Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

WARGA KOMPLEK KEMHAN


KELURAHAN : KELAPA DUA WETAN

KELOMPOK 3:
1) HERNI OKTININGSIH
2) INDRI LESTARI
3) KARYANI RAHAYU
4) KIKE APRILANTI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
I.1 LATAR BELAKANG .................................................................... 1
I.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................ 1
I.3 TUJUAN ......................................................................................... 1
BAB II METODE PELAKSANAAN .............................................................. 2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 4
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 7
BAB V LAMPIRAN ........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas
limpahan rahmat, taufik,dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan
laporan pengamatan unutk mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) dengan
judul “Kehidupan Bemasyarakat di Wilayah Komplek Kemhan Kelapa Dua
Wetan”.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW karena berkat
beliaulah dunia dapat berubah dari zaman kegelapan menuju zaman terang
benderang.
Kiranya makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki isi dari
makalah ini.

Jakarta, 06 Mei 2018

Tim Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Dalam makalah ini penulis ingin menguraikan tentang sedikit sejarah
terbentuknya komplek kemhan kelapa dua wetan, kehidupan sosial budaya yang
ada di masyarakatnya, juga tentang kepercayaan yang dianut oleh warganya.
Untuk itu kami melakukan pendekatan personal kepada masyarakat setempat
untuk mengetahui lebih dalam tentang kehiudpan sehari-hari yang dilakukan oleh
masyarakat, berkunjung kepada sesepuh komplek, dan ikut serta dalam kegiatan
keagamaan di lingkungan tersebut.
Hal ini dilakukan untuk lebih mengetahui secara langsung sesuai fakta dan data
apa-apa saja yang dilakukan oleh warga sehari-hari bukan hanya sekedar
ungkapan “katanya”.

I.2 Permasalahan
1. Bagaimana sejarah berdirinya komplek kemhan kelapa dua wetan ?
2. Kepercayaan apa saja yang dianut oleh masyarakatnya ?
3. Bagaimana kehidupan sosial dan budaya di masyarakatnya ?

I.3 Tujuan penulisan


Penulisan ini bertujuan untuk membuka pengetahuan kepada para pembaca
sejarah awal didirikannya komplek kemhan kelapa dua wetan, kepercayaan yang
dianut oleh masyarakatnya, juga kehidupan sehari-hari masyarakat.Ini dapat
memberikan tambahan wawasan kepada para pembaca unutk membuka mata
tentang kehidupan sosial budaya yang berbeda lagi dari tempat yang biasa kita
tinggali.

1
BAB II
METODE PELAKSANAAN

II.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1) Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Sabtu, 05 Mei 2018
2) Tempat Pelaksanaan
Objek 1 : Posyandu Akasia RW 03
Objek 2 : Pemukiman warga komplek kemhan kelurahan kelapa dua wetan
Objek 3 : Kantor RW 03

II.2 Alasan Pemilihan Lokasi


Alasan pemilihan lokasi yakni karena lokasi komplek kemhan kelurahan
kelapa dua wetan merupakan komplek perumahan dinas khusus anggota TNI dan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif yang bekerja di lingkungan milliter dan
purnawirawan TNI, PNS, serta para janda dari purnawirawan TNI dan PNS.
Sehingga menarik untuk ditelisik tentang kehidupan sosial budaya yang diliputi
dengan sejarah yang menarik tentang awal adanya komplek perumahan tersebut.
Insya Allah kita dapat mengambil pelajaran dari adanya penelitian kehidupan
sosial budaya dari para ibu-ibu baik dari persit, IKKT, dan PKK yang ada di
pemukiman tersebut.

II.3 Alat dan Bahan Yang Dipersiapkan


Adapun alat dan bahan yang digunakan yakni :
1) Alat :
Kamera Handphone
2) Bahan :
Buku catatan
Pulpen

2
II.4 Susunan Kegiatan Di Lapangan
Adapun susunan kegiatan pelaksanaan praktikum yaitu :
Pembagian kelompok oleh penanggung jawab mata kuliah, kemudian menentukan
lokasi dan waktu pelaksanaan.
Setelah sampai di lokasi maka kegiatan awal yakni meminta ijin kepada kepala
RW setempat kemudian dilanjutkan dengan melakukan observasi sementara lalu
membuat laporan sementara tentang lokasi tersebut. Selanjutnya melakukan
wawancara dengan ketua RW dan para sesepuh komplek juga dengan ibu-ibu
PKK dengan bantuan kuesioner yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian esoknya
dilanjutkan wawancara dengan warga setempat.

II.5 Narasumber
1. Ketua RW 03 : Bp. Nasim
2. Ketua PKK RW 03 : Ibu Waryati Ningsih
3. Anggota PKK : Ibu Yun Suparmi
4. Warga : Bp. Tatang Abubakar
5. Warga : Ibu Wiji Lestari

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Sejarah Komplek Kemhan


Seorang sesepuh komplek yang bernama Bp. Tatang Abu Bakar yang
kebetulan beliau adalah seorang mantan pejuang dan purnawirawan TNI AD
mengatakan komplek ini dulunya merupaka barak penampungan para pejuang
kemerdekaan RI pada jaman Belanda dulu. Kemudian di jaman orde lama
komplek kemhan pernah dikuasai oleh kelompok komunis dalam hal ini Partai
Komunis Indonesia (PKI).
Komplek ini dijadikan basis mereka karena tempatnya yang terpencil dan
wilayahnya yang masih banyak hutan pohon karet. Wilayah kelapa dua wetan
berbatasan langsung dengan desa Cibubur di sebelah barat dan desa Cilangkap di
sebelah selatan. Tempatnya yang terpencil dan dekat dengan markas besar ABRI
(pada zaman orde lama masi TNI masih bernama ABRI) cocok untuk dijadikan
tempat persembunyian dan mengatur strategi melawan orang-orang yang tidak
sepaham dengan mereka.
Dengan adanya peristiwa G30S/PKI maka bubarlah partai komunis tersebut di
Republik Indonesia. Semua pendukung dan loyalis partai itu ditangkap semua
karena mereka dianggap sebagai perusak ideologi bangsa. Hal itu juga berdampak
dengan basis kekuatan yang ada di wilayah kelapa dua wetan ini. Mereka dengan
suka rela menghibahkan tanah ini kepada Mabes ABRI asal mereka tidak
dihukum gantung.
Sejak itulah tanah ini dijadikan komplek perumahan tempat tinggal tyang
ditujukan kepada para anggota TNI aktif dan purnawirawan juga para pegawai
negeri sipil yang bekerja di lingkungan militer aktif.

4
III.2 Kepercayaan Masyarakat
Mayoritas masyarakat di komplek ini menganut agama Islam, 10 % Kristen
protestan dan katolik, dan 1 % agama Hindu. Di komplek ini terdapat 1 masjid
dan 2 musholla. Setiap pagi dan sore di musholla diadakan Tempat Pendidikan
Agama (TPA) bagi anak-anak umur 4-12 tahun, dan di masjid diadakan TPA
setiap sore hari. Setiap jum’at sore di masjid diadakan pengajian ibu-ibu dan
minggu sore pengajian ibu-ibu diadakan musholla.

III.3 Kehidupan sosial masyarakat


Dengan beragamnya suku budaya yang ada di Indonesia berdampak pula pada
masyarakat yang mendiami komplek kemhan kelapa dua wetan. Mulai dari Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Bali, sampai ujung barat Indonesia yaitu Papua.
Oleh sebab itu masih banyak warga yang membawa adat kebiasaan di tempat
terdahulu mereka dibawa ke tempat ini. Misalnya diadakannya acara munggahan,
peringatan malem suro atau tahun baru Hijriyah.
Di bawah kepemimpinan ketua RW Bp. Nasim diadakan juga upacara
peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus. Dimana para peserta
terdiri dari para perangkat RW, para ketua RT yang terdapat di RW 03,
perwakilan warga tiap RT dan para ibu-ibu kader PKK.
Ada pula kegiatan peningkatan kesejahteraan ibu dan anak juga para lansia
dengan diadakannya posyandu Balita dan para warga lanjut usia. Juga
diadakannya pemasangan KB gratis yang disponsori oleh puskesmas kelurahan
Kelapa Dua Wetan.
Setiap sebulan sekali setiap hari minggu dilakukan pembersihan lingkungan
massal seluruh komplek yang dilaksanakan oleh semua warga dan didukung oleh
petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan kelapa dua
wetan.
Ada pula kegiatan pemantauan jentik nyamuk di tiap rumah warga oleh ibu-ibu
jumantik. Hal ini merupakan membantu upaya pemerintah dalam menekan adanya
penyakit menular di lingkungan RW setempat.
5
III.4 Kehidupan Ekonomi Warga
Perekonomian warga termasuk ke dalam golongan kelas menengah ke atas.
Karena warga yang mayoritas adalah anggota TNI dan PNS aktif. Namun jarang
ada warga yang membuka usaha di rumah karena adanya peraturan pemerintah
bila anggota militer dilarang berbisnis. Jikapun ada yang membuka usaha semisal
warung sembako atau sayur mayur itu merupakan pensiunan PNS atau janda dari
purnawirawan TNI.

III.5 Kondisi Warga (Rumah Tangga)


Terlihat jelas perbedaan di sini, dimana yang merupakan anggota TNI aktif dan
berpangkat memiliki rumah yang besar, bagus, dan rapih yang biasa disebut RT
Pamen. Sedangkan untuk rumah PNS dan para pensiun PNS juga para janda
menempati rumah yang sangat sederhana.
Selama menjadi warga komplek kemhan bagi Kepala Keluarga (KK) wajib
membuat Surat Ijin Penempatan (SIP) dari kantor Mabes TNI Cilangkap. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan rumah dinas yang bersangkutan.
Terlihat jelas penampakan sosial budaya di warga yang berdomisili di bagian
barak rumah PNS. Yaitu warganya yang masih saling mengenal dan saling
membantu bila ada warga yang kesusahan. Ini berbeda dengan yang ditunjukkan
kepada warga kalangan atas dalam hal ini warga pamen. Dengan pagar rumah
yang tinggi menjulang tak jarang mereka tidak saling mengenal tetangga sebelah
rumah. Ini merupakan contoh degradasi kepedulian sosial masyarakat di
Indonesia.

6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini antara lain :
1) Secara umum kehidupan warga komplek kemhan kelurahan kelapa dua wetan
masuk ke dalam golongan menengah ke atas atau keluarga sejahtera.
2) Warga masyarakat komplek kemhan menaruh perhatian yang tinggi pada nilai-
nilai budaya dari daerah asal dan masih melaksanakannya meski sudah tingal
di DKI Jakarta.
3) Ketua RW komplek kemhan sangat menaruh penting akan adanya cinta tanah
air dengan tetap diadakannya upacara kemerdekaan RI.
4) Kesehatan warga yang utama. Ini diwujudkan dengan aktifnya ibu-ibu PKK
dalam membina kesehatan balita dan lansia dan para pemantau jentik nyamuk
(jumantik).

IV.5 SARAN
1) Hilangkan jarak antara si kaya dan si miskin.
2) Terus dipertahankan cinta tanah air terutama kepada generasi muda.
3) Tingkatkan terus pelayanan kesehatan warga untuk meningkatkan
kesejahteraan warganya.

7
BAB V
LAMPIRAN

Saat peringatan G30S/PKI Ibu PKK bersama dokter kelurahan

Pelaksanaan posyandu Balita Makanan tambahan Balita

Pengajian ibu-ibu Pelaksanaan Nisyfu Sya’ban

Kerja Bakti ibu PKK Kegiatan ibu jumantik


8
DAFTAR PUSTAKA
http://ariyantythalib.blogspot.co.id/2012/laporan-praktek-lapang-ilmu-sosial.
Diakses pada : Minggu, 06 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai