LAPORAN KASUS
3.1 Identitas
Usia : 37 tahun
Pekerjaan : Karyawan
Agama/Suku : Islam/Jawa
3.2 Anamnesa
Pasien mengeluh terasa ada benjolan di kelopak mata kiri sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan tersebut tidak disertai dengan nyeri. Mata merah (-), nyeri (-), gatal (-), belek (-),
Riwayat sakit mata tidak pernah. Pasien tidak memakai kacamata atau lensa kontak.
Riwayat alergi disangkal. serta, riwayat trauma disangkal Hanya pernah mengalami
hipertensi gestasional.
Oleh pasien ditetesi obat tetes mata insto selama 1 minggu, namun tidak membaik.
ODS lithiasis
Hordeolum
Blefaritis anterior
Palpebral spasme
Pro OS insisi dan kuretase chalazion/LA dan extirpasi lithiasis (pasien setuju
dilakukan operasi)
Levofloxasin ed 6x1 OS
Nadic 2x50 mg
Edukasi bahwa kalazion adalah penyakit infeksi steril yang sebagian besar disebabkan
oleh flora normal kulit sehingga perlu untuk menjaga kebersihan minimal cuci tangan
sebelum menyentuh mata. Kalazion merupakan salah satu self limiting disease yang dapat
sembuh sendiri namun juga bisa muncul kembali (recurrent). Terapi pembedahan dilakukan
jika pasien merasa tidak nyaman. Komplikasi yang mungkin timbul adalah infeksi yang lebih
luas dan kemungkinan untuk terjadi penekanan pada aksis penglihatan terutama kornea.
Kontrol 4 hari.
Keluhan subyektif
Follow up pasien dilakukan pada tanggal 9 Juni 2014 (4 hari setelah kunjungan dan
tindakan operasi). Follow up dilakukan dengan cara pasien datang ke poli mata.
Subjektif : nyeri (-), bengkak (-), benjolan pada mata kiri mengecil, hampir tidak teraba,
mata berair (-), gatal (-), kemerahan (-), penurunan tajam penglihatan (-), setiap
diberi tetes mata keluar belek
Gambar 3.5 Foto Pasien Setelah Mendapat Pengobatan selama Satu Minggu. Menunjukan
adanya perbaikan dengan hilangnya Benjolan dan hyperemi
Objektif :
GERAKAN BOLA
MATA
Assesment :
Planning :
Levofloxacin ed 6x1 OS
Clyteers ed 6x1 OS
Dilakukan edukasi pada pasien untuk selalu mejaga kebersihan terutama dengan mencuci
tangan sebelum menyentuh mata. Menjelaskan bahwa dapat terjadi serangan berulang
kapan saja (recurrent). Jika didapatkan tanda-tanda benjolan meminta pasien disarankan
untuk segera ke dokter mata terutama jika terdapat gangguan pada fungsi penglihatan.
3.10 Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad visam : bonam
Ad fungsionam : bonam
Ad kosmetika : bonam
Ad sanam : bonam