Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
OLEH
A. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi
zat makanan yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah
ditentukan. Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan
makanan, secara rinci kita dapat melakukan hal-hal berikut:
B. DASAR TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang
dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam
zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan.
Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup
membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak.
Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi
bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang
banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana
merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana
terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan
karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat.
Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada
dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
AMILUM
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap
ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini
kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju
hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak
yang menyimpannya sebagai lemak.
PROTEIN
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot,
seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan
selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-
molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang
tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-
sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan
penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan
sebagainya.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani
merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein
hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati
merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya
kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari
kacang-kacangan terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-
padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat
atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang
berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan,
seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal
dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin,
kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang
terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas
minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah
beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka
bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk
pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol
dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin,
malam atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan
minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain,
Pipa tetes
Cawan petri
Mortal
Spatula
Pembakar bunsen
Kertas buram
Korek api
Tisu
2. Bahan Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:
Roti
Tempe
Putih telur
Pisang
Kemiri
Margarin
Sari jeruk
D. CARA KERJA
Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan
masing-masing diberi label
2. Uji Lemak
Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas
buram yang telah disediakan
perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan
diamati dan dicatat hasil pengamatannya
4. Uji Protein
Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah
ditetesi
F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada
bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen
Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah
elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan
menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan
warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah
mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
Dari hasil pengamatan yang kami dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai
berikut:
Uji Roti
Uji amilum, roti di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan
warna biru kehitaman. Maka dari itu roti mengandung amilum.
Uji Protein, roti tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen
biuret warna ungu hanya sedikit diatas dan sisanya hanya warna putih.
Uji glukosa, setelah ditetesi benedict dan di panaskan di atas bunsen
berubah menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa roti mengandung
glukosa.
Uji lemak, roti yang di oleskan pada kertas buram meninggalkan noda
transparan . Hal ini berarti roti memiliki kandungan lemak.
Uji Tempe
Uji lemak, ketika dioleskan pada kertas buram tempe tidak meninggalkan
noda transaparan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak memiliki
kandungan lemak.
Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan
menghasilkan warna orange kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di
uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen
biuret warna menjadi ungu.
Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas
bunsen ternyata berwarna kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa
putih telur mengandung sedikit glukosa.
Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak
meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.
Uji Pisang
Uji glukosa, sesudah tabung reaksi ditetesi dan dipanaskan pada busen
pisang menjadi berwarna cokelat kehitaman. Maka pisang tak memiliki
glukosa.
Uji lemak, pisang sedikit mengandung lemak karena kertas buram yang
diolesi gerusan pisang meninggalkan sedikit noda transparan.
Uji Kemiri
Uji amilum, kemiri yang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna
coklat kehitaman. Maka kemiri sebagian memiliki kandungan amilum.
Uji glukosa, kemiri berubah menjadi coklat gelap sesudah ditetesi dan
dipanskan diatas bunsen. Hal ini berarti kemiri tidak memiliki kandungan
glukosa.
Uji lemak, kemiri tidak mengandung lemak. Karena kertas buram yang
diolesi tidak meninggalkan noda transparan.
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari pengamatan yang kami
dapatkan adalah margarin memiliki kandungan lemak karena ketika margarin
dioleskan pada kertas buram meninggalkan noda transparan.
Sama halnya dengan margarin, sari jeruk hanya digunakan pada saat uji lemak.
Hasilnya, sari jeruk sama sekali tidak memiliki kandungan lemak karena kertas
buram yang dioleskan sari jeruk tidak meninggalkan noda transaparan.
G. JAWABAN PERTANYAAN
Bahan makanan yang mengandung amilum adalah roti karena perubahan warna
yang terjadi saat gerusan roti di tetesi lugol/kalium iodida warnanya berubah
menjadi biru kehitaman
Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti dan tempe. Pada roti saat
diteteskan benedict warna berubah menjadi orange sedangkan tempe walaupun
perubahan warnanya sedikit berwarna agak orange
Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Kedua
perubahan warna sama-sama berwarna ungu
SIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang
mempunyai lebih dari dua nutrisi atau lebih. Seperti roti terdapat amilum, glukosa
dan lemak.