Anda di halaman 1dari 3

PEDIKULOSIS KAPITIS

No
:
Dokumen
No Revisi :
SOP Tanggal : 1 Januari
Terbit 2017
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS ILYAS HAIRUN
DUNGINGI NIP.19740123 199602 1 001
Pedikulosis kapitis adalah infeksi dan infestasi kulit kepala
dan rambut manusia yang disebabkan oleh kutu kepala
Pediculus humanus var capitis. Penyakit ini terutama
menyerang anak-anak usia muda dan cepat meluas dalam
lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama atau panti
asuhan. Ditambah pula dalam kondisi higiene yang tidak
baik, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut
yang relatif susah dibersihkan (rambut yang sangat panjang
pada wanita).
1. Pengertian Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab,
melalui:
1. Kontak fisik erat dengan kepala penderita, seperti tidur
bersama.
2. Kontak melalui fomite yang terinfestasi, misalnya
pemakaian bersama aksesori kepala, sisir, dan bantal juga
dapat menyebabkan kutu menular.

2. Tujuan Penatalaksanaan kasus pedikulosis kapitis sesuai standar terapi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan layanan klinis

Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan


4. Referensi Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Hasil Anamnesis ( Subjektif)
Keluhan
Gejala yang paling sering timbul adalah gatal di kepala akibat
reaksi hipersensitivitas terhadap saliva kutu saat makan
maupun terhadap feses kutu. Gejala dapat pula
asimptomatik
Faktor Risiko
1. Status sosioekonomi yang rendah.
2. Higiene perorangan yang rendah
3. Prevalensi pada wanita lebih tinggi dibandingkan pada
pria, terutama pada populasi anak usia sekolah.

2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana ( Objektif)


Pemeriksaan Fisik
Lesi kulit terjadi karena bekas garukan, yaitu bentuk erosi
dan ekskoriasi. Bila terdapat infeksi sekunder oleh bakteri,
maka timbul pus dan krusta yang menyebabkan rambut
bergumpal, disertai dengan pembesaran kelenjar getah
bening regional. Ditemukan telur dan kutu yang hidup pada
kulit kepala dan rambut. Telur P. humanus var. capitis paling
sering ditemukan pada rambut di daerah oksipital dan
retroaurikular.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.

3. Penegakkan Diagnotik ( Assessment )


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
dengan menemukan kutu atau telur kutu di kulit kepala dan rambut
4. Penatalaksanaan Kompherensif ( Plan)
Penatalaksanaan
Pengobatan bertujuan untuk memusnahkan semua kutu dan
telur serta mengobati infeksi sekunder.
1. Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin,
kemudian disisir dengan menggunakan sisir serit, menjaga
kebersihan kulit kepala dan menghindari kontak erat dengan
kepala penderita.
2. Pengobatan topikal merupakan terapi terbaik, yaitu
dengan pedikulosid dengan pengobatan Permetrin 1% dalam
bentuk cream rinse, dibiarkan selama 2 jam

Pedikulosid sebaiknya tidak digunakan pada anak usia


kurang dari 2 tahun.
Cara penggunaan: rambut dicuci dengan shampo, kemudian
dioleskan losio/krim dan ditutup dengan kain. Setelah
menunggu sesuai waktu yang ditentukan, rambut dicuci
kembali lalu disisir dengan sisir serit.
3. Pada infeksi sekunder yang berat sebaiknya rambut
dicukur, diberikan pengobatan dengan antibiotik sistemik
dan topikal telebih dahulu, lalu diberikan obat di atas dalam
bentuk shampo.

Konseling dan Edukasi


Edukasi keluarga tentang pedikulosis penting untuk
pencegahan. Kutu kepala dapat ditemukan di sisir atau sikat
rambut, topi, linen, boneka kain, dan upholstered furniture,
walaupun kutu lebih memilih untuk berada dalam jarak dekat
dengan kulit kepala, sehingga harus menghindari pemakaian
alat-alat tersebut bersama-sama. Anggota keluarga dan teman
bermain anak yang terinfestasi harus diperiksa, namun terapi
hanya diberikan pada yang terbukti mengalami infestasi.
Kerjasama semua pihak dibutuhkan agar eradikasi dapat
tercapai.

PoliUmum
6. Unit Terkait Program Perkesmas
Program Kesling

Anda mungkin juga menyukai