Anda di halaman 1dari 3

MORBILI TANPA KOMPLIKASI

No
:
Dokumen
No Revisi :
SOP Tanggal : 1 Januari
Terbit 2017
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS ILYAS HAIRUN
DUNGINGI NIP.19740123 199602 1 001
Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus measle yang
1. Pengertian sangat infeksius dan menular lewat udara melalui aktifitas bernafas,
bersin atau batuk

2. Tujuan Penatalaksanaan kasus morbili sesuai standar terapi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan layanan klinis

Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan


4. Referensi Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Hasil Anamnesis ( Subjektif)
Keluhan
 Gejala prodromal berupa demam malaise, gejala respirasi :
pilek batuk, dan konjungtivitis
 Pada demam hari ke-4 biasanya muncul lesi makula dan papula
eritem yang dimulai pada kepala daerah perbatasan dahi
rambut, di belakang telinga dan menyebar secara sentrifugal ke
bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki
pada hari ke-3.
 Masa inkubasi 10-15 hari
 Belum mendapat imunisasi campak.

2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjuang Sederhana ( Objektif)

1. Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.


2. Pada orofaring ditemukan koplik spot sebelum munculnya
eksantem.
3. Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem,
dimulai pada kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di
belakang telinga, dan menyebar secara sentrifugal dan ke
bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki
4. Pada hari ketiga, lesi ini perlahan-lahan menghilang
dengan urutan sesuai urutan muncul, dengan warna sisa
coklat kekuningan atau deskuamasi ringan. Eksantem hilang
dalam 4-6 hari.
3. PenegakkanDiagnotik ( Assessment )

1. Diagnosis umumnya dapat ditegakkan dengan anamnesis


dan pemeriksaan fisik.
2. Diagnosis banding:
a. Erupsi obat
b. Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum),
c. Scarlet fever
d. Mononukleosis infeksiosa
e. Infeksi Mycoplasma pneumoniae

4. PenatalaksanaanKompherensif ( Plan)
Penatalaksanaan
1. Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh
dan mengganti cairan yang hilang dari diare dan emesis.
2. Obat diberikan untuk gejala simptomatis, demam dengan
antipiretik. Jika terjadi infeksi bakteri sekunder, diberikan
antibiotik.
3. Suplementasi vitamin A diberikan pada:
a. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2
dosis.
b. Usia 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
c. Usia di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.
d. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama
sesuai usia, dilanjutkan dosis ketiga sesuai usia yang
diberikan 2-4 minggu kemudian.

5. Konseling dan Edukasi


Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili merupakan
penyakit yang menular. Namun demikian, pada sebagian
besar pasien infeksi dapat sembuh sendiri, sehingga
pengobatan bersifat suportif. Edukasi pentingnya
memperhatikan cairan yang hilang dari diare/emesis.
Untuk anggota keluarga/kontak yang rentan, dapat diberikan
vaksin campak atau human immunoglobulin untuk
pencegahan. Vaksin efektif bila diberikan dalam 3 hari
terpapar dengan penderita. Imunoglobulin dapat diberikan
pada individu dengan gangguan imun, bayi usia 6 bulan -1
tahun, bayi usia kurang dari 6 bulan yang lahir dari ibu
tanpa imunitas campak, dan wanita hamil.

Peralatan
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk menegakkan
diagnosis morbili.

Prognosis
Prognosis pada umumnya baik karena penyakit ini
merupakan penyakit self-limiting disease.

Poli Umum
6. Unit Terkait Surveillance

Anda mungkin juga menyukai