Anda di halaman 1dari 5

`

Elastisitas Dan Gaya Pegas

DISUSUN OLEH :

NAMA : Andre Pratama Sibuea


NIM : 5193121002
KELAS : PTM A
MATA KULIAH : FISIKA TEKNIK
DOSEN PENGAMPUH : Dr.Bonaraja Purba,M.Si
`

 Pengertian Elastisitas
Istilah elastisitas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga teman – teman. Dalam pelajaran ekonomi teman –
teman juga mengenal elstisitas, tetapi elastisitas salam fisika tentu berbeda dengan elastisitas dalam ekonomi.

Dalam fisika sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat plastis dan sifat elastis. Sifat plastis yaitu sifat
benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan. Sedangkan Elastisitas diartikan sebagai sifat suatu bahan atau kemampuan suatu benda untuk
kembali kebentuk semula setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan .Contoh elastisitas
dalam kehidupan sehari – hari :
1. Anak-anak yang sedang bermain ketapel menaruh batu kecil pada karet ketapel dan menarik karet tersebut
sehingga bentuk karet berubah. Ketika anak tersebut melepaskan tarikannya, karet melontarkan batu kedepan
dan karet ketapel segera kembali kebentuk awalnya.
2. Pegas yang ditarik kemudian dilepaskan maka pegas akan kembali ke bentuk semula.

Jika benda elastis diberi gaya dan gaya tersebut dihilangkan tetapi benda tidak dapat kembali kebentuk semula,
maka dikatakan benda tersebut telah melewati batas elastis. Batas elastis diartikan sebagai jumlah maksimum
tegangan yang dialami oleh suatu bahan untuk kembali ke bentuk awalnya. Batas elastis bergantung pada jenis
bahan yandigunakan. Jika pada batas elastis benda terus menerus diberi gaya maka benda akan putus atau patah.
untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas:

Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastis


a. Tegangan
ketika sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan. Maka benda tersebut
akan mengalami pertambahan panjang. Dalam fisika dikatakan benda mengalami tegangan atau stress. Misalnya
seutas kawat dengan luas penampang A dan panjang awal Lo kemudian kawat ditarik dengan gaya sebesar F
pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan maka kawat aka mengalami ertambahan panjang sebesar
ΔL. Gaya tarik ini menyebabkan, kawat mengalami tegangan tarik σ. tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi
antara gaya tarik (F) yang dialamikawat dengan luas penampangnya (A). 
Tegangan = gaya / lu
`

 Pengertian Gaya Pegas


Pengertian Gaya pegas merupakan suatu gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas. Pada karet gelang
yang direnggangkan serta juga pada pegas yang direnggangkan atau dimampatkan, akan
menimbulkan gaya kearah benda yang merenggangkannya atau memampatkannya. Gaya yang
muncul itulah yang disebut dengan gaya pegas.

Gaya pegas ini timbul disebabkan karena adanya sifat elastik/sifat lenting pegas/karet gelang. Sifat
elastik ini dipunyai oleh benda yang apabila diubah bentuknya setelah dilepaskan, maka benda itu
akan kembali ke keadaan/bentuk semula. Oleh sebab gaya pegas ini disebabkan oleh sifatnya yang
elastik

atau sifat lenting pegas maupun karet gelang maka gaya pegas juga disebut gaya elastik atau gaya
lenting.

Gaya pegas ini selalu terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya diubah. Contohnya gaya
pegas timbul pada bambu yang dibengkokkan atau juga busur panah yang ditarik. Gaya pegas ini
dimanfaatkan antara lain untuk dapat mengurangi pengaruh dari getaran pada jalan yang kasar,
contohnya pada sepeda motor, mobil, dokar atau juga sepeda.

Rumus Gaya Pegas


Pada tahun 1678, Robert Hooke menggemukakan sebuah teori gaya pegas yang berbunyi “Apabila
pada sebuah Pegas itu bekerja sebuah Gaya Luar, maka Pegas ini akan bertambah panjang sebanding
dengan besarnya gaya yang telah diberikan”. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Hooke. Secara
matematis, hukum Hooke ini dinyatakan ialah sebagai berikut.

F = k.Δx

Keterangan:
F : Gaya Berat atau Gaya Pegas atau Gaya yg Bekerja pada Pegas
k : Konstanta Pegas
Δx: Pertambahan Panjang

Energi Potensial Pada Pegas


Sebuah pegas yang diberi gaya mau itu ditarik atau juga ditekan akan memiliki energi potensial
(energi sebab kedudukan).Usaha yang dilakukan gaya F untuk menarik sebuah pegas sehingga
bertambah panjang sebesar x besarnya itu sama dengan perubahan energi potensial dari pegas. Coba
perhatikan gambar grafik hubungan gaya F dengan delta x dibawah ini:
`

Luasan bawah yang diarsir itu merupakan usaha sama dengan perubahan energi potensial. Jadi
untuk menghitung energi potensial tersebut bisa dirumuskan dengan:

Rangkaian Pegas
Sama seperti hambatan, pegas ini juga dapat dirangkai atau disebut dengan rangkaian pegas. Bentuk
rangkaian pegas ini akan menentukan nilai konstanta pegas total yang pada akhirnya akan
menentukan nilai dari gaya pegas itu sendiri.

Rangkaian Pegas Seri


Jika rangkaian seri maka konstanta pegas totalnya yaitu:

Apabila terdapat n pegas identik (konstanta k) maka rumus Konstanta totalnya itu Ks = K/n

Rangkaian Pegas Paralel


Apabila rangkaian pegas pararel maka total konstantanya itu sama dengan jumlah seluruh konstanta
pegas yang disusun pararel yakni Ks = K1 + K2 + … + Kn
`

Contoh Gaya Pegas


Dibawah ini akan diberikan contoh dari gaya pegas, yang dapat dengan mudah dipraktekan

Sumber : Berbagiilmufisika26.blogspot.com
Pendidikan.co.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(fisika)

Anda mungkin juga menyukai