Anda di halaman 1dari 5

Slide 7

Facies diaphragmatica bisa diliat lobus hepar(kiri dan kanan), bagian yang tidak ditutupi perinoteum
disebut bare area ato area nuda(yang bentuknya agak keriput)

Slide 8

Facies visceral, Bisa diliat area nuda yang tadi. Di bagian ini ada yang berbentuk H)bagian tegah).
Dimana ada fossa sagitalis dextra yang berisi V. Cava inferior, fossa sagitalis sinistra yang berisis lig.
Venosum arantii (lig. Venosum). Dan dihubungkan oleh V. Porta hepatis. Paling penting impressio
yang ada disitu (imprssio gastrica, oesophagus, renalis, colica, duodenalis, suprarenalis).

Slide 9

Facies anterior, sekalian menjelaskan fiksasi hepar. Lig. Triangularis kiri lebih tebal dan kuat disebut
appendix fibrosa hepatis, lig. Triangularis kanan perkembangan kurang baik sehingga lebih tipis. Lig.
Triangularis ke arah anterior menjadi lig. Falciforme hepatis ke umbilikus menjadi lig. Teres hepatis.
Lipatan peritoneum yang melapisi facies diaphragmatica memisahkan diri menjadi lig. Coronarium
hepatis.

Slide 10

Lig. Coronarium yang lipatan belakangnya menjadi lig. Hepatorenalis, jaringan ikat ini di bagian
bawahnya terdapat sebuah kantung yaitu recessus hepato renalis/ recessus hepato colicis/ fossa
renalis dextra(morison). Pada bagian visceral ada juga lig. Hepatoduodenalis dan lig.
Hepatogastricum membentuk omentum minus

Ps:yang penting yang bikin omentum minus

Slide 11

Vaskularisasi bersal dari truncus coeliacus/ tripus halleri yang merupakan cabang dari aorta
abdominalis. Cabang dari truncus coealicus adalah A. Gastrica sinistra, A. Lienalis, dan A. Hepatica
communis. Cabang A(yang di bold). Hepatica communis kebawah menjadi A. Gastroduodenalis,
melengkung ke arah kuruatura minor menjadi A. Gastrica dextra. Ke atas A. hepatica Propia
berjalan bersama v. Porta(di dalam hepatoduodenale) dan ductus choledocus. Ke hati menjadi A.
Hepatica propia dextra dan sinistra beranastomosis memperdarahi hepar.

Slide 12

Pembuluh balik 80% V. Porta membawa darah dari 4 cabang utama yaitu V. Mesenterica superior, V.
Mesenterica inferior, V. Lienalis, dan V. Paraumbilikalis.(di bold)

Anastomosis V. Porta-sistemik, dikarenakan 80%darah kembali ke jantung melalui V. Porta jika V.


Porta tersumbat menyebabkan vena terus melebar hingga akhirnya pecah. Penyakit yang
disebabkan hal tersebut adalah serosis hepatis dimana gejalanya ialah hemaremesis(muntah darah
berwarna coklat) disebabkan karena V. Azygos, V. Oesophagus, dan V. Gastreica sinistra tersumbat.
Selain itu terbentuknya capt medusa yang terlihat seperti kepala medusa akibat V. Paraumbilikalis
tersumbat.  initna kl V. Porta tersumbat bisa bikin caput medusa karena terus ngembang n bisa
pecah nyebabin serosis hepatis

Slide 13

Pembuluh getah bening ini ada yang melalui bagian cranial dan caudal hepar

Slide 14

Ad 3 bagian, fundus, corpus dan collum. (sebelah na itu batas dengan sp, corpus dam depan
abdomen dll). dari situ carian empedu dialirin lewat ductus cysticus, di ductus cysticus mukosa na
bertumpuk melipat jadi bentuk valvula spiralis heysteri. Ductus cysticus akan bergabunng dngna
ductus hepaticus communis jadi ductus choledochus.

Slide 15

Letak n ada tonjolan(ada di slide). Terdiri dari caput, collum, corpus dan cauda. terdapat saluran
pankreas disebut ductus pancreaticus mayor(Wirsungi)/ ductus pancreaticus terbentang dari cauda
sampai caput. Pada bagian caput akan bercabang menjadi ductus pancreaticus mayor(kearah
bawah) dan ductus pancreaticus minor(ke arah atas). Ductus pancreaticus mayor akan bergabung
dengan ductus choledochus di ampula hepatopancreaticus dan bermuara di papila vateri/ duodeni
mayor. Sedangakan ductus pancreaticus minor(accessorius) atau Santorini yang bermuara di papila
duodenus minor yang terletak 2cm dari ductus papila vateri. Pada ampula hepatopancreatica(di
papilla vateri pas ductus pancreaticus dan choledochus ketemu) terdapat sphincter oddi yang
merupakan lanjutan dari otot duodenum yang kemudian berlanjut membentuk sphincter
coledocta(di ductus choledochus) dan sphincter pancreaticus(di ductus pancreaticus major), dimana
shincter ini berfungsi mencegah reflux cairan dari pankreas ke empedu maupun sebaliknya.
Persarafannya oleh simpatis dan parasimpatis. Simpatisnya di bawa oleh N. Phrenicus dan
parasimpatisnya dibawa oleh N. Vagus

Slide 16

Di bagi 2 sistem, bagian caput diperdarahi oleh cabang A. Gasterduodenalis (dibold arteri yang
memperdahi) dan bagian collum-cauda diperdarahi dari cabang A. Lienalis( di bold juga).

Slide 17

Pembuluh getah bening pada bagian caput mengikuti pembuluh arterinya, sedangakan pada bagian
corpus mengikuti A.V. Splenica

Slide 18-19

Parenkim hepar terorganisir sebagai ribuan lobulus hepatic kecil, di dalam lobulus terdapat ratusan
dari sel hepatosit tersusun secara irreguler yang mengelilingi v. Sentralis. Diliputi kapsula glissoni
pada babi, sedangakan pada manusia kurang jelas. Pada luar lobulus terdapat segitiga kiernan atau
poeta hepatis, terdapat V. Porta, A. Hepatica, saluran empedu(ductus biliaris) dan terkadang
ditemukan pembuluh limf. Hepatic sinusoid merupakan kapiler darah dari V. Sentralis ke segitiga
kiernan. Sel hati/ hepatosit berbentuk poligonal dengan inti ovoid, sitoplasma bergranular dengan.
Slide 20

Sel hati dikelilingi berkas serat retikulin(dapat dilihat dengan pewarnaan


Bielschowsky=hitam)(gambar kiri atas). Sinusoid hati dibatasi oleh sel endotel sinus dan sel
kupffer(makrofag = fagositer)(gambar kanan atas). Setelah makan kandungan glikogen meningkat
pada sitoplasma hematosit sehingga dapat terlihat granular glicogen(gambar kanan bawah). Bisa
juga dilihat kanalikuli dari saluran empedu(gambar kiri bawah)

Slide 21(ud di slide)

Slide 22

Bagian eksokrin terdiri dari.....

Sisahnya di slide

Slide 23

Endokrin pada pancreas itu pulau langerhans/ pancreatic islet. Eksokrin na yang asinus sel(di slide
22) di asinus sel bagian tengan bisa ditemulin centroasinus sel. Yang bagian intralobular bisa di
tunjukin pembuluh darah dll.

Slide 24-28( ada di slide)

Slide 29- 43)uda ada di dlide

Bagian yang pencernaan dan absorbsi itu uda ada gambarnya, slide setelah gambar ada penjelasan
nya. Kalo bisa jelasin dari gambar aj kalo g bisa bisa liat dari slide setelahnya. Ato kalo mau di print
slide nya
Pencernaan karbohidrat

 mulut  di kunyah dan bercampur dengan sasliva/air liur yang mengandung ensim
amilase.
 Enzim amilase menghidrolisis polisakarida menjadi disakarida(maltosa).
 Lambung pencernaan karbohidrat di hentikan pada bagian luar bola makanan/bolus,
karenaHCl. tetapi pecernaan oleh amilase tetap berjalan pada bagian dalam bolus.
 usus halus bolus mendapat sekresi dari pankreas yang terdapat amilase tetapi jau lebih
kuat menjadi maltosa.
 Di usus halus terdapat enzim(lactase, sukrase, maltase, dan dextrinase)  terletak pada
ujung usus halus/ pada bagian brush border

Absorbsi karbohidrat

 Semua hasil pemecahan ialah monosakarida.


 Glukosa dan galaktosa selanjutnya akan diserap oleh kerja transport aktif sekunder, di
mana pembawa kotranspor di membrane luminal memindahkan monosakarida dan Na+
dari lumen ke dalam interior sel usus.
 Fruktosa memiliki mekanisme yang sedikit berbeda, fruktosa diserap ke dalam darah
melalui difusi terfasilitasi.
 Kembung dan flatulens seringkali disebabkan oleh pembentukan gas karbondioksida dan
hidrogen dari sisa-sisa disakarida di dalam usus halus distal dan kolon

Pencernaan protein

• Pencernaan protein dimulai dalam lambung.

• Pepsin pencernaan protein(dari pepsinogen di aktifkan oleh HCl), pH 2-3 - 5.

• Pada lambung protein di pecah menjadi polipeptida oleh pepsin melalui proses hidrolisis pada
ikatan peptida.

• Pada usus halus pH akan di netralkan dan pencernaan dilanjutkan dengan bantuan enzim
proteolitik pancreas(trpsin, shymotrypsin, carboxypolipeptida, dan elastase).

• Trypsin dan chymotrypsin akan membagi protin menjadi polipeptida kecil

• carboxypolypeptida akan melepaskan akhir bebas dari asam amino.

• Elastase(aktivasi dari proelastase) mencerna serat elastin antara daging.

• Langkah terakhir dari pencernaan asam amino dilakukan di brush border pada membran
mikrovili yang dilakukan oleh enzim aminopolypeptida dan dipeptida

Absorbsi protein

• Asam amino bebas akan diserap menembus sel usus oleh kerja transport aktif sekunder yang
sama dengan glukosa dan galaktosa.
• Protein akan diserap oleh sel usus dalam bentuk asam amino tunggal yang selanjutnya akan
dibawa masuk ke dalam darah.

• Penyerapan asam amino berlangsung cepat di duodenum dan jejunum, dan lambat di illeum.

• Asam-asam amino juga ada yang diangkut ke dalam cairan ekstraseluler melalui difusi pasif
dan difusi terfasilitasi

Pencernaan lemak

• tahap pertama :fase emulsi lemak, pemecahan globulus lemak menjadi kecil saat lambung
mencampur lemak dengan zat lain pada saat gerakan peristaltik lambung. Kemudian akan
dialirkan ke duodenum dengan bantuan cairan empedu dan gerakan duodenum akan membuat
globulus berukuran kecil yang disebut emulsi lemak.

• Tahap kedua Emulsi lemak di cerna dengan bantuan enzim pankreas yaitu lipase sehingga
menghasilkan asam lemak dan 2 molekul monogliserat. Fosfolipid dipecah oleh fosfolipase
menjadi listin.

• Tahap ketiga: adalah pembentuk misel dari monogliserat, listin dan molekul asam lemak
yang dibantu oleh garam empedu. Kolestrol dan garam empedu memiliki struktur yang mirip
sehingga dapat berikatan.

Absorbsi lemak

• Misel yang berfungsi mengangkut bahan yang tidak larut air mengantar gliserol dan asam
lemak bebas menuju sel epitel, di sel epitel monogliserol bergabung dengan asam lemak
bebas menjadi trigliserid, trigliserid dilapisi oleh lipid dan protein menjadi kilomikron (granul
zimogen), kilomikron ini akan diserap ke limfe secara eksositosis menuju lacteal pusat.

• Kemudian misel dan garam empedunya tetap melanjutkan perjalanan. Garam empedu akan
diserap kembali di ileum terminal, dan dibawa kembali ke hati melalui sistem enterohepatik

Absrobsi vitamin

• Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh,
melainkan akan disimpan.

• Mekanisme Penyerapan Vitamin A, D, E, K dan beta-karoten Dari micelle, secara difusi


pasif, digabungkan dengan kilomikron, diserap melalui saluran limfatik.

• Vitamin C Difusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+ (cepat)

• Vitamin B1 (Tiamin) Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam lumen usus sedikit), dengan
bantuan Na+ (bila jumlahnya dalam lumen usus banyak).

• Vitamin B2 (Riboflavin) Difusi pasif. Niasin Difusi pasif (menggunakan Na+)

• Vitamin B6 (Piridoksin) , difusi pasif . Folasin (Asam Folat) Menggunakan Na+ dan

• Vitamin B12 menggunakan bantuan faktor intrinsik (IF) dari lambung.

Anda mungkin juga menyukai