Anda di halaman 1dari 5

Kajian Literatur Perkembangan E-learning dan Penerapan Web Based

Learning sebagai Media Pembelajaran di Dunia Pendidikan


Ervina Dika Tria Puspitasari 1), Herman Dwi Surjono 2)
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
Jl. Colombo No 1. Yogyakarta.
ervinadikatriap. 2017@student. uny. ac. id 1), hermansurjono@uny. ac. id 2)

Abstrak— Perkembangan Teknologi telah kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh
berkembang dengan pesat dan telah mampu teknologi web base learning. Dalam
memebrikan kontribnusi di dunia pendidikan. pengimplementasian web base learning terdapat
Pembelajaran semakin efektif dan efisien, intraksi beberapa faktor yang perlu dipertimbangan seperti
semakin luas, pembelajaran tidak hanya terjadi di Sarana dan infrastrukur pendukung, pengguna
dalam ruangan kelas. Penggunaan teknologi di dunia (mahasiswa sebagai user dan dosen sebagai penyaji
pendidikan memiliki banyak manfaat dan kelemahan. materi), kesiapan materi online dan biaya.
Penelitian ini mengkaji tentang perkembangan
teknologi informasi yang fokus terhadap Kata kunci: e-learning, teknologi informasi, web based
perkembangan e-learning dan memanfaatan web learning
based learning sebagai media pembelajaran di dunia
pendidikan. Web based learning memberikan I.PENDAHULUAN
kemudahan bagi peserta didik dalam aktivitas Perkembangan teknologi informasi yang terjadi
pembelajaran, seperti meningkatnya produktifitas, sangatlah pesat, tidak terkecuali di negara Indonesia.
fleksibelitas dan interaktif. Hasil yang diperoleh dari Perkembangan teknologi dan informasi banyak digunakan
beberapa kajian literatur adalah perkembangan e- untuk mendukung dan menunjang kegiatan manusia.
learning di dunia pendidikan sangatlah pesat dan Perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap
memberikan dampak positif juga negatif, akan tetapi aktivitas di dunia pendidikan. Hadirnya Teknologi
dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran Informasi menjadi salah satu inovasi dari model
model web based learning (website pembelajaran). pembelajaran di dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi
Hasil dari kajian litearatur pada paper ini adalah informasi melalui internet dalam bentuk media
bahwa E-learning adalah proses pembelajaran yang pembelajaran berbasi web merupakan salah satu bentuk e-
dituangkan melalui teknologi internet. Di samping itu learning yang pada era ini sedang dikembangkan.
prinsip sederhana, personal, dan cepat perlu Teknologi yang berkembang pesat memiliki sifat
dipertimbangkan. Untuk menambah daya tarik dapat fleksibel, interaktif dan tidak terbatas baik ditinjau dari
pula menggunakan teori games Oleh karena itu segi ruang dan waktu. Dengan demikian hadirnya
prinsip dan komunikasi pembelajaran perlu di desain perkembangan teknologi menjadi salah satu alternatif
seperti layaknya pembelajaran konvensional. Di sini untuk media pembelajaran yang efektif, efisien dan
perlunya pengembangan model e-learning yang tepat unggul.
sesuai dengan kebutuhan. Web base learning Pemanfaatan media sangatlah berkaitan dengan
merupakan pembelajaran yang memerlukan alat teknologi informasi yang menjadi bahan penunjang untuk
bantu teknologi terutama teknologi informasi seperti pendidik dalam pengembangan media pemeblajaran.
komputer dan akses internet. Dalam prakteknya web Dalam proses pergeseran paradigma mengajar, dari
base learning memanfaatkan fasilitas internet sebagai teaching ke learning, dari learning ke research telah
media penyampai informasi (materi) pembelajaran mendorong pendidik dan peserta didik untuk
seperti website, e-mail, mailing list, dan news group. mengimbangi persegeseran paradigma belajar tersebut.
Penggunaan teknologi web base learning secara Perkembangan komputer yang begitu pesat mengahruskan
terencana telah terbukti memberikan kontribusi yang pendidik untuk mengoptimalkan aplikasi dan fungsinya
signifikan bagi dunia pendidikan, terlepas dari dalam bidang pendidikan (Surjono, 1998).
Salah satu pemanfaatan Web Based Learning (WBL) sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan
di dunia pendidikan adalah pemanfaatan e-learning pada ketersediaan waktu para peserta didik,.
proses pembelajaran. E-learning adalah peralatan E-learning mempermudah interaksi antara peserta
teknologi komputer yang digunakan untuk meningkatkan didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga
proses belajar dan mengajar (Rosenberg, 2009). E- interaksi antara peserta didik dengan
learning tidak tidak berarti menggantikan sistem belajar dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta
klasikal yang dipraktikkan, tetapi memperkuat model didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau
pembelajaran melalui pengayaan informasi tentang pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut
substansi konten (content) dan mengembangkan pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta
teknologi pendidikan. didik. dosen atau instruktur dapat menempatkan bahan-
Beberapa ciri dari pembelajaran e-learning menurut bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
Aminoto dan Pathoni (2014) adalah (1) e-learning peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang menerikan diakses oleh para peserta didik.
penekanan pada penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan pada penyampaian komunikasi, informasi, II. PEMBAHASAN
pelatihan secara online; (2) Kapasitas pembelajaran sangat A. Perkembangan Teknologi Informasi
bervarias, tergantung pada bentuk konten serta alat Berkembangnya pembangunan teknologi informasi
penyampaian informasi pesan-pesan pembelajaran dan danpertumbuhan telekomunikasi di Indonesia yang
gaya belajar. Konten dikemas dengan baik dan didukung sangat pesat, maka penggunaan dan pemanfaatan
dengan alat penyampai informasi dan gaya belajar secara teknologi informasi merupakan suatu indikasi
serasi, maka kapasitas belajar ini akan lebih baik yang pertumbuhan kemajuan teknologi suatu bangsa dan
pada gilirannya akan memberikan hasil yang bai; (3) e- negara. Oleh Karena itu pembangunan teknologi
learning yaitu: merupakan media komunikasi yang efektif, informasi dan peningkatan penggunaan sangat diperlukan
cepat dan kredibel, encakup area yang luas, kelas besar untuk meningkatkan daya saing terutama pada bidang
atau kelas kecil, kapan saja dan dimana saja, membangun pendidikan.
komunitas, peningkatan pembelajaran siswa. Internet telah berkembang merambah dalam
Perkembangan teknologi yang pesat membutuhkan kehidupan manusia dengan mudahnya. Pemanfaatan
suatu konsep belajar mengajar yang didukung oleh teknologi perlu didayagunakan pada bidang pendidikan.
teknologi informasi. Konsep yang membawa pengaruh Teknologi dalam dunia pendidikan mutlak diperlukan
antara metode pembelajaran secara interactive kedalam karena dapat menjadi pemicu percepatan pembelajaran.
bentuk digital baik secara content multimedia ataupun Tersebarnya informasi terbaru mudah untuk diakses
sistemnya. Konsep teknologi saat ini telah mencapai melalui internet. Pertumbuhan internet merupakan
keselarasan yang pesat sehingga membutuhkan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri sebagai bentuk
sumberdaya manusia yang siap dan layak pakai dalam nyata revolusi belajar interaktif mulai berkembang pesat
memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Proses dengan kemampuan mengkomunikasikan informasi lebih
perubahan paradigma terjadi pada pergeseran cepat dan flesibel.
pembelajaran terjadi karena pengaruh perkembangan
teknologi informasi pada pembelajaran. Didapatkan dari B. E-Learning
lembaga pendidikan dan lembaga – lembaga pelatihan E-learning adalah pemeblajaran berbasis teknologi
yang masih saat ini masih dalam menjalankan konsep elektronik sebagai suatu revolusi teknologi
konvensional dalam memberikan materi – materi pembelajaran. Secara utuh e-learning dapat didefinisikan
pembelajaran. Konsep tata muka dihadapkan pada sebagai upaya untukmenghubungkan peserta didik
keterbatasan dana, waktu, dan fasilitas ruang kelas yang dengan sumber belajar yang secara fisik terpisah jarak
akhirnya memberatkan kepada objek yang diajari. Namun namun dapat saling berkomunikasi atau berinteraksi
pada era ini tidak sedikit yang telah beralih karena secara langsung (syncronous) dan tidak langsung
pergeseran dan pengaruh paradigma pembelajaran dari (asyncronous). Menggunakan teknologi seperti internet.
teaching ke learning. Dari penjabaran mengenai definisi e-elarning merupakan
E-Learning sangat potensial untuk membuat proses media belajar yang fleksibel, sehingga karakteristik bisa
belajar lebih efektif, sebab peluang peserta didik untuk saja di rubah sesuai dengan kondisi, konten, dan sistem
berinteraksi dengan pendidik atau guru maupun bahan secara keseluruhan yang digunakan untuk pembelajaran.
belajarnya terbuka lebih luas. Peserta didik dapat
berkomunikasi dengan pengajar denganwaktu yang lebih
fleksibel. Meskipun penggunaan terbuka sifat
komunikasinya bisa tertutup antara peserta didik dengan
pengajar atau bahkan bersama-sama melalui papan
buletin. Komunikasi pada -larning dipilih, mau secara
serentak atau tidak. Melalui e-learning, para mahasiswa
dimungkinkan untuk tetap dapat belajar sekalipun tidak
hadir secara fisik di dalam kelas. Kegiatan belajar menjadi
dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya. (4) Memanfaatkan jadwal
pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-
hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat
dilihat setiap saat di komputer.

C. Web Based Learning


Pada prinsipnya Web based learning merupakan e-
learning, hanya saja lebih dispesifikasikan pada
pembelajaran dengan menggunakan internet terutama
virtual fasilitas tersebut masih berbasis website.
Website adalah sejumlah halaman (pages), dapat
berupa isi (content) yang sesuai dengan jenis website
tersebut. Isi website dikomunikasikan dengan berbagai
bentuk seperti text, audio, video, bahkan teknologi
streaming. Dengan digunakannya web base learning
dalam pembelajaran, beberapa aktivitas dapat dilakukan
antara lain mencari informasi, distribusi materi edukasi
Dari gambar/bagan diatas dapat dijelaskan bahwa (teks, program), kurikulum dan panduan belajar, serta
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; Memanfaatkan latihan dalam format yang diinginkan, seperti hypertext,
keunggulan computer; Menggunakan bahan ajar yang audio, video), membentuk aktivitas-aktivitas kaloborasi
bersifat mandiri (self learning material) yang disimpan (diskusi kelompok melalui e-mail dan mailing list);, tanya
dalam server sehingga dapat diakses oleh semua elemen jawab, tutorial, simulasi perkembangan e-learning dan
yang terlibat dalam pembelajaran; dan dapat web based learning.
memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil Dalam pengembangan web base learning terdapat
kemajuan belajar dan hal yang berikat dengan beberapa elemen yang perlu diperhatikan, seperti,
administrasi pendidikan dapat dilihat pada komputer. interaktifitas (tutorial), pewarnaan, content, layout, dan
E-learning mempermudah interaksi antara peserta lainlain. Tutorial merupakan bagian dari proses
didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga pembelajaran. Tutorial merupakan satu bentuk interaksi
interaksi antara peserta didik dengan antara pengajar (dosen/guru/pakar) dengan peserta didik.
dosen/guru/instruktur/pakar atau antara sesama peserta Interaksi dan komunikasi merupakan inti dari sebuah
didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau tutorial. Interaksi yang dilakukan, untuk
pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut mengkomunikasikan materi pengajaran dan masalah-
pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan. masalah belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat
Pakara/dosen/instruktur dapat menempatkan bahan- tercapai dengan baik. Melalui tutorial diharapkan peserta
bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh didik dapat memiliki kemauan dan kemampuan untuk
peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk mengamati, berpikir, bersikap dan berbuat dalam
diakses oleh para peserta didik. menghadapi suatu konsep ilmu pengetahuan dan
Perkembangan teknologi informasi yang pesat teknologi sebagai hasil proses pembelajaran. (Zakir,
membutuhkan suatu konsep dan mekanisme belajar 2015). Web base learning tutorial dapat dikembangkan
mengajar berbasis teknologi informasi. E-Learning melalui internet dengan merancang web berisi
menjadi pilihan alternatif utama dalam mengatasi pembelajaran bagi peserta pembelajaran (peserta
beberapa masalah yang muncul dari pelaksanaan didik/dosen/guru/pakar). Untuk pengembangan web base
pendidikan konvensional, seiring dengan perkembangan learning ini, langkah-langkah yang harus dilaksanakan
internet yang menjaga tetap keterhubungan setiap adalah :
individu dalam jaringan global. Metode pembelajaran 1. Persiapan dan Pengembangan infrastruktur dan
dengan konsep e-learning dapat menjadi pilihan alternatif sistem.
yang efektif dan efisien dalam mendukung sistem Pengembangan infrastruktur dan system dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan content multimedia secara bertahap. Seperti menyediakan terminal
interactive sebagai pembelajaran. (komputer) yang terhubung pada setiap jurusan yang
Berikut adalah karakteristik e-learning: (1) akan dimanfaatkan oleh dosen/guru/pakar. Dan akan
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana lebih baik jika disediakan pada setiap ruang yang
pendidik dan peserta didik, peeserta didik dan sesama atau terkait, seperti di Perpustakaan, Administrasi, semua
guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif ruang ketua jurusan/kosentrasi, dan ruang
mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang dosen/guru.
protokoler; (2) Memanfaatkan keunggulan komputer 2. Perncancangan Web base learning dan Pemilihan
(digital media dan computer networks); (3) Menggunakan Program Aplikasi
bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) Untuk tahap awal, dapat memanfaatkan aplikasi e-
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru mail, mailinglist sebagai media interaksi. Setelah
website yang berisi materi pembelajaran dirancang, atau bekerja yang mungkin tidak dapat mengikuti
kemudian dapat di-upload pada server yang telah pelajaran secara teratur dapat tepat waktu melalui proses
ada. pembelajaran tatap muka, maka dapat melalui media web
3. Pengembangan kemampuan tenaga pengajar base learning;
atau staf akademik. Peserta didik dapat memperoleh bimbingan dan
Pada tahap ini diadakan sosialisai pengenalan konsep bantuan dari para dosen/guru/pakar, tutor, nara sumber,
serta system web base learning terlebih dahulu, dan teman sejawat yang berjauhan; Materi pembelajaran atau
diadakan pelatihan yang bersifat teknis secara model akan lebih konsisten, sistematis dan terorganisir
intensif. sehingga mempermudah mahasiwa mengikuti modul-
4. Pemilihan Mata Pelajaran/Kuliah (subjek). modul pelajaran; Penelusuran dan evaluasi serta
Pada tahap ini perlu pertimbangan yang matang, administrasi kemajuan mahasiwa lebih teratur dan mudah
subjek apa saja yang dapat dianggap memenuhi diperoleh.
syarat untuk dimasukkan dalam konsep web base
learning. Ada beberapa pertimbangan dalam E. Kelemahan Web Based Learning
pemilihan subjek diantaranya: Buruknya atau kurang terencananya perancangan
a. Subjek yang diangap sulit oleh peserta didik, hal aplikasi Web/Homepage learning sehingga kurang sesuai
ini ditunjukkan dengan tingkat kelulusan dengan kebutuhan. Seperti, tidak user friendly; Para
peserta didik. pengguna (user) atau mahasiswa tidak mengetahui dan
b. Subjek yang menuntut keterampilan baru, mengenal secara baik system yang digunakan akibat
berupa keterampilan peserta didik untuk kurangnya sosialisasi; Lemahnya pengetahuan user
mengungkapkan pemikiran kedalam bentuk (peserta didik/peserta didik/dosen/guru/pakar) tentang
tertulis atau uraian. teknologi internet; Untuk dapat mengatasi hal tersebut
5. Sosialisai Program Web Base Learning. yang kemungkinan timbul dalam penerapan teknologi
Sosialisasi dilakukan dengan memberikan informasi web base learning, maka perlu dipertimbangkan hal-hal
dengan cara yang memungkin kepada seluruh sebagai berikut: Pemahaman yang utuh tentang peranan
peserta didik. Pada tahap ini juga diberikan informasi teknologi internet pada pengguna (peserta didik/peserta
tentang dimana saja peserta didik dapat mengakses didik/dosen/guru/pakar); Sosialisasi yang memadai
program web base learning, seperti pada tehadap penerapan teknologi web base learning kepada
laboratorum komputer, cooperate, dll. pengguna.

D. Manfaat Web Based Learning


Secara umum penerapan web base learning dapat III. SIMPULAN
memberikan manfaat sebagai berikut : Peningkatan E-learning adalah proses pembelajaran yang
produktifitas, melalui web base learning waktu untuk dituangkan melalui teknologi internet. Di samping itu
perjalanan dapat direduksi sehingga peserta didik, prinsip sederhana, personal, dan cepat perlu
dosen/guru/pakar tidak akan hilang karena kegiatan dipertimbangkan. Untuk menambah daya tarik dapat pula
perjalanan yang harus dilakukan untuk memberikan menggunakan teori games Oleh karena itu prinsip dan
pembelajaran. Fleksibelitas dan interaktif, dapat komunikasi pembelajaran perlu di desain seperti layaknya
dilakukan dari lokasi mana saja selama ia memiliki pembelajaran konvensional. Di sini perlunya
koneksi sumber pengetahuan tersebut dan interaktivitas pengembangan model e-learning yang tepat sesuai
dimungkinkan secara langsung atau tidak langsung; Kelas dengan kebutuhan.
tidak mengutamakan bentuk fisik lagi, semuanya dapat Web base learning merupakan pembelajaran yang
digunakan dalam aplikasi internet; Program web base memerlukan alat bantu teknologi terutama teknologi
learning dapat dilaksanakan dan di update secara cepat; informasi seperti komputer dan akses internet. Dalam
Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time seperti prakteknya web base learning memanfaatkan fasilitas
chatting, Net Meeting maupun non real time seperti email, internet sebagai media penyampai informasi (materi)
mailing list; Dapat mengakomodasi keseluruhan proses pembelajaran seperti website, e-mail, mailing list, dan
belajar, mulai dari registrasi, penyamaan materi news group. Penggunaan teknologi web base learning
(matrikulasi), diskusi dan evaluasi; Dosen/guru/pakar secara terencana telah terbukti memberikan kontribusi
dapat secara cepat menambah referensi bahan ajar yang yang signifikan bagi dunia pendidikan, terlepas dari
bersifat studi kasus, trend industri, dan proyeksi teknologi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh teknologi
kedepan melalui berbabagi sumber untuk menambah web base learning.
wawasan peserta terhadap bahan ajarnya. Disamping Dalam pengimplementasian web base learning
manfaat secara umum, pemanfaatan web base learning terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangan
dapat memberdayakan peserta didik dan mendorong seperti Sarana dan infrastrukur pendukung, pengguna
bertanggung jawab atas pembelajaran mereka, seperti (mahasiswa sebagai user dan dosen sebagai penyaji
yang dikemukakan oleh Kent W. White (2000); Peserta materi), kesiapan materi online dan biaya.
didik on-line dapat belajar secara interaktif dan saling
keterkaitan antar sesama mereka; Peserta didik yang sibuk
IV. REFERENSI

[1] Bello, O.W. et al. (2014). Towards the design of a


synchronous virtual learning system. Journal of
Informatics and Communication Technology (CJICT)
Vol. 2, No. 2, December, 2014, pp: 59- 74.
[2] Hardyanto, R Hafid. (2016). Pengembangan dan
Implementasi E-Learning Menggunakan Moodle dan
Vicon untuk Pelajaran Pemrograman Web di SMK.
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 6, No 1, Februari 2016,
pp: 43-53.
[3] Nasution, Taruna. (2015). Penerapan Metode Web
Based Learning Sebagai Solusi Pendidikan yang
Efektif dan Efisien. Jurnal TIMES Vol 4, No 2, 2015.
Pp: 49-52.
[4] Naidu, S. (2003). E-learning, a guidebook of
principles, procedures and practices. New Delhi:
CEMCA.
[5] Raharjo, Nuryadin Eko. (2007). Implementasi Web
Based Learning untuk Meningkatkan Pencapaian
Kompetensi Mahasiswa Bidang Komputer. Jurnal
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 3, No 5,
April 2007, pp: 371-379.
[6] Rosenberg, R. (2009). Video conferencing in distance
learning: a New Zealand schools’ perspective.
Journal of Dis-tance Learning, 2009, 13(1), 91–107
[7] Surjono, H. D. (1998). Sistem ABC: pe-rangkat lunak
untuk membuat program CAI. Jurnal PTK, No.2
(VII), 35-38.
[8] White Ken W., et al, The Online Teaching Giude,
Allyn and Bacon, Boston, 2000
[9] Yazdi, Mohammad. (2012). E-laerning Sebagai
Media Pembelajarann Interaktif Berbasis Teknologi
Informasi. Jurnal Ilmiah Foristek Vol 2, No 1, Maret
2012, pp: 143-152.
[10] Zakir, Supratman. (2015). Local web based
learning: Media Pembelajaran Alternatif. ASEAN
Comparative Education Reserach Network
Conference, Oktober, 2015. Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai