Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FAHRUL IDRIS PAKPAHAN

NIM : 1213311064
MATA KULIAH : MICRO TEACHING
DOSEN PENGAMPU : SUYIT RATNO, S.Pd., M.Pd.

BAB 3
BENDA YANG ELASTIS
A. BENDA-BENDA YANG DIKATAKAN ELASTIS
1. Pengertian
Benda elastis adalah benda yang dapat mengembang dan menyusut kembali ke
bentuk aslinya setelah diberikan gaya yang menyebabkannya berubah bentuk. Artinya,
ketika gaya diterapkan pada benda elastis, benda tersebut dapat mengalami deformasi
(perubahan bentuk), namun setelah gaya ditarik atau dilepaskan, benda tersebut akan
kembali ke bentuk semula. Benda elastis adalah suatu jenis benda yang dapat mengalami
deformasi atau perubahan bentuk saat diberikan gaya, namun setelah gaya tersebut
dihilangkan, benda tersebut dapat kembali ke bentuk asalnya. Sifat elastis ini disebabkan
oleh struktur internal benda elastis yang memungkinkan partikel-partikel penyusunnya
dapat bergerak dan mengembalikan posisi semula setelah mengalami deformasi. Sifat
elastis ini sangat berbeda dengan benda plastis yang tidak dapat kembali ke bentuk asal
setelah mengalami deformasi.

2. SIFAT-SIFAT BENDA ELASTIS


 Elastisitas: Kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah
mengalami deformasi.
 Deformasi Reversibel: Perubahan bentuk yang terjadi dapat dikembalikan ke
bentuk asal.
 Sifat Memiliki Energi Potensial: Ketika diberikan gaya dan mengalami deformasi,
benda elastis menyimpan energi potensial yang dapat dilepaskan saat benda
kembali ke bentuk asalnya.
3. JENIS-JENIS BENDA YANG ELASTIS
Apa saja yang termasuk ke dalam kategori benda yang elastis? Yuk mari Simak
kawan-kawan!
Berikut ini adalah jenis-jenis benda yang elastis yang dapat kita temui di dalam
kehidupan kita sehari-hari,antara lain adalah:
 Pegas
 Karet
 Bola Karet
 Balon
 Ban Kendaraan
4. PENGGUNAAN BENDA YANG ELASTIS
 Ban Kendaraan: Ban kendaraan terbuat dari karet yang elastis. Ini
memungkinkan ban menyerap goncangan dari jalan dan memberikan
kenyamanan saat berkendara.
 Pegas pada Pintu dan Jendela: Pegas digunakan dalam pintu dan jendela untuk
membantu membuka dan menutup dengan mudah.
 Permainan Karet Gelang: Karet gelang digunakan dalam permainan anak-anak
untuk meluncurkan benda kecil dengan memanfaatkan sifat elastisnya.
5. KARAKTERISTIK UTAMA BENDA ELASTIS

Ada beberapa karakteristik utama dari benda elastis yang perlu dipahami:

 Perubahan Bentuk Reversibel: Sifat utama dari benda elastis adalah


kemampuannya untuk mengalami perubahan bentuk yang dapat dipulihkan.
Ini berarti bahwa ketika benda elastis diberi gaya dan mengalami perubahan
bentuk, setelah gaya tersebut dihilangkan, benda tersebut akan kembali ke
bentuk semula.
 Hukum Hooke: Hukum Hooke adalah prinsip yang menjelaskan hubungan
antara gaya yang diberikan pada benda elastis dan perubahan bentuk yang
terjadi. Hukum ini menyatakan bahwa perubahan bentuk benda elastis
sebanding dengan gaya yang diberikan, asalkan batas elastisitasnya tidak
terlampaui.
 Batas Elastisitas: Setiap benda elastis memiliki batas elastisitasnya sendiri. Ini
adalah batas maksimum perubahan bentuk yang dapat dipulihkan oleh benda
tanpa menyebabkan kerusakan permanen atau deformasi yang tidak dapat
dikembalikan.
 Energi Elastis: Selama proses perubahan bentuk dan pemulihan, energi
disimpan dalam benda elastis. Ini disebut energi elastis. Ketika benda elastis
mengembalikan bentuknya, energi ini dilepaskan kembali.
 Contoh Benda Elastis: Selain karet, benda elastis juga dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti pegas dan tali elastis. Pegas digunakan dalam
berbagai aplikasi, seperti suspensi mobil dan mainan. Tali elastis sering
digunakan dalam produk-produk seperti tas punggung dan sepatu untuk
memberikan fleksibilitas dan kenyamanan.
6. PENTINGNYA MEMAHAMI BENDA-BENDA ELASTIS

Pemahaman tentang benda elastis memiliki peran penting dalam pembelajaran anak
SD kelas 5. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mempelajari benda elastis
penting:

 Pemahaman Konsep Fisika Dasar: Memahami benda elastis membantu anak


untuk memahami konsep dasar fisika, seperti elastisitas. Mereka dapat belajar
bagaimana benda-benda dapat mengalami perubahan bentuk dan ukuran
ketika diberikan gaya tertentu.
 Penerapan Sehari-hari: Konsep elastisitas sangat relevan dalam kehidupan
sehari-hari. Anak-anak dapat mengenali benda-benda elastis di sekitar mereka,
seperti karet gelang, tali sepatu, atau balon. Ini membantu mereka mengaitkan
konsep fisika dengan objek-objek yang mereka temui sehari-hari.
 Pengembangan Keterampilan Penalaran: Pembelajaran tentang benda elastis
dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan penalaran anak-anak.
Mereka dapat belajar bagaimana gaya yang diberikan pada suatu benda dapat
mempengaruhi sifat elastisnya, dan ini dapat membantu mereka memahami
hubungan sebab-akibat dalam konteks fisika.
 Persiapan untuk Pembelajaran Lanjutan: Konsep elastisitas merupakan dasar
untuk memahami topik-topik fisika yang lebih kompleks di tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Pemahaman yang baik tentang benda elastis dapat menjadi
dasar yang kuat untuk mempelajari konsep-konsep lanjutan seperti hukum
Hooke atau teori elastisitas.
 Penting dalam Pengembangan Sains dan Teknologi: Pemahaman tentang sifat-
sifat elastisitas adalah bagian integral dari perkembangan sains dan teknologi.
Banyak inovasi dan penemuan teknologi didasarkan pada pemahaman tentang
elastisitas benda-benda, dan anak-anak yang memiliki dasar ini dapat lebih
mudah terlibat dalam bidang-bidang tersebut di masa depan.
 Pengembangan Keterampilan Eksperimental: Pembelajaran tentang benda
elastis juga dapat melibatkan kegiatan eksperimental, di mana anak-anak
dapat belajar untuk merancang dan melakukan percobaan sederhana. Ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan observasi, pengukuran, dan
analisis data.
 Mendorong Minat dalam Sains: Pembelajaran yang menarik dan relevan
seperti elastisitas dapat merangsang minat anak-anak dalam sains. Pengertian
yang kuat tentang konsep fisika pada tingkat ini dapat membentuk dasar bagi
minat mereka dalam eksplorasi sains lebih lanjut di masa depan.

Pentingnya mempelajari tentang benda elastis pada anak SD kelas 5 menciptakan


dasar yang kokoh untuk pemahaman konsep-konsep fisika yang lebih kompleks di
kemudian hari, serta merangsang minat mereka dalam sains dan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

Buku : Buku Cerdas IPA TERPADU SD Kelas 4, 5 dan 6: Ringkasan Materi, Pembahasan, dan
Rumus Lengkap IPA Terpadu. (2015). (n.p.): Lembar Langit Indonesia.

Jurnal : MARDANTI, Ni Putu Ari. Pengembangan Media Video Animasi Daring Berpendekatan
Kontekstual pada Muatan Materi IPA Kelas IV SD Negeri 2 Blahbatuh Tahun Pelajaran 2020/2021. 2021.
PhD Thesis. Universitas Pendidikan Ganesha.

Anda mungkin juga menyukai