KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn.R Jenis kelamin : laki-laki
Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 03 Juni 1946 (72 th) Suku bangsa : Betawi
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja Pendidikan : SMP
Alamat : kp Sukapura 01/01 Cilincing
Tanggal Masuk RS : 14 Juli 2018
A. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Perut terasa membesar dan tidak nyaman sejak 3 bulan SMRS
Riwayat Keluarga
ANAMNESIS SISTEM
Catatan keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
( ) Lain-lain
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(+) Kuning / Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Haid
( ) Haid terakhir ( ) Jumlah dan lamanya ( ) Menarche
( ) Teratur / tidak ( ) Nyeri ( ) Gejala Klimakterium
( ) Gangguan Haid ( ) Pasca Menopause
Ekstremitas
(+) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri sendi (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 68 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 68
Berat badan sekarang (Kg) : 68 kg
Riwayat Imunisasi
() Hepatitis () BCG () Campak () DPT () Polio () Tetanus
* Pasien tidak tahu.
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 4 kali sehari
Jumlah / Hari : Cukup
Variasi / Hari : Bervariasi
Nafsu makan : Baik
Pendidikan
() SD (+) SLTP () SLTA () Sekolah Kejuruan
() Akademi () Universitas () Kursus () Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak ada
Keluarga : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
A. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 68 kg
IMT :24,46 overweight
Tekanan darah : 120/70 mmhg
Nadi : 83x/ menit
Suhu : 37,2 ºc
Pernapasn (Frekuensi dan tipe) : 24x/ menit tipe abdominototakal
Keadaan gizi : baik
Kesadaran : Compos mentis
Sianosis :-
Udema umum : + pada tungkai, perut
Habitus : piknikus
Cara berjalan : normal
Mobilitas (Aktif / Pasif) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : 75 thn
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo Matang Effloresensi :-
Jaringan parut :- Pigmentasi :-
Pertumbuhan rambut : Merata Pembuluh darah :-
Suhu raba : Hangat Lembab / kering :-
Keringat Umum : + Turgor : Normal
Setempat: - Ikterus :-
Lapisan lemak : Edema : Tungkai, perut
Lain-lain :
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : Tidak membesar Leher : Tidak membesar
Supraklavikula : Tidak membesar Ketiak : Tidak membesar
Lipat paha : Tidak membesar
Kepala
Ekspresi wajah :Wajar Simetri muka : Simetris
Rambut : Pendek Pembuluh darah temporal :-
Mata
Exophthalmus :- Enopthalmus : -
Kelopak : Normal Lensa : katarak +/+
Konjungtiva : Normal Visus : Tidak di periksa
Sklera : Ikterik
Gerakan mata : normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : normal
Deviatio konjungae :- Nystagmus :-
Telinga
Tuli :- Selaput pendengaran : intak
Lubang :- Penyumbatan :-
Serumen :- Perdarahan :-
Cairan :-
Mulut
Bibir : merah muda, kering Tonsil : T1-T1
Langit-langit : normal Bau pernapasan :t.a.k
Gigi geligi : lengkap Trismus :-
Faring : normal Selaput lendir : t.a.k
Lidah : normal
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5-1
Kelenjar Tiroid : tidak membesar
Kelenjar Limfe : tidak membesar
Dada
Bentuk : barrel cheast(-), retraksi sel iga (-), spider nevi(-)
Pembuluh darah :-
Buah dada : ginekomastia (-)
Paru-paru
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba pada 1-2 cm sebelah medial dari midclaviculais
Kiri sela iga 5
Perkusi : batas kanan pada garis parasternalis kanan, sela iga ke 4.
Batas kiri pada sela iga 5 garis, 2 jari medial dari garis midclavicularis
Auskultasi : BJ1- BJ2irama reguler, tidak terdengar murmur pada keempat katup.
Gallop (-)
Pembuluh darah
Arteri Temporalis : teraba
Arteri Karotis : teraba
Arteri Brakhialis : teraba
Arteri Radialis : teraba
Arteri Femoralis : teraba
Arteri Poplitea : teraba
Arteri Tibialis Posterior : teraba
Arteri Dorsalis Pedis : teraba
Perut
Inspeksi : perut membuncit (lingkar perut = 87 cm), vena
kolaeral (+), caput medusa(-), hernia umbilical (-), luka(-), shagging of the flank (-)
Palpasi Dinding perut : tegang, pitting oedem pada perut.
Hati : tidak teraba
Empedu : Murphy sign (+)
Limpa : teraba membesar di shuffner 3
Ginjal : ballotement (-), nyeri ketuk costovertebral(-)
Lain-lain : defans muscular (-)
Perkusi : shiffting dullnes (+), undulasi (+)
Auskultasi : BU (+) normal
Anggota gerak
Lengan
Kanan Kiri
Otot :
Tonus : normotonus normotonus
Massa : normal normal
Sendi : normal normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : +5 +5
Lain-lain : oedem(-); flapping tremor (-); jari tabuh (+);eritema palmaris (+)
Tungkai dan kaki
Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot (tonus dan massa) : Normotonus Normotonus
Sendi : normal Normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : ada ada
Lain-lain :
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Kremaster
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis _ _
LABORATORIUM RUTIN
Cito UGD tanggal 14-Juli 2018 pukul 20:14
Hematologi :
Hb : 13,6 g/dl
Leukosit : 9.24 /µl
Hematokrit : 40,7%
Trombosit : 187.000 / µl
Kimia Klinik
Elektrolit
Natrium : 136 mEq/L
Kalium :4,08 mEq/L
Chlorida :96 mEq/L
Kreatinin : 0.85 mg/dl
Enzim Hati:
FUNGSI HATI
Tanggal 17 Juli 2018
Albumin 2,61 g/Dl
9
Ringkasan
Pasien datang dengan keluhan perut membesar sejak 3 bln SMRS. Dispepsia (+). Sesak (+).
Edema anasarka (+). BAK berwarna teh, Sklera Ikterik.
Pemeriksaan Jasmani:
Tensi : 130/70, nadi : 83x/menit, napas : 24x/menit, suhu : 37,2ºc; ronkhi basah halus pada kedua
basal paru; perut mebucit,tegang, tampak vena kolateral (+), shifting dullness(+), undulasi(+),
lien teraba membesar pada shuffner 3,Pitting oedem (+) pada kedua tungkai dan IMT overweight
Pada pemeriksaan fisik : ada stigmata sirosis: ikterus, asites, vena kolateral, palmar eritem
Pemeriksaan penunjang :
-USG : kesan sirosis hati dengan asites minimal dan billiary sludge
Dasar ec jamu-jamuan : ada riwayat minum jamu-jamuan selama 20 tahun, dan jamu yang diproses
kurang baik potensial terkontaminasi aflatoksin, yang bisa menyebabkan sirosis dan kanker hati
Rencana diagnostik
Rontgen thoraks PA dan lateral untuk melihat apakah ada pembengkakan jantung
Pemeriksaan albumin , globulin
Hbs Ag, Anti HCv
PT, aPTT.
Cek Ureum , kreatinin
Endoskopi untuk menilai varices oesofagus
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
- Periksa bilirubin karena ada ikterus
- Pemeriksaan Serologi HBsAg, Anti-HBs, Total anti HBc dan anti HCV untuk
mengetahui penyebab pasti dari sirosis hepatis
- Pantau berkala Hb selama BAB masih hitam (tiap 24 jam)
- Pantau berkala albumin selama asites masih mengganggu (2x seminggu)
RENCANA PENGELOLAAN
Non medikamentosa
- Tirah baring
- Cukup asupan cairan
- Diet rendah garam 5,2 gr/hari
- Tidak memakan makanan yang merangsang lambung
- Berhenti mengkonsumsi jamu-jamuan.
- Diet hati II selama 2 hari dilanjutkan dengan DH
III Medikamentosa:
- IVFD NaCl 0,9%
- Inj omeprazol 2 x 40 mg IV
- Hepato protektor caps 3x1 p.o
- Human albumin 100 ml i.v drip bila asites refrakter atau albumin turun lagi dibawah
2,5 g/dL
- Spironolakton tab 100mg 1x1 p.o
1. Pungsi Asites Terapeutik, bila perut kembali membesar dan pasien merasa sesak
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PRIMER
Promosi kesehatan Vaksin Hepatitis B
PENCEGAHAN SEKUNDER
Dilakukan pungsi asites jika perut membesar dan pasien sudah tidak nyaman Ligasi jika terdapat
ruptur varises esophagus
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam: dubia ad malam
Ad sanationam: dubia ad malam
Untuk sirrosis hepatis prognosis ditentukan dengan child-pugh
FOLLOW UP
Tanggal 15 Juli 2018 jam 16.30, Perawatan hari ke-2
S : Mual masih ada, nyeri perut tdk ada, sesak sudah berkurang, perut masih tegang,
bengkak di kedua tungkai bawah berkurang.
A :
1. Asites e.c Sirosis hepatis,
Penilaian: Belum ada
perbaikan
Dasar penilaian : balans cairan positif, lingkar perut belum berkurang
P
- IVFD NaCl 0,9%
- Inj omeprazol 2 x 40 mg IV
- Hepato protektor caps 3x1 p.o
- Spironolakton tab 100mg 1x1 p.o
- Balans cairan setiap hari
A:
Asites e.c Sirosis hepatis,
Penilaian: Belum ada perbaikan
Dasar penilaian : balans cairan positif, lingkar perut belum berkurang
P
- IVFD NaCl 0,9%
- Inj omeprazol 2 x 40 mg IV
- Hepato protektor caps 3x1 p.o
- Spironolakton tab 100mg 1x1 p.o
- Balans cairan setiap hari
A:
Asites e.c Sirosis hepatis,
Penilaian: Sedikit ada perbaikan
Dasar penilaian : balans cairan nol, lingkar perut berkurang 1 cm
P
IVFD NaCl 0,9%
- Inj omeprazol 2 x 40 mg IV
- Propanolol 10mg tab 3x2 p.o
- Hepato protektor caps 3x1 p.o
- Spironolakton tab 100mg 1x1 p.o
- Balans cairan setiap hari