Anda di halaman 1dari 20

PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI

PERUSAHAAN

Pengembangan Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya
yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah
untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi
sumber daya meliputi: manusia, hardware, software, data dan jaringan yang terdapat di
dalamnya (O’Brien, 2005).

Komponen Sistem Informasi antara lain :


1. Manusia (Brainware)
Sumberdaya manusia meliputi pengguna akhir (end users) dan pengelola sistem (sistem
information managing team). Pengguna akhir adalah meraka yang menggunakan sistem
informasi ataupun informasinya saja, dapat berupa individu ataupun organisasi. Sedangkan
pengelola sistem adalah mereka yang membangun, mengoperasikan, dan merawat sistem
informasi.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Sumberdaya perangkat keras mencakup mesin pengolah (processing machine), repositori
(media penyimpanan) data (memory), pencetak informasi, dan unit Input/Output (peripherals)
seperti scanner, stylus pen, camera, digitizer, mouse, light pen, key-board, terminals
(monitors), printer, plotter, microphone, speaker, modem, data display. Suatu sistem
informasi yang menggunakan basis sistem komputer sebagai processing machine, lebih
dikenal dengan istilah CBIS (Computer-Based Information Sistem). Dalam paper ini konteks
diskusi kita adalah CBIS.
3. Perangkat Lunak (Software)
Sumberdaya perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan-aturan atau panduan untuk
kelangsungan aktivitas sistem informasi, progam aplikasi komputer, program pengembangan,
dan program sistem operasi (Operating Sistem Software).
4. Jaringan (Netware)
Sumberdaya jaringan meliputi seluruh sarana untuk telekomunikasi yang meliputi media
telekomunikasi, prosesor telekomunikasi, aliran (jalur) telekomunikasi, topologi & aturan
(protokol) telekomunikasi, keamanan serta zona telekomunikasi.
5. Data (Dataware)
Sumber daya data meliputi semua fakta-fakta hasil pengukuran, pengamatan, perhitungan,
atau transaksi yang perlu dihimpun dan disimpan untuk mendukung keseluruhan aktivitas
sistem informasi. Informasi berbeda dari data. Informasi adalah data yang telah diolah dan
disajikan dalam konteks yang bermanfaat bagi pengguna. Oleh sebab itu untuk menentukan
data apa yang harus dihimpun dan disimpan, tergantung dari informasi apa yang diperlukan
oleh pengguna maupun pengelola sistem informasi. Data yang dihimpun dapat berupa teks,
citra (image), audio, atau video atau gabungan dari data-data tersebut yang dikenal dengan
data multimedia.
6. Input
Kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan elemen-elemen untuk dimasukkan
dalam sistem dan diproses.
7. Proses
Kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output.
8. Output
Kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksu oleh sebuah proses
transformasi menuju tujuan akhir.
9. Data Store
Data yang diolah wajib disimpan dalam suatu basis data atau database karena dapat
digunakan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan dengan baik agar dapat menghasilkan informasi yang berkualiatas dan
berguna juga untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management Sistem).
10. Sistem Kontrol
Pengendalian kelangsungan suatu sistem perlu diterapkan dan dimonitoring untuk
meyakinkan bahwa sistem berjalan dengan normal dan baik sehingga jika terjadi bugs
ataupun error, hal tersebut dapat segera diperbaiki agar kegiatan operasional berjalan lancar.
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan suatu hasil yang lebih rinci dari tahap sebelumnya.
Tahap awal dari pengembangan sistem informasi umumnya dimulai dengan mendeskripsikan
kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti
dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka
panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
• Kebutuhan strategis perusahaan
• Aspek legal pendukung perusahaan
• Masukan kebutuhan dari pengguna sistem strategis sebagai berikut :
a. Visi dan Misi.
Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan tertinggi yang
telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi.

b. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki.
Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat
dicapai, dengan menggunakan trend – trend penting, risiko – risiko yang harus dihadapi dan
potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT).
Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektifitas
perusahaan yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu : sumberdaya, infrastruktur, produk
layanan/jasa dan kepuasan pelanggan/masyarakat yang dilayani.

Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area


bisnis dalam perusahaan adalah:

 Keuangan
 Sumber daya manusia
 Layanan informasi
 Produksi
 Pemasaran

Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara sumber
daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area fisik
perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis, sistem
informasi ini bisnis , Sim dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para
manajer perusahaan; sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer
tingkat straetegis perusahaan dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam figur
tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.

Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik,yaitu, cara


bagaimana sumber fisik(manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai
area-area fisik perusahaan, anak perusahaan global,divisi, ,distrik cabang dan seterusnya.
Inovasi-inovasi dibidang teknologi informasi telah memungkinkan banyak aktivitas
perusahaan dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik. Struktur organisasi seperti ini
disebut sebagai organisasi maya (virtual organization)

Nama-namma lain divisi SIM khususnya teknologi informasi adalah:

1. Sumber daya informasi

Sumber daya informasi yang terdiri atas piranti keras komputer,piranti lunak komputer,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan informasi. Sebagian besar sumber
daya ini pada umunya berlokasi dilayanan informasi dan meupakan tanggung jawab
dari chief informasiofficer (CIO). Sumber daya informasi yang dapat diarea-area pengguna
adalah tnggung jawab dari para manajer area penguna

Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut, enam hal
mutlak mendapat perhatian para pemakainya dalam organisasi,termasuk organisasi.

a) Berbagai jenis komputer yang terdapat dipasaran ternyata memungkinkan para


pengguna memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhannya.

b) Kemampuan komputer dewasa ini makin besar dan cara bekerjanya pun jauh lebih
cepat dibandingkan dengan komputer yang di ciptakan pada dekade tujuh puluhan.

c) Berbeda dengan situasi masa lalu,ketika pengambilan keputusan dihadapkan kepada


kelangkaan informasi sehingga proses pengambilan keputusan sering didasarkan pada intuisi
dan pengalaman ,

d) Karena perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, “usia” satu generasi
komputer ternyata semakin pendek,meskipun harga komputer menjadi salah satu
pertimbangan dalam pengadaannya. Artinya manajemen perlu mempertimbangkan secara
matang berapa besar investasi yang tepat dilakukan untuk pengadaan komputer dengan
konfigurasi tertenu dibarengi dengan dugaan sebelumnya bahwa dalam waktu singkat akan
dipasarkan jenis komputer yang lebih canggih dan mungkin lebih sesuai dengan keperluan
perusahaan.

e) Teknologi informasi ternyata makin mudah penggunaanya atau user friendly,dengan


konsekuensi bahwa makin banyak orang dalam perusahaan yang mampu mengakses kepada
dan mampu melalkukan sendiri pengolahan data bukan hanya untuk mendukung proses
pengambilan keputusan yang menyangkut bidang sendiri ,akan tetapi juga yang dapat
digunakan oleh orang lain,termasuk pada manajer.[1]

2. Spesialis informasi

Spesialis informasi dgunakanuntuk menggambarkan karyawan yang tanggung jawab


utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam
perusahaan, spesialis informasi meliputi:

a) Analisis sistem

Spesialis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memperbaiki siste-sistem yang sudah ada , analisis sistem adalah orang yang ahli dalam
mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana
komputer akan mambantu masalah-masalah tersebut

b) Administrator Basis Data

Yaitu spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai
administrator berbasis data

c) Webmaster

Webmaster bertanggung jawab atas isi dan situs web perusahaan. Webmaster harus
bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara
perusahann dan pelanggan dan sekutu bisnisnya selalu terbuka situs web sangat
mengandalkan gambar dan webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipulasi atau
perancangan grafik. Sering kali bawahan webmaster bertanggung jawab dalam membuat
gambar-ganbar yang tersedia tetap konsisten dan saling mendukung dalam seluruh halaman
web

Satu tugas penting dari seorang webmaster adalah melacak orang-orang yang
mengunjungi halaman web perusahaan. Angka statistik ini dapat memberikan informasi
penting mengenai keefektifan situs web tersebut

d) Spesialis jaringan

Spesialis jaringan bekerja dengan anlis sistem dan pengguna dlam mebuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis
jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi

Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis


tanda, isyarat tulisan, gambar suara atau berita melalui kawat, radio , secara visual atau
melalui sistem elektronik dalam pengertian ini terkandung makna bahwa telekomunikasi pada
intinya merupakan pertukaran informasi jarak jauh, peran telekomunikasi dalam
pengembangan sistem informasi nasional sangat straegis, terutama dinegara-negara yang
memiliki wilayah luas dan tengah bergerak menuju masyarakat modern seperti indonesia[2]

e) Programer

Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analisis untuk membuat kode
programer komputer yang menjadi nformasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

f) Operator

Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer, mainframe dan
serveryang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.

B. Menempatkan Pengguna Sistem dan Spesialis Informasi Pada Perspektif

Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam pengembangan dan
penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna dan spesialis informasi.
Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
Pengembangan sistem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi.
Namun, lama kelamaan pengguna telah memainkan peranan yang semakin penting. Sampai
ke suatu titik ekstrem, pengguna dapat melakukan seluruh pekerjaan pengembangan.

Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah, keadaan dimana pekerjaan
dilaksanakan juga ikut mengalami pekerjaan. Organisasi tidak lagi berbentuk fisik, yang
mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada suatu lokasi fisik. Jaringan komunikasi
elektronik memungkinkan perusahaan mencapai suatu organisasi maya, dimana pekerjaan
dapat dilakukan di hampir semua tempat.

Pengetahuan spesialis informasi dan perusahaan adalah suatu sumber daya yang
berharga dan hendaknya dikelola. Program-Program manajemen pengetahuan (knowledge
management-KM) formal sering kali terdiri atas sistem-sistem yang mengumpulkan,
menyimpan, dan memilah-milah pengetahuan.

C. Struktur Organsasi Layanan Bisnis

Spesalis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasi menurut berbagai macam cara

1) Tren dari struktur tersentralisasi ke desentralisasi


2) Strukturorganisasi Inovatif

Hal yang disadari selama tahun 1990-an adalah bahwa sentralisasi maupun
desentralisasi memiliki keunggulan masing-masing. Perusahaan-perusahaan besar berusaha
untuk mencapai suatu struktur organisasi yang “terdesentralisasi secara sentral” hal ini dcapai
dengan memberikan wewenang kepada unit IS corporat untuk mengambil keputusan-
keputusan yang berhubungan dengan Infrastruktur IT.

D. Komputasi Pengguna akhir

Komputasi pengguna akhir (end-used computing-EUC), pengguna akhirmerupakan kata


yang sinonim denganpengguna; pengguna menggunakan produk akhir dari suatu sistem
berbasis komputer. Komputasi pengguna akhir disebabkan oleh empat pengaruh utama:

a. Dampak pendidikan komputer. dampak program-program pendidikan komputer yang


baik di sekolah-sekolah negeri atau swasta,perguruan tinggi,dan prusahaan-perusahaan
industri mulai terlihat.

b. Antrian layanan informasi. Layanan informasi tidak dapat memberikan respons yang
cukup cepat untuk memenuhi tuntutan oleh komputer..

c. Murahnya peranti keras.

d. Peranti lunak siap pakai

1) Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir

a. Menyamakan Kemampuan dan tantangan

b. Mempersempit jarak komunikasi.

2) Risiko Komputasi Pengguna Akhir

a. Sasaran sistem yang buruk.

b. Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk.

c. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efesien.

d. Hilangnya Integritas data.

e. Hilangnya kendali
E. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan,Dan Keahlian Yang Dibutuhkan Untuk Karier
Dibidang Layanan Informasi

Pengembangan sistem informasi membutuhakan pengetahuan dan keahlian tertentu.

a. Pengetahuan Pengembangan Sistem

b. Keahlian Pengembangan Sistemyang meliputi keahlian komunikasi, kemampuan


analitis, kreativitas, kepemimpinan

F. .Otomatisasi Kantor

Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan
kantor. Otomatosasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM
memperkenalkan istilah pengolahan kata untuk menyatakan suatu bahwa kebanyakan
aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata , otomatisasi kantor (office
automation-OA)meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama
berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar
perusahaan, salah satu kesunggulan dari ao adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sambungan komunikasi bagi orang-orang didalam dan diluar perusahaan untuk saling
berkomunikasi satu satu sama lain.

1. Pergeseran dan Pemecahaan Masalah Administratif ke Manajerial

Seiring dengan bertambahnya pengetahuan komputer dikalangan manajerial dan profesional,


mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk memecahkan
masalah yang mereka hadapi

2. Kantor Maya

Kemampuan AO untuk menghubungkan orang secara elektronik membuka pintu-pintu baru


dalam kegiatan bagaimana pekerjaan kantor dilaksanakan. AO bahkan membuat pekerjaan
kantor tidak harus dikerjakan dikantor sebagai gantinya, pekerjaan seperti itu dapat dilakukan
dimanapun karyawan berada (kantor maya). Konsep ini dimulai dengan telekomuting, lalu
disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling. Adapun
keuntungan dan kerugian kantor maya :

a. Keuntungan kantor maya

1. Biaya fasilitas yang lebih rendah.


2. Biaya peralatan yang lebih rendah.

3. Berkuarangnya penghentian pekerjaan.

4. Kontribusi sosial.

b. Kerugian Kantor Maya

1. Moral yang rendah.

2. Kekhawatiran akan risiko keamanan.

G. Kasus Penerapan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda pada saat pertama kali didirikan. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari para pendiri perusahaan maupun kondisi
lingkunganyang dihadapi pada saat itu. Faktor yang datang dari para pendiri perusahaan
antara lain cara pandang, latar belakang pendidikan, budaya, agama. Sedangkan faktor yang
berasal dari lingkungan antara lain teknologi, politik, kondisi perekonomian. Namun tidak
bisa dipungkiri bahwa setiap perusahaan memiliki beberapa kesamaan tujuan yaitu
mengalami pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan perusahaan maka informasi akan
dibutuhkan sebagai sarana komunikasi yang utama untuk keperluan pengambilan keputusan
dan perumusan kebijakan. Hal ini juga diperlukan perusahaan manufaktur. Perusahaan
manufaktur selalu berkecimpung dengan usaha jual menjual, begitu pula perusahaan
rokok,yang merupakan salah satu bentuk perusahaan manufaktur. Berbagai strategi
dirumuskan dan diterapkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan mereka. Untuk
mendapatkan informasi yang akurat dan valid maka perusahaan perlu merumuskan suatu
sistem informasi, terutama sistem informasi penjualan dan penerimaan kas perusahaan
rokok.
Setiap perusahaan memiliki spesifikasi penjualan. Secara garis besar ada tiga macam
spesifikasi penjualan yang umum digunakan perusahaan, yaitu berdasarkan jenis produk,
petugas penjual, dan wilayah penjualan. Untuk perusahaan rokok “djarum” memiliki
spesifikasi penjualan menurut wilayah penjualan atau lebih sering disebut dengan kanvasser.
Alasan perusahaan rokok “djarum” menerapkan kanvasser karena dianggap strategipaling
menguntungkan untuk mereka. Penjualan rokok perusahaan rokok “djarum” tersebar ke
beberapa wilayah, dengan kanvasser akan memudahkan pihak manajemen perusahaan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan. Selain itu dengan kanvasser perusahaan dapat menganalisa
pasar penjualannya, pelanggan, penyalur, kebutuhan, selera regional, persediaan, dan
kebutuhanlingkungan.

Penerapan Sistem Teknologi Informasi pada Organisasi / Perusahaan perbankan


Penerapan sistem informasi pada organisasi memerlukan suatu perencanaan yang matang.
Bila dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu
dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal, kemungkinan ada biaya baru baik untuk
riset kelayakan dan lain-lain akan menambah biaya selanjutnya. Dalam penerapan sistem
informasi maka masalah finansial merupakan faktor yang sangat penting.

1. finansial merupakan salah satu strategi untuk menunjang berjalannya suatu sistem pada
organisasi. Contoh dalam hal ini adalah penerapan sistem ATM pada bank-bank di Indonesia.
Para nasabah pengguna ATM tersebut akan merasa kecewa bila datang ke sistem teknologi
ATM tersebut ternyata uang tidak bisa keluar atau macet, ini tentunya akan menyebabkan
nasabah memilih jaringan sistem pada suatu bank yang lebih lancar dan memuaskan nasabah.
Uraian di atas menunjukkan bahwa suatu sistem teknologi informasi haruslah melalui
perencanaan yang matang.

2. kualiats sumber daya manusia yang menguasai sistem teknologi informasi juga sangat
diperlukan. Kalaupun perencanaan untuk mengembangkan sistem teknologi sudah
dipersiapkan namun tanpa didukung oleh adanya sumber daya manusia yang berkemampuan
dan berpengetahuan (skill) di bidang teknologi informasi tersebut, sistem teknologi tidak
dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya
Pengembangan Sistem :
1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul
dapat berupa :
a. Ketidak beresan sistem internal
b. Pertumbuhan organisasi/perusahaan
c. Untuk meraih kesempatan (opportunities)
d. Teknologi informasi yang berkembang dengan cepatnya
e. Adanya instruksi-instruksi khusus

2. Prinsip Pengembangan Sistem


3. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
4. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal :
• Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
• Investasi yang terbaik harus bernilai
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem informasi
:
• Proses pengembangan sistem tidak harus urut
• Jangan takut membatalkan proyek
• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
• Tahapan Pengembangan Sistem. Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri
dari :
a. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
b. Analisis Sistem (System Analysis)
c. Perancangan Sistem (Systems Design)
d. Seleksi Sistem (System Selection)
f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)

Bisnis saat ini berkembang sangat pesat, yang menyebabkan persaingan antar perusahaan
menjadi semakin ketat. Banyak sekali operasional dalam perusahaan yang harus dilakukan
dalam mewujudkan target dari perusahaan. Seorang manajer harus dapat mengambil
keputusan dalam pengerjaan operasional suatu perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan
beberapa faktor dalam mengelola pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu,
biaya, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Ada beberapa pendekatan dalam
mengelola pengerjaan operasional atau pengerjaan suatu proyek dalam perusahaan, yaitu
pendekatan insourcing dan pendekatan outsourcing. Masing-masing pedekatan tersebut pasti
memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai
masing-masing pendekatan dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi
dalam suatu perusahaan.

Manfaat Sistem Informasi Bagi Perusahaan

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dengan analisis khusus sangat bermanfaat
bagi kebutuhan organisasi dan keputusan yang diambil untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen. Dengan demikian tujuan dibentuknya sistem informasi manajemen (SIM) agar
organisasi menyediakan data dan informasi yang bermanfaat dalam membuat keputusan
manajemen, baik menyangkut pengelolaan dan keputusan rutin maupun bersifat strategis.

Secara umum manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional


Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya. Mulai dari
akuntansi hingga penelusuran order pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi
manajemen dalam operasi bisnis sehari-hari.

Seseorang dapat menghemat waktu pekerjaan, membuat laporan dari jarak jauh, menjadikan
media promosi dan berinteraksi. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke
berbagai fungsi bisnis menjadi sangat penting.

Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial,
dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
manfaat sistem informasi

2. Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis


Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sisem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
kedalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Contoh yang
bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan
kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar.

Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi, maka
mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis


Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan
dalam keuntungan strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang dimaksud adalah untuk
memperoleh hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna.

Banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer terhadap konsumen. Kadang
kala mereka membantu merancang kampanye pemasaran untun menjual produk barunya.
Dengan membuat situs website dan mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan
dapat mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi sehingga bisa
bertransaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka.

Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau konsumen dari berbagai
wilayah domestik maupun mancanegara.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial


Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak
manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen dan
menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan
informasi bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan.

Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa
mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang tepat akan
berakibat fatal dan tidak dapat mencapai tujuan.

Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan bisnis menjadi lebih baik,
lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan informasi yang sama, para manajer harus
mampu mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil.
Contoh Kasus Penerapan Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi di
PT.Uniliver

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai


Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen,
notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan
surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan
No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada
tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan
makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk
kosmetik.

Prinsip Bisnis Unilever

Prinsip Bisnis Unilever merupakan standar perilaku bagi seluruh karyawan Unilever di
seluruh dunia. Kami juga berkomitmen untuk secara terus menerus memperbaiki cara kami
bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam mengembangkan usaha yang
berwawasan lingkungan.

Komitmen di dalam prinsip bisnis ini menjadi acuan kami dalam kemitraan dengan para
pengambil keputusan kami, menangani tantangan sosial dan lingkungan dan memberikan
sumbangsih pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Strategi Teknologi Informasi

Banyak strategi yg digunakan perusahaan khususnya dibidang teknologi informasi untuk


meningkatkan efisiensi perusahaan. PT unilever menjalankan Komunikasi pasar terpadu
(Integrated Marketing Communication/IMC). Strategi ini merupaka upaya perusahaan untuk
memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan
pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi-organisasi
produknya.

IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep dari
perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana
komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—
misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR—dan
mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak
komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer
relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat
diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan
memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya
dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada
kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia
guna membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses
customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang
merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan
komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan
negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship.
Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan
memperkuat brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan
meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.

Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun
tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide pokok
mengenai IMC: (Sumber: buku Advertising Management)

komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice.


Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda
dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat
oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut

Komunikasi yang berintegrasi


Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau
pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang
baik.

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

1. DIRECT MARKETING

Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka
digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven
messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon
behavioral.

Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end
operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer
(yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai
perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll),
the database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran
selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal:
dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha
mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat
produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).
2. SALES PROMOTION

Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk
menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri
adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale
50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan
premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik)
Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan
aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka
waktu terbatas. Unilever sering menggunakan strategi ini dan telah terbukti dapat
meningkatkan omset penjualan.

3. PUBLIC RELATIONS/MPR

PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya
bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan
menjaga reputasinya.
Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk
menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara
positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi
strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2)
menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik
atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang
berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.

4. PERSONAL SELLING

Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari
suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang
sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah
dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari
partnership ini adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.
Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya
adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara
tatap muka dengan customer.

5. ADVERTISING

Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu
ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan)
yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi
satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan
perilaku.

Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari
unaware, menjadi aware terhadap suatu brand. Biaya untuk advertising ini memang cukup
besar bagi suatu perusahaan tetapi Unilever sangat memperhatikan advertising yang akan
digunakan karena hal ini akan membantu perusahaan dalam pembentukan brand image.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm
maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik
dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi
saingannya. Publicity dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di media
massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi
top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam
membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang
lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR
mereka lewat advertising.

7. EVENTS/SPONSORSHIP

Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai
fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut.
Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa
alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand
dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang
sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang
baik bagi brand publicity.

Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang
dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan
sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek,
dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.

Unilever sering sekali menjadi sponsor pada sebuah acara karena perusahaan telah
memperhitungkan dengan matang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan menjadi sponsor
pada salah satu acara maka unilever dapat menaympaikan pesan dari brnad yang akan
dipromosikan dan meningkatkan brand awareness.

8. INTERACTIVE MARKETING

Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau
tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang
terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan
customer relationship management.
Unilever sebagai salah perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu mempertahankan
posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu memberikan image yang
memuaskan terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang
menawarkan berbagai macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang
matang maka unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada
pembentukan brand image dan pemasaran yang baik.

Dari definisi umum tersebut, dapat dilihat sejumlah manfaat IMC bagi organisasi atau
perusahaan, diantaranya

 Membentuk identitas merek yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan
memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusahaan.
 Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan
melalui semua bentuk komunikasi pemasaran
 Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melalui produk/jasanya) dengan
para konsumennya.
 Solusi IMC menuntut untuk memahami pentingnya semua titik-titik kontak di mana
pelanggan mungkin medadak menjumpai perusahaan tertentu, produk dan mereknya.
 IMC harus bisa menghasilkan konsistensi komunikasi yang lebih baik dan dampak
penjualan yang lebih besar
 IMC menempatkan tanggung jawab ditangan seseorang untuk menyatukan citra
perusahaan, karena citra perusahaan ini dibentuk oleh ribuan aktivitas perusahaan.

Daftar Pustaka

Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai