Anda di halaman 1dari 4

SOP ASUHAN

ANTENATAL/PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
No.dokumen :
No.revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS
WANGI-WANGI
SELATAN HASMI, AM.Keb
NIP. 19690520 199003 2 004
1. Pengertian Pemeriksaan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang di berikan pada ibu
hamil dan selama kehamilannya. Mempersiapkan ibu hamil agar memahami
pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil, bersalin dan nifas.
Mendekteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan antenetal care, sehingga dapat
menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi dan sehat dan memperoleh
kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan
benar
3. Kebijakan Setiap ibu hamil yang datang berkunjung dilakukan asuhan Antenatal/
pemeriksaan kehamilan sehingga dapat dipantau keadaan ibu dan kesehatan
janin yang ada dalam kandungannya selama masa kehamilannya berlangsung
4. Referensi Prawirohardjo. S,ilmu kebidanan 2006 :52

5. Prosedur/Langkah- Alat:
Langkah 1. Doppler
2. Meteran,pengukur tinggi fundus uteri
3. Meteran pengukuran LILA
4. Selimut
5. Reflex hammer
6. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
7. Air hangat
8. Timbangan berat badan dewasa
9. Tensimeter air raksa
10. Stetoscope
11. Bed obstetric
12. Spekullum gynec
13. Lampu halogen/senter
14. Kalender kehamilan

Bahan:
1. Sarung tangan
2. Kapas steril
3. Kassa steril
4. Alkohol 70%
5. Jelly
6. Sabun antiseptik
7. Wastafel dengan air mengalir
8. Vaksin TT

Instruksi keja:
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
b. Mempersiapkan ibu hamil, mengosongkan kandung kemih
c. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan
2. Penatalaksanaan
a. Anamnesa pasien
b. Jelakan tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan pada pasien
c. Pemeriksaan umum: keadaan umum ibu hamil, ukur TB, BB,
LILA,TTV
d. Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai ekstremitas mata:
(congjungtiva, ikterus). Gigi. Kaki: (oedema kaki varises)
e. Pemeriksaan khusus:
Umur kehamilan <20 minggu
1) Inspeksi: Tinggi fundus, Hyperpigmentasi (pada areola mammae,
linea nigra), Striae
2) Palpasi: Tinggi fundus uteri, Keadaan perut
3) Aukultasi
Umur kehamilan >20 minggu
1) Inspeksi: Tinggi fundus uteri, Hyperpigmentasi Striae, keadaan
dinding perut
2) Palpasi: lakukan pemeriksaan leopold
 Leopold I:
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untuk menentukan tinggi fundus
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi
uterus bawah)kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap kebagian kepala ibu
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteridan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian
tersebut dengan jalan menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian
 Leopold II
1. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding peurt lateral
kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama
2. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memenjang (punggung) atau bagian yang kecil
(ekstremitas)
 Leopold III
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu
2. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral
kiri bawah, telapak tangan kanan pada dinidng lateral
kanan bawah perut ibu, tekan secara lembut bersamaan
atau bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi
(bagian keras, bulat dan hampir homogen adalah kepala,
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong)
 Leopold IV
1. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung
jari tangan tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
simfisis
2. Tentukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian raptkan
semua jari-jari tangan kanan yang meraba dinding bawah
uterus
3. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan
kanan (konvergen/divergen)
4. Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kri pada bagian
terbawah bayi (bila presentase kepala, upayakan
memegang bagian kepala di dekat leher dan bila
presentase bokong, upayakan untuk memegang pinggang
bayi)
5. Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan
kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul

3) Aukultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
4) Pemeriksan tambahan:
Lab: Hb, Albumin
3. Akhir pemeriksaan
a. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
b. Buat pragnosa dan rencana penatalaksnaan
c. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
d. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu hamil yang meliputi: usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit lain
e. Jelakan untuk melakukan kunjungan ulang
f. Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil pemeriksaan
g. Jelaskan pentingnya imunisasi
h. Jelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
i. Beri alasan bila pasien dirujuk ke Rumah Sakit
6. Unit Terakait UKP, UKM, Pustu, Poskesdes
1. 1. Rekam Medis
7. Dokumen Terkait 2. 2. Buku register kohort ibu hamil
3. 3. Buku register ibu hamil
4. 4. Buku KIA

Anda mungkin juga menyukai