


DAFTAR PUSTAKA

Ariko & Little Sofia. 2012. Kami Dari Semua : Mengenal jenis penyakit ISPA, flu
dan pilek pada bayi dan anak-anak (pencegahan, gejala, pemeriksaan dan
diagnosa). http://kamidarisemua.wordpress.com/2012/03/09/kami-dari-
semua-mengenal-jenis-penyakit-ispa-flu-dan-pilek-pada-bayi-dan-anak-
anak-pencegahan-gejala-pemeriksaan-dan-diagnosa/

http://totokblog-totok.blogspot.com/2012/11/satuan-acara-penyuluhan-sap.html

SATUAN ACARA PENYULUHAN. NGUDIA HUSADA MADURA.Page 9

Anda mungkin juga menyukai