Anda di halaman 1dari 5

Pedoman Dokumen.Akreditasi Puskesmas dan Klinik .

7/14 Lampir
an

KOP DINAS

KEBIJAKAN PUSKESMAS .............


NOMOR: : A/ II/Kb/ 6/ 14/ 005.

TENTANG

PENGENDALIAN DOKUMMEN PUSKESMAS.

Menimbang : a. bahwa pentingnya sistem pengendalian dokumen agar memudahkan


didalam pengelolaan, penyimpanan dan pencarian untuk
diberlakukan pelaksanaannya,
b. bahwa sebagi pedoman didalam pengelolaan dokumen di
Puskesmas, baik dokumen yang bertalian dengan dokumen
administrasi Puskesmas maupun dokumen akreditasi Puskesmas,
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2003 tentang pedoman
organisasi perangkat daerah ( Lembaran Negara Tahun 2003
nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262.
3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Daerah Propinsi an Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Rowopudu Nomor 8 Tahun 2008
tentang Susunan, Kedudukan dan tugas pokok Organisasi Dinas
Daerah Kabupaten Rowopudu.
5. Peraturan Bupati Rowopudu Nomor 28 Tahuun 2008 tentang
Tugas pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatatan dan tata kerja
organisasi Dan dan tata kerja organisasi Dinas Kesehatan
Kabuaten Rowopudu.
6. Manajemen Kearsipan, Alamsyah, Gramedia Pustaka
Utama,1995.

37
7. Sistem kearsipan, Manajemen Perkantorkan, Depkes.RI.2009.
8. Kepmenkes nomor: 269/ Menkes/ Per / III/ 2008, Tentang Rekam
Medik,
9. Standar Akreditasi Puskesmas Kriteria 2.3.11. Elemen Penilaian 4,

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Pengendalian dokumen Puskesmas ........... dengan sistem


KEBIJAKAN pengelolaan dokumen/ surat menyurat, yang meliputi sistem
penomoran maupun penyimpanan dokumen Puskesmas, baik
dokumen perkantoran maupun dokumen akreditasi Puskesmas.
2. Dokumen ekternal adalah: buku, peraturan, standar, surat
keputusan, kebijakan yang merupakan acuan/ referensi di dalam
penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas,
3. Dokumen/ arsip aktif dokumen yang frekuensi pemakaian masih
tinggi/ masih dipakai didalam kegiatan, dan masih disimpan
diunit- unit pelayanan,
4. Dokumen/ arsip inaktif dokumen yang frekuensi pemakaiannya
sudah rendah/ sudah tidak dipakai, untuk dokumen rekam medik
apabila pasien yang sudah mati atau sudah pindah.
5. Master dokumen akreditasi yang telah lengkap/ telah dinomori,
disyahkan dan ditanda-tangani namun belum dibubuhi cap
Puskesmas.
6. Kelompok dokumen kelompok jenis- jenis dokumen/ rekaman
(contoh kelompok SPO),
Kesatu : PENGENDALIAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS
MALOWOPATI WAJIB MENTAATI SISTEM PENGENDALIAN
DOKUMEN YANG TELAH DITENTUKAN DIDALAM
KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN INI,
Kedua : Pengendalian dokumen dengan menerapkan hal- hal sebagai berikut:
A. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan:
1. Administrasi Manajemen dengan kode: A.,
a. Bab I, (A/I),
b. Bab II, (A/II),
c. Bab III, (A/ III),
2. Pelayanan Upaya kode : B,
a. Bab IV, (B/ IV),
b. Bab V, (B/ V),
c. Bab VI, (B/ VI),
d. Apabila dari upaya Puskesmas dengan ditambahkan upaya
(contoh upaya KIA= B/ KIA, upaya promkes = B/

38
Promkes, dan lain- lain),
3. Pelayanan Klinis kode : C,
a. Bab VII, (C/ VII),
b. Bab VIII, (C/ VIII),
c. Bab IX, (C/ IX),
4. Standar Prosedur Operasional, disingkat: SPO,
5. Daftar tilik disingkat: Dt,
6. Kerangka Acuan disingkat: KA,
7. Surat Keputusan disingkat: SK,
8. Kebijakan disingkat: Kb,
9. Dokumen ekternal disingkat: Dek,
10. Manual Mutu disingkat MM.
11. Pedoman Mutu disingkat PM,
12. Audit Internal disingkat AI.
B. Penyimpanan Dokumen/ arsip.
1. Dokumen rekam klinik/ medik inaktif wajib disimpan
sekurang- kurangnya dua tahun, terhitung dari tanggal terakhir
pasien meninggal, atau pindah tempat, setelah batas waktu
sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam klinis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan
lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari
tanggal dibuatnya,
2. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas
harus dipelihara dan disimpan minimal dua tahun dan pada
setiap resep harus diberi tanda:
a. Umum: resep umum,
b. Askes: untuk resep yang diterima oleh peserta asuransi
kesehatan,
c. Gratis/ Jamkesmas/ Jamkesda/ Jamsostek/ Jampersal untuk
resep yang diberikan kepada pasien yang dibebaskan dari
pembiayaan retribusi,
3. Penyimpanan dokumen/ arsip perkantoran sesuai dengan
sistem penyimpanan dokumen/ arsip aturan Pemerintah
Daerah Kabupaten Rowopudu,
4. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan dimasing- masing
kelompok pelayanan, sedangkan di administrasi dan
manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua
kelompok pelayanan dan program,
C. Sistem penomoran:

39
1. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintah
Daerah Kabupaten Rowopudu
2. Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok
pelayanan masing- masing disesuaikan dengan sistem
pengkodean yang telah ditentukan,
3. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengodean,
4. Urutan penomoran meliputi: Kode pelayanan, Kode dokumen,
Bulan, Tahun dan nomor urut dokumen:
Contoh: B/ IV/SPO/ 6/ 13/ 005 (B: Kode pelayanan upaya,
IV: Bab IV, SPO: Standar Prosedur Operasional,6: bulan 6/
Juni, 13 tahun 2013, 005: nomor urut SPO),

Ketiga : Kebijakan ini berlaku mulai diberlakukan kebijakan ini, dengan


ketentuan apabila ada kekeliruan akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Kepala Puskesmas ................

.........................

40
LAMPIRAN : KEBIJAKAN PUSKESMAS
............
NOMOR: : A/ II/Kb/ 6/ 14/ 005.
FORMAT- FORMAT YANG DISTANDARKAN

1. Format Standar Prosedur Operasional, (SPO),


2. Format rekam klinis,
3. Format resep,
4. Format rujukan ekternal,
5. Format rujukan internal,
6. Format persetujuan tindakan (Inform Consent),
7. Format penolakan tindakan,
8. Format permintaan rujukan ekternal,
9. Format penolakan rujukan ekternal
10. Format permintaan pulang paksa,
11.Format penolakan pasien pulang,

Kepala Puskesmas .....i

..........................

41

Anda mungkin juga menyukai