BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
kerangka pemikiran bahwa belajar itu sebagai proses sosial atau yang
siswa.
itu bukan berasal dari luar, melainkan dari diri sendiri yang
mempengaruhinya.
pengalaman-pengalaman mereka.
pengalaman.
pada siswa (student center). Peran guru disini membimbing siswa agar
temannya.
informasi yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa bukan sebagai
botol kosong yang siap untuk di isi oleh guru. Namun siswa berperan
dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu kelompok atau
dalam belajar.
(2007:344)
interaksi dengan teman sebaya akan menghasilkan hal positif dan akan
(2007:346) adalah
merupakan jenis kerja kelompok yang diarahkan oleh guru. Guru disini
lebih ramai. Benteng mereka pilih sendiri dapat tiang listrik pohon,
Anak yang keluar pertama dari benteng itu harus dikejar oleh kelompok
lain, itu akan terjadi kejar-kejaran yang seru. Jika ia tersentuh oleh
oleh anak yang lain, sehingga yang tadi mengejar menjadi dikejar.
baru di sekolah sehingga akan membuat pusat perhatian kelas lain dan
terhadap teman.
4. Belajar
a. Pengertian Belajar
bahwa
belajar.
suatu informasi.
belajar yang baik itu terdiri dari beraneka ragam pengalaman belajar
menyatakan bahwa
sebelumnya.
lingkungannya.
magang.
biasanya lebih efektif dari pada praktik sekaligus. Cara semacam ini
Belajar latihan membantu apa yang dipelajari oleh siswa tidak lupa,
berbuat itu akan memberikan kesan yang tersendiri bagi siswa, siswa
belajar yang paling baik untuk siswa adalah siswa belajar melalui
5. Hasil Belajar
yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor,bukan hanya satu aspek saja
yang berubah tetapi semua aspek tidak dipandang menjadi sesuatu yang
terpisah.
1) Ranah Kognitif
yang paling rendah, namun ini sebagai dasar atau syarat untuk
diperoleh.
di bawah ini:
Penerapan Cara
menghargai jasa
para pahlaan
mereka.
2) Ranah Afektif
merangsang.
akhlak, atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau
pendidikan.
bekerja kelompok.
a) Indikator Toleransi
Sumber: Kemendiknas,2010
terkait rasa toleransi siswa terdapat tiga indikator yang harus siswa
berbeda agama, suku dan etnis dalam kegiatan kelas dan sekolah.
berbeda pendapat.
3) Ranah Psikomotor
baik.
a. Pengucapan vocal
b. Pengucapan konsonan
c. Pengucapan tekanan
d. Penempatan persendia
f. Pilihan kata
g. Pilihan ungkapan
h. Variasi kata
i. Tata bentukan
j. Struktur kalimat
k. Ragam kalimat
b. Kelancaran
c. Kenyaringan suara
d. Pandangan mata
f. Keterbukaan
g. Penalaran
h. Penguasan topik
No Indikator Kegiatan
hasil belajar dipengaruhi oleh dau faktor yaitu terdapat dari diri siswa
belajar yang tersedia. Jumlah siswa dalam satu kelas itu jangan
terlalu banyak, hal itu akanberdampak kelas ribut atau gaduh, guru
ribut akan membuat anak tidak konsen dalam belajar serta siswa
yang akan serius untuk belajar tidak dapat belajar dengan baik.
Fasilitas dan sumber belajar sangat dibutuhkan untuk guru dan juga
sumber belajar gambar peta, gambar rumah adat, dan lain lain itu
dapat membantu proses belajar siswa dan membantu guru juga saat
yang identik dengan istilah “Social Studies”. Nama IPS yang dikenal
social studies di Negara lain itu merupakan istilah hasil kesepakatan dari
berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan (paduan) dari sejumlah mata
yang telah disiapkan oleh guru dari bahan ajar tersebut. jawaban siap,
pelajaran IPS.
benteng terhadap hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotor IPS
selanjutnya berperang antar benteng dengan soal yang telah disiapkan oleh
C. Kerangka Berpikir
metode ini dalam pembelajaran IPS diharapkan siswa akan aktif dalam
yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa. Bila digambarkan dalam
D. Hipotesis Penelitian