Anda di halaman 1dari 16

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA


TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id
_____________________________________________________________________

MODUL
ELASTISITAS

Page 1 of 16
Pengertian elastisitas atau kemampuan benda untuk kembali ke bentuknyasemula. Di
alam semesta ini semua benda yang diberi gaya akan mengalami suatu perubahan.
Apabila gaya hilang maka benda mungkin akan dapat kembali ke bentuk semula.
Perubahan benda sangat dipengaruhi oleh elastisitas benda tersebut.
Banyak sekali kejadian di alam yang berkaitan dengan elastisitas. Kita dapat melihat
contoh-contoh elastisitas yang banyak terjadi pada kehidupan sehari-hari. Dengan
adanya sifat elastisitas, maka dapat dijelaskan ada benda-benda yang tidak mudah
patah dan benda yang mudah patah.
Pengertian Elastisitas
Semua benda, baik yang berwujud padat, cair, ataupun gas akan mengalami perubahan
bentuk dan ukurannya apabila benda tersebut diberi suatu gaya. Benda padat yang
keras sekalipun jika dipengaruhi oleh gaya yang cukup besar akan berubah bentuknya.
Ada beberapa benda yang akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan,
tetapi ada juga yang berubah menjadi bentuk yang baru. Hal itu berkaitan
dengan sifatelastisitas benda.

Contoh Percobaan Elastisitas


Salah satu benda yang memiliki sifat elastis adalah penggaris plastik. Penggaris dari
plastik yang dipegang ujungnya kemudian diayunkan ke bawah dan dilepaskan.
Penggaris akan terayun ke bawah kemudian ke atas dan ke bawah lagi berulang-ulang.
Penggaris selalu berusaha ke keadaan semula. Gejala-gejala tadi menunjukan
elastisitas.Elastisitas sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan gambar
penggaris di atas, penggaris mampu melengkung tanpa patah karena penggaris memiliki
elastisitas. Gaya yang kita keluarkan cukup besar maka penggaris akan patah.

Page 2 of 16
ELASTISITAS ZAT PADAT
Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk
semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau
tarikan) dari luar. Benda-benda yang memiliki elastisitas atau bersifat elastis, seperti
karet gelang, pegas, dan pelat logam disebut benda elastis seperti pada gambar berikut.

SIFAT ELASTISITAS PADA PEGAS


Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya)
disebut benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan).
Ketika diberi gaya, suatu benda akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran
atau bentuk. Karena mendapat gaya, molekul-molekul benda akan bereaksi dan
memberikan gaya untuk menghambat deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda
dinamakan gaya luar, sedangkan gaya reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya
dalam. Ketika gaya luar dihilangkan, gaya dalam cenderung untuk mengembalikan
bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.

Page 3 of 16
BATAS ELASTISITAS PADA PEGAS
Apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas seperti gambar diatas, panjang
pegas akan berubah. Jika gaya terus diperbesar, maka hubungan antara perpanjangan
pegas dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik seperti pada
gambar berikut.

Grafik Hubungan Gaya Dengan


Pertambahan Panjang Pegas
Berdasarkan grafik tersebut, garis lurus OA menunjukkan besarnya gaya F yang
sebanding dengan pertambahan panjang x. Pada bagian ini pegas dikatakan meregang
secara linier. Jika F diperbesar lagi sehingga melampaui titik A, garis tidak lurus lagi. Hal

Page 4 of 16
ini dikatakan batas linieritasnya sudah terlampaui, tetapi pegas masih bisa kembali ke
bentuk semula.
Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati titik B, pegas bertambah panjang dan
tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas
elastisitasatau kelentingan pegas. Jika gaya terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka
pegas akan putus. Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang
diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya
sehingga pegas akan putus karena diberikan gaya yang melebihi
batas elastisitas pegas.

TEGANGAN, REGANGAN, DAN MODULUS ELASTISITAS

Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas terjadi pada benda yang dikenai gaya
tertentu akan mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk bergantung pada arah
dan letak gaya-gaya tersebut diberikan. Ada tiga jenis perubahan bentuk yaitu
regangan,mampatan, dan geseran.
Pengertian Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastisitas

1. Regangan. Renggangan merupakan perubahan bentuk yang dialami sebuah


benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah (menjauhi pusat benda)
dikenakan pada ujung-ujung benda.
2. Mampatan. Mampatan adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda
jika dua buah gaya yang berlawanan arah (menuju pusat benda) dikenakan pada
ujung-ujung benda.
3. Geseran. Geseran adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika
dua buah gaya yang berlawanan arah dikenakan pada sisi-sisi bidang benda.
Tegangan (stress)

Tegangan (stress) pada benda, misalnya kawat besi, didefinisikan sebagai gaya
persatuan luas penampang benda tersebut. Tegangan diberi simbol (dibaca sigma).
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Page 5 of 16
Keterangan:

F : besar gaya tekan/tarik (N)


A : luas penampang (m2)
: tegangan (N/m2)

Bila dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas penampangnya berbeda diberi
gaya, maka kedua kawat tersebut akan mengalami tegangan yang berbeda. Kawat
dengan penampang kecil mengalami tegangan yang lebih besar dibandingkan kawat
dengan penampang lebih besar. Tegangan benda sangat diperhitungkan dalam
menentukan ukuran dan jenis bahan penyangga atau penopang suatu beban, misalnya
penyangga jembatan gantung dan bangunan bertingkat.

Regangan (strain)

Regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara penambahan panjang


benda X terhadap panjang mula-mula X. Regangan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

: regangan strain (tanpa satuan)


X : pertambahan panjang (m)
X : panjang mula-mula (m)

Makin besar tegangan pada sebuah benda, makin besar juga regangannya. Artinya, X
juga makin besar. Berdasarkan berbagai percobaan di laboratorium, diperoleh hubungan
antara tegangan dan regangan untuk baja dan aluminium seperti tampak pada gambar
berikut.

Grafik perbandingan tegangan


terhadap regangan untuk baja dan aluminium
Page 6 of 16
Berdasarkan grafik pada gambar diatas, untuk tegangan yang sama, misalnya 1
108N/m2, regangan pada aluminium sudah mencapai 0,0014, sedangkan pada baja baru
berkisar pada 0,00045. Jadi, baja lebih kuat dari aluminium. Itulah sebabnya baja banyak
digunakan sebagai kerangka (otot) bangunan-bangunan besar seperti jembatan, gedung
bertingkat, dan jalan layang.

Modulus Elastisitas (Modulus Young )

Selama gaya F yang bekerja pada benda elastis tidak melampaui batas
elastisitasnya, maka perbandingan antara tegangan () dengan regangan () adalah
konstan. Bilangan (konstanta) tersebut dinamakan modulus elastis atau modulus Young
(E). Jadi, modulus elastis atau modulus Young merupakan perbandingan antara
tegangan dengan regangan yang dialami oleh suatu benda. Secara matematis ditulis
seperti berikut.

Keterangan:

E : modulus Young (N/m2 atau Pascall)

Nilai modulus Young untuk beberapa jenis bahan ditunjukkan pada tabel berikut.

Contoh Soal :
Page 7 of 16
1. Tali nilon berdiameter 2 mm ditarik dengan gaya 100 Newton.
Tentukan tegangan tali!
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

2. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 100 cm ditarik hingga


tali tersebut mengalami pertambahan panjang 2 mm. Tentukan
regangan tali!
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

3. Suatu tali berdiameter 4 mm dan mempunyai panjang awal 2


meter ditarik dengan gaya 200 Newton hingga panjang tali
berubah menjadi 2,02 meter. Hitung
a. tegangan tali
b. regangan tali
c. modulus elastisitas Young!
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

Page 8 of 16
4. Seutas tali nilon berdiameter 1 cm dan panjang awal 2 meter
mengalami tarikan 200 Newton. Hitung pertambahan panjang
senar tersebut! E nilon = 5 x 109 N/m2
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

5. Tiang beton mempunyai tinggi 5 meter dan luas penampang


lintang 3 m3menopang beban bermassa 30.000 kg. Hitunglah (a)
tegangan tiang (b) regangan tiang (c) perubahan tinggi tiang!
Gunakan g = 10 m/s2. Modulus elastis Young Beton = 20 x
109 N/m2
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

SUSUNAN SERI DAN PARALEL PEGAS


Ketika sebuah pegas diberi beban pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain dalam
keadaan terikat, sehingga ia mengalami gaya tarik sebesar gaya berat beban, maka pegas
akan mengalami pertambahan panajng. Pertambahan panjang yang dialami oleh sebuah
pegas dalam kondisi seperti itu berbanding lurus dengan besar gaya berat beban yang
diberikan pada salah satu ujungnya. Berdasarkan hukum Hooke, jika gaya tarik tidak

Page 9 of 16
melampaui batas elastisitas pegas, maka perubahan panjang pegas sebanding dengan
gaya pegas pemulih. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Hukum Hooke
F = - k x = - k L
dengan :
F = gaya pegas pemulih
k = konstanta pegas
x = L = pertambahan panjang pegas
Tanda negatif untuk menunjukkan bahwa arah gaya pemulih selalu berlawanan dengan
arah gerak pegas.
susunan pegas Susunan Seri Pegas Ketika dua buah (atau beberapa) pegas disusun
secara seri, maka akan berlaku beberapa sifat sebagai berikut :
Gaya yang bekerja pada pegas-pegas tersebut adalah sama yaitu sebesar gaya berat
beban.
F1 = F2 = W = m.g
Pertambahan panjang total adalah jumlah pertambahan panjang yang dialami oleh
masing-masing pegas.
L = L1+ L2. Dari kedua sifat di atas, maka konstanta pegas pengganti pada susunan
seri adalah sebagai berikut :
Dari F = k L L = F/k L = L1 + L2 F/kp = F1/ k1 + F2/k2
Karena F = F1 = F2 = W, maka persamaan di atas menjadi :
W/kp = W/k1 + W/k2
W/kp = (1/ k1 + 1/k2) W

Susunan Paralel Pegas Ketika dua buah pegas disusun secara paralel, maka akan berlaku
beberapa sifat sebagai berikut : Gaya yang bekerja pada pegas-pegas tersebut adalah
jumlah gaya yang berkerja pada masing-masing pegas. F = W = F 1 + F2 Pertambahan
panjang total pada susunan paralel adalah sama dengan pertambahan panjang yang
dialami oleh masing-masing pegas. L = L1 = L2. Dari kedua sifat di atas, maka
konstanta pegas pengganti pada susunan paralel adalah sebagai berikut :
Dari F = k L F = F1 + F2 kp L = k1 L1 + k2 L2 Karena L = L1 = L2 , maka
persamaan di atas menjadi :
kp L = k1 L + k2 L
kp L = ( k1 + k2) L

Page 10 of 16
Soal No. 1
Dua buah pegas identik dengan kostanta masing-masing sebesar 200 N/m disusun
seri seperti terlihat pada gambar berikut.

Beban m sebesar 2 kg digantungkan pada ujung bawah pegas. Tentukan

a. Konstanta pegas pengganti


b. Perubahan panjang pegas sebelum dan sesudah diberi beban (x)

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Page 11 of 16
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________

Soal No. 2
Dua buah pegas dengan kostanta sama besar masing-masing sebesar 150 N/m
disusun secara paralel seperti terlihat pada gambar berikut.

Tentukan (a) konstanta pegas dan (b) Perubahan panjang sebelum dan sesudah
diberi beban sebesar 3 kilogram!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________

Page 12 of 16
Soal No. 3
Pada sebuah percobaan menentukan konstanta suatu pegas diperoleh
data seperti pada tabel di bawah. Konstanta pegas berdasarkan data pada
tabel adalah

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________

Soal No. 4

Pegas A dan B masing-masing mempunyai panjang awal 60 cm dan 90


cm ditarik dengan gaya yang sama. Konstanta pegas A adalah 100 N/m
dan konstanta pegas B adalah 200 N/m. Perbandingan pertambahan
panjang pegas A dan pegas B adalah
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________

Soal No. 5
Sebuah kawat mempunyai panjang awal 20 cm. Ketika ditarik
dengan gaya10 Newton, kawat bertambah panjang 2 cm. Agar
pertambahan panjang menjadi 6 cm maka besar gaya tarik adalah

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
Page 13 of 16
Soal No. 6
Suatu pegas bila di tarik dengan gaya 10 Newton bertambah panjang 5
5m. Jika ditarik dengan gaya 18 Newton, tentukan berapa pertambahan
panjang pegas tersebut!

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________

Soal No. 7
Panjang pegas mula-mula 15 sm bertambah panjang menjadi 23cm
ketika diberi gaya 16 N. Supaya panjang menjadi 20 cm maka hitung
berapa gaya yang harus diberikan!.

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________

Daftar Pustaka
a) Buku Pegangan Siswa Fisika jilid 2, Kemendikbud, 2014
b) Tri Widodo, Fisika: untuk SMA dan MA Kelas XI (BSE), Pusat
Perbukuan Depdiknas, 2009
c) Sri Handayani, Ari Damari, Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI
(BSE), Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009
d) Giancoli, Dauglas C, Physics: Principles with applications, 6th
Ed., Pearson Prentice Hall, 2005
e) http://fisikazone.com/pengertian-elastisitas/
f) http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/usaha dan energi
g) http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/12/susunan-seri-dan-paralel-
pegas.html

Page 14 of 16
CATATAN

________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Page 15 of 16
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
__________________________________________ ______________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai