Anda di halaman 1dari 49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :SMK NEGERI 8 SEMARANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : X/ 1
Pokok Materi : Materi dan Perubahannya
Sub Pokok Materi : Sifat Materi, Perubahan Materi dan Klasifikasi Materi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Pertemuan ke : 1, 2 dan 3
Tahun Pelajaran : 2011//2012

A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami konsep materi dan Perubahannya
B. KOMPETENSI DASAR
11. Mengelompokkan Sifat Materi
1.2 Mengelompokkan Perubahan Materi
1.3 Mengklasifikasi Materi
C. INDIKATOR
PERTEMUAN KE-1
a. Materi sebagai sesuatu yang memiliki massa memiliki ruang, dan dapat diraba didefinisikan
dengan jelas.
b. Pengelompokan materi berdasarkan sifatnya dilakukan dengan benar.
PERTEMUAN KE-2 :
a. Pengertian perubahan materi dan pengelompokannya dideskripsikan dengan jelas.
b. Perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi
atau identitas zat dan dapat diukur diamati dengan benar
c. Perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuk
endapan, suhu, atau gas) diamati dengan benar.
PERTEMUAN KE-3:
a. Pengertian senyawa dan campuran dideskripsikan dengan benar.
b. Pengertian campuran sebagai gabungan beberapa unsur atau senyawa dideskripsikan dengan
benar
c. Pengelompokan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen dilakukan dengan
benar.
d. Cara-cara pemisahan campuran dideskripsikan dengan jelas.
e. Teknik pemisahan campuran dipraktikan di laboratorium dengan benar.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
PERTEMUAN KE-1:
Diharapkan peserta didik dapat:
1. Mendefinisikan dengan jelas pengertian materi
2. Mengelompokkan materi dengan benar berdasarkan sifatnya
PERTEMUAN KE-2:
Diharapkan peserta didik dapat
1 Menjelaskan pengertian perubahan materi Membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia
beserta ciri-cirinya dengan benar berdasarkan data pengamatan.
2 Mengelompokkan peristiwa-peristiwa perubahan kimia dan fisika berdasarkan ciri-
cirinya.
PERTEMUAN KE-3 :
Diharapkan peserta didik dapat
1 Mengelompokkan materi menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
2 Menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran
3 Menjelaskan pengelompokan campuran dan cars pernisahannya dengan benar.
4 Dapat melakukan pemisahan campuran berdasarkan zat yang bercampur.

E. MATERI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa.dapatdibedakan berdasarkan wujudnya yaitu:
a. Padat, mempunyai bentuk yang tetap dan volume yang tetap. Contoh: besi, kayu,
plastik dan sebagainya.
b. Cair, mempunyai bentuk yang mudah berubah sesuai tempatnya, sedangkan
volumenya tetap. Contoh: air, minyak, sirup dan sebagainya.
c. Gas, mempunyai bentuk dan bolume yang mudah berubah sesuai tempatnya.
Contoh: udara, oksigen, nitrogen dan sebagainya.
Materi-materi memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat materi
dapat dikelompokkan menjadi :
a. Sifat Fisika : sifat materi yang dapat diamati tanpa materi itu mengalami
perubahan yang kekal, seperti warna, bau, rasa, kekerasan, ti tik didih, dan titik
leleh. Emas berwarna kuning, mengkilap, garam terasa asin, besi keras, air mendidih
pads suhu 273 K.
Sifat fisika dibedakan menjadi 2 yaitu
(1) Sifat Ekstensif : sifat materi yang bergantung pads jumlah dan ukuran zat misalnya
volume, massa, dan berat. Semakin banyak suatu materi maka volumenya semakin
besar. Semakin besar ukuran suatu materi, massanya semakin besar pula.
(2) Sifat Intensif : sifat materi yang tidak bergantung pads jumlah clan ukuran
zat. Misalkan warna, bau, membeku, mencair, melarut, menguap, menyublim. Banyak
ataupun sedikit, anggur tetap berwarna ungu. Segelas air atau seember air tetap
membeku pads suhu 0°C
b. Sifat Kimia : sifat materi yang dapat diamati di saat materi tersebut
mengalami perubahan yang kekal, seperti perubahan warna, kereaktifan, kestabilan,
clan lain-lain. Warns dawn berubah dari hijau menjadi kuning. Bensin bereaksi hebat
dengan oksigen pads suhu tinggi menghasilkan asap dan energi. Logam besi tidak
stabil jika berdekatan dengan air dan udara dengan membentuk karat besi.

PERTEMUAN KE-2
1. Pengertian perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat bareContoh : Es
mencair, air membeku, Jilin meleleh
2. Pengertian perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
3. Ciri-ciri perubahan kimia
Cirinya : terbentuk endapan, terjadi perubahan suhu, perubahan warna dan
terbentuk gas.
PERTEMUAN KE-3
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan cara kimia.
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana secara kimia. Atau senyawa adalah zat tunggal yang
merupakan gabungan beberapa jenis unsur/ atom secara kimia.
Ca mpu ran adalah gabu ngan dari dua za t ata u lebi h ta npa melal ui
reaksi kimia.pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara : destilasi,
kristalisasi, kromatografi, sublimasi, dan filtrasi.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model Inkuiri discovery
Strategi Cooperatif Learning (STAD)
Pendekatan ketrampilan Proses
Metode Demonstrasi dan eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru : Drs. KHUSEN
Nama Sekolah : SMA Negeri Pasirian
Mata Pelajaran : KIMA
Kelas/Program : X/Umum
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Semester : 1 (satu)

I. STANDART KOMPETENSI
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

II. KOMPETENSI DASAR


1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom
relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya,
melalui pemahaman konfigurasi elektron

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


A. Pertemuan 1
1) Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) suatu atom
2) Menentukan nomer atom dan nomer massa suatu atom
3) Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton
4) Menentukan massa atom relatif suatu isotop atau sebaliknya

B. Pertemuan 2
5) Menuliskankan konfigurasi elektron
6) Menentukan elektron valensi
7) Membandingkan perkembangan teori atom untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kelebihan
masing-masing teori atom.
8) Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya.
9) Menentukan periode, golongan dan nomor atom pada tabel periodik.

C. Pertemuan 3
10) Menganalisa hubungan antara konfigurasi elektron dengan sistem periodik untuk
menentukan
letak suatu unsur dalam sistem periodik.
11) Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid.
12) Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan sifat-sifat periodic.
(Menunjukkan kesadaran bahwa keteraturan dalam alam disebabkan oleh Tuhan penciptanya)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum
Dapat memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom
relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya,
melalui pemahaman konfigurasi elektron

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


a. Pertemuan 1
1) Dapat menentukan partikel dasar proton, elektron atau neutron dalam suatu atom atau ion.
2) Dapat menentukan nomer atom dan nomer massa suatu atom yang diketahui partikel
dasarnya
3) Dapat mengidentifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar atau isoton berdasarkan data
partikel dasar yang dimiliki unsur atau nomer atom dan nomer massanya.
4) Dapat menentukan massa atom relatif atom dari suatu isotop bila kelimpahannya di alam
diketahui atau sebaliknya.

b. Pertemuan 2
5) Dapat menuliskan konfigurasi elektron
6) Dapat menentukan elektron valensi suatu atom minimal sampai nomer atom 20
7) Dapat menjelaskan kelemahan dan kelebihan setiap teori atom melalui diskusi kelompok.
8) Dapat menjelaskan perkembangan tabel periodik dan dasar pengelompokkan unsur-unsur
mulai dari hukum periode Dobreiner sampai sitem periodik modern
9) Dapat menentukan periode, golongan dan nomer atom pada tabel prriodik
b. Pertemuan 3
10) Dapat menentukan letak suatu unsur dalam sistem periodik
11) Dapat mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid.
12) Dapat menganalisis tabel atau grafik untuk menentukan keteraturan sifat-sifat periodik.

V. MATERI AJAR
A. STRUKTUR ATOM
1) Partikel-partikel dasar
2) Nomer atom dan Nomer massa
 Suatu atom disimbolkan dengan: A
XZ
Dimana : X : Lambang unsur
A : Nomer massa = jumlah proton + jumlah enlutron (n + p)
Z : Nomer atom = jumlah proton (p)
 Nomer Atom (Z)
Menunjukkan jumlah proton dalam atom atau unsur.
Nomer atom adalah khas pada setiap atom.
 Nomer massa (A)
Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
Jumlah proton dan neutron disebut juga nukleon.
Pada atom netral jumlah proton = jumlah elektron
Apabila suatu atom netral melepaskan elektronnya maka atom bermuatan positif yang disebut
kation. Besarnya muatan sama dengan jumlah elektron yang dilepas.
Apabila suatu atom netral menerima elektronnya maka atom bermuatan negatif yang disebut
anion. Besarnya muatan sama dengan jumlah elektron yang diterima atau ditangkap.
Perhatikan tabel berikut:
3) Isotop, isobar dan isoton
 Isotop adalah atom-atom dari dari unsur yang sama (mempunyai nomer atom sama), tetapi
mempunyai nomer massa yang berbeda. contoh : 14 N 7 dan 13 N 7
 Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (nomer atom berbeda), tetapi mempunyai
nomer massa yang sama. contoh : 15 N 7 dan 15 O 8
 Isoton adalah atom dari unsur yang mempunyai nomer atom dan nomer massa yang
berbeda, tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama contoh : 14 N 7 dan 13 C 6
4) Massa atom relatif (Ar)
 Massa rata-rata atom dalam suatu isotop
 Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar) atom tersebut
berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop.
5) Konfigurasi elektron
 Merupakan susunan elektron pada setiap kulit atom.
 Setiap kulit atom dapat ditempati maksimum 2 n2, dimana n adalah kulit ke berapa.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
Jika n = 4 maka berisi 32 elektron dan seterusnya.
 Kulit atom pertama diberi nama kulir K, kemudian kulit L, kulit M, kulit N dst.
 Jumlah elektron pada kulit terluar maksimal delapan elektron. kecuali pada kulit K dua elektron..
6) Elektron valensi
 Merupakan jumlah elektron terdapat pada kulit atom terluar.
7) Perkembangan teori atom
 Model atom John Dalton
 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.
 Suatu atom unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda dengan unsur lain
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
 Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan atau penyusunan kembali atom-atom,
sehingga atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
 Atom digambarkan sebagai bola pejal
 Model atom J.J. Thompson
 Atom adalah bola padat bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan
negatif.
 Atom digambarkan seperti kismis yang tersebar pasda seluruh bagian roti sehingga disebut
sebagai model atom roti kismis.
 Model atom Rutherford
 Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
 Inti atom bermuatan positip dan massanya terpusat pada inti atom.
 Atom digambarkan seperti planet mengitari bumi.
 Model atom Niels Bohr
 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positip yang dikelilingi elektron di dalam suatu
lintasan.
 Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan menyerap atau memancarkan
energi, sehingga energi elektron itu tidak akan berkurang. Jika elektron berpindah ke lintasan
lebih tinggi akan menyerap energi dan sebaliknya.
 Elektron-elektron berkedudukan pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit atom.
 Atom digambarakan seperti bola dengan inti atom yang dikelilingi sejumlah elektron.

B. SISTEM PERIODIK
1) Perkembangan tabel periodik unsur
 Hukum periode dari Dobreiner
 Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan persamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya,
dimana setiap kelompok terdiri dari tiga unsur dengan massa atom unsur yang di tengah
merupakan rata-rata dari massa unsur yang ditepi.
 Hukum oktaf dari John Newland
 Menyatakan bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur
tersebut akan berulang setelah unsur ke delapan.
 Sistem periodik Mendeleyef dan Lothar Mayer
 Menyatakan bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat
unsurnya akan berulang secara periodik
 Sistem periodik modern
 Menyatakan bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat
unsurnya akan berulang secara periodik
2) Periode dan golongan
 Periode yaitu lajur horisontal dalam sistem periodik yang disusun berdasarkan kenaikan
nomer atomnya.
 Golongan yaitu lajur vertikal yang disusun berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
 Hubungan antara konfigurasi elektron dengan sistem periodik yaitu:
 Jumlah kuli elektron = periode
 Jumlah elektron valensi = golongan
Contoh : K L M N
a. 36Kr : 2 8 18 8
elektron valensi : 8
periode 4 (jumlah kulit 4)
golonhan VIII A (elektron valensi 8)
3) Unsur logam, non logam dan metaloid
 Unsur logam
 pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa berwujud cair
 konduktor
 mengkilat
 dapat ditempa
 kuat dan keras
 Unsur non logam
 pada suhu kamar berwujud padat, cair atau gas
 isolator
 tidak mengkilat kecuali karbon struktur intan
 tidak dapat ditempa
 lunak dan rapuh
 Unsur metaloid
 bersifat antara logam dan non logam
4) Sifat keperiodikan unsur
 Jari-jari atom
 merupakan jarak dari inti atom sampai pada kulit terluar.
 jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai kecenderungan semakin kecil
 jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah mempunyai kecenderungan semakin besar
 Keelktronegatifan
 merupakan kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan
bersama dalam membentuk ikatan.
 keelektronegatifan dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai kecenderungan makin besar
 keelektronegatifan dalam satu golongan dari atas ke bawah mempunyai kecenderungan makin
kecil
 Energi ionisasi
 energi yang diperlukan untukl melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom
atau ion dalam wujud gas.
 energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai kecenderungan makin besar
 energi ionisasi dalam satu golongan dari atas ke bawah mempunyai kecenderungan makin kecil
 Afinitas elektron
 besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron.
 afinitas elektron dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai kecenderungan makin besar
 afinitas elektron dalam satu golongan dari atas ke bawah mempunyai kecenderungan makin kecil

VI. METODE PEMBELAJARAN


 Model : STAD
 Pendekatan : kontekstual, studi pustaka
 Metode : diskusi informasi, ceramah variasi, tanya jawab dan penugasan
VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan 1( no. indicator 1 s/d 4)
Materi : - Struktur atom (partikel dasar atom, no. atom, no. massa)
- Isotop, isobar dan isoton
- Massa atom relative
PENDAHULUAN :
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengawali berdoa bersama, memeriksa kehadiran
siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi tentang atom dan siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan definisi
atom
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran struktur
atom
d. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan masalah yang akan dibahas.
Bagaimanakah menentukan partikel dasar, nomer atom dan nomer massa dalam suatu atom atau ion?
Bagaimana membedakan isotop, isobar dan isoton?
Bagaimana menentukan Ar?
e. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan struktur atom.
Mengingatkan kebesaran Tuhan yang menciptakan atom.
 Pernahkah anda melihat atom?
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang struktur atom.

KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi
1. Guru meminta siswa mengkaji tabel periodic untuk menentukan jumlah proton,elektron, netron, no. atom
dan nomer massa secara teliti.
2. Guru menjelaskan tentang struktur atom, isotop,isobar dan isoton serta hubungannya dengan Ar
3. Guru meminta siswa mengklasifikasikan unsure ke dalam isotop, isobar dan isoton secara mandiri.
4. Guru meminta siswa mengkaji beberapa isotop untuk menentukan massa atom relatif secara teliti.
b. Elaborasi
1. Siswa mengisi tabel untuk menentukan jumlah proton,electron, netron, no. atom dan nomer massa secara
teliti.
2. Setiap siswa bekerja keras dalam menyelesaikan setiap pertanyaan yang diberikan untuk
mengklasifisikasikan ke dalam isotop, isobar dan isoton
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil kerja siswa secara komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang struktur atom, isotop, isobar dan isoton secara bertanggungjawab.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai
siswa.

PENUTUP
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam bentuk memberikan tugas sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
e. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca tentang perkembangan model atom
dan perkembangan sistem periodik untuk pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan 2( no. indikator 5 s/d 9)


Materi : - Konfigurasi elektron dan elektron valensi
- Perkembangan Model Atom
- Perkembangan Sistem Periodik
PENDAHULUAN :
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menga wali berdoa bersama, memeriksa
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan pertemuan sebelumnya yaitu struktur atom,
siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan
pertemuan sebelumnya.
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang konfigurasi
elektron, perkembangan model atom dan sistem periodik.
d. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan perkembangan model atom dan sistem periodik.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang konfigurasi electron, perkembngan model
atom dan sistem periodic unsur.
KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi
1.Guru menjelaskan tentang konfigurasi elektron dan elektron valensi
2.Guru meminta siswa untuk menuliskan konfigurasi electron beberapa unsure sederhana dan menentukan
electron alensinya;
3.Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
4. Masing masing kelompok diminta mengkaji literatur tentang perkembangan atom mulai dari model atom
Dalton sampai dengan teori atom modern secara mandiri dan bertanggungjawab untuk menghargai
penemunya.
5.Masing masing kelompok diminta mengkaji literatur tentang perkembangan system periodic mulai dari
teori Dobreiner sampai dengan system periodic unsure modern Lother Meyer secara jujur, mandiri
dan bertanggungjawab untuk menghargai penemunya.
b. Elaborasi
1. Siswa menuliskan konfigurasi bebrapa unsure dan menyebutkan electron valensinya secara teliti.
2. Masing-masing kelompok berani menyampaikan kelebihan dan kelemahan masing-masing teori atomi
secara mandiri dan bertanggungjawab.
3. Masing-masing kelompok berani menyampaikan kelebihan dan kelemahan masing-masing
perkembangan system periodik secara mandiri dan bertanggungjawab.
4. Siswa bekerja keras dalam mencari kelebihan dan kelemahan masing-masing teori atom dan system
periodic.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara
komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang kelebihan dan kelemahan masing-masing teori atom dan system
periodic. secara bertanggungjawab dan menanamkan pentingnya menghargai para penemu.
3. Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai
siswa.

PENUTUP
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam memberikan tugas sesuai dengan hasil
belajar peserta didik
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu mengenai sifat-sifat system periodik unsur
Pertemuan 3( no. indicator 9 s/d 12)
Materi : - Hubungan konfigurasi electron dengan sistem periodik
- Sifat-sifat periodik unsure

PENDAHULUAN :
a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengawali berdoa bersama, memeriksa
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
b. Guru memberikan apresepsi dan bertanya berkaitan dengan pertemuan sebelumnya yaitu perkembengan
model atom dan system periodik unsur, siswa dengan rasa tanggung jawab memberikan jawaban atas
pertanyaan yang berkaitan dengan pertemuan sebelumnya.
c. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sifat-sifat
keperiodikan sistem periodik.
d. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan masalah sifat-sifat keperiodikan sistem
periodik.
 Bagaimanakah hubungan antara konfigurasi electron dengan letak unsure dalam SPU?
 Bagaimana sifat periodik unsur?
e. Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan letak unsure dalam SPU dan sifat periodik unsur.
Guru menyampaikan cakupan materi secara garis besar tentang letak unsur dalam SPU dan sifat periodik
unsure

KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi
1. Guru meminta beberapa siswa menuliskan konfigurasi electron unsure sederhana secara teliti, kemudian
siswa disuruh menyebutakan letak unsure tersebut pada system periodic unsure.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan hubungan antara konfigurasi electron dengan SPU
5. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
6. Masing masing kelompok diminta mendiskusikan sifat-sifat keperiodikan unsure secara mandiri dan
bertanggungjawab.
b. Elaborasi
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi secara mandiri dan bertanggungjawab
2. Siswa bekerja keras dalam mengali informasi tentang sifat-sifat keperiodikan
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok secara
komunikatif.
2. Guru memberikan penguatan tentang hubungan antara konfigurasi electron dengan SPU serta sifat-sifat
keperiodikan unsur secara bertanggungjawab.
Guru secara kreatif memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai
siswa.

PENUTUP
a. Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan secara bertanggungjawab.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut secara mandiri dalam memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
e. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan menyampaikan rencana
ulangan harian pada pertemuan berikutnya agar dikerjakan secara jujur, mandiri dan
bertanggungjawab
VIII. ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
A. Sumber Pembelajaran ;
& Budi Utami,dkk. 2009, KIMIA 1 untuk SMA/MA Kelas X (BSE JP Books) Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

B. Alat/Media Pembelajaran
3 Tabel Periodik
3 Laptop power point

IX ALAT PENILAIAN
A. Penilaian Kognitif
 Jenis tagihan : tugas kelompok, kuis, ulangan
 Bentuk instrumen : tes tertulis

Mengetahui, Pasirian, 11 Juli 2011


Kepala SMA Negeri Pasirian Guru Kimia

Drs. NOER CHOLIES D.S.,M.Pd. Drs. KHUSEN


NIP. 19571025 198203 1 007 NIP.19660506 199512 1 004

Rpp tata nama senyawa Tipe NHT


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Tata Nama Senyawa)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X/1

Alokasi waktu : 25 menit

I. Standar Kompetensi

Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia


(Stoikiometri)
II. Kompetensi dasar

Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta persamaan
reaksinya.

1. III. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menuliskan nama senyawa biner
2. Menuliskan nama senyawa poliatomik

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat:

1. Menuliskan nama senyawa biner


2. Menuliskan nama senyawa poliatomik

“ Karakter siswa yang diharapkan :

 Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan

“ Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

 Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

V. Materi pembelajaran

Tata Nama senyawa

Senyawa dapat berupa senyawa molekul maupun senyawa ion. Senyawa molekul terbentuk dari
gabungan dua atau lebih atom-atom unsur yang berbeda, sedangkan senyawa ion terbentuk dari
gabungan ion positif (kation) dan ion negatif (anion)

Pemberian nama suatu senyawa diatur oleh badan internasional IUPAC (International Union
Pure Applied Chemistry) Aturan penamaan senyawa menurut IUPAC sebagai berikut:

a) Senyawa Biner

b) Senyawa Ion/Poliatomik

Tata nama senyawa biner


Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua atom unsur. Senyawa biner dapat
berupa senyawa molekul maupun senyawa ion.

Aturan penamaan senyawa biner:

 Unsur yang berada di depan disebut sesuaidengan nama unsur tersebut


 Unsur yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsur tersebut dengan
menambahkan akhiran ida
 Jumlah atom unsur disebut dengan menggunakan angka latin (jika diperlukan)
 Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi , senyawa-senyawanya
dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, ditulis dalam tanda kurung dengan
angka Romawi dibelakang nama unsur logam tersebut

Contoh:

NaBr : natrium brom + ida = natrium bromida

FeCl3 : besi (III) klor + ida = besi (III) klorida

NaCl : natrium klor + ida = narium klorida

MgO : magnesium oksi + ida = magnesium oksida

Tata nama senyawa poliatomik

Senyawa ion adalah senyawa terdiri atas suatu kation dan anion. Senyawa ion dapat terbentuk
dari gabugan ion-ion yang salah satu atau ksedua nya merupakan ion poliatomik. Ion poliatomik
adalah ion yang tediri dari dua atau lebih atom.

Contoh kation poliatomik : NH4+

Contoh anion poliatomik : SO42-, NO3-

Rumus kimia senyawa yang terbentuk dari gabungan ion didahului dengan ion positif (kation)
kemudian ion negatif (anion). Cara penyebutannya disesuaikan dengan urutan tersebut.

Contoh :

CaSO4 : kalsium sulfat

Pb(NO3)2 : timbal (II) nitrat

Na2SO4 : natrium sulfat


Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi, senyawa- senyawanya
dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang ditulis dalam tanda kurung dengan
angka romawi dibelakang nama unsur logam itu.

Contoh :

1. FeCl2 : besi (II) klorida


2. Fe2S3 : besi (III) sulfida
3. SnO2 : Timah (IV) oksida

Menurut cara lama,senyawa dari unsur logam yang mempuyai dua jenis muatan dibedakan
dengan memberi akhiran o untuk muatan lebih rendah dan akhiran i untuk muatan lebih tinggi.

Contoh :

1. FeCl2 : fero klorida


2. FeCl3 : feri klorida

Daftar nama ion positif (kation)

Kation bermuatan +1 Kation bermuatan +2 Kation bermuata +3 dan 4+


Rumus Nama Rumus Nama Rumus Nama
H+ Asam Mg2+ Magnesium Fe3+ Besi(III)
(hidrogen)
NH4+ Amonium Ca2+ Kalsium Cr3+ Kromium(III)
Na+ Natrium Sr2+ Stronsium Al3+ Alumunium(III)
K+ kalium Ba2+ Barium Co3+ Kobal(III)
Ag+ Perak Fe2+ Besi(II) Ni3+ Nikel(III)
Li+ Litium Cu2+ Tembaga(II) Sn4+ Timah(IV)
Zn2+ Zink Pb4+ Timbal(IV)
Pb2+ Timbal (II)
Sn2+ Timah(II)

Daftar nama ion negatif (anion)

Anion bermuatan -1 Anion bermuatan -2 Anion bermuatan -3


Rumu Nama Rumus Nama Rumus Nama
F- Flourida SO3 Sulfit PO3 Fosfit
Cl- Klorida SO4 Sulfat PO4 Fosfat
Br- Bromida CO3 Karbnat AsO3 Arsenit
I- Iodida SiO3 Silikat AsO4 Arsenat
NO3- Nitrat CrO4 Kromat
NO2- Nitrit CrO7 Dikromat
CH3COO- Asetat
ClO- Hipoklorit
ClO2- Klorit
ClO3- Klorat
ClO4- Perklorat
CN- Sianida

VI. Metode/Model Pembelajaran

 Model kooperatif tipe NHT

1. VII. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Belajar


1. Kegiatan Awal
1. 1. Mengucapkan salam, dan bersama-sama siswa membaca basmalah
untuk memulai pelajaran.
2. 2. Kegiatan mengabsensi siswa.
3. 3. Menginformasikan tujuan pembelajaran.

4. 4. Memberikan motivasi/apersepsi
2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. 1. Guru menjelaskan sekilas tentang tata nama senyawa

Elaborasi

1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok


mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang
lain.

Konfirmasi

1. 1. Guru menanggapi hasil perkerjaan setiap kelompok.


3. Kegiatan Akhir :
1. 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini.
2. 2. Guru memberikan evaluasi kepada siswa mengenai materi yang
telah dipelajari hari ini.
3. 3. Memberikan tugas.
4. 4. Guru menginformasikan materi pembelajaran yang akan datang.

5. 5. Menutup pembelajaran dengan membaca hamdallah.

1. V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

Buku Kimia, multimedia.

1. VI. Penilaian:

Bentuk Test: Tulisan

Soal Instrumen

1. Sebutkan nama senyawa berikut :

— Na2S

— ZnCl2

— CuSO4

— K3PO4

2. Tuliskan rumus kimia senyawa berikut ini :

— Kalium iodida
— Magnesium klorida

— Besi (II) sulfat

— Kalium nitrat

Pontianak, Mei 2012

Mengetahui

Kepala Guru Mata Pelajaran

Haqqul Mubin
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 11 Semarang
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/4
Materi Pembelajaran : Lambang Unsur
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi
2. Memahami konsep penulisan lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul, persamaan reaksi dan hukum-
hukum dasar kimia

2.1 Memahami lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul

Kognitif :
a. Produk
1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur
2. Menyebutkan nama suatu unsur
3. Menyebutkan lambang suatu unsur
b. Proses
1. Menyebutkan nama suatu unsur jika diketahui lambangnya
2. Menyebutkan lambang suatu unsur jika diketahui namanya

Psikomotor :
Mampu mencocokan nama dan lambang unsurnya pada permainan kartu unsur

Afektif :
a. Karakter
Teliti, kreatif, jujur, obyektif dan bertanggungjawab dalam permainan kartu unsur
b. Keterampilan sosial
Saling menghargai, komunikasi aktif, dan bekerjasama dalam kelompok

D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif :
a. Produk
1. Peserta didik dapat menjelaskan aturan penulisan lambang unsur
2. Peserta didik dapat menyebutkan nama unsur
3. Peserta didik dapat menyebutkan lambang unsur
b. Proses
1. Peserta didik dapat menyebutkan nama suatu unsur jika diketahui lambangnya
2. Peserta didik dapat menyebutkan lambang suatu unsur jika diketahui namanya

Psikomotor :
Peserta didik dapat mencocokan nama dan lambang unsurnya pada permainan kartu unsur

Afektif :
a. Karakter
Pada permainan kartu unsur peserta didik diharapkan memiliki sikap yang jujur, kreatif, teliti, obyektif
dan bertanggungjawab dalam permainan kartu unsur
b. Keterampilan sosial
Peserta didik melakukan kegiatan dengan saling menghargai, komunikasi aktif dalam kelompok

E. Materi Pembelajaran

LAMBANG UNSUR

1. Aturan penulisan lambang unsur

F. Model dan Metode Pembelajaran


a. Model Pembelajaran : TGT
b. Metode Pembelajaran : Permainan kartu unsur

G. Bahan
Kartu remi

H. Alat
Kartu unsur

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Membiasakan kepada peserta didik agar setiap mengawali 5 menit
kegiatan untuk selalu berdo’a agar sesuatu yang akan
dikerjakan mendapatkan hasil yang optimal.
2. Peserta didik dikondisikan dan diabsen
3. Apersepsi dengan menanyakan kepada beberapa peserta
didik tentang materi dan perubahannya
Kegiatan Inti Eksplorasi 15 menit
1. Peserta didik dijelaskan materi yang akan dibahas pada hari
ini, yaitu tentang lambang unsur yang akan dipelajari dengan
teknik permainan kartu unsur
2. Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok yang
masing-masing kelompok mendapatkan 1 set kartu unsur,
kemudian menjelaskan aturan permainannya.Aturan
permainan kartu unsur sama dengan permainan kartu
domino, hanya saja pada permainan kartu unsur bagi peserta
didik yang masih menyisakan kartu harus maju ke depan
untuk menuliskan lambang dan nama unsur yang masih di
pegangnya.
3. Guru mengamati kedua kelompok yang sedang bermain kartu
unsur.

Elaborasi
1. Guru meminta masing-masing anggota kelompok untuk
bermain dengan sungguh-sungguh. Melalui kegiatan ini
diharapkan peserta didik dapat memiliki sifat teliti, disiplin,
kreatif, obyektif dan bertanggungjawab.
Konfirmasi
1. Dengan pengamatan guru dapat mengevaluasi kinerja
masing-masing peserta didik dalam bermain kartu unsur
2. Guru meluruskan jawaban yang kurang tepat pada peserta
didik yang maju ke depan dan memberi penekanan pada
konsep-konsep yang penting.
Penutup 1. Guru melakukan evaluasi tes tertulis untuk mengetahui 10 menit
tingkat keterserapan materi pembelajaran yang telah
disampaikan.
2. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan materi
pembelajaran yang telah disampaikan’
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya yaitu mengenai unsur dan senyawa.

J. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian aspek kognitif menggunakan lembar tes, penilaian aspek psikomotor dan aspek afektif
menggunakan lembar observasi.

K. Media dan Sumber Belajar


a. Media Pembelajaran : Kartu unsur
b. Sumber Belajar :
1. Saefuddin, 2001. Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 2, Bandung: Penerbit Angkasa
2. Budi Utami dkk, 2009. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Semarang, Nopember 2011


Koornordaptif Guru Mata Pelajaran

Dra. Titi Indriastuti Subuh Jaelani, S.Pd.


NIP. 196710301997022001 NIP. 196807192008011004

BAHAN AJAR
Kita sudah mengenal nama-nama unsur, tentunya cukup sulit jika kita menggunakan nama unsur
dalam mempelajari ilmu kimia, tentunya kita perlu melakukan penyederhanaan agar lebih mudah diingat.
Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian
lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf
besar atau kapital) dari unsur tersebut. Perhatikan nama unsur berikut, oksigen dilambangkan dengan
huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen yang diberi lambang dengan huruf N (kapital),
lihat gambar di bawah ini.

Banyak nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan
hidrargirum, tidak mungkin menggunakan satu huruf awal dari kedua unsur tersebut. Sehingga penamaan
unsur dapat dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu huruf. Penulisan dapat dilakukan dengan
menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf pertamanya, dilanjutkan dengan menuliskan
huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Untuk lebih mudahnya kita ambil contoh
di bawah ini unsur Zink dilambangkan dengan Zn dan Cuprum dengan huruf Cu.
Beberapa kasus menarik terjadi, misalnya untuk unsur argon dan argentum, kedua unsur ini
memiliki huruf pertama yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda. Untuk argon
dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag, perhatikan gambar di bawah
ini.

Kasus lainnya adalah unsur kobalt, dilambangkan dengan huruf Co, jika kita tidak hati-hati dalam
penulisannya dan ditulis dengan CO yang berarti gas karbon monoksida.
SOAL POST TEST

KISI-KISI SOAL
No Materi Pembelajaran Jenis Soal Jenjang Nomer Soal
1 Uraian C2 1
Lambang Unsur
Uraian C2 2

SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Tuliskan nama unsur yang lambangnya seperti di bawah ini :
a). H = f). He =
b). C = g). Ca =
c). N = h). Ni =
d). K = i). Cd =
e). Ti = j). Te =

2. Tuliskan lambang unsurnya jika diketahui nama unsur seperti di bawah ini :
a). Argon = f). Argentum =
b). Hydrogen = g). Hydrargirum=
c). Nikel = h). Nitrogen =
d). Barium = i). Brom =
e). Kripton = j). Khlor =

Kunci Jawaban
1. a). Hydrogen f). Helium
b). Carbon g). Calsium
c). Nitrogen h). Nikel
d). Kalium i). Cadmium
e). Titanium j). Telurium

2. a). Ar f). Ag
b). H g). Hg
c). Ni h). N
d). Ba i). Br
e). Kr j). Cl

Nurma Penilaian
Skor maksimal soal no 1 =10
Skor maksimal soal no 2 = 10
Skor total = 20
Nialai akhir = (20 x 5 ) = 100

Format Penilaian Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor

Aspek
No Nama Siswa Kognitif Afektif Psikomotor
1 1 2 1 2 3 4 5

Keterangan :
Aspek kognitif yang dinilai:
1. Penilaian soal post test setelah pembelajaran berakhir.

Aspek afektif yang dinilai:


1. Keberanian.
2. Antusias.
3. Komunikatif.
4. Disiplin.
5. Keaktifan.
Keterangan penilaian afektif :
Sangat baik : (Memperhatikan guru dengan serius, tidak bercanda dengan teman, dan antusias dalam
pembelajaran) = 3
Baik : (Memperhatikan penjelasan guru, sesekali bercanda dengan teman) = 2
Kurang baik : (Kurang memperhatikan penjelasan guru, kadang bercanda dengan teman) = 1
Tidak baik : (Tidak memperhatikan penjelasan guru, sering bercanda dengan teman) = 0

Aspek psikomotor yang dinilai:


1. Keterampilan memegang kartu unsur.
2. Keterampilan menghubungkan nama dan lambang unsur dalam permainan.
Keterangan penilaian afektif :
Sangat baik : (Terampil memegang kartu unsur dan terampil menghubungkan nama dan lambang
unsur) = 3
Baik : (Kurang terampil memegang kartu unsur tetapi terampil menghubungkan nama dan
lambang unsur) = 2
Kurang baik : (Kurang terampil memegang kartu unsur dan kurang terampil menghubungkan nama
dan lambang unsur) = 1
Tidak baik : (Tidak terampil memegang dan menghubungkan nama dan lambang unsur) = 0

MEDIA PEMBELAJARAN

KARTU UNSUR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMA N 1 PANOMBEIAN PANE


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS / SEMESTER : X / 1 (satu)

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat – sifat periodik unsur dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron

Indikator
1. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya.
2. Membedakan Periode dan Golongan
3. Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron)
4. Menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan tabel periodik
5. Menuliskan konfigurasi elektron jika nomor atomnya diketahui
6. Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton
7. Mendiskripsikan jari – jari atom dengan sifat – sifat periode lainya
8. Menjelaskan perbedaan teori atom satu dengan teori atom lainya
9. Menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom.

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 3 x pertemuan)


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa diharapkan dapat
 Membandingkan sistem periodik yang satu dengan sistem periodik yang lainnya
 Membedakan Periode dan Golongan
 Menentukan partikel dasar atom
 Menuliskan konfigurasi elektron dan menentukan letaknya dalam S P U
 Menuliskan konfigurasi elektron jika nomor atomnya diketahui
 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton
 Mendiskripsikan jari – jari atom dengan sifat – sifat periode lainya
 Menjelaskan perbedaan teori atom satu dengan teori atom lainya
 Menjelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom.

B. Materi Pembelajaran
 Perkembangan tabel periodik unsur.
 Periode dan Golongan
 Struktur atom (partikel-partikel dasar atom)
 Konfigurasi electron
 Isotop, isobar, isoton
 Sifat keperiodikan unsur
 Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori Atom Modern
 Kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom.

C. Metode Pembelajaran
a. Model pembelajaran : C T L
b. Metoda : Diskusi kelompok, Tanya jawab
D. Langkah-langkah
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
a. Kegiatan Awal
Motivasi : Coba kalian amati alat-alat rumah tangga yang berasal dari logam
disekitar kalian ?. Apa saja yang kalian tahu? Sebutkan!
Prasyarat : Zat tunggal (Unsur)
b. Kegiatan Inti
 Membimbing siswa membentuk kelompok
 Memberikan kesempatan pada siswa/peserta didik untuk membaca buku tentang
system periodik unsur
 Peserta didik mendiskusikan tentang sifat keperiodikan unsur dan perkembangan
teori atom
 Peserta didik mendiskusikan tentang cara pengelompokan unsur pada system
periodik unsur
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan yang lain
menanggapi
 Memberikan penghargaan kepada kelompok lain yang hasilnya sangat bagus.

Pertemuan ke : 2 ( 2 x 45 menit )
a. Kegiatan Awal
Motivasi : Apakah anda pernah memakan roti kismis ?. Apa saja bagaimana
rasanya dan apa saja isinya?
Prasyarat : Lambang Atom
b. Kegiatan inti
 Membimbing siswa membentuk kelompok
 Memberikan informasi untuk mengkaji referensi tentang partikel penyusun atom
serta penebaran elektron dalam kulit atom
 Peserta didik mendiskusikan tentang partikel penyusun atom serta konfigurasi
elektronnya
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan yang
lain menanggapi
 Memberikan penghargaan kepada kelompok lain yang hasilnya sangat bagus
 Membantu siswa dalam mengambil kesimpulan

Pertemuan ke : 3 ( 2 x 45 menit )

b. Kegiatan inti
 Membimbing siswa membentuk kelompok
 Memberikan informasi untuk mengkaji refernsi tentang partikel penyusun atom serta
penebaran electron dalam kulit atom
 Peserta didik mendiskusikan tentang partikel penyusun atom serta konfigurasi
elektronya
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan yang lain
menanggapi
 Memberikan penghargaan kepada kelompok lain yang hasilnya sangat bagus
 Membantu siswa dalam mengambil kesimpulan
c. Penutup
 Peserta didik membuat rangkuman/kesimpulan
 Memberikan penguatan
 Memberikan tes secara lisan tentang dasar – dasar pengelopokan atom dalam system
periodik.
 Peserta didik melakukan refleksi untuk melihat kekurangan pelajaran hari ini

E. Sumber Belajar
 Buku Paket Kimia I
 Tabel Periodik Unsur

F. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
Tes tulis
2. Bentuk instrument
- Tes uraian
3. Instrumen

Soal:
No SOAL Jawaban
1. Sistem periodic modern disusun berdasarkan pengelompokan D
unsure menurut:
Newlands d. H. mosley
Dobereiner e. Mendeleev
Luther Meyer
2. Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat diletakkan dalam: A
Golongan yang sama d. Blok yang sama
Periode yang sama e. Kulit yang sama
Wujud yang sama
3. Unsur 20Ca terletak pada: B
Golongan IVA periode 2
Golongan IIA periode 4
Golongan IIB periode 3
Golongan IIIA periode 3
Golongan IIA periode 3
4. Berikut ini adalah konfigurasi dari Na+ adalah: C
281 d. 2 9
2881 e. 2 2 8
28
5. Suatu atom X memiliki 18 proton, dan 22 neutron. Atom X D
terletak pada golongan…… periode……
IA dan 3 d. VIIIA dan 3
IVA dan 4 e. IIA dan 4
VIIA dan 3
6. Nomor atom suatu unsure adalah 58 dan nomor massa salah satu E
isotopnya adalah 140. Jumlah electron, proton dan neutron yang
terdapat dalam atom unsur tersebut adalah:
Electron 58, proton 24, neutron 58
Electron 58, proton 82, neutron 58
Electron 58, proton 58, neutron 84
Electron 58, proton 58, neutron 140
Electron 58, proton 58, neutron 82

7. Unsur dengan nomor atom 53 terletak pada golongan:


Alkali d. Gas mulia C
Alkali tanah e. Transisi
Halogen

8. Diketahui Ar Fe=56, Ca=40, Ni=59, Mg=24, Cu=63,5, N=14,


dan O=16. Diantara senyawa berikut yang memiliki Mr terkecil
adalah: E
Fe(NO3)2 d. Cu(NO3)2
Ca(NO3)2 e. Mg(NO3)2
Ni(NO3)2

Diketahui atom berikut:


36
9. 13 Cl , 19K39, 13Al27, 15P30, dan 14Si28. Atom yang merupakan isoton E
adalah:
Cl dan K d. P dan Si
Cl dan Al e. Al dan Si
K dan Al

Massa atom relative (Ar) Cu=63,5 di alam terdapat isotop 63Cu


10. dan 65Cu. Persentasi isotop 63Cu adalah: B
80% d. 30%
75% e. 25%
50%

Inti atom sangat kecil, berada jauh di pusat atom. Seandainya


1. inti atom sebesar bola tenis ( dimeter 6,5 cm ). Perkirakanlah inti
atomnya! Essay
Diantara atom-atom berikut: B, Al, C, Si, perkirakan atom
2. unsure mana yang memiliki energi ionisasi paling kecil!
80% d. 30% Essay
75% e. 25%
50%

KEMAMPUAN DASAR MENGAJAR KIMIA


“RPP”

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

OLEH:

NAMA : HAZIZUL

NIM : 091710340

KELAS : KIMIA B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

2011

RPP Kimia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA
Satuan Pendidikan : SMA/SLTA sederajat
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas X1/Semester 1
Materi Pembelajaran : Ikatan kimia
Alokasi Waktu : 10 menit
____________________________________________________________

STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

KOMPETENSI DASAR :
1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan
ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

III. INDIKATOR
A. Kognitif
1. Produk:
a. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion , ikatan kovalen , dan ikatan logam.

2. Proses:
a. Mengkaji berbagai literautur tentang ikatan kimia, agar dapat:

1. Menggambarkan susunan electron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet) dan
elektron valensi bukan gas mulia (struktur lewis)
2. Menjelaskan terjadinya ikatan ion dan kovalen dalam suatu senyawa
3. Menjelaskan kecendrungan suatu unsure untuk mencapai kestabilannya dengan cara
membentuk senyawa.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan kimia dan hubungannya dengan sifat fisik
unsur
5. Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya
6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada senyawa

7. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam

b. Menyimpulkan hasil pembelajaran.

B. Psikomotor
1. Aktif mengungkapkan jenis-jenis ikatan kimia
2. Mengidentifikasikan ikatan ion ,ikatan kovalen dan ikatan logam

C. Afektif
a) Karakter
Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter:
a. Jujur.
b. Bertanggung jawab secara individu dan sosial
c. Peduli.
b) Keterampilan Sosial
a. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
b. Bersikap menghargai pendapat orang lain.

IV. Tujuan Pembelajaran:


A. Kognitif
1. Produk:
Dapat membedakan ikatan yang terjadi pada ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam.
2. Proses
a. Mengkaji berbagai literlatur tentang ikatan kimia, agar dapat:

1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kesetabilannya dengan cara


berikatan dengan unsur lain
2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet) dan
elektron valensi bukan gas mulia (struktur lewis)
3. Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya.
4. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan
melalui percobaan.
5. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa contoh senyawa
sederhana
6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungngannya dengan sifat fisis
logam
7. Memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa dan membandingkan sifat
fisisnya

b. Menyimpulkan hasil pembelajaran.

B. Psikomotor
1. Aktif mengungkapkan ikatan kimia yang terjadi pada senyawa
2. Mengidentifikasikan ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam dari beberapa senyawa yang
telah ditentukan.

C. Afektif
a. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter dapat dipercaya. Diantaranya siwa
jujur, mampu mengikuti komitmen, mencoba melakukan tugas yang diberikan, menjadi teman
yang baik dan membantu orang lain.
b. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter tanggung jawab individu.
Diantaranya siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, dapat dipercaya/diandalkan, tidak
pernah membuat alasan atau menyalahkan orang lain atas perbuatannya.
c. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter tanggung jawab sosial.
Diantaranya siswa mengerjakan tugas kelompok untuk kepentingan bersama, secara suka rela
membantu teman.
d. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter peduli. Diantaranya siswa peka
terhadap perasaan orang lain, mencoba untuk membantu siswa yang membutuhkan.

V. Materi Ajar
Fakta:

Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara dua atom atau lebih membentuk suatu molekul,
atau ikatan yang terjadi antar molekul. Atom-atom berikatan untuk mencapai kesetabilannya.
Pada umumnya atom tidak stabil, dalam sistem periodik unsur-unsur hanya unsur golongan gas
mulia yang mempunyai struktur duplet dan oktet yang stabil, sedangkan unsur-unsur yang lain
tidak stabil. Untuk mencapai kesetabilannya ada unsur-unsur yang melepaskan elektron
valensinya (elektropositif) ada juga unsur-unsur yang menangkap elektron (elektronegatif).

Konsep:
- elektron valensi
- unsure penerima elektron
- unsure pelepasan elektron
- aturan octet
- aturan
duplet –
kesetabilan

Prinsip:
- ikatan kimia dapat terjadi karena ada penerimaan dan pelepasan electron pada suatu unsure
sehingga membentuk senyawa

VI. Alokasi Waktu :25 menit


VII. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Diskusi dan pemberian tugas

VIII. Proses Belajar Mengajar

1. Kegiatan Awal

Berdoa dan absen siswa

Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan: “ mana yang lebih setabil pada gambar 1 orang dan orang yang
berpasangan.

1. Inti :
Eksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok memiliki golongan sistem
priodik unsur yang berbeda
2. Setiap orang dalam kelompok diberi unsure yang berbeda
3. Masing-masing kelompok mencari sifat golongan mereka masing-masing
4. Guru menjelaskan ikatan kovalen dan memberikan contoh ikatan kovalen

Elaborasi :

1. Masing-masing siswa mencari temannya untuk berikatan membentuk ikatan kovelen


2. Siswa memperagakan ikatan kovalen yang terjadi
3. Siswa yang berpasangan menjelaskan kenapa mereka biasa berikatan
4. Guru menjelaskan ikatan ion dan memberikan contoh ikatan ion
5. Masing-masing siswa mencari temannya untuk berikatan ion
6. Siswa siswa memperagakan ikatan ion yang terjadi
7. Siswa menjelaskan kenapa mereka dapat berpasangan membentuk ikatan ion
8. Guru menjelaskan ikatan logam
9. Guru menyamakan persepsi kepada semua siswa kenapa terjadi ikatan ion , ikatan
kovalen dan ikatan logam
10. Guru memberikan pulpen kepada siswa untuk evaluasi, dimna siswa yang mendapat
pulpen pada saat hitungan berhenti, harus menjawab soal, begitu seterusnya
Konfirmasi :
Memberikan penghargaan kepada siswa yang berpasangan yang menjawab dengan baik

3. Penutup :
1. Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat kesimpulan
2. Menginformasikan mater pembelajaran yang akan dibahas pada minggu berikutnya.
3. Guru mengucapkan salam

IX. Bahan Media Ajar


1. Buku Paket Kimia Kelas X
2. Power point

B. Penilaian :

Pengetahuan

Teknik : Tes tertulis

Bentuk : Uraian

Instrumen : Terlampir.

Sikap

Teknik : Pengamatan

Indikator Pengamatan : Terlampir

Instrumen Penilaian

1. Ikatan kimia antar unsur-unsur dapat terjadi dikarenakan setiap unsur mempunyai
1. Lintasan elektron yang berjumlah sama
2. Netron dalam inti atom
3. Jumlah proton dan elektronnya dalam inti sama
4. Jumlah massa atom
5. Kecenderungan memiliki konfigurasi elektron gas mulia

1. Ikatan yang terdapat antara atom-atom H ( nomor atom = 1 ) dalam molekul H2adalah
ikatan ………….
1. Ion
2. Kovalen
3. Hidrogen
4. Logam
5. Kovalen Polar
6. Diketahui unsur-unsur P, R, Q, dan S dengan nomor atom berturut-turut 11, 17,
12, dan 18. Ikatan ion mungkin dihasilkan antara atom-atom unsur ………..
1. P dan S
2. P dan R
3. R dan S
4. P dan Q
5. Q dan S
6. Dari pasangan-pasangan senyawa di bawah ini, yang mempunyai ikatan
kovalen pada kedua senyawanya adalah ………
1. NH3 – KCl
2. CO2 – BaCl2
3. H2O – CCl4
4. NaCl – KBr
5. HF – LiCl
6. Pada molekul N2( nomor atom N=7 ) jumlah pasangan elektron
yang digunakan bersama adalah …………
1. Satu
2. Dua
3. Tiga
4. Empat
5. Lima
6. Unsur X mempunyai konfigurasi elektron 2,8,8,2.
Sedangkan unsur Y 2,8,18,7. Kalau kedua unsur
membentuk senyawa rumusnya adalah ……….
1. XY2
2. X2Y
3. X2Y3
4. X2Y5
5. X2Y7
6. Pasangan dibawah ini yang dapat membentuk ikatan
kovalen adalah …..
1. 8X dan 11Y
2. 12 P dan 12Q
3. 6R dan 17Q
4. 19 M dan 16T
5. 19 A dan 35Br
6. Di antara senyawa di bawah ini yang
merupakan senyawa kovalen koordinasi
adalah ……..

( Ar, H=1; C=6; N=7; O=8; S=16; Cl=17 )

1. H2O
2. CH4
3. CCl4
4. NH4+
5. KCl
6. Diantara senyawa golongan halogenida berikut yang bersifat paling polar adalah ….
1. HF
2. HCl
3. HBr
4. HI
5. HAt
6. Pada gambar dibawah ini nomor berapa yang menunjukkan adanya ikatan kovalen
koordinasi …..

1. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 2 dan 4

Penskoran Penilaian Sikap. Penilaian sikap dilakukan dengan pengamatan sewaktu proses
pembelajaran berlangsung.

No Indikator Skor
1 2 3 4
1 Aktif bertanya sewaktu kegiatan pembelajaran
berlangsung
2 Aktif memberikan kontribusi/ ide sewaktu
kegiatan pembelajaran berlangsung
3 Aktif dalam menjelaskan ikatan kimia yang
dibentuk berpasangan

4 = Amat Sesuai dengan Indikator

3 = Sesuai dengan Indikator

2 = Sebagian sesuai dengan Indikator

1 = Tidak sesuai dengan indikator

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran

Mata Pelajaran : Kimia


Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi : Struktur Lewis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
Memahami struktur atom, sifat-sifat sistem periodik unsur dan ikatan kimia

II. Kompetensi Dasar


Membandingkan proses pembentukkan ikatan ion, kovalen, kovalen koordinasi dan ikatan logam
serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk.

III. Indikator
1. Kognitif

a. Produk
1. Mengetahui struktur lewis
2. Dapat menentukan penulisan dan perbedaan antara ikatan ion dan ikatan kovalen dalam
struktur lewis

b. Proses
1. Memberikan gambaran dari materi struktur lewis dengan berupa peta konsep
2. Pembukaan materi dengan memberikan pengetahuan tentang sejarah dari struktur lewis
3. Presentasi kelompok mengenai materi struktur lewis dilihat dari ikatan ion dan ikatan kovalen
4. Penyimpulan bersama dari cara penulisan struktur lewis dari ikatan ion dan ikatan kovalen

2. Psikomotor
1. Kesiapan kelompok penyaji dalam menyajikan materi
2. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

3. Afektif
1. Karakter
a. jujur
b. tanggung jawab
c. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya
b. menyumbang ide atau berpendapat
c. menjadi pendengar yang baik
d. berkomunikasi.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Kognitif
a. produk :
1. Siswa dapat memahami dan menerapkan struktur lewis
2. Siswa mampu menentukan penulisan dan memahami perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen
dalam struktur lewis
b. proses
1. Guru memberikan gambaran materi struktur lewis kepada siswa dengan menggunakan peta
konsep
2. Guru membuka materi dengan memberikan pengetahuan dari sejarah struktur lewis
3. Guru membentuk kelompok kecil di dalam kelas untuk mendiskusikan materi struktur lewis
4. Guru menyediakan bahan yang akan didiskusikan dalam kelompok, sehingga masing-masing
kelompok mampu aktif dalam dikusi yang dilakukan.
5. Guru sebagai mediator membimbing kegiatan diskusi yang berlangsung
6. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing
7. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan dari struktur lewis yang telah didiskusikan

2. Psikomotorik

1. Kesiapan dan penguasaan materi dari kelompok penyaji tentang materi struktur lewis dalam
ikatan ion dan ikatan kovalen. Penyampaian materi yang akurat dan menyeluruh dari kelompok
penyaji
2. Keaktifan audience dalam menyimak materi yang disajikan oleh kelompok penyaji
3. Cara menjawab pertanyaan kelompok penyaji dari audience
4. Keaktifan siswa dalam memberikan pertanyaan terhadap penjelasan guru tentang materi
struktur lewis dalam ikatan ion dan kovalen.
5. Keaktifan siswa dalam berdiskusi dan dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok tersebut.

3. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat
kemajuan dalam menunjukkan karakter kejujuran, tanggung jawab, dan teliti.
2. Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat
kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.

V . MATERI PEMBELAJARAN

1. Peta konsep
2. Sejarah Lambang Lewis
3. Lambang Lewis
4. Struktur Lewis
• Penulisan struktur Lewis
• Struktur Lewis pada Ikatan Ion
• Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Tunggal
• Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Rangkap Dua
• Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
5. Teori Oktet dan Isoelektronik
VI . MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode : Diskusi Informasi

VII . SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


• Buku siswa
• Buku kimia untuk SMA kelas X penerbit Erlangga

VIII. PROSES BELAJAR MENGAJAR


Pertemuan 1 (2X 45 menit)

A. Pendahuluan (10 menit)


1. Memotivasi siswa dengan memperlihatkan peta konsep tentang struktur lewis dan sejarah
struktur lewis
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial,
dan karakter

B. Kegiatan inti ( 70 menit)


1. Penggalan 1
a. Menyajikan informasi berupa peta konsep tentang struktur lewis

2. Pengalan 2
a. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif dan kelompok diskusi
b. Siswa mendiskusikan tentang struktur lewis dalam ikatan ion dan ikatan kovelen

3. Pengalan 3
a. Guru sebagai mediator bagi kelompok penyaji dalam menyajikan materi tentang Struktur
Lewis dalam hal :
• Penulisan struktur Lewis
• Struktur Lewis pada Ikatan Ion
• Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Tunggal
• Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Rangkap Dua
• Struktur Lewis pada Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
b. siswa yang lain sebagai audience mendengarkan dengan seksama dan memberikan pertanyaan
jika kurang mengerti apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji

C. Penutup ( 10 menit )
1. Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat rangkuman dan memberi PR
2. Guru menyimpulkan dan memberi penegasan kembali masalah materi struktur lewis

IX. Penilaian
1. Penilaian produk
2. Penilaian Kinerja
3. Penilaian Afektif
Unsur-unsur semi logam
Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
boron boronium B padat, kecokelatan
silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap
germanium germanium Ge padat, abu-abu mengkilap
arsen arsenium As padat, abu-abu mengkilap
antimon stibium Sb padat, abu-abu mengkilap
tellurium tellurium Te padat, keperakan
polonium polonium Po padat, keperakan

Anda mungkin juga menyukai