Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Demokrasi Indonesia”. Makalah ini membahas tentang segala hal yang berkaitan
dengan Demokrasi yang ada dan berlaku di Negara Indonesia. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegraan
di semester genap Universitas Jember tahun ajaran 2016-2017.
Kami juga berterima kasih kepada Bapak Kayan selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami dari awal hingga
terselesainya makalah ini, serta semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, tentu masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan, kritik dan saran dari pembaca yang lebih berpengalaman
sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Jember, 7 April 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................1
Daftar isi....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat ..........................................................................3-4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi ……………….…………………….............5-6
2.2 Prinsip-Prinsip Demokrasi ……………………………...................6-7
2.3 Bentuk-Bentuk Demokrasi ………………......................................7-8
2.4 Demokrasi di Indonesia …………………………….......................8-9
2.5 Perkembangan Demokrasi Indonesia...............................................9-10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................11
3.2. Saran ................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, hampir semua negara di dunia meyakini demokrasi sebagai
“tolak ukur” yang tidak bisa dipungkiri dari keabsahan politik. Keyakinan bahwa
kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintah yang menjadi basis
bagi tegak dan kokohnya sistem politik demokrasi. Awal abad ini pun kita akan
terus menyaksikan hal-hal yang berkaitan dengan paham demokrasi yang telah
mewabah ke seluruh negara bersamaan dengan isu-isu global lainnya seperti hak
asasi manusia, keadilan, masalah gender, dan hingga persoalan lingkungan hidup.
Pada saat ini, hampir semua negara mengaku bahwa sistem
pemerintahannya adalah demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat
diletakkan pada posisi yang penting walaupun secara operasional pelaksanaannya
di berbagai negara tidaklah selalu sama. Namun seperti yang telah diketahui
banyak orang tidak ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak
demokratis atau negara otoriter. Karena menurut hasil penelitian menyatakan
demokrasi sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem
organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan oleh pendukungnya yang
berpengaruh.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pengertian dari demokrasi ?
1.2.2 Apa saja prinsip-prinsip demokrasi ?
1.2.3 Apa saja bentuk-bentuk demokrasi ?
1.2.4 Bagaimana demokrasi di indonesia ?
1.2.5 Bagaimana perkembangan demokrasi indonesia ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Mengetahui pengertian dari demokrasi
1.3.2 Mengetahui prinsip-prinsip demokrasi
1.3.3 Mengetahui bentuk-bentuk demokrasi

3
1.3.4 Mengetahui demokrasi di indonesia
1.3.5 Mengetahui perkembangan demokrasi indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Demokrasi
Secara bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahsa Yunani yaitu
demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau
kekuasaan. Jadi secara bahasa demokrasi ini berarti pemerintahan rakyat atau
kekuasaan rakyat. Ini berarti rakyat berada pada posisi yang penting dan diberikan
hak untuk menentukan sendiri jalannya organisasi dalam suatu negara/pemerintah.
Konsep demokrasi lahir dari Yunani Kuno yang dipraktikkan dalam hidup
bernegara antara abad ke-4 SM sampai abad ke-6 SM. Demokrasi yang
dipraktekkan adalah demokrasi langsung. Dimana pada saat itu semua penduduk
terlibat dalam demokrasi tetapi ada pembatasan bagi anak, wanita, dan para budak
untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.
Dari segi terminologis definisi tentang demokrasi dikemukan oleh
beberapa ahli politik diantaranya:
a. `Menurut C.F. Strong
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan dalam mana mayoritas
anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem
perwakilan yang menjamin bahwa pemerintah akhirnya mempertanggung
jawabkan tindakan-tindakan kepada mayoritas itu.
b. Menurut Harris Soche
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekuasaan
pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau orang banyak dan
merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan, dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau
badan yang diserahi untuk memerintah.
c. Menurut International Commision for Jurist
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat
keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui
wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada
mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas .

5
Dari semua pendapat para ahli diatas, ada satu pengertian demokrasi yang
dianggap paling populer. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Abraham Lincoln
tahun 1863 yang mengatakan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintahan dari rakyat berarti pemerintahan negara itu
mendapat mandat dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan. Rakyat
adalah pemegang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dalam negara demokrasi.
Apabila pemerintah telah mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin
penyelenggaraan negara, pemerintah tersebut sah. Seorang pemimpin seperti
presiden, gubernur, bupati, kepala desa, pemimpin politik yang telah dipilih oleh
rakyat, berarti telsh mendapat mandat yang sah dari rakyat. Pemerintahan yang
dijalankan adalah pemerintahan demokrasi sebab berasal dari mandat rakyat.
Pemerintahan oleh rakyat berarti pemerintahan tersebut dijalankan oleh
rakyat. Karena orang-orang itu sendiri yang merupakan bagian dari rakyat yang
mendapat mandat untuk menjalankan penyelenggaraan negara. Pemerintahan oleh
rakyat ini juga bisa berarti bahwa rakyat mengawasi jalannya pemerintahan.
Mereka mengawasi jalannya pemerintahan melalui wakil-wakil rakyat. Wakil
rakyat adalah sekelompok orang yang menjalankan pemerintahan dalam negara
demokrasi. Selanjutnya pemerintahan untuk rakyat berarti pemerintahan itu
menghasilkan dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang diarahkan untuk
kepentingan kesejahteraan rakyat. Kebijakan ini berasal dari aspirasi rakyat dan
untuk kepentingan rakyat.
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Menurut Torres demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu pertama,
formal demokrasi dan kedua, subtantive demokrasi yaitu menunjuk pada
bagaimana proses demokrasi itu dilakukan. Formal demokrasi menunjuk pada
demokrasi dalam arti sistem pemerintahan. Secara subtantif prinsip utama
demokrasi ada 2 (Maswadi Rauf,1997),yaitu:
a. Kebebasan/persamaan yang merupakan fondasi demokrasi. Kebebasan
dianggap sebagai sarana memberikan hasil yang maksaimal dari usaha
orang lain tanpa adanya pembatasan dari penguasa. Dengan kata lain
demokrasi melindungi kebebasan warganya dan memberi tugas

6
pemerintah untuk menjamin kebebasan tersebut. Selanjutnya persamaan,
pada prinsip ini semua orang dianggap sama tidak dibeda-bedakan dan
memperoleh kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri atau
potensinya. Demokrasi memandang semua orang memiliki derajat dan
hak-hak yang sama sehingga harus mendapat perlakuan yang sama dari
pemerintah.
b. Kedaulatan rakyat, dengan prinsip ini kebijakan yang dibuat adalah
kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Dengan adanya kedaulatan
rakyat maka akan meminimalisir terjadinya penyalahgunaan kekuasaan
dan terjaminnya kepentingan rakyat dalam tugas-tugas pemerintahan.
Perwujudan lain dari kedaulatan rakyat adalah pengawasan oleh rakyat
yang tidak mempercayai kebaikan hati penguasa
C. Bentuk-Bentuk Demokrasi
Setiap negara mempunyai ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat
atau demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh sejarah negara yang bersangkutan,
kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan yang ingin dicapainya. Dengan
demikian pada setiap negara terdapat corak khas demokrasi yang tercermin pada
pola sikap, keyakinan dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan,dan
memberi arti pada tingkah laku dan proses berdemokrasi dalam suatu sistem
politik. Dari segi penyaluran kehendak rakyat demokrasi terdiri dari dua model,
yaitu :
1. Demokrasi Langsung
adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga
negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksannaan
umum dan undang-undang.
2. Demokrasi Tidak Langsung
adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem
perwakilan. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum.

7
Demokrasi menurut Sklar dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Demokrasi Liberal, yaitu pemerintahan yang dibatasi oleh undang-
undang dan pemilihan umum bebas yang diselenggarakan dalam waktu
yang tetap.
2. Demokrasi terpimpin, yaitu pemerintahan yang sangat mempercayai
pemimpinnya. Namun pemimpin tersebut menolak pemilihan umum
yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki kekuasaan.
3. Demokrasi sosial, adalah demokrasi yang menaru kepedulian sosial
untuk memperoleh kepercayaan politik.
D. Demokrasi Di Indonesia
Indonesia termasuk dalam negara demokrasi yaitu negara yang
diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat, atau jika ditinjau dari
sudut organisasi berarti suatu pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat
sendiri atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat.
1. Demokrasi desa
Di tingkat bawah bangsa indonesia telah berdemokrasi. Menurut
Mohammad Hatta desa desa di indonesia sudah menjalankan demokrasi,
meskipun misalnya dengan pemilihan kepala desa dan adanya rembug
desa. Demokrasi desa tidak bisa dijadikan pola demokrasi untuk indonesia
modern. Namun kelima unsur ini dapat dikembangkan menjadi konsep
demokrasi indonesia modern yang meliputi demokrasi di bidang politik,
dibidang ekonomi dan dibidang sosial.
Menurut Budiardjo dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik(2008),
demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila
yang masih terus berkembang dan sifat dan ciri-cirinya terdapat pelbagai tafsiran
dan pandangan. Meskipun demikian tidak dapat disangkal bahwa nilai-nilai pokok
dari demokrasi konstitusional telah cukup tersirat dalam UUD NKRI 1945.
2. Demokrasi pancasila
Bersumber pada ideologinya, demokrasi yang berkembang di Indonesia
adalah demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila dapat diartikan secara
luas maupun secara sempit. Secara luas demokrasi pancasila berarti

8
kedaulatan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila dalam bidang
politik, ekonomi, dan sosial. Sedangkan secara sempit demokrasi pancasila
berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pancasila sebagai
ideologi nasional sangat cocok untuk menjadi dasar dan mendukung
demokrasi di indonesia sebab didalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang
sesuai dengan pilar-pilar demokrasi modern.
E. Perkembangan Demokrasi Indonesia
Dalam sejarah negara Republik Indonesia yang telah lebih dari setengah
abad, perkembangan demokrasi telah mengalami pasang surut. Perkembangan
demokrasi di indonesia dapat dibagi dalam empat periode :
a. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan
peranan parlemen serta partai-partai. Pada masa ini kelemahan demokrasi
parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik dan
DPR. Akibatnya persatuan yang digalang selama perjuangan melawan
musuh bersama menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan
konstruktif sesudah kemerdekaan.
b. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek
telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan
beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini ditandai dengan dominasi
presiden, terbatasnya peran partai politik, perkembangan pengaruh
komunis, dan peran ABRI sebagai unsur sosial politik, semakin meluas.
c. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era orde baru yang
menonjolkan sistem presidensial. Dalam periode ini presiden semakin
dominan terhadap lembaga-lembaga negara yang lain. Pancasila hanya
digunakansebagai legitimasi politis penguasa saat itu, sebab kenyataannya
yang dilaksanakan tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila
d. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi pancasila era reformasi dengan
berakar pada kekuatan multi partai yang berusahan mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif, legislatif
dan yudikatif. Pada mas aini peran partai politik kembali menonjol,

9
sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru. Jikalau esensi
demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat, maka praktet demokrasi
tatkala pemilu memang demikian, namun dalam pelaksanaanya setelah
pemilu banyak kebijakan tidak mendasarkan pada kepentingan rakyat
melainkan kearah pembagian kekuasaan antara presiden dan partai politik
dalam DPR.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.1.1 Secara bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahsa Yunani
yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti
pemerintahan atau kekuasaan. Jadi secara bahasa demokrasi ini
berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Dari segi
terminologis definisi tentang demokrasi dikemukan oleh beberapa
ahli politik diantaranya oleh Abraham Lincoln tahun 1863 yang
mengatakan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
3.1.2 Secara subtantif prinsip utama demokrasi ada 2 (Maswadi
Rauf,1997), yaitu Kebebasan dan persamaan yang merupakan
fondasi demokrasi. Kedaulatan rakyat, dengan prinsip ini kebijakan
yang dibuat adalah kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat.
3.1.3 Dari segi penyaluran kehendak rakyat demokrasi terdiri dari dua
model, yaitu Demokrasi Langsung dan Demokrasi Tidak
Langsung. Demokrasi menurut Sklar dibagi menjadi tiga, yaitu
Demokrasi Liberal, Demokrasi terpimpin, dan Demokrasi sosial.
3.1.4 Demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi yang
berdasarkan Pancasila yang masih terus berkembang dan sifat dan
ciri-cirinya terdapat pelbagai tafsiran dan pandangan. Meskipun
demikian tidak dapat disangkal bahwa nilai-nilai pokok dari
demokrasi konstitusional telah cukup tersirat dalam UUD NKRI
1945.
3.1.5 Perkembangan demokrasi di indonesia dapat dibagi dalam empat
periode, yaitu Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer,
Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin, Periode 1966-
1998, masa demokrasi pancasila era orde baru, dan Periode 1999-
sekarang, masa demokrasi pancasila era reformasi.

11
3.2 Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun
kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau
penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil
rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi
anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk
rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya
pemerintahan agar menuju Indonesia yang lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Joeniarto, 1990. Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara. Jakarta: Rineka


Cipta.
Kaelan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Paradigma
Sisman, W. P. P. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Bingkai NKRI. Jakarta.
Mitra Wacana Media.
Winataputra, Udin S dan Dasim Budimansyah. 2014. Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi.
Termodinamika sudah sangat tidak asing didalam kehidupan sehari-hari,
banyak sekali peristiwa termodinamika yang terjadi dalam kehidupan. Sebagai
contohnya perubahan suhu yang terdapat pada badan kita, kemudian beberapa
peralatan rumah tangga yang menggunakan konsep termodinamika dan beberapa
peralatan lainnya.
Termodinamika telah merubah sistem industri didunia, dari yang mulanya
menggeunakan kayu bakar untuk memasak sampai menggunakan listrik untuk
memasak. Hal ini karena termodinamika merupakan hukum-hukum yang
menyangkut banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang
paling sederhana adalah es didalam gelas yang menyebabkan terjadi
pengembunan diluar gelas, padahal terpisahkan oleh medium gelas (glass) yang
memisahkan permukaan luar dan permukaan dalam.
Proses timbulnya air pada permuakaan gelas itu menandakan adanya suatu
sistem yang terjadi pada perstiwa ini, sistem yang terjadi adalah bahwa udara yang
ada di sekeliling gelas mengandung uap air.Ketika gelas diisi es, gelas menjadi
dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap
air yang ada di udara pun ikut mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap
air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di bagian luar gelas. Hal ini
merupakan peristiwa termodinamika yang sesuai dengan hukum termodinamika
yang ke dua yang berbunyi Berikut “Hukum kedua termodinamika terkait dengan
entropi.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem
termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya, dari hukum ini proses yang
terjadi didalam gelas merupakan proses penyerapan panas dengan kata lain udara
akan berubah menjadi dingin, sementar udara mengandung kadar air yang tinggi
pda kelembaban yang tinggi, sehingga ketika udara dingin akan membuatnya
mengembun sehingga timbul air pada permukaan luar pada gelas.
Dari contoh es pada gelas diatas merupakan sistem pertukaran secara
tertutup karena terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran benda

13
dengan menggunakan media pembatas rigid (tidak boleh mempertukarkan kerja)
dengan mempertukarkan panas melalui medium gelas.
Termos Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi hukum I
termodinamika dengan sistem terisolasi. Dimana tabung bagian dalam termos
yang digunakan sebagai wadah air, terisolasi dari lingkungan luar karena adanya
ruang hampa udara di antara tabung bagian dalam dan luar. Maka dari itu, pada
termos tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda dari sistem menuju
lingkungan maupun sebaliknya.2. Mesin kendaraan bermotor Pada mesin
kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem terbuka.
Dimana ruang didalam silinder mesin merupakan sistem, kemudian campuran
bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder, dan gas buang keluar sistem
melalui knalpot.

\ Seperti yang kita ketahui bahwa banyak peristiwa yang erat kaitannya
dengan thermodinamika dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas mengenai apa itu
hakekat dari strategi pembelajaran, komponen yang ada didalamnya serta berbagai
macam strategi pembelajaran yang cocok diterapkan oleh guru. Sehingga guru
dapat memahami secara utuh serta mampu menerapkan strategi pembelajaran
yang tepat untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. Maka siswa nantinya
akan terbantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditargetkan.

14

Anda mungkin juga menyukai