PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah kejadian yang memebahagiakan dalam budaya
yang memberi nilai terhadap anak. Ada budaya yang menganggap bahwa
kehamilan adalah sakit, ada yang menganggap bahwa kehamilan adalah
kejadian alamiah (Susanti, 2006: 36). Jadi, kehamilan adalah suatu
peristiwa besar yang dapat menjadi kabar buruk atau baik tergantung dari
segi pandang budaya masing- masing.
Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan
terjadinya serangkaian perubahan besar pada calon ibu untuk dapat
melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Aprillia, 2010: 101)
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar handungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
sendiri) (Manuaba, 1998:157)
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa, persalinan adalah
suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang memungkinkan terjadinya
serangkaian perubahan besar pada calon ibu untuk melahirkan janinnya
melalui jalan lahir atau tidak.
Kehamilan dan persalinan adalah suatu peristiwa yang tidak pernah
luput dari pandangan masyarakat. Dalam prosesi kehamilan dan
persalinanpun masyarakat memiliki adat budaya masing- masing,
tergantung daerah dan suku yang mereka anut.
Makalah ini membahas tentang perawatan kehamilan dalam
perspektif budaya Madura di desa tambak dan desa rapalaok kecamatan
omben kabupaten sampang yang akan dikaitkan dengan nilai kesehatan.
Makalah ini di buat agar para pembaca dan masyarakat mengenal
dan memahami kebudayaan yang dihubungkan dengan kesehatan. Dari
latar belakang di atas, maka penyusun mengambil judul “Perawatan
kehamilan dalam perspektif budaya Madura di desa tambak dan desa
rapalaok kecamatan omben kabupaten sampang”.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. KEHAMILAN
Kehamilan adalah kejadian yang memebahagiakan dalam budaya
yang memberi nilai terhadap anak. Ada budaya yang menganggap
bahwa kehamilan adalah sakit, ada yang menganggap bahwa
kehamilan adalah kejadian alamiah (Susanti, 2006: 36).Jadi, kehamilan
adalah suatu peristiwa besar yang dapat menjadi kabar buruk atau baik
tergantung dari segi pandang budaya masing- masing.
C. PERSALINAN
Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan
terjadinya serangkaian perubahan besar pada calon ibu untuk dapat
melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Aprillia, 2010: 101)
BAB III
ANALISA JURNAL
A. POPULASI
Populasi dalam jurnal penelitian adalah ibu hamil yang ada diwilayah
penelitian (desa Tambak dan Rapalaok kecamatan omben kebupaten
Sampang, Madura)
Sampel yang digunakan adalah 20 orang.
B. INTERVENSI
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Tekhnik
pengambilan sampel dilakukan dengan metode teknik purposive
sampling yaitu dengan menggunakan pertimbangan pribadi yang sesuai
dengan topik penelitian.
C. COMPARISON(PEMBANDING)
Penelitian Sutrisno dan Andriani (1997) mengenai karakteristik kematian
maternal di Kabupaten Timor Tengah Utara, pekerjaan umum dari ibu-ibu
yang meninggal adalah petani (67,9%) dan ibu rumah tangga (28,6%).
D. OUTCOME
1. Karakteristik Umum Responden
Ada 2 responden yang hamil pada usia diatas 35 th, mayoritas
responden berpendidikan rendah informasi mengenai perawatan
kehamilan baik melalui konseling ataupun penyuluhan akansulit
diterima secara terbuka dansulitdipahami. Pada umumnya
merekamasih terbelenggu dengan tradisi danmenurut terhadap nasehat
orang tua atauperintah sesepuh.
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perawatan kehamilan yang dilakukan oleh responden selama
masa kehamilan masih dikaitkan dengan unsur-unsur budaya berupa
ideas,aktivitas, danartifak. walaupun tidak berguna menurut ilmu pengetahuan
medis modern,namun ibu responden masih melakukannya karena responden
menganggap budaya dalam perawatan kehamilan tersebut terbukti pada orang-
orang sebelum responden.
Walaupun perawatan kehamilan yang dilakukan oleh responden jauh dari
logis dan tidak berguna untuk perawatan kehamilan menurut ilmu pengetahuan
medis,responden tetap mempercayai dan melakukan karena merasa perawatan
kehamilan yang dilakukan dapat membuat rasa aman saat masa kehamilan.
Perawatan kehamilan yang jauh dari segi medis tersebut diakibatkan karena
kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan yang benar
menurutilmu pengetahuan medis modern.
Perawatan kehamilan dalam budaya Madura dianjurkan oleh keluarga ibu
hamil (orang tua,mertua,nenek,dll) sehingga ibu hamil tidak berani melanggar
pantangan-pantangan yang ada.Ibu hamil menganggap bahwa budaya perawatan
kehamilan tersebut benar dan terbukti manju karena telah dilakukan secara
turun-temurun sejak dulu.
Hendaknya budaya yang tidak sesui dengan kesehatan agar dimodifikasi
untuk memenuhi standar kesehatan baik itu dalam kehamilan dan proses
persalinan
B. SARAN
Dilakukan sistem deteksi dini ibu hamil terutama kategori kehamilan
resiko tinggi serta melakukan pendekatan pada ibu hamil melalui kegiatan-
kegiatan yang melibatkan ibu hamil yang disisipkan penyuluhan dan pemberian
informasi tentang perawatan kehamilan yang disampaikan kader atau tokoh agama
desa setempat.