NIM : 160210102057
Membuka
Sebelumnya masuk ke materi coba disini mungkin ada diantara kalian yang
pernah memainkan ketapel?(Pernah bu, yang laki-laki) Pernah tidak kalian
membayangkan kenapa ketapel memakai karet bukan memakai tali rafia? Nah , disini ibu
mempunyai sepotong karet lalu coba kalian berikan gaya pada karet tersebut dengan
menariknya, apa yang akan terjadi, jika gaya itu terus diperbesar, coba amati apa yang
akan terjadi? Apakah karet dapat kembali kebentuk semula, apakah karet berubah
bentuk? Apakah karet dapat putus? Dari percobaan tersebut ibu mau tanya apa yang dapat
kalian simpulkan ? (terjadi perubahan bentuk pada karet akibat diberi gaya)
Nah dari kegiatan diatas apa yang kalian ketahui mengenai definisi
elastisitas?(ayo kamu) ya sudah betull tepuk tangan untuk tittt..Jadi elastisitas merupakan
sifat suatu benda yang apabila dikenai gaya akan berubah bentuk dan setelah gayanya
hilang akan kembali ke bentuk semula.Contoh benda-benda yang memiliki elastisitas
atau bersifat elastis seperti karet gelang, pegas, dan kantong plastik. Dari fenomena yang
sudah ibu berikan sebelumnya bahwa untuk ketapel mengapa menggunakan karet karena
karet tergolong benda elastis sehingga dapat memantulkan dengan baik dibandingkan
dengan tali rafia.
Jika ada benda elastis tentu kebalikannya yaitu benda plastis. Coba disini ada
yang tau apa yang dimaksud benda plastis? (tidak bu). Siswa diberi plastisin kemudian
disuruh mengamati jika plastisin tersebut diberi suatu gaya apa yang terjadi. Kemudian
apa kesimpulannya. Benda plastis adalah benda yang tidak memiliki elastisitas atau
dengan kata lain jika diberikan suatu gaya maka benda tersebut tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Contoh benda yang bersifat plastis antara lain plastisin, lumpur dan tanah
liat. Selanjutnya kita akan membahas besaran-besaran yang berkaitan dengan elastisitas
zat padat, yaitu tegangan(stress), regangan (strain), dan modulus elastisitas.
Contoh Tegangan: Bila dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas
penampangnya berbeda diberi gaya, maka kedua kawat tersebut akan mengalami
tegangan yang berbeda. Kawat dengan penampang kecil mengalami tegangan yang lebih
besar dibandingkan kawat dengan penampang lebih besar. Tegangan benda sangat
diperhitungkan dalam menentukan ukuran dan jenis bahan penyangga atau penopang
suatu beban, misalnya penyangga jembatan gantung dan bangunan bertingkat.
Contoh Regangan : Coba kalian semua berdiri terlebih dahulu angkat tangan keatas
sambil berjinjit kekanan dan kekiri nah kira kira ada yang tau hubungannya kegiatan ini
dengan materi kita elastisitas. Ayo coba titt(peregangan tubuh). Peragangan tubuh ini
mengakibatkan tubuh menjadi lentur tetapi tidak menambah panjang tubuh.
Menutup
Teori Konstruktivisme Piaget – siswa memiliki pengetahuan awal dapat dilihat ketika
guru menanyakan tentang suatu materi
Teori Sosial Vygotsky – siswa diberikan tugas dan belajar/berdiskusi dengan teman(fase
akomodasi)
Teori Behaviouristik Throndike – siswa diberikan stimulus berupa fenomena-fenomena
yang terjadi kemudian timbul respon(aksi-reaksi)
Teori Behaviouristik Pavlov – siswa diberikan sebuah benda lalu siswa merasa terkejut
dan terkesan (muncul adanya reaksi spontan)