Anda di halaman 1dari 4

Pengembangan alamiah

Contoh:

Paragraf yang dikembangkan dengan urutan ruang

Fasilitas produksi pabrik itu berada pada lokasi yang strategis. Sekitar dua kilometer
di sebelah barat adalah gudang milik pemasok bahan baku. Di sebelah timur, terdapat aliran
sungai bersih yang menjadi sumber air untuk proses pengolahan. Dan yang terpenting, akses
menuju jalan tol yang berada sekitar dua kilometer di sebelah selatan pabrik.

Pargraf yang dikembangkan dengan urutan waktu

Seluruh aktivitas penelitian akan diselesaikan dalam tahun 2012. Tahap penyusunan
rencana penelitian akan selesai pada akhir bulan Januari. Tahap pengumpulan data dari
sampel membutuhkan waktu tiga bulan dan akan selesai pada pertengahan bulan April. Tahap
analisa data membutuhkan waktu lima bulan. Tahap ini akan selesai pada bulan Oktober.
Tahap akhir penelitian adalah penulisan laporan. Tahap tersebut akan diselesaikan pada bulan
Desember.

Adapun contoh paragraf eksposisi dengan pola pengembangan sebab-akibar, sebagai berikut:

“Harimau sumatera banyak sekali diburu oleh pemburu-pemburu liar. Mereka


mengincar kulitnya dan ada juga yang ditangakap untuk dijual ke luar negeri. Selain itu,
harimau sumatera telah kehilangan habitatnya. Rumah mereka dibakar dan dialihfungsikan
sebagai perkebunan. Tidak jarang mereka memasuki perkampungan penduduk, kemudian
ditangkap dan dibunuh. Hewan yang menjadi buruannya pun kini telah jarang ditemui
sehingga mereka kesulitan dalam mencari makanan. Terlebih lagi pola berkembang biaknya
yang sulit menjadi penghalang bagi harimau sumatera untuk berkembang biak. Oleh karena
itu, kini harimau sumatera jarang ditemui dan berada dalam ambang kepunahan”.

Sedangkan contoh paragraf eksposisi dengan pola pengembangan akibat-sebab, sebagai


berikut:

“Halaman yang tadinya berumput hijau kini berubah menjadi hamparan tanah tak
berumput. Jika hujan tiba halaman tersebut akan becek dan menyisakan kubangan-kubangan
kecil. Jika panas terik halaman itu akan berubah menjadi area berdebu yang menyesakkan
dada. Patung-patung yang semula terlihat berkharisma kini seolah terlihat seperti batu biasa
yang memiliki bentuk. Kolam air mancur tak bisa lagi disebut sebagai air mancur karena area
tersebut kering tanpa adanya air sedikit pun. Semua itu terjadi karena seluruh petugas taman
kota melakukan mogok kerja sejak tiga bulan yang lalu”.

Contoh wacana yang menggunakan paragraf deduktif:

Zaman sekarang kebudayaan Indonesia telah berangsur – angsur punah. Anak-anak


akrab dan hafal dengan kebudayaan luar negeri. Anak-anak sangat gemar dengan cerita Upin
– Ipin, Spongebob, Avatar, Naruto, Marsha and The Bear, Frozen dan kartun-kartun lainnya
yang ditayangkan di televisi. Begitu pun remaja-remaja yang lebih menggandrungi drama
korea maupun film- film seperti Spiderman, Harry Potter, Batman ketimbang cerita asli
daerah seperti Malin Kundang, Timun Mas, Roro Jonggrang, Ande-ande Lumut, dan lain
sebagainya. Selain itu dalam hal permainan mereka lebih menyukai kartu
remi, puzzle UNO, dan permainan lainnya dari PS atau komputer hingga game online
ketimbang permainan asli daerah kita seperti engklek, gobak sodor, dakonan, gundu,
egrang dan lain sebagainya.
Contoh wacana yang menggunakan paragraf induktif :

Tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena yang sekarang sedang berkembang adalah
cerita – cerita dari luar negeri lebih familiar bagi anak-anak diantaranya cerita Upin – Ipin,
Spongebob, Avatar, Naruto, Marsha and The Bear, Frozen dan kartun-kartun lainnya yang
ditayangkan di televisi. Begitu pun remaja-remaja yang lebih menggandrungi drama korea
maupun film- film seperti Spiderman, Harry Potter, Batman ketimbang cerita asli daerah
seperti Malin Kundang. Timun Mas, Roro Jonggrang, Ande-ande Lumut, dan lain
sebagainya. Selain itu dalam hal permainan mereka lebih menyukai kartu
remi, puzzle UNO, dan permainan lainnya dari PS atau komputer hingga game online
ketimbang permainan asli daerah kita seperti engklek, gobak sodor, dakonan, gundu,
egrang dan lain sebagainya. Hal-hal di atas mengindikasikan bahwa sekarang ini kebudayaan
luar lebih disukai dan menjadi kiblat untuk anak – anak maupun para remaja Indonesia.

Perbandingan

Sepak bola merupakan olah raga yang sangat digemari oleh sebagian besar penduduk
dunia. Tak hanya kaum laki-laki saja yang menggemari olah raga ini, bahkan kaum wanita
pun kini telah banyak yang menggandrungi sepak bola. Meskipun sepak bola memiliki
penggemar yang cukup banyak, akan tetapi saat ini begitu sulit untuk memainkan olah raga
ini karena keterbatasan sarana terutama pada lapangan. Ketika dihadapkan pada masalah
tersebut, muncullah olah raga serupa dengan sepak bola yakni fusal. Olah raga futsal secara
kasat mata hampir menyerupai sepak bola. Hanya saja futsal tidak membutuhkan jumlah
orang sebanyak pada olah raga sepak bola. Dibandingkan dengan sepak bola yang
membutuhkan 11 orang pemain, futsal hanya membutuhkan 5 orang pemain saja. Selain itu
futsal juga tak membutuhkan fasilitas lapangan sebesar olah raga sepak bola. Kini olah raga
futsal bisa menjadi alternatif pilihan bagi penggemar sepak bola yang terkendala oleh
masalah fasilitas dan jumlah pemain.

Analogi

Jika anggota badan ada yang sakit, maka seluruh tubuh pun juga akan terasa tidak
enak badan. Misalkan saja kepala mengalami benturan dan mengakibatkan kepala terasa sakit
dan mengalami kegangguan. Maka seluruh tubuh akan merasakan efeknya seperti badan
menjadi lemas, nafsu makan berkurang, dan lain-lain. Hal tersebut seperti dalam
berorganisasi baik dalam kemasyarakatan maupun dalam kenegaraan. Jika ketua organisasi
tersebut mengalami gangguan maka seluruh struktur keorganisasian juga akan mengalami
dampaknya.

Klimaks

Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian Istrinya, akhirnya ia


mengetahui istrinya berada di kamp. Tahanan politik di pulau Buru. Tak terhitung tetesan air
mata dan darah yang mengucur. Pengorbanannya terbayar sudah. Ia bisa bertemu dengan
Nurbaya, istri tercintanya. Ia pun segera berlari tanpa alas kaki menuju kamp. Tahanan itu.
Begitu kagetnya ketika arifin mendapati istrinya tergeletak lemas dengan bekas tikaman pisau
di dada kirinya. Ia tak kuasa menahan tangis dan menjerit sejadi-jadinya.

Antiklimaks

“Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. Ia sudah memiliki daerah
kekuasaannya sendiri. Tak ada yang bakal menyangka kalau penjahat itu dulunya adalah
seorang anak yang pintar dan sholeh. Entah apa yang membuatnya begini. Satu hal yang pasti
adalah, anak itu telah mengalami tahun-tahun yang buruk sehingga membuatnya menjadi
seperti ini.”

Anda mungkin juga menyukai