Pengertian stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat
dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting
baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely
stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya
dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study)2006.
Sedangkan definisi stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita
dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3SD
(severelystunted).
Data mencatat bahwa Kota Jayapura memiliki prevalensi balita gizi kurang 19,3%, balita
pendek 32,3%, dan balita kurus 14,2%.
6. Penyebab stunting
a. Praktek pengasuhan yang kurang baik,
b. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care
(pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan) Post Natal Care dan
pembelajaran dini yang berkualitasMasih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke
makanan bergizi.
c. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
Bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami stunting, harus dilakukan perbaikan
secepatnya untuk mengejar pertumbuhan maksimal atau biasa disebut catch up growth. Adapun,
tata lakasana untuk anak stunting harus dilakukan sebelum usia 2 tahun. “Kalau dilakukan
setelah itu bisa saja, misalkan pada masa remaja atau masa lonjakan pertumbuhan [growth
spurts], tetapi tentu hasilnya tidak akan lebih baik jika dilakukan sebelum menginjak [usia] 2
tahun.
8. Pencegahan stunting
1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan
dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup
jumlah dan kualitasnya.
2. Memantau pertumbuhan balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis
untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan.
3. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga
kebersihan lingkungan.