PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IMUNOGLOBULIN
B. KLASIFIKASI IMUNOGLBULIN
Adalah reaksi imun yang diproduksi terbanyak sebagai antibodi utama dalam
proses sekunder dan merupakan pertahanan inang yang penting terhadap bakteri
yang terbungkus dan virus.Mampu menyebar dengan mudah ke dalam celah
ekstravaskuler dan mempunyai peranan penting menetralisir toksin kuman, serta
melekat pada kuman sebagai persiapan fagositosis.Merupakan proteksi utama pada
bayi terhadap infeksi selama beberapa minggu pertama setelahlahir, dikarenakan
mampu menembus jaringan plasenta. IgG yang dikeluarkan melalui
cairankolostrum dapat menembus mukosa usus bayi dan menambah daya
kekebalan.IgG mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang sama (divalen) dan
dikenal 4 subkelas,yaitu IgG1 IgG1, IgG2, IgG3 dan IgG4. Perbedaannya terletak
pada rantai-H dengan beberapafungsi biologis serta jumlah dan lokasi ikatan
disulfida. IgG1 merupakan 65% dari keseluruhanIgG. IgG2 berguna untuk
melawan antigen polisakarida dan menjadi pertahanan yang penting bagi inang
untuk melawan bakteri yang terbungkus.
2. Imunoglobulin A (IgA)
Adalah Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air
liur, air mata dandalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran
pencernaan atau usus (Corpo Antibodies). Imunoglobulin ini melindungi selaput
mukosa dari serangan bakteri dan virus. Ditemukan pulasinergisme antara IgA
dengan lisozim dan komplemen untuk mematikan kuman koliform.
Jugakemampuan IgA melekat pada sel polimorf dan kemudian melancarkan reaksi
komplemenmelalui jalan metabolisme alternatif.Tiap molekul IgA sekretorik
berbobot molekul 400.000 terdiri atas dua unit polipeptida dan satumolekul rantai-J
serta komponen sekretorik. Sekurang-kurangnya dalam serum terdapat duasubkelas
IgA1 dan IgA2. Terdapat dalam serum terutama sebagai monomer 7S tetapi
cenderungmembentuk polimer dengan perantaraan polipeptida yang disintesis oleh
sel epitel untuk memungkinkan IgA melewati permukaan epitel, disebut rantai-J.
Pada sekresi ini IgA ditemukandalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis
berkat kombinasi dengan suatu proteinkhusus, disebut Secretory Component yang
disintesa oleh sel epitel lokal dan juga diproduksisecara lokal oleh sel plasma.
3. Imunoglobulin M (IgM)
4. ImunoglobulinE (IgE)
Didalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah. IgE apabila
disuntikkan ke dalamkulit akan terikat pada Mast Cells dan Basofil. Kontak dengan
antigen akan menyebabkandegranulasi dari Mast Cells dengan pengeluaran zat
amin yang vasoaktif. IgE yang terikat ini berlaku sebagai reseptor yang
merangsang produksinya dan kompleks antigen-antibodi yangdihasilkan memicu
respon alergi Anafilaktik melalui pelepasan zat perantara.Pada orang dengan
hipersensitivitas alergi berperantara antibodi, konsentrasi IgE akan meningkat dan
dapat muncul pada sekresi luar. IgE serum secara khas juga meningkat
selamainfeksi parasit cacing.
5. ImunoglobulinD (IgD)
Antibodi ini fungsi keseluruhannya belum diketahui secara jelas. Dalam serum
IgD ditemukandalam jumlah yang sangat sedikit dan IgD merupakan antibodi inti
sel. Zat ini juga terdapat padasel penderita leukemia getah bening.Telah dibuktikan
pula bahwa IgD dapat bertindak sebagai reseptor antigen apabila berada
pada permukaan limfosit B tertentu dalam darah tali pusar janin dan mungkin
merupakan reseptor pertama dalam permulaan kehidupan sebelum diambil alih
fungsinya IgM dan Imunoglobulinlainnya, setelah sel tubuh berdiferensiasi lebih
jauh.