Anda di halaman 1dari 15

JURNAL ILMIAH GO INFOTECH

Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN


DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Dinda Dwi Ratnasari, Sutariyani


STMIK AUB Surakarta

ABSTRACT
Pregnancy is something that very important for a mother. Information about interruption of
pregnancy which occurs during pregnancy is indispensable especially for pregnant mother. But, that
information is minimum information, so that maternal mortality is increase. From that issues then bring
out idea for make a tool based on computer that can give information about interruption of pregnancy
which help midwifes and obstetricians to handling. For make midwifes adn obstetricians perfomance
increase then be made a Expert System Aplication. This aplication based on desktop and use Visual
Studio Ultimate 2012 ( Visual Basic.NET) for programming language with database is MySQL. And
Forward Chaining method to be used. Interruption of Pregnancy Diagnosis Expert System can produce fast
information for midwifes/Obstetricians and right handling for pregnant mother. This Expert System be one
of effort that can diminish maternal mortality.

Keywords : Interruption of pregnancy, Expert System, Visual Basic.Net, Forward


Chaining

I. PENDAHULUAN dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam


Susrama (2007:L-9) mengatakan bidang tersebut (Kusrini, 2006).
bahwa banyak masalah yang menyebabkan Implementasi sistem pakar dipandang sebagai
angka kematian persalinan cukup tinggi. cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam
Pertama masih banyak yang mengatasi bidang tertentu kedalam program komputer
masalah kesehatan tersebut dengan jalan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
tradisional yang tidak jarang kontra-produktif keputusan dan melakukan penalaran secara
dengan keadaan tubuh, sehingga bila sudah cerdas. Dalam perkembangannya, sistem
parah baru datang ke dokter. Kedua, para pakar banyak membantu manusia dalam
wanita masih malu dan tertutup untuk berbagai bidang , antara lain dalam bidang
berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan. Dengan demikian maka
kesehatan pribadi, terlebih sebagian besar sistem pakar pun dapat digunakan untuk
dokter obstetri dan ginekologi adalah membantu dalam mendiagnosa awal
kaum pria. Dan yang ketiga karena gangguan pada kehamilan.
kurangnya informasi mengenai kesehatan Berdasarkan uraian di atas, penulis
obstetri dan ginekologi. Angka Kematian tertarik untuk membahas mengenai
Ibu (AKI) adalah 228 per 100.000 bagaimana membuat suatu sistem pakar yang
kelahiran hidup pada tahun 2007, dan dapat digunakan dalam memperoleh
sebagian besar penyebab kematian tersebut informasi mengenai gangguan-gangguan
dapat di cegah. Salah satu masalah yang kehamilan yang terjadi pada ibu hamil. Untuk
dihadapi oleh ibu hamil pada masa selanjutnya dalam penelitian ini penulis
kehamilannya yaitu kurangnya informasi mengambil judul “Sistem Pakar Diagnosa
mengenai kesehatan pada ibu hamil. Gangguan Kehamilan dengan Metode
Dengan demikian dibutuhkan sebuah alat Forward Chaining”
bantu berbasis komputer yang dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA
membantu mereka untuk memperoleh
2.1. Penelitian Terdahulu
informasi mengenai gangguan pada
Penelitian yang berjudul “Perancangan
kehamilan agar mengurangi angka kematian Aplikasi Untuk Mendignosa Awal Gangguan
ibu hamil. Pada Kehamilan dengan Pendekatan Sistem
Sistem Pakar adalah sistem berbasis Pakar” (Hadi Supriadi,2011), sistem ini
komputer yang menggunakan pengetahuan, menggunakan Depth First Search.
fakta dan teknik penalaran dalam
Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Rahim
memecahkan masalah yang biasanya hanya
dengan Metode Certainty Factor Berbasis
Halaman-25
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

Halaman-
2626
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
WEB
Volume 21 No.(Ahyar
2, Desemberm2015 i a : 1693-590x
ISSN
Supani,2014). Ovum adalah Konsepsi adalah m
Tampilan antar suatu set dengan suatu peristiwa i
muka pemakai diameter kurang penyatuan antara l
yang tidak lebih 0,1 mm sperma dan ovum a
terlalu mudah yang terdiri dari di tuba faloppi n
dalam satu d a
pemakaiannya. nucleus yang . .
Penelitian berjudul terapung-apung
Perancangan dan daam vitelus N A
Implementasi dilingkari oleh i b
Sistem Pakar zona pellusida d o
Deteksi Dini oleh kromosom a r
Gangguan Masa r s t
Kehamilan (Utari a i u
Setya Hartini, d Nidasi adalah s
2013), sistem i masuknya atau
pakar ini berbasis a tertanamnya I
web dan t hasil konsepsi m
meggunakan a ke dalam m
metode Forward . endometrium i
Chaining, Jenis b e n
Penyakit dan . . e
gejala masih n
sedikit. S P s
p l Abortus
2 a imminens adalah
e
. s wanita yang
r
2 m e mengandung
. a n bayi hidup
t t dengan usia
K o a kehamilan
e z s kurang dari 24
h o i minggu yang
a a Plasentasi aalah mengalami
m Berbentuk alat yang sangat perdarahan
i seperti kecebong penting bagi janin vaginal dengan
l , terdiri dari yang berguna atau tanpa nyeri
a kepala berbentuk untuk pertukaran abdomen ketika
n lonjong agak zat antara ibu dan kondisi serviks
Kehamilan adalah gepeng berisi inti anaknya dan masih tertutup.
pertumbuhan dan , leher yang sebaliknya.
perkembangan menghubungkan 2
janin intrauterin kepala dengan b
.
mulai sejak bagian tengah dan .
3
konsepsi sampai ekor yang dapat .
permulaan A
bergerak sehingga
persalinan ( Dewi b
sperma dapat G
dkk 2012 :59). o
bergerak cepat. a
Suatu Kehamilan
c n r
akan terjadi bila
. g t
terdapat 5 aspek
g u
berikut, yaitu
K u s
a
o a
.
n n I
s n
O e K s
v p e i
u s Halaman- h p
2727
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
iVolume 21 No. 2, Desember
meningkat
2015 tetapi jarigan yang mISSN : 1693-590x
e hasil konsepsi menyebabkan p
n masih dalam hasil konsepsi l
s uterus. Dalam hal terlepas dan i
Abortus insipiens ini rasa mules dianggap benda t
adalah peristiwa menjadi lebih asing dalam u
perdarahan uterus sering dan kuat uterus. Sehingga s
pada kehamilan perdarahan menyebabkan Abortus komplitus
sebelum 20 bertambah. uterus merupakan abortus
minggu dengan Pengeluaran hasil berkontraksi spontan yang tidak
adanya dilatasi konsepsi dapat untuk dapat dihindari.
serviks uteri dilaksanakan mengeluarkan Abortus komplitus
yang dengan kuret benda asing adalah abortus
vakum atau dengan tersebut. Apabila yang hasil
cunam ovum, pada kehamilan konsepsi (dsidua
disusul dengan kurang dari 8 dan fetus) keluar
kerokan. minggu, nilai seluruhnya
c hkorialis belum sebelum usis
. menembus kehamilan 20
desidua serta minggu. Ciri
A mendalam terjadinya
b sehingga hasil abortus
o konsepsi dapat kompitus adalah
r dikeluarkan : perdarahan
t seluruhnya. pervaginam,
u Apabila kontraksi uterus,
s kehamilan ostium serviks
8-14 minggu villi sudah menutup,
I khorialis sudah ada keluar
n menembus terlalu jaringan, tidak ada
k dalam sehingga sisa dalam uterus,
o plasenta tidak uterus telah
m dapat mengecil.
p dilepaskan Diagnosis komplet
l sempurna dan ditegakkan bila
e menimbulkan jaringan yang
t banyak keluar juga
u pendarahan dari diperiksa
s pada plasenta. kelengkapannya.
Abortus Pendarahan tidak e
inkomplit adalah banyak jika .
kegururan tidak plasenta dan
lengkap atau lengkap. Peristiwa A
sebagian dari ini menyerupai b
buah kehamilan persalinan dalam o
telah dilahirkan bentuk miniatur. r
tapi sebagian ( d t
biasanya . u
jaringan plasenta) s
masih tertinggal A
didalam rahim b I
(Pudiastuti,2012). o n
Patofisiologi r f
abortus inkomplit t e
adalah Pada awal u k
abortus terjadi s s
perdarahan dalam i
desidua basalis, K o
diikuti nerloisiHalaman-o s
2828
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
a Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
adalah abortus
yang disertai
komplikasi infeksi.
Adanya
penyebaran
kuman atau
toksin ke dalam
sirkulasi dan
kavum
peritoneum dapat
menimbulkan
septikemia, sepsis
atau peritonitis.
Organisme-
organisme yang
paling sering
bertanggung jawab
terhadap infeksi
pasca abortus
adalah E.coli,
Streptococcus non
hemolitikus,
Streptococci
anaerob,
Staphylococcus
aureus,

Halaman-
2929
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

Halaman-
3030
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Streptococcus
Volume 21 No. 2, Desembersudah
2015 dibuahi a apabila
ISSN : 1693-590x
hemolitikus, dan tetap berada pada ditemukan pada
Clostridium saluran tersebut, P wanita tidak
perfringens. saluran telur r hamil pada
Bakteri lain yang tersebut dapat e teratoma
kadang dijumpai pecah seiring v ovarium
adalah berkembangnya i disebut Non
Neisseria sel telur tersebut a Gestasional
gonorrhoeae, menjadi janin. Placenta Previa Trophoblastic
Pneumococcus Kehamilan adalah plasenta Disease. Pada
dan Clostridium ektopik dapat yang letaknya umumnya
tetani. menimpa 1 dari abnormal yaitu kehamilan
Streptococcus 50 kehamilan. pada segmen diharapkan
pyogenes g bawah berakhir dengan
potensial . uterus sehingga sempurna tetapi
berbahaya oleh menutupi sering kali terjadi
karena dapat R sebagian atau kegagalan, maka
membentuk gas. u seluruh dapat kita
f p pembukaan simpulkan bahwa
. t jalan lahir. penyakit
u klasifikasi trofoblas dimana
K r plasenta previa Mola Hidatidosa
e didasarkan atas termasuk di
h U terabanya dalamnya pada
a t jaringan plasenta hakekatnya
m e melalui adalah kegagalan
i r pembukaan jalan konsepsi
l i lahir. kehamilan.
a Ruptur uteri atau i j
n robekan uterus . .
merupakan
E peristiwa yang M S
k sangat berbahaya, o o
t yang umumnya l l
o terjadi pada a u
p persalinan, t
i kadang- kadang H i
k juga pada i o
Kehamilan kehamilan tua. d
ektopik juga Robekan pada a P
dikenal dengan uterus dapat t l
istilah ditemukan untuk i a
kehamilan di sebagian besar d c
luar kandungan. pada bagian o e
Alasannya cukup bawah uterus. s n
masuk akal Pada robekan ini a t
yakni karena kadang-kadang Mola Hidatidosa a
pada kasus vagina atas ikut merupakan
kehamilan serta pula. bagian dari
ektopik, sel telur h penyakit
yang sudah . tropoblas dan
dibuahi oleh dimasukan
sperma tidak P dalam
berkembang di l Gestasional
dalam rahim a Trophoblastic
melainkan tetap c Disease. Sel
berada di saluran e trofoblas hanya
telur (tuba falopi). n ditemukan pada
Jika sel telur yang t Halaman- wanita hamil,
3131
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Solusio
Volumeplasenta m 2015
21 No. 2, Desember G006 Air ketuban r : 1693-590x
ISSN
adalah lepasnya pl berwarna merah a
plasenta dari e G007 tes h
tempat kehamilan positif
m
G008 warna G
implantasinya pada e darah merah segar 0
korpus uteri nt (merah muda) 2
sebelum bayi lahir. as G009 warna 4
dapat terjadi pada i darah merah
setiap saat dalam Si kehitaman (merah K
kehamilan. st tua) G010 teraba r
Terlepasnya e jaringan plasenta a
plasenta dapat m pada pinggir m
sebagian G011 teraba
.
(parsialis), atau jaringan plasenta
p
III. menutupi
seluruhnya (totalis) e
ME G012 teraba r
atau hanya rupture jaringan plaasenta
pada tepinya TO u
menutupi seluruh
(rupture sinus DE t
G013 uterus lunak
marginalis). PE G014 uterus keras
NE G015 keluar fluor b
LI berbau busuk a
b. w
T TI G016 warna darah
a
ah AN kecoklatan
h
3.1. G017 belum terjadi
ap
Penyusu ekspulsi hasil
P konsepsi G
er nan 0
Basis G018 ekspulsi
an sebagian konsepsi 2
ca Pengeta 5
G019 Riwayat
huan
n Ekspulsi hasil
ga Basis pengetahuan konsepsi m
n yang diperlukan G020 u
sistem terdiri dari Hipofibrinogen a
Si l
st data gejala emia (50 - 250
gangguan dan data mg/dL) G021 /
e Hipofibrinogen m
m jenis gangguan.
emia (<150 u
Pada tahap Adapun tabel yang n
mg/dL) G022
ini dilakukan memuat tentang Nyeri t
perancangan basis pengetahuan Abdomen tiba- a
sistem agar bisa dapat dilihat pada tiba h
tabel 1: G
menjadi sebuah
0
aplikasi yang Tabel 1 2
dapat berfungsi Basis 3
seperti yang Pengetahua
diharapkan. n Data A
Beberapa tahap Gejala b
yang dikerjakan Kode d
pada kegiatan ini Gejala o
adalah Tahap G001 Kehamilan m
Pengumpulan < 28 Minggu e
Dan G002 Kehamilan > n
Pengolahan Data, 28 Minggu
G003 Nyeri b
Analisa Dan
perut terus e
Perancangan r
menerus(nyeri
Si memilin) G004 i
st Nyeri perut s
e kadang muncul i
m kadang tidak G005
, tanpa/sedikit d
I disertai nyeri perut a
Halaman-
3232
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

Halaman-
3333
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
VolumeTabel 2 2, Desember 2015 e
21 No. M U
ISSN : 1693-590x
Basis n o t
s l e
Pengetahuan a r
Data J i
J
J G JG09
G
e 0 0 Plase
n 3 6 nta
i Previ
s A A a
b b Margi
G o o nalis
r r JG10
a
t t Plase
n nta
u u
g s Previ
s
g a
u I Lateri
I
a n n s
n k f JG11
o e Plase
Kode m k nta
Jenis p s Previ
Gangguan l i a
e o Totali
J s
G t s
u u JG12
0 Mola
1 s s
Hidat
idosa
A J J
JG13
b G G
Solutio
o 0 0
Plasenta
r 4 7
Ringan
t JG14
u A K Solutio
s b e Plasenta
o h Sedang
I r a JG15
m t m Soutio
m u i Plasenta Berat
i s l
n a
e K n 3.2. Penyusunan
n o Basis Aturan
s m E T
p k a
J l t
e o
b
G
t p el
0
2 u i 3
s k B
A a
b J J si
o G G s
r 0 0 A
t 5 8 t
u u
s A R
b r
u
o a
i p
n r t n
s t u G
i u r ej
p s a al
i Halaman- a
3434
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
G 2, Desember 2015G042 AND
Volume 21 No. 3.3. Flowchart Sistem perilaku
ISSN : 1693-590x
G027AND
a G029AND Pakar (operasi)
n G039AND G013 dan relasi yang sama.
g AND G025 AND Dalam sistem yang
G026THEN
g JG05 akan dibangun
u dapat di
a 6 IF G001 AND jelaskan dalam
G031 AND
n gambar dibawah
G033 AND
G003 AND ini dimana
K G042 AND terdapat 8 class
e G027AND yang di rancang dan
h G029AND
G039AND saling berhubungan
a G015THEN satu dengan yang lain.
m JG06
i 7 IF G001 AND
l G031 AND
a G033 AND
n G003 AND
G042 AND
No G028AND
Aturan Gejala G030AND
Penyakit G037AND
G013THEN Gamba
1 IF G001 JG07 r1
AND G031
AND G033 8 IF G002AND Flowch
AND G005 G031 art
ANDG042 AND ANDG033ANDG003 Sistem
G027 AND ANDG042AND Pakar
G030AND G028AND
G038AND G030AND
G013THENJG0 G038AND
1 G022AND 3.4. Use Case Diagram
G046THEN
2 IF G001 AND JG08
G031 AND
G034 AND 9 IF G002 AND
G003 AND G031 AND G036
G042 AND AND G005 AND
G027AND G042 AND
G029AND G027AND
G038AND G029AND
G017THEN G038AND G008
JG02 AND
G045THENJG0
3 IF G001 AND 9
G031 AND
G034 AND 10 IF G002 AND
G005 AND G031 AND G036
G040 AND AND G005 AND
G027AND G042 AND
G029AND G027AND
G037AND G029AND
G018THEN G038AND G020
JG03 AND
G045THEN
4 IF G001 AND JG10
Gambar 2
G031 AND Usecase
G035 AND Diagram
G005 AND Sistem Pakar
G040 AND
G027AND
G030AND
3.5. Class Diagram
G037AND Class adalah
G019THEN deskripsi
JG04 kelompok
5 IF G001 AND obyek- obyek
G031 AND G034 dengan
AND G003 AND
Halaman- property,
3535
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Pengujian Sistem
Skenario Test Case Hasil yang Hasil
Pengujian diharapkan Pengujian
Hanya Username : Sistem Tampil
menginput admin Menolak pesan
Username, akses Login “Username
Password Password : - dan tidak bisa dan atau
dikosongkan masuk ke Password
klik Ok dalam sistem Belum
dan tampil Terdaftar “
pesan
“Username
dan atau
Password
Belum
Terdaftar “
Menginput Username : Sistem akan Masuk ke
Username admin menerima halaman
Gambar 3 Class Diagram Sistem Pakar Password klik akses login utama
Ok Password : dan masuk ke admin
admin sistem. tampil
pesan “Hallo
3.6. Activity Diagram Selamat
Activity diagram yang akan dirancang ini Datang di
Menu Admin “
terdapat 2 aktor yang terlibat dan memiliki
Menambah Menambah Data masa Data Masa
rangkaian aktifitas yang saling berhubungan Data Masa data dengan kehamilan Kehamilan
satu dengan yang lainnya. Kehamilan input : akan bertambah
Kode : G001 bertambah,
Masa Tampil pesan
Kehamilan : “ Data Masa
< Kehamilan
28 Minggu Telah
Tersimpan
Menambah Menambah Data Jenis Data Jenis
Data Jenis data dengan Gangguan Gangguan
Gangguan input : akan bertambah
Kode : JG01 bertambah,
Jenis Tampil pesan
Gangguan : “ Data Jenis
Abortus Gangguan
imminnens Telah
Tersimpan,
Menambah Menambah Data Gejala Data Gejala
Data Gejala data akan bertambah
dengan input bertambah,
: Kode : Tampil
G003 pesan “ Data
Gejala : Gejala Telah
Nyeri Perut Tersimpan,
terus terimakasih”
menerus (
Nyeri
Memilin)

Gambar 4 Activity Diagram Sistem Pakar

Halaman-
3636
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

Relasi Masa Pilih masa Relasi Masa Relasi yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dengan
Kehamilan kehamilan Kehamilan Masa mencentang gejala yang tersedia di dalam
dengan Jenis dan jenis dengan Jenis Kehamilan
Gangguan Gangguan Gangguan dengan ListView. Kemudian klik Proses , maka
pada masing- akan Jenis sistem akan memproses dan akan muncul
masing tersimpan Gangguan hasil diagnosanya meliputi jenis gangguan,
combobox. Tampil pesan tersimpan prosentase, solusi dan penyebabnya. Untuk
Mengisi “ Data Relasi membuat laporan klik Cetak , kemudian
solusi lalu Kode Masa,
klik simpan Kode Jenis muncul laporan berupa excel.
dan Solusi
V. KESIMPULAN
Telah
Tersimpan, a. Sistem Pakar yang dibuat dapat
membantu para pakar yaitu bidan/dokter
Relasi Jenis Pilih Jenis Relasi Jenis Relasi Jenis
Gangguan Gangguan Gangguan dan Gangguan
kandungan dalam mendiagnosa gangguan
dan Gejala dan Gejala Gejala akan dan yang terjadi pada masa kehamilan yang
pada masing- tersimpan, Gejala diakibatkan oleh gejala-gejala yang
masing Tampil pesan tersimpan. muncul sehingga mempermudah dalam
combobox “ Data Relasi memberikan penanganan yang cepat dan
lalu klik Kode Jenis
simpan. Gangguan dan tepat.
Kode Gejala b. Sistem pakar ini dirancang beserta
Telah keluarannya berupa solusi untuk
Tersimpan, penanganan jenis gangguan dan
Relasi Gejala Pilih Gejala Relasi Gejala Relasi memberikan penjelasan penyebab
dan dan dan Gejala dan gangguan kehamilan.
Penyebab Penyebab Penyebab Penyebab c. Dengan komputer sebagai sarana
pada masing- akan tersimpan
masing tersimpan, pendukung aplikasi untuk mendiagnosa
combobox Tampil pesan gangguan pada kehamilan dengan
lalu klik “ Data Relasi pendekatan sistem pakar serta database
simpan. Kode Gejala pengetahuan mengenai hal-hal yang
dan Kode
berhubungan dengan jenis gangguan
Penyebab
Telah kehamilan.
Tersimpan,

Halaman-
3030
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 D Relasional, ISSN : 1693-590x
4
A Edisi I.
.
F Yogyakarta:
2
T Andi.
.
A
U R
j
i P
U
C S
o T
b A
a K
A
K Arhami, M. 2004.
e Konsep Dasar
p Sistem
a Pakar.
k Yogyakarta:
a Andi Offset.
r
a
Dewi dkk. 2012.
n
Asuhan
Kehamilan
unuk
Kebidanan.
Jakarta:
Salemba
Medika.
Hartini,
Utari Setya.
2013.
Perancanga
n dan
Implementas
i Sistem
Pakar
Deteksi
Gambar 5 Uji
Coba Dini Gangguan Masa
Kepakaran Kehamilan
Halaman ini user dengan
dapat melakukan Metode
proses diagnosa . Forward
User menginputkan Chaining.
data diri terlebih Ponorogo :
dahulu , Universitas
kemudian memilih Muhammadi
gejala yah
Ponorogo.

Kadir, Abdul. 2009.


Dasar
Perancanga
n dan
Inmplement
asi
Halaman-
Database
3131
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem


Informasi. Yogyakarta: Gava Media.
Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.

Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelegence


(Teknik dan Aplikasinya).
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Manuaba dkk. 2010. Ilmu kandungan,


penyakit kandungan dan KB.
Jakarta: EGC. Munawar. 2005.
Pemodelan Visual Menggunakan
UML.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nazir,Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta :


Ghalia Indonesia. Pudiastuti, Dewi
Ratna. 2012.

Asuhan Kebidanan pada Hamil Normal &


Patologi. Jakarta : Nuha Medika

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Supani, Ahyar. 2014. Sistem Pakar Diagnosa


Gangguan Rahim dengan Metode
Certainty Factor Berbasis Web.
Palembang : Politeknik Negeri
Sriwijaya.

Supriadi, Hadi. 2011. Perancangan Aplikasi


untuk Mendiagnosa Awal Gangguan
Pada Kehamilan dengan
Pendekatan Sistem pakar. Jakarta :
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.

Susrama, I Gede. 2007. Memanfaatkan Sistem


Pakar Untuk Membantu Analisa
Diagnosa Penyakit Obstetri
Dan Ginekologi. ISSN : 1907-
5022. Yogyakarta : Seminar
Nasional.

Halaman-
3232

Anda mungkin juga menyukai