Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL BANTUAN DANA PENDIDIKAN

STRATA DUA (S2)

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

OLEH :

ARIF KURNIADI

Nomor : Istimewa

1
Lamp : 1 (satu) Gabung

Hal : Mohon Bantuan Beasiswa dan Skripsi

Kepada, YTH.

Bupati Bima cq Sekda

DI —

JAKARTA

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Teriring salam dan doa semoga Allah Swt memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin.

Sehubungan dengan sudah diterimanya saya di Universitas Nasional Jakarta sebagai


mahasiswa Strata Dua jurusan Ilmu Hukum, maka saya mohon bantuan dana
pendidikan (Beasiswa) sebagaimana perihal diatas demi kelancaran proses
perkuliahan. (Terlampir)

Demikian surat pengantar ini saya sampaikan, semoga dapat menjadi acuan bagi kita
semua yang mau peduli dengan dunia pendidikan.

Billahitaufiq walhidayah.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Jakarta, 10 Juli 2018

Pemohon

ARIF KURNIADI

KATA PENGANTAR

2
Bismilahirrahmanirrohim

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, tuhan pemilik segala
keagungan yang telah membimbing manusia kepada jalan yang lurus. Shalawat beriring
salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan besar Muhammad SAW sebagai suri
taulaudan yang mana berkat perjuangan beliaulah kita dapat menikmati nikmat Iman, nikmat
Islam menuju sebaik-baiknya umat.

Pendidikan merupakan faktor penting bagi pembangunan sebuah negara. Ketertinggalan


pendidikan disuatu negara sama dengan ketertinggalan sebuah negara dalam hal
pembangunannya, karena dengan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya sainglah
suatu negara siap dalam mengikuti kompetisi global. Di Indonesia isu pendidikan merupakan
salah satu wacana krusial yang terus dibahas dan digulirkan. Dimana pendidikan merupakan
salah satu prioritas kerja pemerintah Indonesia. Hal ini terbukti dengan bagaimana
pemerintah mengalokasikan dana segar sebesar 20% dari APBN dibidang pendidikan.

Pada kenyataannya dengan ekspektasi besar pemerintah dibidang pendidikan yaitu dengan
memberikan dukungan terhadap anggaran yang begitu besarnya tidak memberikan dampak
signifikan bagi pembangunan dibidang pendidikan, hal ini bisa dilihat berdasarkan data
dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report yaitu indeks pembangunan
pendidikan (education development index/EDI) berdasarkan tahun 2008 adalah 0,934. Nilai
itu menempatkan Indonesia diposisi ke-69 dari 127 negara di dunia. Sebagai perbandingan di
Asia tenggara bahwa Brunai Darussalam diurut 34 dan Malaysia diurutan 65.

Dari sedikit yang digambarkan diatas, penulis berharap bahwa dukungan didunia pendidikan
dapat diletakkan pada posisi prioritas. Dengan segala kekurangan yang dimiliki, penulis
berharap agar mendapatkan respon positif melalui proposal yang disampaikan. Dan besar
harapan kami untuk diperkenankan memperoleh bantuan dalam bentuk Beasiswa. Atas
seluruh perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta 10 Juli 2018

Wasalammualaikum Wr. Wb

ARIF KURNIADI

A. DASAR PEMIKIRAN

3
Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki investasi terhadap pengembangan
kualitas sumber daya manusia. Dengan proses yang terus menerus dan fundamen maka
diharapkan lahir manusia-manusia unggulan dari setiap generasi. Suka tidak suka, siap tidak
siap bangsa ini telah dihadapkan kepada kompetisi global dimana arus globalisasi yang begitu
kerasnya menjadi babak baru perjuangan generasi bangsa Indonesia. Lalu, penguatan basis
pendidikan adalah hal mutlak dalam menyiapkan anak bangsa menghadapinya agar tidak
tergilas ditengah pesatnya kemajuan peradaban.

Penting mengingat bahwa pendidikan merupakan alat pembebasan manusia dari


ketidak merdekaan, dengan tingkat pendidikan berkualitas yang dimiliki tentu akan
membawa manusia semakin jauh dari kebodohan, dan sebaliknya bahwa pendidikan
membawa manusia justru lebih dekat kepada kemerdekaan yang hakiki. Demikian pula
bangsa Indonesia yang dengan tegas dituangkan dalam pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai
bangsa yang memiliki cita-cita luhur untuk mencerdaskan segenap kehidupan bangsa dan
memajukan peradaban dunia. Artinya bahwa pendidikan merupakan katalisator pembentuk
karakter serta jati diri bangsa, hal ini kembali menekankan pernyataan bahwa pendidikan
merupakan domain penting dalam keberlangsungan kehidupan bangsa Indonesia, jadi sudah
seharusnya pula peluang bagi warga negara untuk menempuh pendidikan setingi-tingginya
harus dibuka seluas-luasnya dan menyentuh seluruh sendi dalam kehidupan bernegara.

Negara telah menetapkan tujuan utamanya dalam bidang pendidikan melalui pasal 3
Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “ untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab ”. Dari apa yang dinyatakan diatas tentu kita memiliki keharusan
bahwa manusia-manusia Indonesia mampu menjadi manusia yang secara kualitas memiliki
kemampuan diri dan memiliki tanggug jawab terhadap kehidupan sosial dilingkungannya.

Perubahan yang dinamis menuntut konsekuensi untuk terus menerus melakukan


“penggalian” nilai keilmuan dengan langkah-langkah yang strategis. Pembangunan dunia
pendidikan di Indonesia harus lebih ditekankan kepada kemajuan yang berbasis merata dan
menyeluruh. Sehingga pendidikan mudah dan murah didapatkan bagi seluruh lapisan
masyarakat. Hal ini tentunya harus dilandasi jiwa dan semangat menegakkan amanah
konstitusi yang termakhtub dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Pasal 31 ayat 1
yang berbunyi; “setiap warganegara berhak mendapatkan pendidikan”. Pemerintah sebagai

4
penyelenggara negara harus memenuhi kebutuhan dalam berpendidikan. Setiap warga negara
yang bernaung didalam wilayah kesatuan negara republik indonesia wajib dipenuhi haknya
didunia pendidikan. Tidak ada batasan yang terikat atas suku, agama dan ras dalam menuntut
pendidikan, semua diletakkan dalam batas hak dan kewajiban yang sama. Semangat ini pula
kembali tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia pada pasal 31 ayat 3
yang berbunyi; “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang”.

Berangkat dari pemikiran tersebut diatas, merupakan suatu keharusan bagi manusia
Indonesia dapat menempuh pendidikan secara maksimal, dan bagi seluruh pihak yang
“berkepentingan” untuk dapat memberikan peningkatan pembangunan kualitas disektor
pendidikan. Hal ini tetap merupakan perwujudan dalam menegakkan dan mencapai cita-cita
bangsa yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

B. NAMA UNIVERSITAS

Universitas Nasional Jakarta, Pasca sarjana Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum.
Program Studi yang dipilih oleh pengaju proposal ini adalah Pasca Sarjana Hukum dan
mengambil konsentrasi Hukum Pidana.

D. ESTIMASI DANA PENDIDIKAN

Untuk mengikuti perkuliahan Strata Dua Fakultas Hukum jurusan Ilmu Hukum
Pidana, maka kebutuhan anggaran selama mengikuti perkuliahan adalah sebagai berikut:

URAIAN BIAYA TOTAL KESELURUHAN


Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

1. Smester I s/d semester 4 Rp. 10.00.000 xIV Rp. 40.000.000

2. Biaya penelitian dan Tesis Rp. 10.700.000 Rp. 10.700.000

TOTAL Rp. 50.700.000


Terbilang : Lima Puluh Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah.

F. PENUTUP

5
Demikianlah proposal bantuan dana Beasiswa Strata Satu ini saya buat dan saya ajukan
dengan semestinya, semoga dapat dijadikan sebagai acuan bagi Stake Holder yang masih
mau dan tetap berkomitmen terhadap peningkatan sumber daya manusia Indonesia.

Billahittaufiq Walhidayah

Wassalamualaikum Wr. Wb

Jakarta, 10 Juli 2018

Pemohon

Arif Kurniadi

Lampiran I

6
BIODATA

Nama Lengkap : ARIF KURNIADI

Tempat dan Tanggal Lahir : Bima, 11 April 1989

Alamat : Desa Ngali Kabupaten Bima

Nomor Kontak : 081399095004

Agama : Islam

Negara : Indonesia

Status : Belum Menikah

Nama Orang Tua

Ayah : Tasrif (Alm)

Ibu : Hafsah

Pekerjaan : Tani

Alamat : Desa Ngali Kabupaten Bima

Riwayat Pendidikan :

1. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngali Belo (Lulus Tahun 1999)


2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Ngali Belo (Lulus Tahun 2002)
3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Tritura Depok (Lulus Tahun 2006)
4. Strata Satu (S1) Universitas Islam Attahiriyah Jakarta (Sekarang)

Lampran II

Pengalaman Organisasi:

7
1. Ketua bidang P3A HMI komisariat Universitas Islam Attahiriyah (periode2007-2008)

2. Ketua lembaga pers mahasiswa islam HMI cabang. jaksel ( periode 2008-2009 )

3. Ketua BEM UNIV. ( periode 2008-2009 )

4. Ketua Umum KMBJ( periode 2009-2010 )

5. Ketua Umum BOM-BJ periode 2010-2011 )

6. Ketua Departemen Antar Lembaga KMI ( periode 20011-2012 )

7. KetuaPoros Pemuda Nusantara (2017 - sekarang)

Pelatihan Yang Pernah Diikuti:

1. Latihan Kader II (Advance Training) Tingkat Nasional HMI Cabang Jakarta Selatan,

Tahun 2011.
2. Latihan Kader I (Basic Training) HMI Cabang Jakarta Selatan Komisariat Universitas

Islam Attahiriyah, Tahun 2006.


3. Pendidikan dan latihan Advokasi BEM UI , Tahun 2007.
4. Dialog Publik KMI , Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai