PENDAHULUAN
tinggi sering diberi gelar The Silent Killer karena hipertensi merupakan pembunuh
tersembunyi yang penyebab awalnya tidak diketahui atau tanpa gejala sama sekali,
bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke dan ginjal. Data WHO (2011)
menunjukkan, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4 % penghuni bumi
tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan
tahun, dimana hampir 1,5 juta adalah penduduk wilayah Asia Tenggara.
data Departemen Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari
setelah stroke. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dari 70%
penderita hipertensi yang di ketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan
hanya 12,5% yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan
sampai tahun 2025 tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%. 1,2
Indonesia berdasarkan hasil pengukuran pada umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8 persen.
Jadi cakupan nakes hanya 36,8 persen, sebagian besar (63,2%) kasus hipertensi di
masyarakat tidak terdiagnosis. Data secara nasional yang belum lengkap, sebagian
diambil pada mini project ini adalah pasien Prolanis Puskesmas Beru. Sehingga
1. Bagi Peneliti
2
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat tahu dan mengerti tentang
penyakit hipertensi.
hipertensi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
adalah domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over
behavior). Dari hasil pengalaman serta penelitian terbukti bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
b. Interest (merasa tertarik) merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut
dirinya) hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
dalam satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5
e. Sintesis (Syntesis) menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
a. Pengalaman, dimana dapat diperoleh dari pengalaman diri sendiri atau orang
lain. Misalnya, jika seseorang pernah merawat seorang anggota keluarga yang
sakit hipertensi, umumnya menjadi lebih tahu tindakan yang harus dilakukan
yang tingi akan mempunyai pengalaman yang lebih luas dibandingkan dengan
internet.
6
2.1.4 Pengukuran Pengetahuan5
yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur. Kedalaman pengetahuan
yang ingin kita ketahui dapat disesuaikan dengan tingkat domain diatas.
2.2 Hipertensi
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg). Menurut
pada orang dewasa ditetapkan paling sedikit dua kunjungan dimana lebih tinggi
klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal,
prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel 1
dibawah.
7
2.2.3 Faktor Penyebab Hipertensi
disebabkan oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi
hipertensi, yaitu:
a. Faktor Keturunan
keluarga. Anak dengan orang tua hipertensi memiliki kemungkinan dua kali
lebih besar untuk menderita hipertensi daripada anak dengan orang tua yang
b. Ras
Statistik menunjukkan prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua
c. Usia
daripada pria pada usia yang sama, meskipun perbdaan diantara jenis kelami
d. Jenis Kelamin
wanita. Hipertensi berdasarkan jenis kelamin ini dapat pula dipengaruhi faktor
psikologis. Pada pria seringkali dipicu oleh perilaku tidak sehat (merokok,
8
kelebihan berat badan), depresi dan rendahnya status pekerjaan. Sedangkan
psikis kuat.11
e. Stress psikis
f. Obesitas
Pada orang yang obesitas terjadi peningkatan kerja pada jantung untu
memompa darah agar dapat menggerakan beban berlebih dari tubuh tersebut.
perluasan sistem sirkulasi. Bila bobot ekstra dihilangkan, TD dapat turun lebih
g. Asupan garam Na
Ion natrium mengakibatkan retemsi air, sehingga volume darah bertambah dan
vasokonstriksi noradrenalin.
h. Rokok
Nikotin dalam tembakau adalah penyebab tekanan darah meningkat. Hal ini
karena nikotin terserap oleh pembuluh darah yang kecil dalam paru-paru dan
9
(adrenalin). Hormon yang sangat kuat ini menyempitkan pembuluh darah,
sehingga memaksa jantung untuk memompa lebih keras dibawah tekanan yang
lebih tinggi.12
i. Konsumsi Alkohol
j. Olahraga
panjat tebing dan angkat besi. Bentuk latihan yang paling tepat untuk penderita
dipengaruhi oleh curah jantung dan tahanan perifer. Mekanisme hipertensi tidak
dapat dijelaskan dengan satu penyebab khusus, melainkan sebagai akibat interaksi
dinamis antara faktor genetik, lingkungan dan faktor lainnya. Tekanan darah
dirumuskan sebagai perkalian antara curah jantung dan atau tekanan perifer yang
10
hipertensi bekerja dengan mempengaruhi sistem tersebut. Renin angiotensin
tekanan darah arteri. Aktivasi dan regulasi sistem renin angiotensin aldosteron
keseimbangan cairan, natrium dan kalium. Sistem ini secara signifikan berpengaruh
pada aliran pembuluh darah dan aktivasi sistem saraf simpatik serta homeostatik
Tekanan Darah
11
2.2.5 Manifestasi Klinis Hipertensi15
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi
serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sering kali hipertensi disebut
khusus, gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan dan sakit kepala biasanya
b. Hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar
Jika timbul hipertensinya berat atau menahun dan tidak terobati, bisa timbul
gejala berikut:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Jantung berdebar-debar
4. Mual
12
5. Muntah
6. Sesak nafas
7. Gelisah
9. Telinga berdenging
bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati
Salah satu alasan mengapa kita perlu mengobati tekanan darah tinggi adalah
penyakit ini tidak disembuhkan. Beberapa komplikasi hipertensi yang umum terjadi
sebagai berikut :
1. Stroke
Hipertensi adalah faktor resiko yang penting dari stroke dan serangan
transient iskemik. Pada penderita hipertensi 80% stroke yang terjadi merupakan
jantung dan arteri besar. Sisanya 20% disebabkan oleh pendarahan (haemorrhage),
yang juga berhubungan dengan nilai tekanan darah yang sangat tinggi. Studi
13
2. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung
menyatakan bahwa penderita dengan riwayat hipertensi memiliki resiko enam kali
lebih besar untuk menderita gagal jantung daripada penderita tanpa riwayat
hipertensi.
3. Penyakit vaskular
atherosklerosis pada arteri carotid, dimana lesi atherosklerosis yang berat seringkali
4. Retinopati
haemorrhages, cotton woll spots, hard exudates dan papiloedema. Pada tekanan
yang sangat tinggi (diastolic >120 mmHg, kadang-kadang setinggi 180 mmHg atau
bahkan lebih) cairan mulai bocor dari arteriol-arteriol kedalam retina, sehingga
5. Kerusakan ginjal
Ginjal merupakan organ penting yang sering rusak akibat hipertensi. Dalam
14
kebanyakan sebagai akibat nekrosis febrinoid insufisiensi arteri-ginjal kecil.
efektif.
kardiovaskular lainnya.
darah yang harus dicapai adalah < 140/90 mmHg dan target tekanan darah untuk
pasien penyakit ginjal kronik dan diabetes adalah ≤ 130/80 mmHg. American Heart
yaitu 140/90 mmHg, 130/80 mmHg untuk pasien dengan penyakit ginjal kronik,
penyakit arteri kronik atau ekuivalen penyakit arteri kronik, dan ≤ 120/80 mmHg
dengan pra-hipertensi dan sebagai tambahan terhadap terapi obat pada individu
hipertensi. Intervensi ini untuk risiko penyakit jantung secara keseluruhan. Pada
tekanan darah yang cukup untuk menghindari terapi obat, jumlah obat atau dosis
yang dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah dapat dikurangi. Modifikasi diet
15
mengurangi asupan NaCl, meningkatkan asupan kalium, mengurangi konsumsi
tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular. Berolah raga teratur selama 30
menit seperti berjalan, 6-7 perhari dalam seminggu, dapat menurunkan tekanan
darah. Ada variabilitas individu dalam hal sensitivitas tekanan darah terhadap NaCl,
dan variabilitas ini mungkin memiliki dasar genetik. Konsumsi alkohol pada orang
yang mengkonsumsi tiga atau lebih minuman per hari (minuman standar berisi ~
14 g etanol) berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Begitu pula dengan DASH
sayuran, dan makanan rendah lemak efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Tabel 2.2. Modifikasi gaya hidup untuk mencegah dan mengatasi hipertensi
16
Diet DASH Diet yang kaya akan 4-14 mmHg
buah-buahan, sayuran,
dan mengurangi jumlah
lemak jenuh dan total
Membatasi konsumsi Pria ≤2 minum per hari, 2-4 mmHg
alkohol wanita ≤1 minum per
hari
Untuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai secara bertahap, dan
target tekanan darah tercapai secara progresif dalam beberapa minggu. Dianjurkan
untuk menggunakan obat antihipertensi dengan masa kerja panjang atau yang
memulai terapi dengan satu jenis obat antihipertensi atau dengan kombinasi
tergantung pada tekanan darah awal dan ada tidaknya komplikasi. Jika terapi
dimulai dengan satu jenis obat dan dalam dosis rendah, dan kemudian tekanan darah
belum mencapai target, maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan dosis obat
17
tersebut, atau berpindah ke antihipertensif lain dengan dosis rendah. Efek samping
umumnya bisa dihindari dengan menggunakan dosis rendah, baik tunggal maupun
mencapai target tekanan darah, tetapi terapi kombinasi dapat meningkatkan biaya
pengobatan dan menurunkan kepatuhan pasien karena jumlah obat yang harus
diminum bertambah. Kombinasi obat yang telah terbukti efektif dan dapat
a. CCB dan BB
d. AB dan BB
18
sesuai
kebutuhan
Hipertensi ≥ 160 Atau ≥ Ya Kombinasi 2
Derajat 2 100 obat untuk
sebagian besar
kasus umumnya
diuretika jenis
Thiazide dan
ACEI atau ARB
atau BB atau
CCB
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian adalah populasi target yang masuk dalam kriteria inklusi
Data diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti
Meneliti kembali apakah lembar kuesioner sudah cukup baik sehingga dapat
dilaksanakan.
b. Pengkodean (Coding)
21
c. Pemasukan Data (Entry)
Pada penelitian ini digunakan analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan
terhadap setiap variabel dari hasil penelitian dalam analisa ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan,
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN
USIA
5
5
4 3
3 2 2 2 2 2
2 1 1
1
0 Series1
60.00 61.00 64.00 65.00 66.00 68.00 70.00 71.00 72.00
Dalam 20 responden, didapatkan rerata usia yaitu 64.74 tahun. Dengan usia
tertinggi 72 tahun dan usia terendah 60 tahun serta usia tebanyak 60 tahun.
JENIS KELAMIN
Laki-Laki Perempuan
25%
75%
PENDIDIKAN
10
SMA, 9
9
8
7
S1, 6
6
5
4
SMP, 3
3
D3, 2
2
1
0
S1 SMA SMP D3
Dari grafik ini didapatkan tingkat pendidikan terbanyak yaitu tamat SMA sebesar
(45%). Tingkat pendidikan tertinggi sarjana ( 30%) dan tingkat pendidikan terendah
SMP (15%). Hal ini dapat memungkin tingkat pengetahuan masyarakat tentang
penyakit Hipertensi.
24
BAB V
INTERVENSI
5.1 Intervensi
Tujuan Umum :
Dokter : 1 orang
Material dan peralatan : Laptop, LCD Proyektor, kuisioner, alat tulis leaflet
Pengertian hipertensi.
Penyebab hipertensi.
Pencegahan hipertensi.
26
Tempat : Puskesmas Beru
Target : 40 orang
Peserta : 20 orang
Dokter : 1 orang
Material dan peralatan : Laptop, LCD Proyektor, kuisioner, alat tulis leaflet
Pengertian hipertensi.
Penyebab hipertensi.
Pencegahan hipertensi.
5.3 Evaluasi
INPUT
27
Semua anggaran dana berasal dari uang pribadi dan terdapat perbedaan
biaya karena harga yang lebih murah dari perencanaan. Penyuluhan diberikan
PROSES
Jumlah peserta yang hadir lebih sedikit dibandingkan target peserta yang
penyuluhan.
kurang dimengerti.
28
OUTPUT
Table 5.1 Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
Jumlah Responden
Nilai rata-rata = 84
29
Presentase Kenaikan Nilai = Post test – Pre test / Pre Test x 100%
= 84 – 63.5/63.5 x 100%
= 32.28 %
Keterangan :
responden adalah 63.5 poin. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post
test rata-rata dari 40 responden adalah 84 poin. Hal ini berarti, telah terjadi
pengetahuan responden.
30
Merokok dan minum 13 65% 16 80% 3 23.07%
alcohol penyebab
hipertensi
Menjauhkan diri dari 9 45% 16 80% 7 77.7%
stress untuk mencegah
hipertensi
Dukungan keluarga 7 35% 13 65% 6 85.71%
merupakan salah satu
cara dalam menjalankan
perubahan gaya hidup
Minum obat anti 12 60% 16 80% 4 33,33%
hipertensi secara teratu
dan mengontrol pola
makan usaha mencegah
kekambuhan hipertensi
Menjaga berat badan 14 70% 16 80% 2 14.28%
mengurai risiko
hipertensi
31
BAB VI
6.1 Kesimpulan
hipertensi hasil pretest rata- rata dari 20 responden adalah 63.5 poin. Sedangkan
post test rata – rata dari 20 responden adalah 84 poin. Hal ini berarti menandakan
pengetahuan responden.
6.2 Saran
banyak dan jumlah variable yang di teliti juga ditambah, sehingga dapat
KUESIONER PENELITIAN
Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penyakit Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Beru
Identitas
Petunjuk pengisian
Isilah data berikut ini dengan benar
a. Tanggal pengisian kuesioner :
b. Nama :
c. Umur :
d. Pendidikan :
e. Alamat :
35