Buku Ajar - Modul Pernapasan PDF
Buku Ajar - Modul Pernapasan PDF
PENDAHULUAN
Saat ini bumi mengalami penambahan jumlah penduduk yang sangat besar, sehingga
berdampak kepada lingkungan. Salah satunya adalah akibat dari semakin banyaknya industri
dan teknologi, serta penebangan pohon yang tidak terkontrol (illegal lodging) yang
menghasilkan peningkatan karbon dioksida dan penurunan oksigen. Akibat lanjutnya adalah
terjadi pemanasan global yang bisa memberikan dampak pada kehidupan manusia. Karbon
dioksida dan oksigen adalah dua senyawa gas yang berperan penting dalam sistem
pernapasan manusia. Sehingga apabila terjadi perubahan konsentrasi dari kedua senyawa
tersebut, sangat berpengaruh terhadap kerja sistem pernapasan.
Sistem pernapasan merupakan bagian yang berperan penting dalam tubuh manusia. Setiap sel
tubuh memerlukan oksigen untuk menunjang kelangsungan proses metabolisme dalam
menghasilkan energi. Proses metabolisme menghasilkan karbon dioksida yang juga harus
dikeluarkan oleh sistem pernapasan. Sistem pernapasan juga berkontribusi untuk homeostatis
atau keseimbangan pH darah.
Modul ini akan membahas masalah-masalah terkait dengan sistem pernanapasan mulai dari
pemahaman ilmu-ilmu dasar sampai pada kemampuan untuk menerapan asuhan
keperawatan dalam sistem ini menerapkan etikdan legal serta peka budaya sehingga nantinya
lulusan dapat memberikan pelayanan ke pada masyarakat dengan mengetangahkan mutu atau
kualitas layanan.
Terkait dengan hal ini, diharapkan setelah proses pembelajaran (4 minggu), mahasiwa
mampu untuk mencapai kompetensi sebagai berikut:
o Menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang
berhubungan dengan keperawatan
o Membuat keputusan etik
o Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama
atau faktor lain dari setiap pasien yang unik
o Menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten
o Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
o Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
o Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
o Menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik
o Mampu melaksanakan askep pada pasien dengan masalah kesehatan dan penyakit-
penyakit di perkotaan (penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat (polusi udara).
o Mampu memberikan asuhan keperawatan hospice dan mengelola pelayanan hospice.
Untuk mencapai kompetensi yang optimal, modul ini harus dilandasi dengan modul lain
seperti modul Etik dan Hukum, Komunikasi dan Promosi Kesehatan, Konsep Dasar
Keperawatan, dan Ketrampilan Klinik Dasar. Selanjutnya, modul ini dapat menjadi landasan
dalam melakukan riset keperawatan (modul Riset Keperawatan). Kompetensi ini juga akan
diperkuat kembali pada setiap mudul lain sepanjang mahasiswa mengikuti proses
pembelajaran.
2
BAB II
TUJUAN
Setelah mengikuti modul ini, mahasiswa dapat menyelesaikan masalah-masalah klien secara
profesional, terkait dengan gangguan sistem pernapasan, yang dilandasi oleh ilmu-ilmu
biomedik dasar dan konsep dasar keperawatan.
Tujuan Khusus:
1. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru normal, mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme kerja sistem pernapasan.
2. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru abnormal, mahasiswa mampu mengidentifikasi
jenis gangguan dan mekanismenya.
3. Jika diberi kasus polusi lingkungan yang menyebabkan penyakit paru, mahasiswa dapat
menjelaskan asuhan keperawatan secara holistik
4. Jika diberi kasus penyakit infeksi paru, mahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan
secara holistik
5. Jika diberi kasus trauma thorak, mahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan secara
holistik
3
BAB III
KONTEN
1. Populasi
a. Karakteristik lingkungan terkait masalah pernapasan di masyarakat
b. Masalah pernapasan terkait dengan lingkungan
2. Individu
a. Pengkajian riwayat keperawatan terkait sistem pernapasan
b. Pengkajian sistem pernapasan (normal dan abnormal)
c. Prosedur diagnostik/penunjang
d. Analisa masalah keperawatan
e. Identifikasi intervensi keperawatan
f. Terapi keperawatan
g. Kriteria evaluasi
3. Sistem Organ
a. Organisasi sistem organ pernapasan
b. Mekanisme sistem pernapasan
c. Transpor gas
d. Sistem kontrol pernapasan
e. Mekanisme pertahanan sistem pernapasan
f. Gangguan pada fungsi pernapasan
g. Gangguan pada sistem pembuluh darah paru
h. Mekanisme edema paru
i. Proses terjadinya jaringan fibrosa paru
4. Organ
a. Anatomi sistem pernapasan
b. Pleura dan rongga pleura
c. Muskuloskeletal sistem pernapasan
d. Perubahan anatomi dan fisiologi organ pernapasan dari bayi-lanjut usia
5. Jaringan
a. Jenis jaringan dan fungsinya dalam sistem pernapasan
b. Jaringan normal dan abnormal
c. Fungsi jaringan pernafasan
6. Sel
a. Struktur dan fungsi organel sel
b. Proses pembentukan ATP
c. Transpor membran
4
BAB IV
POHON TOPIK
POPULASI
INDIVIDU
SISTEM ORGAN
ORGAN
JARINGAN
SEL
5
1.Karakteristik lingkungan yang dapat
POPULASI meningkatkan masalah pernapasan di
masyarakat:
i. Asap kendaraan bermotor
ii. Asap rokok
iii. Debu kimia
iv. Polusi kendaraan bermotor
INDIVIDU v. Kepadatan penduduk
2.Masalah pernapasan terkait dengan
lingkungan
vi. Keracunan karbon monoksida
vii. Sesak napas karena polusi
kendaraan bermotor
SISTEM ORGAN viii. Masalah paru pada perokok aktif
dan pasif
ix. Alergen
x. Tuberkulosis paru
ORGAN
JARINGAN
SEL
6
POPULASI 1.Pengkajian riwayat keperawatan terkait
sistem pernapasan
- riwayat penyakit saat ini
- riwayat penyakit terdahulu
- riwayat penyakit keluarga
- riwayat allergi
INDIVIDU - kebiasaan hidup
2.Pengkajian fisik sistem pernapasan
(normal dan abnormal)
- Inspeksi
- Perkusi
- Palpasi
SISTEM ORGAN - Auskultasi
3.Prosedur diagnostik/penunjang
- Spirometri
- Analisa gas darah
- Rontgen
- Pemeriksaan sputum
ORGAN - Tes tuberkulin
4.Analisa masalah keperawatan
- Mengelompokkan data abnormal
- Analisa dan sintesa data
- Merumuskan masalah keperawatan
5.Identifikasi intervensi keperawatan
JARINGAN - Menentukan tindakan keperawatan
mandiri
- Menentukan tindakan keperawatan
kolaborasi
- Menentukan tindakan keperawatan
dependent
6.Terapi keperawatan
SEL - Promosi kesehatan
- Pendidikan kesehatan
- Tindakan prosedur keperawatan
- Rehabilitasi
7.Evaluasi
- Respon biofisik
- Respon psikososial
- Modifikasi tindakan
7
1.Organisasi sistem organ pernapasan
- Sistem pernapasan bagian atas
POPULASI - Sistem pernapasan bagian bawah
- Sistem saluran pernapasan
- Sistem pertukaran gas
- Sistem penyaringan & humidifikasi
2.Mekanisme sistem pernapasan:
- Prinsip tekanan
- Pengaruh gravitasi
INDIVIDU - Siklus pernapasan
- Tahanan jalan napas
- Perilaku elastis paru
- Kerja otot-otot pernapasan
- Volume dan kapasitas paru
- Ventilasi pulmonal dan alveolar
- Kontrol lokal untuk menyesuaikan
SISTEM ORGAN antara aliran udara dan darah
3.Pertukaran gas (ventilasi)
- Konsep tekanan parsial
- Pertukaran gas antara pulmonal dan
sistemik kapiler
4.Transpor gas
- Transpor oksigen
ORGAN - Transpor karbon dioksida
- Abnormalitas pada gas darah
5.Sistem sirkulasi pulmonal
- Sistem perfusi
- Sistem distribusi
6.Sistem kontrol pernapasan
- Pusat kontrol pernapasan
JARINGAN - Kemoreseptor dan baroreseptor
- Jenis pernapasan
- Frekuensi pernapasan
- Zat-zat kimia yang mempengaruhi
7.Mekanisme pertahanan sistem
pernapasan
- Fungsi filtrasi, penghangatan
humidifikasi
- Fungsi pertahanan terhadap benda asing
SEL (sel goblet, silia, dll)
- Fungsi reflek batuk
8.Gangguan pada fungsi pernapasan
- Hipoventilasi dan hiperventilasi
- Hipoksemia
- Hipoksia/anoksia
- Apnea
9.Gangguan pada sistem pembuluh darah paru
- Edema paru
- Emboli paru
10.Mekanisme terjadinya jaringan fibrosa pada paru
8
POPULASI
INDIVIDU
1.Anatomi
- Hidung
- Faring
- Larink
SISTEM ORGAN - Trakea
- Bronkus dan cabangnya
- Alveolus dan alveoli
2.Sirkulasi sistem pernapasan
- Sirkulasi pulmonal
- Sirkulasi bronkial
ORGAN 3.Persyarafan sistem pernapasan
- Sistem batang otak
- Korteks serebri
- Sistem saraf otonom
4.Pleura dan rongga pleura
- Pleura viseral
JARINGAN - Pleural parietal
- Rongga pleura
- Tekanan pleura
5.Muskuloskeletal sistem pernapasan
- Otot-otot bantu napas
- Diafragma
- Tulang-tulang pernapasan
SEL 6.Perubahan anatomi organ pernapasan dari
bayi – lanjut usia
- Perubahan ukuran
- Perubahan fungsi
- Perubahan bentuk (abnormal)
9
POPULASI
INDIVIDU
SISTEM ORGAN
ORGAN
SEL
10
POPULASI
INDIVIDU
SISTEM ORGAN
ORGAN
JARINGAN
1.Jenis sel
- sel goblet
- sel epitel
- sel kubus
- sel tipe I
- sel tipe II
SEL 2.Struktur dan fungsi organel sel (respirasi
tingkat sel)
a. Proses pembentukan ATP
- Glikolisis
- Reaksi transisi
- Siklus kreb
- Sistem transpor elektron
b. Transpor membran
- Osmosis
- Difusi
11
Jadual Pemelajaran
12
Laporan tugas mandiri
Hari 2 Diskusi (menyampaikan hasil
temuan), bawa LTM
Identifikasi dan verifikasi
materi terkait
Pembuatan makalah kelompok
Hari 3 Presentasi dan refleksi
KAPITA CERAMAH
SELEKTA
UAS
4 Praktikum Praktikum 1: Pemeriksaan
fisik pernafasan abnormal,
Pemeriksaan darah arteri/
AGD dan analisisnya.
Praktikum 2: Memberikan
posisi ekstensi pada non
traumatik (termasuk
pengenalan airway
management ), Asistensi/
persiapan intubasi, pemberian
inhalasi, Prinsip ventilasi
mekanik
13
Praktikum 3: Perawatan
WSD, Perawatan trakheostomi
luar, Suksioning ETT dan
trakheostomi
Ujian lab
14
BAB V
AKTIFITAS PEMBELAJARAN
Kelas A dan B hari Selasa. Kelas C hari Kamis.
Perte Hari/Tgl Waktu Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Metode PJ/Fasilitat Ruanga
mua or n
n
1. Selasa ,3-02- 8.00-11.40 Orientasi Mata Ajar Ceramah Koordinato Kls
09 1.Sel PBL r dan A,B,C
a. Struktur dan fungsi organel sel Pemicu 1 fasilitator
b. Proses pembentukan ATP sesi 1
c. Transpor membran
2.Jaringan
a. Jenis jaringan dan fungsinya dalam sistem
pernapasan
b. Jaringan normal dan abnormal
c. Fungsi jaringan pernafasan
3. Organ
a. Anatomi sistem pernapasan
b. Pleura dan rongga pleura
c. Muskuloskeletal sistem pernapasan
2. Selasa,10-02- 8.00-11.40 Idem PBL
09 Pemicu 1
sesi 2
3. Selasa,17-02- 8.00-11.40 Presentasi-Pemantapan teori Presentasi
09 -Diskusi
4. Selasa,24-0-09 8.00-11.40 1.Sistem Organ PBL
a. Organisasi sistem organ pernapasan Pemicu 2
b. Mekanisme sistem pernapasan sesi 1
c. Transpor gas
15
d. Sistem kontrol pernapasan
e. Mekanisme pertahanan sistem pernapasan
f. Gangguan pada fungsi pernapasan
g. Gangguan pada sistem pembuluh darah paru
2.Individu
a. Pengkajian riwayat keperawatan terkait sistem
pernapasan
b. Pengkajian sistem pernapasan (normal dan
abnormal)
c. Prosedur diagnostik/penunjang
d. Analisa masalah keperawatan
5. Selasa,3-03-09 8.00-11.40 Idem PBL
Pemicu 2
sesi 2
6. Selasa,10-03- 8.00-11.40 Presentasi-Pemantapan Presentasi
09 -Diskusi
7. Selasa,24-03- 8.00-11.40 UTS Koordinato
09 r
8. Selasa,24-03- 8.00-11.40 1.Individu PBL
09 a. Identifikasi intervensi keperawatan Pemicu 3
b. Terapi keperawatan sesi 1
c. Kriteria evaluasi
2.Populasi
a. Karakteristik lingkungan terkait masalah pernapasan
di masyarakat
b. Masalah pernapasan terkait dengan lingkungan
9. Selasa,31-03- 8.00-11.40 Idem PBL
09 Pemicu 3
sesi 2
10. Selasa,7-04-09 8.00-11.40 Presentasi-Pemantapan Presentasi
-Diskusi
11. Selasa,14-04- 8.00-11.40 Praktikum 1: Pemeriksaan fisik pernafasan abnormal, Lab.
16
09 Pemeriksaan darah arteri/ AGD dan analisisnya.
12. Selasa,28-04- 8.00-11.40 Praktikum 2: Basic life support, clinical adjusment
09 oksigen dan prosedur inhalasi. Lab.
13. Selasa,5-05-09 8.00-11.40 Praktikum 3: Perawatan WSD, Suksioning ETT. Lab.
14. Selasa,12-05- 8.00-11.40 Ujian lab Lab.
09
15. Selasa,19-05- 8.00-11.40 Kapita Selekta Koordinato
09 r
16. Selasa,26-05- 8.00-11.40 UAS Koordinato
09 r
17
BAB VI
EVALUASI
100%
18
BAB VII
PENYUSUN, NARASUMBER, DAN KONTRIBUTOR
A. Penyusun
B. Narasumber
C. Kontributor
19
BAB VIII
REFERENSI
Mader, S. S. (2000). Human biology, (6th. ed.). Ch 8, pp 165-170. Boston: The McGraw-Hill
Companies.
Martini. (2001). Fundamentals of anatomy and physiology, (5th ed.). Ch 23, pp 814-844. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229. Connecticut: Appleton &
Lange.
Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to systems, (5th ed.). Ch 13, pp 459-509.
California: Thomson Learning.
20
BAB IX
TUGAS LATIHAN DAN PEMICU
Pemicu 1:
Sasaran Pembelajaran:
6. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru normal, mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme kerja sistem pernapasan.
7. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru abnormal, mahasiswa mampu mengidentifikasi
jenis gangguan dan mekanismenya.
8. Jika diberi kasus polusi lingkungan yang mengganggu paru, mahasiswa dapat menjelaskan
asuhan keperawatan secara holistik
Pemicu 1:
Sebuah keluarga di Jakarta yang beranggotakan empat orang membakar sampah rumah tangga
mereka di dalam drum di pekarangan rumah mereka. Asap pembakaran sampah ini
menghasilkan racun udara dioksin dan furan yang dapat meracuni udara di lingkungan. Polusi
yang kelihatan sedikit ini, lama-lama menjadi bukit. Polusi ini perlahan-lahan akan membuat
sebagian orang yang seharusnya hidup sehat menjadi sakit, antara lain sakit gangguan pernafasan
(asthma, paru-paru, dll). Udara yang bersih menjadi dambaan semua orang. Apa yang akan
terjadi pada sistem pernafasan orang yang normal dengan adanya polusi udara di lingkungannya?
21
Tugas mahasiswa:
22
Pemicu 2:
Sasaran Pembelajaran:
1. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru normal, mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
kerja sistem pernapasan.
2. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru abnormal, mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis
gangguan dan mekanismenya.
3. Jika diberi kasus penyakit infeksi paru, mahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan secara
holistik
Bpk. L (37 tahun), seorang perokok dengan kondisi tubuh kurus, dan berat badannya jauh di
bawah standar. Hasil tes mantoux dan periksa darah serta rontgen positif Tb dan harus menjalani
pengobatan selama enam bulan. Hasil analisa gas darah:
pH : 7,29
pCO2 : 61 mm Hg
pO2 : 70 mm Hg
Sat O2 : 87%
HCO3 : 32 mEq/ dl
BE : -8,9
Bpk. L merasa sudah makan cukup gizi dan lingkungan rumah juga bersih. Namun, bakteri Tb
sudah ada di mana-mana, dan tidak mengenal kaya atau miskin. Apalagi Indonesia termasuk
negara yang jumlah penderita Tb-nya nomor tiga terbesar di dunia, setelah India dan China.
Artinya, kuman Tb masih bertebaran di seluruh pelosok tempat di Indonesia, terutama yang
lingkungannya kotor.
Tb merupakan penyakit menular yang bisa diobati dan disembuhkan. "Tetapi sampai sekarang
masih ada anggapan bahwa Tb adalah penyakit kutukan yang tidak bisa disembuhkan”. Maka
sering orang setengah-setengah dalam menjalankan pengobatan, sehingga hasilnya tidak
maksimal. Karena bila tidak disembuhkan seorang penderita Tb akan menularkan penyakitnya ke
sepuluh sampai lima belas orang lainnya," kata direktur Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan (P2-MPL) Departemen Kesehatan (Depkes), Haikin Rachmat.
Untuk itu, kata Haikin, pemberantasan Tb merupakan tanggung jawab bersama. "Masyarakat
pun harus tahu bahwa penyakit Tb bisa disembuhkan. Bila tidak diobati bisa berbahaya. Apalagi
sekarang dengan merebaknya HIV/ AIDS, penularan kuman Tb sangat cepat."
Dalam menangani Tb, lanjutnya, pemerintah Indonesia menjalankan strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Short course) yang telah dimulai sejak 1999. "Strateginya DOTS ini berupa
strategi mencari pasien Tb dan apabila ditemukan harus diobati sampai sembuh. Metode ini
23
ternyata cukup bagus karena dari tahun ke tahun sudah ada kemajuan dalam menemukan pasien
Tb dan angka kesembuhan."
Data dari Depkes menyebutkan pasien Tb yang ditemukan dan diobati pada 2001sekitar 19-20%
(target 30%), kemudian 2002 meningkat menjadi 30% (target 40%), dan pada 2003 mencapai
47% (target 50%). Penanggulangan Tb sesuai dengan syarat WHO bisa mencapai sekurangnya
70% pasien Tb dapat ditemukan dan diobati dengan angka kesembuhan sedikitnya 85%.
(Sumber:
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=80&Itemid=3)
Tugas mahasiswa:
Pemicu 3:
Sasaran Pembelajaran:
1. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru normal, mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
kerja sistem pernapasan.
2. Jika diberi gambar orang dengan paru-paru abnormal, mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis
gangguan dan mekanismenya.
3. Jika diberi kasus trauma thorak, mahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan secara
holistik
Tugas mahasiswa:
24
1. Lakukan diskusi sebanyak 2 sesi dengan menggunakan tahapan-tahapan PBL Branda
dalam mengatasi masalah di atas (Trauma dada).
2. Buat laporan mandiri setelah sesi 1 yang akan dibawa pada diskusi sesi 2.
3. Buat laporan kelompok setelah sesi 2 diskusi.
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di dalam kelas.
25
Issue pembelajaran (hanya untuk fasilitator):
Pertemuan 1-3:
Sel
1.Jenis sel
- sel goblet
- sel epitel
- sel kubus
- sel tipe I
- sel tipe II
2.Struktur dan fungsi organel sel (respirasi tingkat sel)
a. Proses pembentukan ATP
- Glikolisis
- Reaksi transisi
- Siklus kreb
- Sistem transpor elektron
b. Transpor membran
- Osmosis
- Difusi
Jaringan
1.Jenis jaringan dan fungsinya dalam sistem pernapasan
- Struktur dinding saluran pernapasan
- Fungsi jaringan
- Surfaktan
2.Jaringan normal dan abnormal
3.Fungsi difusi dan perfusi
Organ:
1.Anatomi
- Hidung
- Faring
- Larink
- Trakea
- Bronkus dan cabangnya
- Alveolus dan alveoli
2.Sirkulasi sistem pernapasan
- Sirkulasi pulmonal
- Sirkulasi bronkial
3.Persyarafan sistem pernapasan
- Sistem batang otak
- Korteks serebri
- Sistem saraf otonom
4.Pleura dan rongga pleura
- Pleura viseral
- Pleural parietal
26
- Rongga pleura
- Tekanan pleura
5.Muskuloskeletal sistem pernapasan
- Otot-otot bantu napas
- Diafragma
- Tulang-tulang pernapasan
Pertemuan 4-6:
Sistem Organ
1.Organisasi sistem organ pernapasan
- Sistem pernapasan bagian atas
- Sistem pernapasan bagian bawah
- Sistem saluran pernapasan
- Sistem pertukaran gas
- Sistem penyaringan & humidifikasi
2.Mekanisme sistem pernapasan:
- Prinsip tekanan
- Pengaruh gravitasi
- Siklus pernapasan
- Tahanan jalan napas
- Perilaku elastis paru
- Kerja otot-otot pernapasan
- Volume dan kapasitas paru
- Ventilasi pulmonal dan alveolar
- Kontrol lokal untuk menyesuaikan
antara aliran udara dan darah
3.Pertukaran gas (ventilasi)
- Konsep tekanan parsial
- Pertukaran gas antara pulmonal dan
sistemik kapiler
4.Transpor gas
- Transpor oksigen
- Transpor karbon dioksida
- Abnormalitas pada gas darah
5.Sistem sirkulasi pulmonal
- Sistem perfusi
- Sistem distribusi
6.Sistem kontrol pernapasan
- Pusat kontrol pernapasan
- Kemoreseptor dan baroreseptor
- Jenis pernapasan
- Frekuensi pernapasan
- Zat-zat kimia yang mempengaruhi
7.Mekanisme pertahanan sistem pernapasan
- Fungsi filtrasi, penghangatan
humidifikasi
- Fungsi pertahanan terhadap benda asing
(sel goblet, silia, dll)
- Fungsi reflek batuk
8.Gangguan pada fungsi pernapasan
- Hipoventilasi dan hiperventilasi
- Hipoksemia
27
- Hipoksia/anoksia
- Apnea
9.Gangguan pada sistem pembuluh darah paru
- Edema paru
- Emboli paru
10.Mekanisme terjadinya jaringan fibrosa pada paru
Individu:
1.Pengkajian riwayat keperawatan terkait sistem pernapasan
- riwayat penyakit saat ini
- riwayat penyakit terdahulu
- riwayat penyakit keluarga
- riwayat allergi
- kebiasaan hidup
Pertemuan 8-10:
Individu:
1.Identifikasi intervensi keperawatan
- Menentukan tindakan keperawatan mandiri
- Menentukan tindakan keperawatan kolaborasi
- Menentukan tindakan keperawatan dependent
2.Terapi keperawatan
- Promosi kesehatan
- Pendidikan kesehatan
- Tindakan prosedur keperawatan
- Rehabilitasi
3.Evaluasi
- Respon biofisik
- Respon psikososial
- Modifikasi tindakan
28
Populasi:
1.Karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan masalah pernapasan di masyarakat:
i. Asap kendaraan bermotor
ii. Asap rokok
iii. Debu kimia
iv. Polusi kendaraan bermotor
v. Kepadatan penduduk
Populasi
Perkembangan masyarakat agraris ke industri--Peningkatan mobilitas penduduk—perkembangan
alat transportasi—kedisiplinan pengemudi dan kondisi jalan—banyaknya angka kecelakaan—
salahsatunya trauma dada---menimbulkan kematian dan kecacatan—membutuhkan perawat yang
kompetent
Individu
Benturan di dada—mengenai tulang iga—fraktur atau kontusi—ruptur paru dan atau pleura—
udara dan atau darah masuk ke rongga pleura—paru sulit berkembang—oksgen tidak bisa
masuk—kekurangan oksigen—asidosis respiratorik—fatal
29