RMK SAP 3
OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI
Sebelum tahun 1930, teori akuntansi merupakan suatu pranata penalaran logis yang
dirumuskan dengan baik dan biasanya tidak mendahului praktek akuntansi. Dari
tahun 1960-an sampai tahun 1980-an teori akuntansi telah mengalami
perkembangan melalui revolusi yang besar dan selama periode yang sama sekitar
50 tahun yang lalu pemikiran akuntansi juga dikembangkan melalui proses evolusi,
sehingga sesekarang akuntansi berkembang sejalan dengan bertambahnya
kebutuhan.
Pada tahun 1930 tekanan-tekanan timbul dari para individu dan kelompok di luar
profesi akuntansi yang tidak merasa puas terhadap para akuntan praktek dan para
akademisi. Akibat masalah tersebut American Institute of Accountants membentuk
komite yang bekerja sama dengan New York Stock Exchange untuk memecahkan
masalah tersebut. Peraturan pertama yang dikeluarkan New York Stock Exchange
adalah yang menyangkut praktek akuntansi, yaitu deviden saham perusahaan anak
tidak boleh dimasukkan ke dalam laba perusahaan induk melebihi jumlah yang
dibebankan terhadap laba yang ditahan (retained earnings) dari perusahaan anak.
Pada awal tahun 1930-an pulalah mulai terjadi pergeseran dalam pemikiran
akuntansi, yaitu perubahan tujuan akuntansi dari penyajian informasi bagi
manajemen dan kreditor ke penyediaan informasi keuangan bagi para investor dan
pemegang saham. Selain itu, terjadi pula perubahan penting dalam akuntansi yaitu
pergeseran penekanan dari neraca ke perhitungan rugi laba yang timbul di Amerika
Serikat..
1. Komite-Komite Khusus
Pada tahun 1927 komite-komite khusus dari AIA bekerja untuk mengembangkan
definisi earned surplus (laba yang ditahan), dan pada tahun 1929 komite khusus
lainnya melaporkan mengenai penilaian aktiva di dalam neraca, sedangkan komite
khusus yang lain lagi mempelajari topik-topik seperti terminologi dan prinsip-
prinsip akuntansi dalam pertukaran mata uang asing.
Dalam surat yang tertanggal 22 September 1932, komite IAI menyatakan bahwa
dengan makin rumitnya unit usaha, pengukuran kemajuan perusahaan dari tahun ke
tahun berdasarkan penilaian tahunan tidak praktis lagi. Pada tahun 1933 AIA
mengeluarkan aturan sebagai berikut:
Pada tahun 1970-an dan tahun 1980-an timbul revolusi dalam penelitian dan
pemikiran akuntansi secara besar-besaran. Adapun masalah utama yang terjadi
pada masa itu adalah:
1. Usaha untuk terbentuknya struktur teori akuntansi yang sepenuhnya terpadu
yang dapat mendasari standar akuntansi,
2. Perluasan penelitian empiris mengenai sifat angka akuntansi,
3. Penelitian mengenai proses pengambilan keputusan setiap individu,
khususnya sehubungan dengan penggunaan informasi akuntansi,
4. Penelitian mengenai implikasi teori-teori pasar modal yang efisien bagi
akuntansi,
5. Penelitian mengenai konsekuensi ekonomi dan politik dari standar
akuntansi,
6. Penelitian mengenai dampak dari perubahan dalam lingkungan sosial dan
ekonomi terhadap teori dan praktek akuntansi, dan
7. Eksplorasi mengenai aspek-aspek internasional dari akuntansi dan teori
akuntansi.
G. KONSEP DASAR AKUNTANSI
Dalam konsep kesatuan usaha ini, perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi
yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan. Artinya
keuangan perusahaan terpisah dari pemilik, terpisah dari keuangan karyawan dan
terpisah pula dari keuangan pada direksi. Sehingga perusahaan dianggap sebagai
satu kesatuan usaha.
Artinya konsep ini adalah setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat
sebesar harga perolehan tersebut.
3. Konsep Kesinambungan
Pengukuran dengan nilai uang artinya seluruh informasi utama dalam laporan
keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan
untuk mengukur aktiva, kewajiban perusahaan serta perubahannya.
5. Periode Akuntansi