KEPEMIMPINAN ISLAM
DISUSUN OLEH
ANDI FAISAL
0016.04.24.2017
MEGISTER AKUNTANSI
(MAKSI 2)
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Perspektife Teologis khususnya dalam agama Islam, Nabi Muhammad merupakan
sosok manusia sempurna (Insan Kamil) yang berarti tidak memiliki satupun cacat dalam
hidupnya. Kesempurnaan Nabi Muhammad berkali-kali difirmankan oleh Allah SWT dalam
Al Quran Karim, bahkan dalam salah satu ayat Allah SWT dan para Malaikatnya memuji Nabi
Muhammad dengan mengucapkan shalawat. Berdasarkan ayat tersebut maka ummat muslim
Ada dua pandangan tentang kemaksuman Muhammad. Pertama, beliau Maksum karena dia
adalah orang yang dipersiapkan untuk menjadi Nabi (utusan) Allah SWT. Pandangan ini adalah
pandangan yang umum diterima oleh ummat Muslim, bahwa Allah SWT telah menetapkan
Muhammad untuk menjadi utusan terakhir bahkan sebelum manusia diciptakan, karena itu
Allah SWT menjaga kecusian Muhammad sejak dilahirkan hingga meninggal. Pandangan yang
kedua mengatakan bahwa kesucian Nabi Muhammad adalah hasil usaha dirinya sendiri, dan
dengan prestasinya itulah Allah SWT menunjuknya menjadi seorang Nabi. Secara
argumentative, pandangan ini adalah pandangan yang sangat logis, dengan pertimbangan
bahwa seorang Nabi haruslah berasal dari kalangan manusia itu sendiri yang berjuang untuk
menghindarkan dirinya dari perbuatan dosa dan maksiat. Namun, terlepas dari pertentangan
pandangan tersebut, sosok Muhammad adalah sosok tanpa cacat yang berhasil mengantarkan
menentang system sosial, budaya, politik dan ekonomi masyarakat Arab dan kemudian
menghadirkan system baru yang beliau praktekkan di Madinah. Dari rekam sejarah, Nabi
hukum rimba, yang berkuasa adalah kabilah yang terkuat. Sehingga kemudian tidak ada
Ada hal yang menarik, yaitu perluasan wilayah islam sepeninggal Nabi Muhammad. Dengan
tegas Nabi Muhammad telah mengajarkan kepada pengikutnya untuk tidak memaksa seseorang
masuk Islam. Oleh karena itu, dalam periode penakulkan, meskipun tantara-tentara Islam
berhasil menaklukkan suatu wilayah, para tantara tidak melakukan pemaksaan untuk pindah
Agama. Tapi banyak yang kemudian masuk Islam karena melihat aspek ajaran-ajaran islam
yang diperkenalkan oleh Muhammad. Karena metode seperti ini, banyak kemudian Negara
yang meskupin merdeka dari pusat kekuasaan Islam, tapi penduduknya tetap memeluk ajaran
islam.
Atas dasar prestasinya tersebut, maka tidak salah jika kemudian Michel Hart dalam bukunya
100 Tokoh paling berpengaruh didunia menempatkan figure Nabi Muhammad dalam urutan
pertama daftarnya tersebut. dalam bukunya, Hart menjelaskan bahwa keunggulan utama
dan berbagai keunggulan lainnya. Berdasarkan hal tersebut, dalam makalah ini penulis akan
mengupas beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad sehingga beliau
Sebagaimana yang dijelaskan diatas, Muhammad merupakan tokoh yang sangat berpengaruh
didunia sehingga menempati posisi pertama dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh
didunia. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan memaparkan tentang keuanggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad sehingga bisa menempati posisi tersebut.
C. Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang keuanggulan-
keuanggulan yang dimiliki ole Nabi Muhammad sehingga menempati urutan pertama dalam
PEMBAHASAN
Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus ke muka bumi untuk membawa
umatnya ke jalan yang benar. Beliau terlahir dari seorang ibu yang bernama Siti Aminah dan Ayah
yang bernama Abdullah, yang dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal atau 22 April 571 M di
kota Mekkah pada tahun Fiil (gajah) dan wafat pada tanggal 8 Juni 632 M di Madinah dalam usia
63 tahun. Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, karena ketika nabi Muhammad masih
dalam kandungan, Abdullah telah meninggal dunia. Nabi terlahir dari keluarga bangsawan Bani
Quraisy. Nama lengkap Muhammad bin Abdullāh ini merupakan seorang yang terlahir dari
keluarga Bani Quraisy yang membawa ajaran agama Islam. Nama Muhammad artinya orang yang
terpuji. Nama ini diberikan oleh kakek tercintanya yaitu Abdul Muthalib.
Nabi Muhammad sejak kecilnya telah diberikan kehidupan layaknya manusia biasa, padahal
beliau sangat dimuliakan oleh Allah SWT, bahkan sejak dikandunganpun beliau telah ditinggalkan
oleh Ayahnya. Beliau terlahir dalam keadaan yatim, dan pada usia 6 tahun beliau ditinggal oleh
ibunya. Sehingga beliau menjadi seorang yatim piatu, beliau merasakan apa yang dialami oleh
manusia pada umumnya. Dan di usianya yang ke 8 tahun, beliau ditinggal oleh kakeknya Abdul
Muthalib. Kehidupan yang beliau jalani dapat menjadi panutan seluruh umat manusia.
Nabi Muhammad disusui oleh Tsuaibah selama 3 hari dan oleh kakeknya beliau disusukan juga
kepada Halimah As-Sa’diyah dan berada dalam asuhannya kurang lebih 6 tahun. Dalam usia 5
bulan beliau sudah bisa berjalan dan pada usia 9 bulan sudah lancar berbicara. Semasa kecilnya
beliau juga telah menggembalakan kambing. Abu Thalib (paman nabi) mengajak berdagang ketika
usianya 12 tahun ke negri Syam. Beliau diasuh pamannya setekllah ditinggal wafat kakeknya, dan
mengasuh serta menjaga nabi sampai pada usia lebih dari 40 tahun.
Rasulullah SAW menerima wahyu untuk menyampaikan dan menyiarkan ajaran agama Islam
dan mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Beliau menyampaikan dakwahnya
secara sembunyi-sembunyi. Adapun orang-orang yang pertama masuk Agama Islam atau disebut
dengan Assabiqunal Awwwalun yaitu keluarga dan para sahabatnya, yaitu: istrinya Siti Khadijah,
sahabatnya Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, Utsman
bin Affan, Zubair dan masih banyak lagi keluarga dan para sahabat Rasul yang lainnya.
Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi sembunyi dari satu
rumah ke rumah lainnya. Kemudian turunlah surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Yang artinya “Maka
sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan
berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15)”. Dengan turunnya ayat ini maka
pada saat itu sangat marah dan melarang penyiaran islam yang dibawa oleh nabi bahkan nyawa nabi
Muhammad sangat terancam. Namun Nabi dan para sahabatnya semakin kuat dan tangguh
menghadapi tantangan dan hambatan yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan,
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW tahun ke 10 pada saat “Amul Huzni” yaitu tahun
duka cita dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah wafat serta umat Islam dalam
keadaan sengsara. Ditengah-tengah kesedihannya, beliau dijemput Malaikat Jibril untuk Isra’
Mi’raj yaitu melakukan perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram sampai ke Sidratul
Muntaha untuk menghadap Allah SWT dan untuk menerima perintah shalat lima waktu. Pada
tahun 10 H nabi melakukan haji wada’ atau haji terakhir. Dalam wukufnya di Arafah, beliau
menyampaikan khutbahnya yang berisi kan tentang larangan melakukan penumpahan darah kecuali
dengan cara yang benar, larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar,
larangan memakan harta riba, hamba sahaya harus diperlakukan dengan cara yang baik, dan agar
umatnya selalu berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunah Nabi SAW. Setelah berdakwah
Berbicara masalah posisi Muhammad Saw. sebagai kepala negara berarti berbicara
masalah politik dalam konstelasi Islam. Hal ini merupakan suatu kewajaran, karena
pengingkaran terhadap sejarah yang sudah berlangsung selama lebih dari empat belas
abad. Berkaitan dengan posisi politik kenegaraan dalam Islam, menurut Munawir Sjadzali,
Aliran pertama (Fundamentalis) berpendirian bahwa Islam adalah agma yang serba
lengkap, yang di dalamnya antara lain terdapat sistem ketatanegaraan atau politik. Oleh
karena itu, dalam sistem ketatanegaraan, umat Islam harus kembali ke dalam sistem
ketatanegaraan Islam bukan meniru Barat. Adapun sistem ketatanegaraan yang harus
diteladani adalah sistem yang telah dilaksanakan oleh Nabi Muhamamd Saw. dan al-
Khulafah al-Rasyidin. Bagi aliran ini, Islam adalah agama (al-din) dan negara (al-Daulah).
Adapun ketika di Makkah, Nabi belum berhasil membentuk sebuah pemerintahan Islam,
itu persoalan lain, karena saat itu kondisinya memang belum memungkinkan untuk
dibentuk sebuah negara. Tokoh-tokohnya, antara lain, Hasan al-Banna, Sayyid Quthb, Abul
A'la al-Maududi.
Aliran kedua (Liberalis) berpendirian bahwa Islam adalah agama yang tidak berurusan
dengan kenegaraan. Tugas utama seorang Rasul adalah mengajak manusia kembali kepada
kehidupan yang mulia dengan menjunjung tinggi keluhuran akhlak; dan beliau tidak pernah
dimaksudkan untuk mendirikan dan mengepalai satu negara. Mereka beranggapan bahwa
kewenangan beliau atas orang sezamannya adalah kewenangan seorang penguasa yang
ditunjuk oleh masyarakatnya, atau semacam kontrak sosial, bukan kewenangan seorang
rasul. Kewenangan ini muncul dari jabatan beliau yang kedua, yaitu seorang amir.
Dalam kapasitas demikian, Nabi bertanggung jawab membentuk satu sistem
Allah, dan bukan membuat sebuah undang-undang. Hanya saja, untuk mengawal dan
mengawasi hukum-hukum Allah itu agar dapat berjalan secara efektif adalah perlu adanya
kewenangan sentral, yang dikenal dengan amir atau imam, dan nabi Muhammad adalah
amir pertama karena siapa lagi yang dapat memberlakukan hukum Allah selain yang
menyampaikan hukum tersebut? Tokoh-tokohnya, antara lain, Ali Abd. Al-Raziq dan
Thaha Husein.
Aliran ketiga (Rasionalis) berbeda dengan aliran yang pertama maupun yang kedua.
menurut aliran ini, Islam memang tidak memiliki sistem ketatanegaraan; akan tetapi, di
dalam Islam terdapat seperangkat tata nilai yang dapat dijadikan pijakan dan pedoman
dalam kehidupan bernegara. Artinya, keberadaan sebuah negara merupakan tuntutan sosial,
bukan tuntutan agama. Akan tetapi, agama harus dijadikan sebagai standar nilai etis. Di
Oleh karena itu, persoalan yang sangat mendasar berkaitan dengan tema di atas adalah
tersebut merupakan salah satu dari tugas wahyu atau bukan? Namun, yang jelas bahwa
beliau adalah seorang Rasul Allah yang secara mutlak wajib ditaati, sekaligus juga seorang
manusia biasa, yang ijtihad pribadinya bisa salah serta tidak mengandung kewenangan.
Akan tetapi, bagaimana peran beliau sebagai pemimpin masyarakat muslim? Hal ini
menjadi sangat penting, karena menyangkut ketaatan kepada beliau, yang secara tegas
dinyatakan oleh al-Qur'an sebagai konsekwensi logis dari ketaatan kepada Allah.
Mereka dikenal dengan Ahlu Shuffah, yaitu orang-orang miskin atau sedang
Muhajirin. Kaum Muhajirin tidak mau menjadi beban bagi kaum Anshar sehingga
adanya lapangan kerja memberikan mereka untuk memperoleh nafkah dengan hasil
keringat sendiri.
Nabi saw menganjurkan bagi kaum Muhajirin yang mempunyai pengalaman dagang dan
modal sebagai pedagang. Ajuran ini sesuai dengan profesi kaum Muhajirin ketika mereka
tinggal di Makkah.
bagi kaum Muhajirin yang tidak mempunyai modal, Nabi Muhammad mengajurkan
mereka bekerja sebagai petani. Karena madinah dikenal dengan tanah subur dan memiliki
hasil pertanian yang bagus, terutama buah kurma dengan berbagai jenisnya.
setelah menerima perintah zakat, pembinaan perekonomian umat Islam lebih mendapat
perhatian. Nabi Muhammad saw mengefektifkan zakat dan memperkuat jalinan antara
Piagam Madinah merupakan bentuk piagam pertama yang tertulis secara resmi dalam sejarah
dunia. Sebagai gambaran awal, Piagam Madinah adalah undang-undang untuk mengatur sistem
politik&sosial masyarakat pada waktu itu. Rasulullah yang memperkenalkan konsep itu.Sejarah
melalui piagam ini. Ketika itu, umat Islam memulai hidup bernegara setelah Nabi Muhammad
SAW hijrah ke Yatsrib, yang berubah nama menjadi Madinah. Di madinah, Nabi SAW meletakkan
dasar kehidupan yang kuat bagi pembentukan masyarakat baru di bawah kepemimpinan beliau.
Masyarakat baru ini adalah masyarakat majemuk, asalnya dari 3 golongan penduduk. Pertama,
kaum Muslim; Muhajirin&Anshar. Mereka adalah kelompok mayoritas. Kedua, kaum musyrik,
orang2 yang berasal dari suku Aus & Khazraj yang belum masuk Islam. Kelompok ini golongan
masyarakat yang hidup di Madinah. Melalui Piagam Madinah, Rasulullah SAW ingin
transparansi,partisipasi. Melalui Piagam Madinah ini, Rasulullah SAW juga berupaya menjelaskan
konsep kebebasan. Dan tanggung jawab sosial-politik secara bersama. Karena itu, istilah civil
society yang dikenal sekarang itu erat kaitanny dengan sejarah kehidupan Rasulullah di
Madinah. Dari istilah itu, juga punya makna ideal dalam proses berbangsa & bernegara. Tercipta
Piagam Madinah yang dideklarasikan Nabi SAW ini ada 4 bagian. Bagian pertama ada 28
pasal. Isinya lebih banyak berkaitan dengan orang Muhajirin & Anshar. Dlm bagian pertama ini,ada
pnjelasan bahwa semua masalah yang tidak terselesaikn musyawarah,diserahkan kepada Nabi SAW
Beliau sebagai kepala negara. Bagian kedua, mengatur hubungan antara umat Islam & golongan
Yahudi dengan detil. Tujuannya untuk menjaga stabilitas masyarakat Madinah yang bersatu.
Bagian ketiga, sebagian besar isi Piagam Madinah bagian ini adalah pengulangn penjelasn dari
pasal yang ada di bag. 1 & 2, dengan rumusan yang sedikit beda. Isinya, Madinah adalah Kota Suci,
haram perang & tumpah darah. Ada pula tentang kewajiban menjaga keamanan kota dari serangan
musuh. Bagiam keempat, ada 7 pasal. Disebutkan kabilah yang baru masuk Islam diberlakukan
hukum yang berlaku terhadap kabilah lain yang lebih dulu. Bagian ini ditulis setelah Perang
Khandaq ketika banyak kabilah kecil Madinah masuk Islam, terutama yg brasal dr org Arab, dr
suku Aus.
Piagam Madinah merupakan peraturan yang bersifat terbuka dan demokratis.Semua golongan
& kelompok masyarakat punya aturan yang telah disepakati bersama. Saat itu, Rasulullah ingin
membuat kerukunan hidup antarumat beragama dan masyarakat. Tentunya dengan aturan. Di
Piagam Madinah ini, juga ada poin tambahan yang dikembangkan seiring dengan perkembangan &
kebutuhan masyarakat. Dinamis. Di 1 bagian disebutkan bahwa golongan Yahudi tertentu bekerja
sama dengan umat Islam dalam bela negara, perang, dan jaga keamanan. Tapi dengan syarat mereka
juga ikut andil dalam pembiayaan perang. Golongan Yahudi itu bagian masyarakat Islam, tapi
mereka bebas menjalankn agama mereka. Seperti umat Islam, klo ada dari golongan Yahudi ini
yang berbuat salah, orang itu akan dihukum & warga Yahudi yang lain tidak boleh
membelanya. Artinya,siapapun yang dinyatakn bersalah,melanggar aturan, tidak berhak dibela oleh
Semua pemimpin kelompok saat itu ikut tandatangan piagam ini, termasuk kel.Yahudi; Bani
Qainuqa, Nadhir, Quraizhah. Bahkan, Nabi SAW ketika itu mengangkat sekretaris dari yahudi.
Tujuannya agar mudah dalam kirim & baca surat yang menggunakan bahasa Ibrani & Asiria.
Namun golongan Yahudi ini berkhianat, bersekongkol dengan musuh. Karena itu, sekretaris ini
diganti Zaid bin Tsabit. Ketika negara Madinah terbentuk, banyak orang Mekkah dan musuh Islam
yang risau. Mereka khawatir, umat Islam akan balas dendam. Mereka juga khawatir, kafilah dagang
mereka yang pergi ke Syam akan diganggu sehingga masa depan perdagangan mereka jadi hancur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nabi Muhamamd merupakan tokoh yang sangat dihormati baik dikalangan ummat Muslim
sendiri maupun ummat non muslim. Keberhasilan nabi Muhammad dalam mengajarkan Islam
kepada para pengikutnya hingga kemudian menjadi suatu peradaban gemilang selama seribu tahun
lebih merupakan bukti bagaimana Islam yang dibawah oleh Nabi Muhammad adalah risalah dari
Allah SWT. Mukjizat utama Nabi Muhammad yang sampai hari ini masih dapat dilihat adalah
firman – firman Allah SWT yang terakam secara abadi dalam lembaran – lembaran Al Quran.
Ada beberapa keuanggulan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW hingga beliau
1. Pemimpin Negara.
2. Pemimpin Agama
3. Ekonom Handal
5. Pemimpin Militer.
B. Saran
Makalah ini belum memenuhi standar untuk dijadikan refrensi ilmiah. Oleh karena itu, bagi
pembaca yang ingin meneliti tentang topik ini dapat mengambil rujukan diatas, namun harus