Anda di halaman 1dari 4

TUGASPENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KELAUTAN

PRAKTIKUM 1

“PENGENALAN SOFTWARE DAN PEMANGGILAN DATA RASTER’

OLEH:

NUR AFNI

L111 16 512

LABORATORIUM GEOGRAPHICS INFORMATION SYSTEM

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Data Raster
b. Data Vektor
2. Jelaskan yang anda ketahui tentang GIS!
3. Jelaskan sejarah perkembangan GIS!
4. Jelaskan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan oleh perangkat lunak GIS!
5. Urutkan langkah-langkah menginput data raster!

Jawaban:

1. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel
sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam
dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik, garis, atau area (polygon) [ CITATION Sug18 \l
1057 ].
2. Sistem informasi geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi yang diperlukan untuk dapat
menjawab atau menyelesikan suatu masalah dalam muka bumi yang bersangkutan
rangkaian tersebut meliputi pengumpulan, penataan, pengolahan, penganalisian, dan
penyajian data-data yang terdapat dalam ruang muka bumi tersebut. Data tersebut
seringkali disebut sebagai data geografis atau data spasial. Hasl analisisnya disebut
informasi geografis atau informasi spatial [ CITATION Sug18 \l 1057 ].
3. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa,
Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan
oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada),
digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif
untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan
memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas,
unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi
juga diterapkan untuk keperluan analisis. CGIS merupakan sistem pertama di dunia
dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun
(overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung
sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan
garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi
lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger
Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG". CGIS bertahan sampai tahun 1970-an
dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan
tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa
vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu
vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG,
menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan
atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi
struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu
lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir
abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai
mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada
format data dan transfer. Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2
ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program
Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu
pengetahuan, teknologi dan riset.
Sumber: file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/gis-bab2.pdf
4. Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa perlu menggunakan SIG, alasan yang
mendasarinya adalah [ CITATION Ani15 \l 1057 ]:
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi
2. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
3. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada dipermukaan
bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data spasial
4. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menvisualisasikan data spasial
berikut atributnya
5. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
6. SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik
7. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan bidang spasial dan
geoinformatika.
5. Langkah-langkah dalam menginput data raster ialah :
1. Dari menu file pilih menu import, kemudian pilih MAP; jendela dialog import
akan ditampilkan di layar
2. Tentukan format import: Tagged image file (TIF), kemudian pilih data peta
topografi yang akan di-import ke perangkat lunak ILWIS :
geo_crop_keudeteunom, serta tentukan nama file baru pada Output Filename.
3. Begitu juga untuk importing DEM , lakukan dengan prosedur yang sama, namun
pada format import; tentukan ke Arc/Info Ascii format.

Sumber:http://www.worldagroforestry.org/sea/Publications/files/book/BK0136-
09/BK0136-09-2.pdf

DAFTAR PUSTAKA
Aini, A. (2015). Istem Informasi Geografis Pengertian dan Aplikasinya. Yogyakarta: STMIK
AMIKOM.

Sugandi, D., somantri, l., & Sugito, T. N. (2018). Sistem Informassi Geografis (GIS).
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/gis-bab2.pdf

:http://www.worldagroforestry.org/sea/Publications/files/book/BK0136-09/BK0136-09-2.pdf

Anda mungkin juga menyukai