Anda di halaman 1dari 2

CONJUNGTIVITIS

NO. DOKUMEN : LKBP-7.2.1-57

NO . REVISI :00

TANGGAL TERBIT :03-08-15


SOP

PUSKESMAS
HALAMAN : DADAPKUNING

PEMERINTAH
dr ACH SYAFI’
KABUPATEN NIP. 19700410 200801
1 012
GRESIK

1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan diagnosa conjungtivitis

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Dadapkuning Nomor 445/ 76.VII / 437.52.01/
2015

4. Referensi - PERMENKES RI No.5 Tahun 2014

-Buku pengobatan dasar

5. Prosedur ANAMNESA
Keluhan yang ada :
-Mata merah,rasa mengganjal, gatal, berair, kadang ada sekret
Pemeriksaan fisik (Oftalmologi)
1. Tajam penglihatan normal
2. Injeksi konjungtiva
3. Edema kelopak, kemosis
4. Eksudasi, folikel,papil,dll
PENEGAKAN DIAGNOSA
Penegakan diagnosa berdasarkan anamnesa & pemerksaan oftalmologi
Klasifikasi konjungtivitis ada 3:
a.Konjungtivitis bakterial
b.Konjungtivitis viral
c.Konjungtivitis alergi
PENATALAKSANAAN
1.Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata
yang sakit
2.Secret mata dibersihkan
3.Pemberian obat mata topical
4.Pada infeksi bakteri :
-kloramfenikol tetes sebanyak 1 tetes 6 kali sehari atau salep mata 3 kali sehari
-Pada alergi diberikan flumetolon tetes mata dua kali selama 2 minggu
-Pada konjungtivitis gonore diberikan kloramfenikol tetes mata 0,5 – 1 %
sebanyak 1 tetes tiap jam dan suntikan pada bayi diberikan 50.000 U/kgBB tiap
hari sampai tidak ditemukan kuman GO pada sediaan apus selama 3 hari
berturut – turut
-Konjungtivitis viral diberikan salep acyclovir 3% lima kali sehari selama 10 hari
6. Diagram Alir

7. Unit terkait Semua unit pelayana

Anda mungkin juga menyukai