Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh kebisingan terhadap waktu reaksi visual yang diukur

dengan Go/No-go visual reaction time

Tujuan :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap waktu reaksi visual

Latar belakang :

Gangguan pendengaran adalah salah satu gangguan kesehatan yang umumnya disebabkan oleh
faktor usia atau sering terpapar suara nyaring/keras. Pada tahun 2012, sekitar 360 juta orang di
seluruh dunia yang mengalami gangguan pendengaran. Salah satu penyebab gangguan
pendengaran adalah kebisingan.

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki, mengganggu, dan dapat menyebabkan
berbagai gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian.

Suara bising dapat mengganggu proses berpikir seseorang.

Waktu reaksi visual dapat digunakan untuk menilai proses berpikir seseorang dalam
mengoordinasi antara sistem sensorik dan motorik.

Metode :

Penelitian menggunakan metode eksperimental murni. Sampel penelitianadalah pegawai


pabrik yang diukur waktu reaksinya menggunakan Go/No-go visual reaction time sebelum dan
setelah terpapar kebisingan selama 30 menit, 1 jam, dan 2 jam. Uji yang digunakan untuk
menganalisis data waktu reaksi tiap kelompok dianalisis menggunakan uji T berpasangan.
Sedangkan data perubahan waktu reaksi antarkelompok dianalisis dengan menggunakan One
Way ANOVA

Referensi :
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=v
iew&typ=html&buku_id=81369&obyek_id=4
Pengaruh game multiplayer online battle arena terhadap
peningkatan kewaspadaan dan ketelitian yang diukur dengan
Johnson pascal test

Tujuan:

Mengetahui pengaruh bermain MOBA terhadap peningkatan kewaspadaan dan ketelitian

Latar Belakang

Game merupakan hiburan paling populer diseluruh dunia. Saat ini terdapat teknologi berupa
game online yang dapat mempertemukan pemain diseluruh dunia.

Game online dapat berdampak negatif bagi psikologis seseorang dan penurunan prestasi.
Namun juga memiliki dampak positif berupa peningkatan perhatian, meningkatkan kinerja
pada berbagai tugas perseptual, mempercepat respon, dan membangkitkan kemampuan
pengendalian kognitif otak.

Game multiplayer online battle arena atau MOBA membutuhkan kerjasama team, kecepatan
reaksi dan keahlian berpikir kritis.

Dalam setiap pemecahan masalah, kewaspadaan dan ketelitian sangat diperlukan.

Ketelitian adalah kemampuan melakukan pengukuran yang memerlukan fungsi intelektual baik
berhitung maupun pengertian. Kewaspadaan adalah kemampuan untuk menyadari sepenuhnya
atau memberikan perhatian pada rangsang yang diterima pancaindera.

Metode:

Eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan bersifat komparatif.


Peningkatan kewaspadaan diukur dari penurunan waktu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan Johnson Pascal Test setelah diberi perlakuan, peningkatan ketelitian diukur dari
peningkatan penjumlahan yang dapat dikerjakan pada Additional Sheet Test setelah diberi
perlakuan.Analisis data antar kelompok dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan kewaspadaan dan
ketelitian

Tujuan:

Mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kewaspadaan dan ketelitian.

Latar Belakang:

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan
orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi pada diri
sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah.

Ketelitian adalah kemampuan melakukan pengukuran yang memerlukan fungsi intelektual baik
berhitung maupun pengertian. Kewaspadaan adalah kemampuan untuk menyadari sepenuhnya
atau memberikan perhatian pada rangsang yang diterima pancaindera.

Metode:

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Skala yang digunakan untuk mengukur
kecerdasan emosional diadaptasi dari Emotional Intelegency Scale(EIS). Skala yang digunakan
untuk mengukur ketelitian dan kewaspadaan adalah Johnson Pascal Test. Jenis dari pendekatan
ini adalah korelasional.

Anda mungkin juga menyukai