Anda di halaman 1dari 14

FISIKA DASAR

Pengertian Elastisitas dalam Fisika

Dosen Pembimbing : Delli Noviarti Rachman, ST.MT


Disusun oleh : JULI PERI YANSAH 1551 0025

UNIVERSITAS TAMAN SISWA PALEMBANG


FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2015-2016
Kata Pengantar
Assalamu ‘alaikumWarahmatullahiWabarakatuh.

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan ridhaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan salam serta
salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan manusia dari
kegelapan menuju cahaya ridha Allah SWT.

Dalam proses pembuatan makalah ini juga, kami tak lupa mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing kami Delli Noviarti Rachman, ST.MT yang
selama ini telah mendidik dan mengajari tentang seluk beluk elastisitas hingga hal-hal yang
mungkin selama ini kami tidak mengetahuinya dan tidak menghiraukannya. Dan juga kepada
teman-teman yang setiap saat memberi kami motivasi serta dorongan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalah ini kami melampirkan beberapa penjelasan serta bagian – bagian dari
elastisitas. Selain itu, kami juga melampirkan beberapa contoh soal dan latihan soal yang
sesuai dengan kurikulum yang kami pelajari.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan memohon maaf yang sebesar-besarnya
jikalau terdapat kesalahan dalam makalah ini. Karena sesungguhnya kesalahan itu hanya
milik manusia dan kesempurnaan itu adalah milik Allah SWT semata.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagikita semua terkhususnya bagi kami pribadi.Amin.

Wassalamu ‘alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Palembang, Desember 2015

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Istilah elastisitas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga teman – teman. Dalam pelajaran ekonomi
teman – teman juga mengenal elstisitas, tetapi elastisitas salam fisika tentu berbeda dengan
elastisitas dalam ekonomi.

Dalam fisika sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat plastis dan sifat elastis. Sifat plastis yaitu
sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan pada benda
tersebut dihilangkan. Sedangkan Elastisitas diartikan sebagai sifat suatu bahan atau kemampuan
suatu benda untuk kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu
dihilangkan.
1.2 Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
- Untuk menjelaskan pengertian Elastisitas didalam pelajaran fisika dasar
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tegangan, regangan , dan modulus
elastik
- Untuk menjelaskan pemecahan masalah didalam pembelajaran elastisitas

1.3 Manfaat penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut :


- Untuk menambah pengetahuan tentang pengertian elastisitas didalam pelajaran
fisika dasar
- Untuk memperluas pengetahuan mengenai tegangan , regangan, dan modulus
elastik
- Untuk menambah pengetahuan tentang penerapan dikehidupan sehari-hari
BAB II
ISI

Elastisitas dalam Fisika


Istilah elastisitas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga teman – teman. Dalam pelajaran
ekonomi teman – teman juga mengenal elstisitas, tetapi elastisitas salam fisika tentu berbeda
dengan elastisitas dalam ekonomi.

Dalam fisika sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat plastis dan sifat elastis. Sifat
plastis yaitu sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang
diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Sedangkan Elastisitas diartikan sebagai sifat
suatu bahan atau kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk semula setelah gaya luar
yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.

Contoh elastisitas dalam kehidupan sehari – hari :


1. Anak-anak yang sedang bermain ketapel menaruh batu kecil pada karet ketapel dan
menarik karet tersebut sehingga bentuk karet berubah. Ketika anak tersebut melepaskan
tarikannya, karet melontarkan batu kedepan dan karet ketapel segera kembali kebentuk
awalnya.
2. Pegas yang ditarik kemudian dilepaskan maka pegas akan kembali ke bentuk semula.
Jika benda elastis diberi gaya dan gaya tersebut dihilangkan tetapi benda tidak dapat kembali
kebentuk semula, maka dikatakan benda tersebut telah melewati batas elastis. Batas elastis
diartikan sebagai jumlah maksimum tegangan yang dialami oleh suatu bahan untuk kembali
ke bentuk awalnya. Batas elastis bergantung pada jenis bahan yang
digunakan. Jika pada batas elastis benda terus menerus diberi gaya maka benda akan putus
atau patah. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar ‘

Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastis

a. Tegangan
ketika sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan. Maka
benda tersebut akan mengalami pertambahan panjang. Dalam fisika dikatakan benda
mengalami tegangan atau stress. Misalnya seutas kawat dengan luas penampang A dan
panjang awal Lo kemudian kawat ditarik dengan gaya sebesar F pada salah satu ujungnya dan
ujung yang lain ditahan maka kawat aka mengalami ertambahan panjang sebesar ΔL. Gaya
tarik ini menyebabkan, kawat mengalami tegangan tarik σ. tegangan didefinisikan sebagai
hasil bagi antara gaya tarik (F) yang dialamikawat dengan luas penampangnya (A). 

Tegangan = gaya / luas


σ = F/ A

Tegangan merupakan besaran skalar dan sesuai persamaan di atas memiliki satuanm Nm-2
Atau pascal (Pa)

b. Regangan
jika gaya yang diberikan pada kawat dihilangkan maka kawat akan kembali ke bentuk
semula. Perbandingan antara pertambahan panjang kawat pertambahan panjang ΔL dengan
panjang awal Lo disebut regangan.
 
Regangan = pertambahan panjang / panjang mula-mula
e = ΔL / Lo

Karena pertambahan panjang ΔL dan panjang awal L adalah besaran yang sama, maka sesuai
persamaan di atas regangan e tidak memiliki satuan atau dimensi.
>>RumusTegangandanRegangan

Ƹ = Regangan.
2
δ = Tegangan (N/m ).
F = Gaya (N).
= Perubahan panjang (m).
Ao = Luas Penampang (m).
Lo = Panjang mula-mula (m).

>>Grafik Tegangan dan Regangan

c. Modulus Elastis
Modulus Elastisitas E Suatu bahan di definisikan sebagai perbandingan antara tegangan
dengan regangan yang dialami bahan.

Modulus Elastisitas : tegangan / regangan


E :  σ / e

Yang dimaksud dengan Mosdulus Elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dan
regangan. Modulus ini dapat disebut dengan sebutan Modulus Young.
1. Tegangan (Stress)
Teganganadalahgaya per satuanluaspenampang. Satuanteganganadalah
N/m2Secaramatematisdapatdituliskan:
2. Regangan (Strain)
Reganganadalahperbandinganantarapertambahanpanjangsuatubatangterhadappanjang

awalmulanyabilabatangitudiberigaya.

Dari keduapersamaan di atasdanpengertian modulus elastisitas, kita dapat mencari persamaan


untuk menghitung besarnya modulus elastisitas, yang tidak lain adalah:

Satuan untuk modulus elastisitasadalah N/m2

Modulus Young, disebut juga dengan modulus tarik adalah ukuran kekakuan suatu


bahan elastis yang merupakan cirri dari suatu bahan. Modulus Young didefinisikan sebagai
rasio tegangan dalam sistemkoordinatkartesian terhadap regangan sepanjang aksis pada
jangkauan tegangan di mana hukum Hooke berlaku.

>>Rumus Modulus Young

>>BeberapaZat Modulus young

NamaZat Modulus Young (N/m2)

Alumunium 70 x 109

Baja 2000 x 109

Besi, Gips 100 x 109

Beton 20 x 109

Karet 0,5 x 109

Granit 45 x 109

Steel 200 x 109

Bone 15 x 109

Marble 50 x 109

Batu Bara 14 x 109

Dari table diatas, dapat disimpulkan bahwa benda elastic memiliki modulus kurang
dari 15 x 109 (Yang BerwarnaMerah).
Sedangkanbenda non-elastis memiliki modulus lebih dari 15 x 109 (Yang Berwarna
Hitam)

I. Hukum Hooke
Hooke adalah seorang genius yang memiliki keahlian di banyak bidang, antara
lain biologi, arsitektur, filsafat, mekanika, bahkan astronomi.Tapi sayang Robert Hooke tidak
mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan karyanya dari sejarah. Salah satu
penyebabnya adalah, diamenjadi rival berat Isaac Newton dan menjadi salah satu penentang
sengit teori-teori Newton. Pada akhirnya sejarah lebih berpihak kepadaNewton, dan meberi
nama Robert Hooke.
Hukum Hooke berbunyi perubahan panjang suatu benda berbanding lurus dengan
beban yang diterimanya.
Jika pegas ditarik kekanan maka pegas akan meregang dan bertambah panjang
(gambar 1). Jika gaya tarik tidak sangat besar, ditemukan bahwa pertambahan panjang pegas
sebanding dengan besar gaya tarik (F). Dengan kata lain, semakin besar gaya tarik, semakin
besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan besar gaya tarik (F) terhadap pertambahan
panjang pegas bernilai konstan.

Perbandingan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang pegas bernilai konstan,
yang ditandai oleh kemiringan grafik yang sama (gambar 2).

Merupakan konstanta pegas atau koofisien elastisitas pegas atau ukuran kelenturan


pegas.  Jika besar gaya yang dikerjakan pada pegas melewati batas elastisitas pegas maka
setelah gaya dihilangkan panjang pegas tidak kembali seperti semula. Hukum hooke hanya
berlaku hingga batas elastisitas. Batas elastisitas pegas merupakan gaya maksimum yang
dapat diberikan pada pegas sebelum pegas berubah bentuk secara tetap dan panjang pegas
tidak dapat kembali seperti semula. Jika besar gaya terus bertambah maka pegas akan berada
di posisi titik putus.
Batas Elastisitas
Deformasi adalah perubahan ukuran atau bentuk suatu benda saat dikenai oleh gaya. Setelah
mendapat gaya, molekul pada benda akan bereaksi dan menghambat proses deformasi.

Gaya Luar merupakan gaya yang diberikan kepada benda. Sedangkan Gaya Dalam merupakan gaya
yang bereaksi dari molekul-molekul dalam benda

Batas Elastisitas Pada Pegas


Pada contoh diatas apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas seperti gambar diatas,
panjang pegas akan berubah. Jika gaya terus diperbesar, maka hubungan antara perpanjangan pegas
dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik seperti dibawah ini

Pegas meregang secara linier jika garis OA dengan gaya F sebanding dengan pertambahan panjang
(x). Jika gaya (F) diperbesar lagi sehingga melampaui titik A, maka batas linier sudah terlampaui
namun masih bisa kembali seperti semula karena masih dalam titik Batas Elastisitas

Jika pegas diberi gaya mencapai titik B. Benda sudah tidak bisa kembali ke posisi awal. Namun jika
diberi gaya hingga titik C maka benda akan mencapai batasnya dan patah

Bagaimana? Apakah sudah paham? Kirimkan komentar dan diskusikan lebih lanjut agar informasi
dari kami lebih lengkap. Demikian tentang pengertian elastisitas besera contoh elastisitas, batas
elastisitas pada suatu benda.

- Contoh benda elastis: karet, pegas, baja, kayu.

- Contoh benda plastis: plastisin, tanah liat


Contoh soal :
1. Jelaskan konsep dari hukum Hooke?

Jawab : Konsep hukum Hooke ini menjelaskan fenomena fisis hubungan antara gaya yang
diberikan pada pegas dan pertambahan panjang yang dialami oleh pegas. Besarnya
perbandingan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas adalah konstan, yang
kemudian disebut sebgai ketetapan pegas, yang menggambarkan
sifat kekakuan dari pegas yang bersangkutan. “ Jika gaya tarik tidak melampaui
 batas elastis bahan maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus atau
sebanding dengan gaya tariknya”, pernyataan ini diungkapkan pertam
a kali oleh Robert Hooke, yang kemudian dikenal dengan Hukum Hooke.
Hukum Hooke
 adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena
sifat elastisitas dari sebuah pir atau  pegas. Besarnya
gaya Hooke
 ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan  jarak  pergerakan pegas dari posisi
normalnya, atau lewat rumus matematis dapat digambarkan sebagai berikut: F= -kx di mana :
F  adalah gaya (dalam unit newton) 
k  adalah konstante pegas (dalam newton  per  meter) 
x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam unit meter)

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan elastisitas?


Jawab : Elastisitas adalah sifat dimana benda kembali pada ukuran dan bentuk awalnya
ketika gaya-gaya yang mendeformasikannya (mengubah bentuknya ) dihilangkan. Elastisitas
yaitu kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya luar yang
diberikan kepada benda tersebut dihilangkan. Perubahan bentuk tersebut dapat berupa
pertambahan atau pengurangan panjang.
3.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
- Jadi kami dapat menyimpulkan elastisitas adalah kemampuan suatu benda
untuk kembali bentuk semula setelah gaya luar yang diberikan pada benda
tersebutdihilangkan.
- Contoh dari elastisitas yaitu karetgelang,adonan kue
- Modulus Young didefinisikan sebagai hasil bagian antara tegangan (stress)
dan regangan (strain).
- Jika bentuk benda tidak kembali kebentuk semula, berarti gaya yang diberikan
telah melewati batas elastisitasnya. Keadaan itu jugadinamakan keadaan
plastis.
- Perbandingan poisson adalah perbandingan strain transversal terhadap strain
longitudinalnya.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini.Oleh karenaitu, kritikdan saran dari Dosen serta teman-teman sekalian yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini.
Daftar Pustaka

http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-elastisitas-dalam-fisika.html
http://www.kisahkamu.info/elastisitas-fisika-dan-hukum-hooke-beserta-rumusnya.html
https://www.academia.edu
http://www.eduspensa.com/2015/06/pengertian-lengkap-elastisitas-batas-elasitisitas-fisika-
beserta-contoh-soal.html
http://www.belajarbagus.com/2015/09/osilasi.html

Anda mungkin juga menyukai