Model konsep danteori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep
manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teoriini Martha E. Rogers
berasumsi bahwa manusia merupakan suatu kesatuan yang memiliki sifat dan karakter yang
berbeda – beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis manusia selalu berinteraksi
dengan lingkungan yang sealalu mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses
kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia
diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan
manusia dan lingkungan , kemudian sistem ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh
secara proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari
integritas, resonansi dan helicy.
Integritas berarti individu sebagai satu kesatuandengan lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan, dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Resonansi mengandung arti
bahwa proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama
dengan frekuensi yang bervariasi dan helicy merupakan terjadinya proses interaksi antara
manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan – lahan maupun
berlangsung dengan cepat.
Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan
keperawatan dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian
asuhan keperawatan/tinakan keperawatan lebih diorientasikan kepada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adequate, dengan
dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya
teori tersebutdalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain.
Model konsep Faye Abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia
pada intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual,sosial,dan spiritual
bagi para pasien maupun keluarga.sehingga perawat perlu pendekatan dengan hubungan
interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan perkembangan manusia, komunikasi dan sosiologi.
Perawat dapat secara umum merumuskan kebutuhan manusia dalam empat kategori, di
antaranya kenyamanan, kebersihan, dan keamanan, keseimbangan fisiologi, faktor – faktor
psikologi dan sosial dan faktor sosiologi dan komunitas. Dari empat kebutuhan tersebut
dikembangkan menjadi 21 kebutuhan atau masalah keperawatan diantaranya.
Model konsep Ida Orlando difokuskan pada perilaku klien menurut kebutuhan yang
memandang pemenuhan kebutuhan klien adalah dalam rangka mengatasi masalah
stres,meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan optimal. Tiga konsep
penting menurut Orlando yang perlu diperhatikan adalah perilaku klien, reaksi perawat dan
tindakan keperawatan, harapannya setelah perawat melakukan pemenuhan maka klien akan
mengalami dampak kebutuhan pada tingkat kesehatan dan bertindak secara otomatis dalam
memenuhi kebutuhannya.
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai mahkluk hidup terintegrasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan
adalah suatu aktivitas, dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan.
Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang konservasi energi,sedangkan
dalam keperawatan terdapat tempat konservasi di antaranya energi klien, struktur integritas,
integritas personal dan integritas sosial, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukan
pada penggunaan sumber – sumber kekuatan klien secara optimal (Potter & Perty, 1997)